Anda di halaman 1dari 43

BAB I

SISTEM EKSKRESI MANUSIA


(sistem pengeluaran pada
manusia)

Oleh : Theresia Budiati S.Si


• Dalam aktivitas sehari-hari manusia
membutuhkan energi. Energi diperoleh
dari zat-zat makanan yang dikonsumsi
oleh manusia. Zat-zat makanan yang
masuk ke dalam tubuh manusia terurai
menjadi energi dan juga digunakan
untuk proses metabolisme tubuh,
sedang sisa-sisa zat-zat makanan ini
dan sisa-sisa metabolisme tubuh akan
dikeluarkan oleh tubuh.
• Pengeluaran zat sisa dalam tubuh
manusia dibedakan menjadi 3
macam :
1.Ekskresi
proses pengeluaran bahan-bahan
yang tidak berguna yang
merupakan sisa metabolisme atau
bahan yang berlebihan dari sel
atau suatu organisme.
Organ ekskresi
2. Sekresi
adalah proses pengeluaran
substansi kimia berbentuk lendir
(sekret) berupa enzim dan
hormon oleh sel dan kelenjar.
3. Defekasi :
adalah proses pengeluaran sisa
sisa makanan dalam bentuk feses
dan dikeluarkan melalui anus.
• Macam-macam alat ekskresi
1. Ginjal (ren)
• Ginjal pada manusia berjumlah
sepasang
• Letak ginjal di rongga perut ke
arah bagian belakang
•Organ-organ sistem eksresi terdiri dari

1. Ginjal, mengeksresikan zat-zat


buangan, hasil ekskresi berupa urin sejati.

2. Kulit, hasil ekskresi berupa air dan


garam dalam bentuk keringat.

3. Hati, hasil ekskresi berupa empedu.

4. Paru-paru, hasil eksresi berupa air dan


CO2
• Struktur ginjal
• Ginjal terdiri dari bagian-bagian
sebagai berikut:
Korteks (lapisan luar)
• Tersusun atas jutaan unit penyaring
darah yang yang disebut nefron.
Setiap nefron terdiri dari:
a.       Badan malphigi, terdiri dari:
• 1)     Kapsul bowman (simpai
bowman), berbentuk piala, berdinding
rangkap dan membungkus glomerulus.
• 2)     Glomerulus, untaian pembuluh
kapiler darah yang dindingnya berpaut
menjadi satu dengan dinding kapsula
bowman.
b.      Tubulus, terdiri dari 3 bagian:
• 1)     Tubulus kontortus proksimal.
• 2)     Tubulus kontortus distal
• 3)     Tubulus kolektifus

–Medulla (sumsum ginjal )
Terdapat lengkung henle
(menghubungkan tubulus
proksimal dan distal)
Medulla/Sumsum ginjal (lapisan
tengah)
• Banyak mengandung tubulus, dan
kumpulan sekresi dari nefron
• Selain itu juga terdapat lengkung
henle, yaitu bagian saluran ginjal
(tubulus) yang melengkung pada
daerah medulla dan berhubungan
dengan tubulus kontortus proksimal
maupun tubulus kontortus distal
Lengkung henle ada 2:
• a. Lengkung henle askendens
(menanjak).
• b. Lengkung henle deskendens
(menurun).
Pelvis renalis (rongga ginjal)

• Pelvis renalis merupakan tempat


bermuaranya tubulus kolektifus
yang dihubungkan oleh saluran
ureter ke kandung kemih (Vesica
urinaria)
• Penampang ginjal
• Struktur nefron
Kerja Ginjal
• Proses pembentukan urin :
• 1. Filtrasi (penyaringan): terjadi di
glomerulus, hasil filtrasi disebut
filtrat glomerulus/urin primer
(mengandung, glukosa, air, garam,
urea, ion an organik seperti Klor,
Na, kalium)
2. Reabsorpsi (penyerapan kembali)

