LAPORAN PRAKTIKUM
GENETIKA
NIM : 1814041008
Kelompok : 6 (Enam)/Sesi 2
Jurusan Biologi
Tahun 2020
i
ii
HALAMAN PENGASAHAN
Mengetahui,
Dosen Penaggung Jawab
ii
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan ...................................................................................................2
C. Manfaat .................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Lalat Buah (Drosophila melanogaster) ................................................3
B. Morfologi Lalat Buah (Drosophila melanogaster)...............................4
C. Siklus Hidup Lalat Buah (Drosophila melanogaster)...........................5
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat ...............................................................................8
B. Alat dan Bahan .....................................................................................8
C. Prosedur Kerja ......................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan .................................................................................9
B. Pembahasan ..........................................................................................9
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................13
B. Saran ...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
LAMPIRAN......................................................................................................15
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan dari ilmu biologi yang diaplikasikan di dunia saat ini
merupakan hasil penelitian dari para ilmuwan terdahulu, dan hasil tersebut
dapat dibuktikan serta tidak melenceng dari faktanya. Kemajuan teknologi
saat ini sangat mempengaruhi perkembangan ilmu biologi yang telah
melahirkan banyak cabang ilmu pengetahuan lainnya. Salah satu ilmu yang
berkembang pesat ialah genetika, yaitu ilmu tentang keturunan yang
mempelajari berbagai macam gen pada makhluk hidup dan juga mempelajari
tentang kesehatannya, cacat lahir jasmani maupun mental, pewarisan sifat
dan kelainan ciri bawaan lahir, bahkan sampai merekayasa gennya.
Drosophila melanogaster (lalat buah) sangat berperan penting dalam
perkembangan Ilmu Biologi dan dalam mempelajari dasar-dasar genetika.
Drosophila melanogaster juga dijadikan model organisme diploid di
laboratorium karena beberapa kelebihan yaitu ukuran kecil, mempunyai
siklus hidup pendek, jumlah keturunan yang dihasilkan sangat banyak, biaya
murah serta perawatannya yang cukup mudah. Karakteristik insekta ini
mempunyai siklus hidup yang cepat yaitu dimulai dari telur, larva, pupa
kemudian imago atau lalat dewasa. Sebelum melakukan pengamatan siklus
hidup lalat buah (Drosophila melanogaster) perlu adanya suatu medium
sebagai tempat pemeliharaan lalat buat tersebut.
Drosophila melanogaster (lalat buah) memiliki beberapa perbedaan
dalam morfologi antara lalat buah jantan dan betinanya misalnya ukuran
tubuh, ujung abdomen, ruas abdomen, serta ada tidaknya sisir kelamin. Maka
dari itu, praktikum unit “Pengamatan Siklus Hidup Lalat Buah (Drosophila
melanogaster)” dilakukan agar tahap-tahap siklus hidup dari lalat buah
(Drosophila melanogaster) dapat diamati dan dipahami dengan baik, serta
dapat mengamati secara langsung perbedaan antara lalat buah (Drosophila
melanogaster) jantan dengan lalat buah (Drosophila melanogaster) betina.
iv
v
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mengetahui siklus hidup lalat buah (Drosophila melanogaster).
2. Membedakan ciri lalat buah (Drosophila melanogaster) jantan dan betina.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui siklus hidup lalat buah (Drosophila
melanogaster).
2. Mahasiswa dapat membedakan ciri lalat buah (Drosophila melanogaster)
jantan dan betina.
v
vi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
vi
vii
ini disebut autosom yang biasa diberi simbol huruf A dan karena lalat buah
organism diploid maka ditulis dengan AA. Biasanya juga ditulis dengan 3AA
karena lalat buah memiliki 3 pasang autosom. Satu pasang kromosom lainnya
disebut dengan kromosom kelamin atau sex chromosome yang terdapat di
lalat jantan dan lalat betina. Kromosom kelamin yang terdapat pada lalat
jantan dan lalat betina yaitu kromosom X. Pada lalat jantan, kromosom
kelaminnya yaitu kromosom Y sedangkan pada lalat betina, kromosom
kelaminnya yaitu kromosom X. Maka dapat dituliskan lalat jantan memiliki
kromosom 3AA+XY, sedangkan pada lalat betina dapat dituliskan memiliki
kromosom 3AA+XX (Elrod, 2007).
B. Morfologi Lalat Buah (Drosophila melanogaster)
Secara morfologi, Drosophila melanogaster atau yang biasa kita kenal
dengan nama lalat buah dibedakan dari nyamuk berdasarkan ukuran
antenanya. Lalat buah memiliki antena yang pendek, sedangkan nyamuk
memiliki antena yang panjang. Pada umumnya, lalat mempunyai sepasang
sayap asli dan sepasang sayap kecil yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan saat ia terbang. Lalat buah merupakan serangga yang sering
hidup di antara manusia dan sebagian jenis lalat lainnya dapat menyebabkan
penyakit yang serius (Safitri, 2017).
