Anda di halaman 1dari 5

Tekanan Zat dan Penerapannya

Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja tiap satuan luas permukaan atau bidang tekan
dengan arah tegak lurus.

Berbanding lurus dengan besarnya gaya dan berbanding terbalik dengan luas permukaan.

A. Jenis- jenis tekanan


1. Tekanan pada zat padat
Apabila gaya yang diberikan pada suatu benda (F) semakin besar, maka tekanan
yang dihasilkan akan semakin besar.
Semakin luas permukaan benda tekanan yang dihasilkan semakin kecil.
Contoh : berjalan di atas lumpur menggunakan sepatu boots
Rumus :
P=F/A
Ket :
P = tekanan (Pa)
F = gaya (newton)
A = luas bidang (m2)
Contoh soal :
Susanto mendorong sebuah gerobak dengan kedua tangannya. Gaya yang dia
gunakan adalah 90 N. Apabila luas telapak tangan susanto 150 cm2. Maka tekanan
yang dapat diberikan adalah...

2. Tekanan zat cair


a. Tekanan Hidrostatis
Semakin dalam zat cair tekanan semakin besar
Semakin besar massa zat cair semakin besar tekanan yang dihasilkan
Contoh : PLTA, kapal selam
Rumus :
P=ρxgxh
Ket :
P = tekanan (N/m2)
m = massa (kg)
ρ = massa jenis zat cair (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi zat cair (m)
contoh soal :
Suatu wadah berisi minuman dengan tinggi 15 cm. Berapa tekanan hidrostatis
pada dasar wadah dengan massa jenis minuman sama dengan massa jenis air,
yaitu 1000 kg/m3. Dan diketahui gravitasi bumi sebesar 10 m/s2.

b. Hukum archimedes
Berat benda saat dimasukan ke dalam air berkurang disebabkan oleh adanya
gaya apung (Fa) yang mendorong benda ke atas atau berlawanan dengan arah
berat benda.
Apabila suatu benda tercelup/ tenggelam sebagian atau seluruhnya ke dalam
zat cair, benda itu akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut.
Contoh : jembatan apung, balon udara, kapal laut.
Rumus:
Wba = wbu – Fa
Ket :
Fa = gaya apung (N)
Wba = berat benda di air (N)
Wbu = berat benda di udara (N)
Menurut Archimedes, benda lebih ringan bila diukur dalam air
daripada diukur diudara, karena di dalam air benda mendapat gaya keatas.
Ketika di udara, benda memiliki berat mendekati yang sesungguhnya. Karena
berat zat cair yang didesak atau dipindahkan benda adalah : 
Rumus :
Fa = ρc × g × Vcp 
Fa = gaya apung (N)
ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Vcp = volume zat cair yang dipindahkan (m3) 

c. Hukum pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke
segala arah dengan sama besar.
Contoh : pompa hidrolik, tempat cuci mobil
Rumus :

Ket :

F1 = gaya pada penampang 1 (N)

F2 = gaya pada penampang 2 (N)

A1 = luas penampang 1 (m2)

A2 = luas penampang 1 (m2)


Contoh soal :

Luas penampang kecil (A1) besarnya 1 cm2 akan diberi gaya kecil (F1) sebesar
10 N sehingga menghasilkan tekanan (P) sebesar 10 N/cm2. Kemudian tekanan
tersebut diteruskan ke luas penampang besar (A 2) besarnya 100 cm2. Berapa
gaya yang dihasilkan pada luas penampang (A2)? 

d. Hukum bejana terhubung


Apabila seuatu bejana berhubungan diisi dengan zat cair, maka dalam keadaan
setimbang permukannya akan terletak pada suatu bidang datar.
Contoh : menara air, PDAM, teko
Rumus :
ρ1 x h1 = ρ2 x h2
Ket :
ρ1 = massa jenis zat cair pertama (kg3)
ρ2 = massa jenis cair kedua (Kg/m3)
h1 = tinggi permukaan zat cari pertama (cm)
h2 tinggi permukaan zat cair kedua (cm)
3. Tekanan gas
Tekanan pada zat gas dapat disebut juga tekanan udara. Udara mempunyai berat
karena dipengaruhi gaya gravitasi, sehingga udara memiliki tekanan.
Pada suhu tetap, hasil tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah tetap.
Contoh : pompa air, pompa sepeda.
Contoh soal :

Gas Argon yang mempunyai volume 2 m3 dengan tekanan 6 atm dipompakan ke


dalam ruang hampa yang volumenya 8 m3. Tekanan gas Argon tersebut menjadi

P1V1 = P2V2
(6 atm)(2 m3) = P2 (8 atm)
P2 = 12 / 8 = 1,5 atm

Anda mungkin juga menyukai