Anda di halaman 1dari 6

Pengamatan Siklus Hidup Drosophila melanogaster dalam Media Pisang

dan Pepaya
Devy Puji Lestari1, Erina Ainul Rahmah1, Oyi Irawan1, Riyana Anggraeni Eka Suci1
ABSTRAK
Drosophila nerupakan hewan percobaan yang sering digunakan dalam praktikum genetika.
Lalat buah (Drosophylla melanogaster) baru akan kawin setelah berumur 8 jam.
Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua periode.
Kandungan karbohidrat pada pisang dan pepaya cukup tinggi. Metode yang digunakan adalah
eksperimen dimana peneliti menggunakan Drosophila sebagai objek penelitian. Hasil yang
didapat siklus hidup Drosophila dari telur hingga larva selama 9 hari hal ini dikarenakan
media disimpan ditempat yang gelap. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
siklus hidup Drosophila.
Kata kunci: Drosophila; media; siklus hidup.
ABSTACT
Drosophila are experimental animals that are often used in genetic practicum. Drosophila
will only mate after 8 hours of age. Development begins immediately after fertilization,
which consist of two periods. The carhohydrate content of bananas and papaya is quite high.
The use Drosophila as research object. The results obtained from the Drosohila life cycle
from eggs to larvae for 9 days this is because the media is stored in a dark place. The
purpose of this study is to determine the life cycle of Drosophila.
Keyword: Drosophila; Media; life cycle.

1
Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNPAK
PENDAHULUAN ideal. Kondisi ideal yang dimaksud
adalah suhu sekitar 25-28°C. 2).
Ketersediaan Media Makanan, Jumlah
Lalat buah nerupakan hewan telur Drosophylla melanogaster yang
percobaan yang sering digunakan dalam dikeluarkan akan menurun apabila
praktikum genetika. Beberapa hukum kekurangan makanan. 3). Tingkat
genetika yang penting telah dihasilkan dari Kepadatan Botol Pemeliharaan, Pada
penelitian menggunakan lalat buah Drosophylla melanogaster dengan
(Strickberger, 1985). Beberapa keunggulan kondisi ideal dimana tersedia cukup
penggunaan lalat buah antara lain tidak ruang (tidak terlalu padat) individu
memerlukan kondisi steril seperti pada dewasa dapat hidup sampai kurang lebih
mikroorganisme, mudah diperoleh karena 40 hari. Namun apabila kondisi botol
bersifat kosmopolit, siklus hidup pendek, medium terlalu padat akan menyebabkan
mudah dipelihara, lalat betina bertelur menurunnya produksi telur dan
banyak, cirri morfologi mudah diamati dan meningkatnya jumlah kematian pada
memiliki 4 pasang kromosom sehingga individu dewasa. 4). Intensitas Cahaya,
mudah diteliti (Iskandar, 1987). Drosophylla melanogaster lebih
Lalat buah (Drosophylla menyukai cahaya remang-remang dan
melanogaster) baru akan kawin setelah akan mengalami pertumbuhan yang
berumur 8 jam. Dengan demikian, hewan lambat selama berada di tempat yang
betina sudah dapat bertelur keesokkan gelap.
harinya. Seekor Drosophylla melanogaster Rivaida (1996) menyatakan, lalat
betina sanggup menghasilkan sekitar 50-75 buah mendatangi buah-buahan yang
butir telur sehari sekitar 400-500 telur ranum disebabkan karena adanya zat
dalam 10 hari. Telur tersebut berwarna fermentasi yang memiliki aroma kuat
putih susu, bentuk bulat panjang berukuran sehingga mereka tertarik dan datang pada
sekitar 0,5 mm2 (Yatim,1996). buah-buahan tersebut. Lalat buah lebih
Perkembangan dimulai segera menyukai buah yang masak karena
setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari mengandung zat-zat yang mereka
dua periode. Pertama, periode embrionik butuhkan.
di dalam telur pada saat fertilisasi sampai Kandungan karbohidrat pada
pada saat larva muda menetas dari telur pisang dan pepaya cukup tinggi. Di alam
dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih bebas larva dan lalat buah dewasa
24 jam. Dan pada saat seperti ini, larva memakan substansi kaya karbohidrat
tidak berhenti-berhenti untuk makan. yang mengalami fermentasi. Karbohidrat
Periode kedua adalah periode setelah memiliki peranan penting dalam
menetas dari telur dan disebut pertumbuhan Drosophila karena
perkembangan postembrionik yang dibagi karbohidrat merupakan komponen utama
menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan dalam buah-buahan dan merupakan
imago (fase seksual dengan perkembangan bagian dari zat gizi utama penghasil
pada sayap). Formasi lainnya pada energi.
perkembangan secara seksual terjadi pada Berdasarkan pendahuluan diatas
saat dewasa (Campbell,2002). tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Menurut Nino (2011) faktor- mengetahui siklus hidup Drosophila
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan melanogaster.
pada siklus hidup Drosophylla METODOLOGI
melanogaster diantaranya sebagai Penelitian ini dilakukan di salah
berikut: 1) Suhu Lingkungan, satu rumah peneliti yang bertempat di
Drosophylla melanogaster mengalami Jalan Semplak pada 13-21 Desember
siklus selama 8-11 hari dalam kondisi 2019. Dalam melakukan penelitian kali
ini diperlukan alat dan bahan yang ditempatkan pada suhu normal dan tidak
menunjang keberhasilan percobaan, alat terkena cahaya matahari langsung.
yang digunakan dalam percobaan ini Ketika ada lalat buah yang masuk, botol
adalah botol selai, blender, neraca, dan selai tutup dengan kain kassa.Amati
sendok. Sedangkan bahan yang siklus hidup Drosophylla selama 2
digunakan adalah buah pisang, buah minggu. Perubahan yang terjadi dicatat.
pepaya, kain kassa, dan kertas saring. HASIL DAN PEMBAHASAN
Mengenai cara kerja diiapkan alat dan
bahan, kemudian membuat medium Setelah dilakukan pengamatan
untuk kultur lalat buah dengan cara idapatkan hasil perkembangbiakan
menimbang buah pisang dan pepaya , Drosophylla melanogaster dengan
lalu buah pisang dan pepaya di blender berbagai fase. Data pengamatan dapat
dan dimasukan kedalam botol selai dilihat pada Tabel 1.
dengan perbandingan 1:1, dan diberi Tabel 1. Hasil Pengamatan Mutan
kertas saring. kemudian botol selai Drosophylla melanogaster
Stadium
No. Hari/Tanggal Drosophyll Jumlah Keterangan
a
Jumat, 13 Belum
1. Desember - dihinggapi -
2019 lalat buah