Drosophila melanogaster mempunyai morfologi yang berbeda antara
jantan dan betina. Pada jantan mempunyai ukuran tubuh yang kecil bila
dibandingkan dengan betina. Tiga ruas dibagian abdomen pada lalat buah
jantan dan memiliki sisir kelamin. Sedangkan pada betina, ruas pada
abdomennya ada 6 dan tidak memiliki sisir kelamin serta ukuran tubuhnya
lebih besar daripada lalat jantan. Lalat buah adalah hewan bersayap dan
berukuran kecil, sehingga pengamatan morfologi hewan ini diperlukan alat
bantu berupa mikroskop atau lup (kaca pembesar). Drosophila melanogaster
dapat terbang dengan rentang jangkuan yang terbatas (Suparman, 2018).
Kepala lalat buah adalah integrator yang penting dari informasi
lingkungan dan genetik. Lalat buah merasakan lingkungan dengan sistem
saraf pusat melalui organ sensorik yang terkonsentrasi di kepalanya dan
vii
viii
viii
ix
ix
x
x
xi
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu Praktikum
Hari / Tanggal : Senin / 05 Oktober 2020
Waktu : Pukul 13.00-14.40 WITA
Tempat : 93b Jl. Bonto Duri 7
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Botol berisi medium (1 buah)
b. Tutup busa/spons (1 buah)
c. Kantong Plastik (secukupnya)
d. Toples plastik (1 buah)
2. Bahan
a. Buah nangka (secukupnya)
b. Drosophilla melanogaster jantan (1 buah)
c. Drosophilla melanogaster betina (1 buah)
C. Prosedur Kerja
xi
xii
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Tabel Morfologi Lalat Buah (Drosophila melanogaster)
Lalat Jantan Lalat Betina Keterangan
1 1. Antenna
1
2. Mata
2
2 3. Tibia
3 4. Protorax
3
4 5. Tarsus
6. Ruas
4
abdomen
5
7. Sayap
7 6
5
7 6
Gambar - - - - - -
B. Pembahasan
Drosophila melanogaster mempunyai morfologi yang berbeda antara
jantan dan betina. Pada jantan mempunyai ukuran tubuh yang kecil bila
dibandingkan dengan betina. Lima ruas segmen di bagian abdomen pada lalat
xii
xiii
buah jantan dan pada tarsusnya memiliki sisir kelamin (sex comb) yang
berfungsi pada saat proses fertilisasi. Sisir kelamin ini berupa serabut-serabut
bristle pada permukaan distal dari sendi tarsus depan. Sedangkan pada betina,
ruas segmen pada abdomennya ada tujuh dan pada tarsusnya tidak memiliki
sisir kelamin serta ukuran tubuhnya lebih besar daripada lalat jantan. Pada
ujung abdomen lalat buah jantan membulat dan tumpul berwarna kehitam-
hitaman, sedangkan pada lalat buah betina, ujung abdomennya sedikit
memanjang dan meruncing.
Lalat buah (Drosophila melanogaster) tergolong Holometabola,
memiliki periode istirahat yaitu dalam fase pupa. Dalam perkembangannya
lalat buah (Drosophila melanogaster) mengalami metamorfosis sempurna
yaitu melalui fase telur, larva, pupa dan lalat buah (Drosophila Melanogaster)
dewasa. Lalat betina setelah perkawinan menyimpan sperma di dalam organ
yang disebut spermatheca (kantong sperma). Lalat jantan dan betina adalah
diploid. Setiap kali pembelahan meiosis dihasilkan 4 sperma haploid di dalam
testes lalat jantan dewasa sedangkan pada lalat betina dewasa hanya
dihasilkan 1 butir telur dari setiap kali pembelahan (Oktary, 2015).
Proses pengamatan siklus hidup lalat buah (Drosophila Melanogaster)
gagal dilakukan dikarenakan lalat buah (Drosophila Melanogaster) pada
medium tidak dapat bertahan hidup dengan kata lain mengalami kematian.
Dalam medium ditemukan tumbuhnya jamur yang mengakibatkan lalat buah
tidak dapat bertahan hidup. Selain itu ada beberapa faktor yang
mempengaruhi siklus hidup lalat buah yaitu suhu lingkungan, ketersediaan
media makanan, tingkat kepadatan botol medium, dan intensitas cahaya.
Menurut Oktary (2015), Tahap – tahap siklus hidup lalat buah
(Drisophila melanogaster), sebagai berikut :
1. Telur
Telur Drosophila memiliki panjang kira-kira setengah millimeter.
Bagian struktur punggung telur ini lebih datar dibandingkan dengan
bagian perut. Telur lalat akan nampak di permukaan media makanan
setelah 24 jam dari perkawinan. Perkembangan embrio, yang mengikuti
xiii
xiv
pembuahan dan bentuk zigot, terjadi dalam membran telur. Lensa tangan
akan mempermudah untuk mengamati telur-telur lalat. Setelah fertilisasi
acak telur berkembang kurang lebih satu hari, kemudian menetas menjadi
larva.
