Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau zat alir. Contoh zat cair (air, minyak, oli dll) dan gas.
Fluida dibagi menjadi 2 yaitu : fluida statis ( fluida yang tidak bergerak) contohnya air di dalam
ember atau bak, minyak di dalam drum dan fluifa dinamis (fluida yang mengalir), contohnya : air
mengalir dalam pipa, minyak yang mengalir dalam pipa.
A. Fluida Statis
1. Pengertian Tekanan
Tekanan adalah perbandingan antara gaya yang bekerja dengan luas penampang (A) secara
tegak lurus.
P = Tekanan ( N/m2 atau pascal) dimensinya M.L-1.T-2
P=F/A F = gaya (N) dimensinya M.L.T-2
A = luas penampang (m2)
1 m2 = 104 cm2 1 cm2 = 10-4 m2
Contoh soal :
1. Sebuah bidang diberi gaya 40 N jika luas penampangnya 200 cm2. Berapa Tekanan yang
dialami pada bidang tersebut ?
Diket : F = 40 N
A = 200 cm2 = 2.10-2 m2
Dit : P = ... ?
Jawab: P = F / A
= 40 / 2.10-2 = 2 000 pa
Soal latihan :
1. Sebuah bidang diberi gaya 0,5 kN jika luas penampang 4000 cm2. Berapa tekanan yang
dialami benda ?
2. Sebuah balok berukuran 400 cm x 20 cm x 10 cm massanya 10 kg. Tentukan tekanan
maksimum dan minimum yang dialami balok tersebut terhadap alasnya !
2. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh zat cair yang diam (tidak bergerak)
dalam suatu wadah tertentu. Besarnya tekanan hidrostatis ditentukan oleh massa jenis zat cair
dan kedalaman zat cair.
Ph = tekanan hidrostatis (pa atau N/m2)
Ph = ρ.g.h ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
h g = percepatan grafitasi (m/s2)
h = kedalaman zat cair (m)
Contoh soal :
1. Sebuah drum berisi air (ρ = 1 gr/cm3) sedalam 120 cm. Tentukan tekanan hidrostatis yang
terletak : a. didasar drum b. 40 cm diatas dasar drum
Diket : ρ = 1 gr/cm3 = 1000 kg/m3
h = 120 cm = 1,2 m
Dit : a. Ph = ..... ? ( h = 1,2 m )
b. Ph = ..... ? ( h = 1,2 – 0,4 = 0,8 m )
Jawab : a. Ph = ρ.g.h = 1000 x 10 x 1,2 = 12.000 pa = 12 kPa
b. Ph = ρ.g.h = 1000 x 10 x 0,8 = 8.000 pa = 8 kPa
Jika tekanan udara luar (tekanan yang ditunjukan oleh barometer) ikut diperhitungkan maka
tekanan mutlak atau tekanan total yang terdapat didasar bejana adalah :
Ptotal = tekanan total didasar (pa)
Ptotal = ρ.g.h + Po Po = tekanan udara luar (pa)
Soal latihan :
3. Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah
yang sama besar. Contoh hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari adalah pompa hidrolik,
rem hidrolik. Persamaan hukum pascal adalah :
F1
A1 A2 F1 = gaya pada penampang 1 (N)
A1 = luas penampang 1 (cm2)
A2 = luas penampang 2 (cm2)
r = jari-jari penampang (cm)
d = diameter penampang (cm)
P1 = P2
F1 = F2
A1 A2
F1 = A1 atau F1 = r1 2 = d1 . 2
F2 A2
F2 r2 d2
Contoh soal :
1. Sebuah dongkrak hidrolik dengan perbandingan luas penampang 2 : 10, jika sebuah mobil
yang beratnya 20 kN terletak di penampang besar. Berapa gaya yang diperlukan untuk
mengangkat mobil pada penampang kecil ?
Diket : A1 : A2 = 2 : 10
F2 = 20 kN = 20 000 N
Ditanya F1 = ... ?
Jawab : F1 / F2 = A1 / A2
F1/ 20 000 = 2/10
F1 = 20.000 x 2 = 4 000 N = 4 kN
10
Soal latihan :
6. Sebuah pompa hidrolik dengan penampang A1 = 4 cm2 dan A2 = 10 cm2 jika pada
penampang kecil diberi gaya 200 N. Berapa gaya pada penampang besar ?
7. Sebauh pompa hidrolik denga diameter penampang masing-masing 2 cm dan 5 cm, jika
pada penampang besar diberi gaya 2500 N. Berapa gaya yang diberikan pada penampang
kecil ?
FA = ρ x g x V f
1) Debit Aliran
2) Hukum Kontinuitas
Zat cair atau fluda yang mengalir dalam pipa yang luas penampangnya berbeda akan
mempunyai debit aliran yang tetap. Maka zat cair yang mengalir dalam pipa besar akan
lebih kecil kecepatannya.
Q1 = Q2 v1 = kecepatan fluida pada penampang 1
A1.v1 = A2.v2 v2 = kecepatan fluifda pada penampang 2
v1 = A2 A = luas penampang (cm2)
v2 A1 r = jari-jari penampang (cm)
d = diameter penampang (cm)
v1 = r2 2 = d2 . 2
v2 r1 d1
Soal latihan :
1. Sebuah pipa mempunyai luas penampang yang berbeda pada ujungnya, yaitu 2 cm2 dan
5 cm2, jika kecepatan pada penampang kecil 4 m/s. Berapa kecepatan zat cair pada
penampang besar ?
2. Sebuah pipa mempunyai luas penampang yang berbeda, jika diameter masing-masing 4
cm dan 8 cm, dan kecepatan aliran pada penampang besar 2 m/s. Berapa kecepatan
pada aliran kecil ?
v = √ 2.g.Δh
Δh = h1–h2
h1 v v = kecepatan aliran air yang keluar (m/s)
h2 h1 = tinggi mula-mula zat cair (m)
h2 = tinggi lubang kebocoran (m)
x Δh = selisih ketinggian (m)
Sedang jarak jatuhnya air yang jatuh pada tanah (x) adalah :
x = 2 √ h2.Δh x = jarak jatuhnya air di ukur dari dinding tangki (m)
h2 = tinggi lubang kebocoran (m)
Soal latihan :