5 lalat
Sabtu, 14 buah
- Lalat buah jantan dan
2. Desember
betina kawin
2019

Berwarna putih, terlihat


Minggu, 15
seperti titik-titik pada
3. Desember Telur 9
kertas saring
2019
Larva berwarna putih,
Senin, 16
Larva Instar lonjong, dan bergerak-
4. Desember 9
1 gerak. Tubuhnya
2019
bersegmen.

Larva berwarna putih,


Selasa, 17
Larva Instar lonjong, dan bergerak-
5. Desember 9
1 gerak. Tubuhnya
2019
bersegmen.

beberapa larva instar 1


Rabu, 18 sudah ada yang menjadi
Larva Instar
6. Desember 6 larva instar 2. berwarna
2
2019 putih, namun ukurannya
menjadi lebih besar

Larva berwarna putih,


Kamis, 19
Larva Instar ukuran lebih besar ada
7. Desember 9
2 yang menempel pada
2019
media dan dinding botol
Larva berwarna putih,
Jumat, 20
Larva Instar ukuran lebih besar ada
8. Desember 9
2 yang menempel pada
2019
media dan dinding botol
Larva berwarna putih,
Sabtu, 21
Larva Instar ukuran lebih besar ada
9. Desember 9
2 yang menempel pada
2019
media dan dinding botol

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil diatas Berdasarkan pembahasan diatas
Drosophila yang tertangkap sebanyak 5 dapat disimpulkan bahwa siklus
ekor. Kemudian pada hari ketiga pertumbuhan Drosophila 8-11 hari.
ditemukan bercak putih sebanyak 9 di Namun pada penelitian kali ini perlu waktu
diyakini bahwa bercak putih itu adalah 9 hari telur berubah menjadi larva instar 2
telur dari Drosophila telur berwarna putih hal ini terjadi dikarenakan media disimpan
dengan ukuran kurang lebih 0,5 mm. Telur di ruangan yang gelap sehingga
menetas menjadi larva instar 1 pada hari pertumbuhan Drosophila lambat.
ke-4. Hal ini sesuai dengan teori yang DAFTAR PUSTAKA
mengatakan bahwa larva muda menetas Campbell, Neil A, dkk. 2002. Biologi
dari telur dan ini terjadi dalam waktu Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta:
kurang lebih 24 jam (Campbell,2002). Erlangga.
Larva instar 1 berukuran kurang lebih 0.5 Iskandar, D.T. 1987. Petunjuk Praktikum
mm, berwarna putih, dan terlihat adanya Genetika. Bandung: ITB
pergerakan. Perubahan berikutnya terlihat Rivaida, I. 1996. Inventarisasi Spesies
saat larva instar 1 mulai membesar Lalat Buah Genus Drosophila di
ukurannya pada hari ke 6, inilah yang Kotamadya Palembang. Skripsi S1
disebut larva instar 2. Selain itu, FMIPA. Inderalaya: Unsri.
pergerakannya terlihat lebih aktif Strickberger,M.W. 1985. Genetics. New
dibanding larva instar 1. York: Macmillan Publishing
Waktu yang diperlukan Drosophila Company.
dari masa telur sampai larva instar 2 Yatim, Wildan. 1996. Genetika. Bandung:
adalah 9 hari. Pertumbuhan ini tergolong Tarsito.
lambat, hal ini dikarenakan media LAMPIRAN
diletakan di tempat yang gelap sehingga
pertumbuhan dari Drosophila lambat.
Menurut Nino (2011) Drosophylla
melanogaster lebih menyukai cahaya
remang-remang dan akan mengalami
pertumbuhan yang lambat selama berada
di tempat yang gelap.
Dalam botol medium teramati
adanya kontaminasi dengan tumbuhnya Hari ke-1
jamur diatas medium. Namun jamur
tersebut dimakan oleh Drosophila yang
membuktikan bahwa Drosophila
merupakan lalat yang tidak berbahaya dan
memakan jamur di buah.
Hari ke-8
Hari ke-2

Hari ke-9
Hari ke-5

Hari ke-6

Hari ke-7

Anda mungkin juga menyukai