Terjadi di tubulus proksimal, hasil


penyaringan disebut dengan filtrat
tubulus /urin sekunder (menyerap
kembali zat yang masih berguna
seperti glukosa, garam dan air dan ion
an organik )
3. Augmentasi (penambahan zat sisa )
Terjadi di tubulus distal hasil
augmentasi adalah urin
sesungguhnya yang mengandung
urea, air, garam, dan amonia
Fungsi Ginjal :
1. Sebagai sistem ekskresi yang utama.
2. Menyaring darah dari zat-zat sisa
metabolisme tubuh (urin)
3. Mengeksresikan zat yang jumlahnya
berlebihan.
4. Reabsorbsi (penyerapan kembali)
elektrolit tertentu yang dilakukan oleh
bagian tubulus ginjal
5. Menjaga keseimbangan asam basa
dalam tubuh manusia
Ciri-ciri urine normal….
1. Berbau menyengat (urea)
2. Berwarna kekuningan
3. Tidak mengandung glukosa
4. Mengandung garam
5. PH >7

Faktor yang mempengaruhi pembentukan


urine….
1. Hormon ADH: anti diuretik hormon
2. Jumlah air yang dikonsumsi
3. Suhu
4. Kondisi kesehatan seseorang
Kelainan-kelainan pada ginjal
1. Uremia : yaitu terbawanya urine
kedalam aliran darah yang
disebabkan kebocoran pada salah
satu saluran dalam nefron.
2. Hematuria : adalah penyakit yang
ditandai adanya sel darah merah
dalam urine. Penyakit tersebut
disebabkan adanya peradangan pada
organ urinaria atau karena iritasi akibat
gesekan batu ginjal.
3. Diabetes melitus (Glukosuria)
4. Batu ginjal
2. Kulit
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi.
Karena kulit mengeluarkan keringat.
Keringat keluar melalui pori-pori kulit.
Keringat mengandung air dan garam-
garam mineral dan urea.
• Fungsi kulit: (HAL. 9)
• Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk
keringat.
• Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar,
tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur),
dan gangguan kimiawi.
• Mengatur suhu badan.
• Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin
D dengan bantuan sinar matahari.
• Tempat menyimpan kelebihan lemak.
• Sebagai indra peraba.
Bagian-bagian kulit:
1. Epidermis(lapisan kulit ari)
• Merupakan bagian terluar yang sangat
tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan,
yaitu:
a. Lapisan tanduk/stratum korneum
• Lapisan paling luar dan tersusun dari sel
yang telah mati.
• Mudah terkelupas.
• Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf
sehingga tidak terasa sakit dan tidak
mengeluarkan darah bila lapisan ini
mengelupas.
b. Lapisan malpighi
• Tersusun dari sel-sel hidup.
• Terdapat pigmen yang memberikan
warna kulit dan melindungi dari sinar
matahari.
• Terdapat ujung syaraf.
2. Dermis(lapisan kulit jangat) terdapat...
• Pembuluh darah
• Kelenjar keringat
• Ujung syaraf
• Kelenjar minyak
• Kantong rambut
3. Jaringan bawah kulit (subkutaneus)
• Pada jaringan ini terdapat lemak
• Faktor-faktor pemicu keringat:
• Peningkatan aktifitas tubuh
• peningkatan suhu lingkungan
• guncangan emosi
• Aktivitas syaraf
Kelainan dan penyakit pada kulit
1. Jerawat
2. Scabies atau kudis merupakan penyakit
kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
3. Paru-paru
Sisa metabolisme yang dikeluarkan
melalui paru-paru adalah CO2  dan H2O.
karbondioksida dan uap air diperoleh
dari peristiwa respirasi.
4. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam
tubuh manusia.Hati merupakan salah
satu alat ekskresi karena hati
mengeluarkan urea (sisa perombakan
protein) dan empedu (sel darah merah
yang rusak)
Empedu menghasilkan:
Garam empedu : fungsi mengemulsikan
lemak
Zat warna empedu (bilirubin) :
fungsi memberi warna pada urin (urobilin)
feses ( sterkobilin)
Kelainan dan penyakit pada hati:
1. Penyakit wilson merupakan penyakit
keturunan dengan kadar zat tembaga
dalam tubuh yang berlebihan sehingga
mengakibatkan gangguan fungsi hati.
2. Hepatitis merupakan radang atau
pembengkakan hati.
3. Sirosis hati
Sirosis merupakan penyakit hati yang
kronis dan mengakibatkan guratan pada
hati sehingga hati menjadi tidak
berfungsi.
TERIMAKASIH
• SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai