Anda di halaman 1dari 5

Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019

Siklus Hidup Lalat Buah (Drosophila Melanogaster)


Abhinaya Farrel Gardamandala
10618010

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung


Jalan Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia
e-mail: abinaeafarrel.ga@gmail.com

Abstrak mudah dipelihara dalam jumlah


besar [2].
Penting bagi kita untuk
mengetahui siklus hidup lalat Tubuh Drosophila dapat
buah kareana lalat buah dibagi menjadi 3 bagian:
merupakan salah satu hewan yang chepal, thorax, dan abdomen.
sering digunakan sebagai model Memiliki eksoskeleton ringan
dalam pengamatan genetika. Hal dengan 3 pasang kaki, dan 1
ini disebabkan oleh beberapa pasang sayap (Diptera) yang
keuntungannya, yaitu siklus terletak pada bagian thorax.
hidupnya singkat, Lalat buah ini memilikisifat
pengembangbiakannya mudah, dimorfisme dimana morfologi
memiliki banyak keturunan dalam jantan berbeda dengan yang
satu generasi, serta memiliki betina. Tubuh lalat jantan
banyak jenis mutan. lebih kecil dibandingkan betina
dengan tanda-tanda secara
Latar Belakang makroskopis adanya warna gelap
pada ujung abdomen, pada kaki
Lalat buah awalnya
depannya dilengkapi dengan
dikenalkan oleh W.E. Castle
sisir kelamin yang terdiri dari
pada tahun 1901 lalu mulai
gigi hitam mengkilap [3].
popular setelah digunakan oleh
T.H. Morgan pada tahun 1910 Pada kondisi lingkungan
sehingga membuat lalat buah biasa, telur akan menetas
menjadi model utama yang setelah 12-15 jam pada suhu
digunakan dalam penelitian 25oC menjadi larva instar I.
genetika [1]. setelah itu, larva akan
berganti kulit dan menjadi
Drosophila melanogaster
larva instar II dan larva
meru-pakan organisme yang
instar III selama 4 hari.
sering digunakan dalam
Selama fase larva, mereka aktif
penelitian genetika. Beberapa
memakan bakteri, mikoba, maupun
alasan Drosophila melanogaster
pengurai seperti jamur dan
di-jadikan sebagai model
ragi yang tumbuh pada buah-
organisme yaitu karena
biahan yang membusuk. Kemudian
Drosophila melanogaster ukuran
larva akan masuk tahap pupa
tubuhnya kecil, mudah ditangani
selama 4 hari untuk
dan mudah dipahami, praktis,
bermetamorfosis menjadi lalat
siklus hidup singkat yaitu
buah dewasa [4]
hanya dua minggu, murah dan
Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019

Lalat buah termasuk dalam lalat buah liar dan dimasukkan


filum arthropoda, kelas kedalam botol media. Botol
insekta, ordo dipteral, famili tersebut harus terus diamati
drosophilidae. Selain itu, dan dicatat setiap tahapan atau
Drosophila juga fase yang muncul. Apabila
diklasifikasikan ke dalam sub- tumbuh ragi atau jamur yang
ordo Cyclophorpha berlebihan agar lalat buah
(pengelompokan lalat yang tetap sintas.
pupanya terdapat kulit instar
3/ mempunyai jaw hooks) dan
termasuk ke dalam seri
Acaliptrata yaitu imago menetas
dengan keluar dari bagian
anterior pupa [5].

Pada kondisi spesifik,


jangka waktu perkembangan lalat
buah beragam mulai dari 7 hari
atau lebih dari 60 hari.
Disebabkan oleh faktor
ligkungan seperti temperatur,
kepadatan, dan tempat
berkembang biak [4].

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini


adalah untuk menentukan tahapan
hidup Drosophila melanogaster
dan lama tiap tahapan tersebut
berlangsung, sertamenentukan
karakter morfologis dari tiap
tahapan hidup Drosophila
melanogaster.

Materi dan Metode

Pada praktikum ini, kita


akan mengembangbiakkan lalat
buah dan mengamati siklus
hidupnya.

Pertama, paktikan
diberikan sebuah botol media
yang berisi kultur dan substrat
tempat lalat buah akan
berkembang biak. Selanjutnya,
praktikan akan menangkap sampel
Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019

Hasil Pengamatan

Parental dimasukkan pada hari kamis tanggal 12 September 2019


dan tidak dikeluarkan sampai hari ini karena sulit dibedakan dengan
F1 yang sudah menetas.

