DISUSUN OLEH :
TESA JEVA
20023211024
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini penulis buat
sebagai syarat tugas dari mata kuliah Genetika Dasar dengan judul “Laporan
mendukung penulis untuk membuat laporan ini. Tak lupa penulis ucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu Ir. Elly Rosnarita. M,Si yang telah
membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Genetika Dasar.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
ii
BAB I PENDAHULUAN
dimanfaatkan oleh manusia untuk mempelajari analisis genetika dan kini termasuk
eukariot yang paling dikenal dan digunakan secara luas (Pierce, 2008). Drosophila
1. Mudah dipelihara,
kelembaban, dan faktor makanan yang tersedia. Makanan merupakan salah satu
faktor penting dalam menentukan jumlah hewan yang hidup pada habitatnya
(Agustina dkk.2013). Siklus hidup lalat buah berkisat sekitar 10 hari sampaui 2
minggu. Telur berbentuk lonjong dengan panjang kira-kira 0,5mm. Pada ujung
anteriornya terdapat 2 tangkai kecil seperti sendok. Pada spesies lainnya bentuk
2. Periode post embrionik: larva (instar 1,instar 2, instar 3), pupa, dan imago
1
Lamanya pertumbuhan dari telur sampai menjadi imago tergantung dari suhu udara.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa fenotipe Drosophila mudah untuk
diamati dan mudah berkembang biak (hanya memerlukan waktu 1-2 minggu untuk
menyelesaikan daur hidup), serta mudah dipelihara, maka dari itu Drosophila dapat
biak pada buah buahan yang membusuk. Sekali berkembang biak Drosophila dapat
menghasilkan keturunan dalam 1-2 minggu. Maka dari itu dari Drosophila kita
2
Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila melanogaster:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Family : Drosophilidae
Genus : Drosophila
4. Pada bagian punggung drosphila terdapat garis tengah atau garis pinggir
berwarna kuning
3
Tabel perbedaan Drosophila melanogaster jantan dan betina dilihat dari
(Anuranjan,2004):
Jantan Betina
Untuk dapat berkembang biak dengan baik, Drosophila memerlukan makanan yang
4
Namun dialam bebas larva dan lalat buah dewasa memakan substansi kaya
karbohidrat yang mengalami fermentasi. Hal itu yang membuat Drosophila banyak
Droshopilla melanogaster memiliki empat tahap dalam siklus hidupnya yaitu: telur,
baru dalam waktu 9-10 hari. Jika dipelihara pada suhu 25ºC dalam kultur segar,
lima hari pada tahap telur dan tahap larva, lalu empat hari pada tahap pupa.
Droshopilla sp mempunyai siklus hidup yang sangat pendek yaitu sekitar 12 hari
pada suhu kamar. Lalat betina dapat menghasilkan telur sebanyak 100 butir dan
separuh dari jumlah telur tersebut akan menjadi lalat jantan dan separuhnya lagi
akan menjadi lalat betina. Siklus hidup lalat ini akan semakin pendek apabila
5
BAB III BAHAN DAN METODE
1. Lalat buah
2. Tissue
3. Media buah-buahan
5. Jarum
6. Kaca pembesar
7. Pinset
8. Kasa
9. Kertas label
10. Karet
6
3.2 Pelaksanaan Praktikum
berikut.
betina
b. Bedakan jenis kelamin jantan dan betina, kemudian gambar kedua jenis
7
4. Pengamatan siklus hidup lalat buah
a. Pelihara 1 pasang lalat buah dalam botolyang telah berisi media dan
dewasa
masukan kedalam
jenis kelaminnya
jumlahnya
b. Memisahkan lalat jantan dan betina pada botol biakan yang berbeda
hasil persilangan
lalat jantan dan betina selama 3 minggu. Pengamatan berupa jenis kelamin, warna
8
Tabel hasil pengamatan minggu ke-1(31 Maret 2020) sebagai berikut.
1 2 3 4
dengan jantan sebanyak 6 ekor dan betina 4 ekor dan memiliki mata merah 100%.
9
Ulangan ke-2 tidak mengasilkan F1 karena adanya kesalahan dalam menentukan
jenis kelamin tetua dan melakukan kembali praktikum pada tanggal 7 April.
1 2 3 4
gan gan
Pada minggu ke-2 ulangan ke-2 dan ulangan ke-4 melakukan praktikum kembali
10
Table Hasil Pengamatan minggu ke-3 (14 April 2020)
1 2 3 4
Pada pengamatan minggu ke-3, ulangan ke-2 dan ulangan ke-4 menghasilkan F1.
Ulangan ke-2 menghasilkan F1 41 ekor dengan 18 ekor jantan dan 26 ekor betina.
Ulangan ke-4 menghasilkan F1 24 ekor dengan 11 ekor jantan dan 13 ekor betina.
11
4.1 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan pada pada minggu ke-1 sampai ke-3 didapati data
Ulangan ke-1
Ulangan ke-2
Ulangan ke-3
Ulangan ke-4
keturunan dari setiap pengulangan seperti yang sudah dipaparkan diatas. Terdapat
perbedaan yang sangat signifikan antara ulangan ke-1 dengan ulangan ke-3. Jumlah
turunan pada ulangan tersebut melonjak derastis dan cukup jauh berbeda jika
dibandingkan dengan ulangan yang lain. Hal ini terjadi karena adanya gangguan
dari semut yang masuk kedalam wadah plastik dan memakan pupa dan larva, maka
merah. Hal ini disebabkan karena pengambilan sampel lalat buah ditempat yang
12
Sex rasio adalah perbandingan jumlah individu jantan dan betina dalam suatu
tempat yang memiliki batas. Berdasarkan hasil pengamatan didapati perbedaan sex
rasio, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan suhu ruangan, ketersediaan
makanan yang berbeda dan kondisi induk dan kualitas sperma dari pejantan. Pada
ulangan ke-2 menghasilkan sex rasio yang paling berbeda, yaitu 9:13 untuk jantan
dan betinanya, hal ini terjadi karena kromosom XX lebih dominan dari pada
kromosom XY.
5.1 Kesimpulan
1. Siklus hidup Drosophila memiliki 4 fase yaitu telur, larva, pupa dan imago.
ulangan ke-1 1:2 ; ulangan ke-2 9:13 ; ulangan ke-3 3:2 ; ulangan ke-4
13:11.
5.2 Saran
Butuh penelitian yang lebih lanjut dengan tempat yang memadai dan alat-alat yang
13
DAFTAR PUSTAKA
18(1),55-60
Pierce, B.A. 2008. Genetics: A conceptual approach. 2nd edn. New York: Freeman,
W. H. & Company
2013, h.6.t.d
14