2. Larva
Larva yang baru menetas disebut sebagai larva fase (instar) pertama
dan hanya nampak jelas bila diamati dengan menggunakan alat
pembesar. Larva makan dan tumbuh dengan cepat kemudian berganti
kulit mejadi larva fase kedua dan ketiga. Larva fase ketiga, dua sampai
tiga hari kemudian berubah menjadi pupa. Setelah penetasan dari telur,
larva mengalami dua kali molting (ganti kulit), memakan waktu kurang
lebih empat hari untuk selanjutnya menjadi pupa. Fase terakhir dapat
mencapai panjang sekitar 4,5 milimeter. Larva sangat aktif dan termasuk
rakus dalam makan, sehingga larva tersebut bergerak pelan pada media
biakan.
3. Pupa
Pupa yang baru terbentuk awalnya bertekstur lembut dan putih
seperti kulit larva tahap akhir, tetapi secara perlahan akan mengeras dan
warnanya gelap. Diatas dari empat hari, tubuh pupa tersebut sudah siap
dirubah bentuk dan diberi sayap dewasa, dan akan tumbuh menjadi
individu baru setelah 12 jam (waktu perubahan fase diatas berlaku untuk
suhu 25 °C). Tahap akhir fase ini ditunjukkan dengan perkembangan
dalam pupa seperti mulai terlihatnya bentuk tubuh dan organ dewasa
(imago). Ketika perkembangan tubuh sudah mencapai sempurna maka
lalat buah (Drosophila melanogaster) dewasa akan muncul melalui
anterior end dari pembungkus pupa. Lalat dewasa yang baru muncul ini
berukuran sangat panjang dengan sayap yang belum berkembang. Waktu
yang singkat, sayap mulai berkembang dan tubuhnya berangsur menjadi
bulat. Hari kelima pupa terbentuk dan pada hari kesembilan keluarlah
imago dari selubung pupa (puparium).
4. Imago
xiv
xv
xv
xvi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Siklus hidup lalat buah berlangsung selama kurang lebih satu minggu
dengan media biakan dan buah sebagai sumber makanan bagi lalat buah
untuk berkembang biak. Siklus hidup lalat buah dimulai dari fase telur,
fase larva (instar 1, instar 2, dan instar 3), pupa, kemudian imago atau lalat
buah dewasa.
2. Morfologi lalat buah jantan dan betina hampir sama yaitu memiliki
antenna, mata, sayap, kaki, dan abdomen. Ada beberapa morfologi tubuh
yang membedakan antara lalat buah jantan dan betina yaitu pada ukuran
tubuhnya, ujung abdomennya, segmen pada abdomennya, sisir kelamin
pada permukaan distal tarsus.
B. Saran
1. Saran untuk laboran, agar menyiapkan alat praktikum yang akan
digunakan oleh praktikan dan memastikan bahwa alat praktikum tersebut
masih dalam keadaan baik (layak digunakan) atau sudah rusak.
2. Saran untuk asisten, agar kiranya memberikan arahan dan batasan yang
jelas dalam setiap kegiatan praktikum demi meminimalisir kesalahan-
kesalahan yang dilakukan oleh praktikan selama praktikum berlangsung.
3. Saran untuk praktikan, agar tetap menjaga kebersihan laboratorium dan
menggunakan alat dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan.
xvi
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Elrod, S. L., & William, D. S. 2007. Schaum’s Outlines of Theory and Problems
of Genetics, Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga.
Jaime, M. D. L. A., Juan, H., Mariana, R. L-L., Brian, O., & Therese, M. 2017.
Exploring Effects of Sex and Diet on Drosophila melanogaster Head
Gene Expression. Journal of Genomics. Vol. 5: 128.
Safitri, D., & Suhaedir, B. 2017. Pengaruh Penambahan Ragi Pada Media
Terhadap Perkembang Biakan Drosophila Melanogaster. Jurnal Biologi
Science & Education. 6 (1): 46.
Suparman, Chumidach, R., & Jainab, S. 2018. Indeks Isolasi Sexual antara Lalat
Buah (Drosophila melanogaster) Meigen dari Mayo, Pulau Ternate, dan
Gurabunga, Pulau Tidore. Jurnal Ilmiah MIPA. 3(1): 41-42.
Oktary, A. P., M. Ridhwan, & Armi. 2015. Ekstrak Daun Kirinyuh (Eupatorium
odoratum) dan Lalat Buah (Drosophilla Melanogaster). Jurnal Serambi
Akademica. 3(2): 339-340.
xvii
xviii
LAMPIRAN
xviii
xix
xix
xx
xx
xxi
xxi
xxii
xxii
xxiii
xxiii
xxiv
xxiv
xxv
xxv
xxvi
xxvi
xxvii
xxvii
xxviii
xxviii
xxix
xxix
xxx
xxx
xxxi
xxxi
xxxii
xxxii
xxxiii
xxxiii
xxxiv
xxxiv
xxxv
xxxv
xxxvi
xxxvi