Tabel Pengamatan siklus hidup Lalat Buah

Pertam Ukuran(mm) Tanggal Umur hari/ Foto pengamatan


a dan dan jam jam (Sejak
muncul keterangan teramati parental
dimasukkan
)
Instar ± 1.5 mm 18 6 hari
1 Warna putih Septembe
susu r 2019
06.22

Instar ±2 mm 18 6 hari
2 Gerakannya septembe
sangat r 2019
aktif 13.30
Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019

Instar ±2.5 mm 24 12 hari


3 Jarang septembe
bergerak, r 2019
terdapat 06.15
titik hitam
diujung
anteriornya
.

pupa ±2 mm 24 12 hari
septembe
r 2019
06.15

Imago ±2 mm 24 12 hari
Abdomen septembe
hitam di r 2019
ujung 06.15
kemungkinan
jantan

Untuk perbandingan
morfologi, saya hanya dapat
Pembahasan menemukan untuk fase imago saja
yaitu sekitar ±2.5 mm untuk
Jika dibandingkan dengan
lalat betina dan lalat jantan
literatur, jarak antara instar
lebih kecil darinya. Sedangkan
1 sampai Instar 3 lebih dari 4
yang teramati adalah lalat
hari dan jangka waktu pupa dan
jantan dengan panjang ±2 mm
imago teramati secara
sehingga kemungkinan benar dan
bersamaan. Hal ini disebabkan
sesuai literature [4].
karena ketidaktelitian dalam
pengamatan sehingga pada waktu- Secara keselruhan,
waktu tertentu dimana fase-fase terdapat banyak kesalahan dalam
tersebut terjadi, justru malah pengamatan sehingga hasil yang
tidak teramati sehingga waktu didapat tidak sesuai dengan
siklus hidupnya tidak termati literatur karena pengamat tidak
secara benar. dapat mengamatinya selama 24
jam penuh sehingga bisa saja
Praktikum Genetika (Modul 2) - 2019

ada tahap yang terlewati. bersayap dan memiliki 3 pasang


Selain itu, waktu kawin lalat tungkai).
buah yang tidak tentu juga
membuat hasil pengamatan tidak Saran
dapat memenuhi ekspektasi.
Pengamatan harus dilakukan
Untuk penanganan jika secara rutin sehingga tidak ada
terjadi kontaminasi jamur, tahap yang terlewat. Selain
lalat buah dapat dipindahkan ke itu, usahakan medium tempat
medium lain untuk sementara tumbuhnya tidak terlalu cair
selama botol tersebut dengan memasukkan kertas isap
dibersihkan dari jamur. Jamur atau tissue kedalamnya.
bisa berasal dari luar medium Tujuannya agar lebih mudah
atau dari ragi yang tumbuh pada diamati dan baik larva maupun
medium. Jamur ini nantinya akan imago yang hidup tidak
berkompetisi dengan lalat tenggelam dalam medium.
sehingga dapat menyebabkan Usahakan juga dinding botol
lalat mati. dalam keadaan bersih sehingga
dapat mengapati denagan lebih
Dalam medium terdapat mudah.
pisang sebagai sumber makanan
lalat buah, ragi untuk Daftar Pustaka
memfermentasi gula aren menjadi
1. Fisher, R. A, & De Beer, G.
etanol, gula aren, agar-agar
R. 1947. "Thomas Hunt Morgan.
untuk pengeras medium, etanol
1866-1945". Obituary Notices of
untuk mencegah jamur, penisilin
Fellows of the Royal Society. 5
dan streptomisin untuk anti
(15): 451–466.
mikroba, asam sorbat dan
hipagin untuk anti jamur. 2. Iskandar, D.T. 1987.
Petunjuk Praktikum Genetika.
Kesimpulan
Bandung: ITB
Siklus hidup lalat buah dimulai
3. Shorrock, B. 1972.
dari telur kemudian menetas
Drosophila sp. Ginn Genetick
menjadi larva instar 1 (ukuran
Company Limited. London.
1,5 mm berwarna putih bening
tanpa spirakel), setelah itu 4. Perveen, F.K., 2018.
mengalami molting menjadi larva Introduction to Drosophila.
instar 2 (ukuran 2 mm, gerakan DOI: 10.5772/67731
aktif dan mulai tampak
spirakel), lalu menjadi instar 5. Wheeler, MR. 1981. “The
3 (terdapat hook jaw dan Drosophilidae: a taxonomic
spiraket, gerakan mulai pasif). overview”. In: The genetics and
Setelah itu, larva akan masuk biology of Drosophila. New
tahap pupa selama 4 jam lalu York: Academic Press.
keluar menjadi imago (tubuhnya
tersegmentasi sempurna dengan
chepal, thorax, dan abdomen;

Anda mungkin juga menyukai