Anda di halaman 1dari 36

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Genetika dengan judul “ Medium


Pemeliharaan Lalat Buah (Drosophila melanogaster) “ disusun oleh :

nama : Ainun Mardhiyah

NIM : 220108500009
Kelas : Biologi Sains B
Kelompok : I (Satu)
telah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka
dinyatakan telah di terima.

Makassar, Februari 2023


Koordinator Asisten, Asisten,

Putri Nur Apriliani Basri Faizal


NIM. 1914140005 NIM. 200108500011

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

Prof. Hartati, S.Si, M.Si, Ph.D


NIP. 19740405 200003 2 002
DAFTAR ISI

SAMPUL .........................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................... i


BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum ................................................................................. 2
C. Manfaat Praktikum ............................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3
BAB III. METODE PRAKTIKUM .............................................................. 7
A. Waktu Pelaksanaan .............................................................................. 7
B. Alat dan Bahan ..................................................................................... 7
C. Prosedur Kerja ...................................................................................... 8
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 10
A. Hasil pengamatan ................................................................................. 10
B. Pembahasan ......................................................................................... 10
BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 12
A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
LAMPIRAN .................................................................................................... 15

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biologi merupakan bidang dalam ilmu pengetahuan alam yang mengkaji lebih
spesifik tentang kehidupan yang berjalan di muka bumi, yang dimulai dari tingkat
terkecil hingga tingkat terbesar. Ada banyak percobaan percobaan yang dilakukan
oleh ilmuwan bidang biologi. Salah satu percobaan yang telah dilakukan adalah
meneliti Lalat Buah (Drosophila melanogaster) dibidang genetika oleh Thomas
Hunt Morgan.
Ilmu genetika pun terus berkembang sangat pesat, banyak penelitian sudah
terbukti memengaruhi kehidupan sehari-hari. Gen berperan dalam menentukan
kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi. Genetika adalah cabang biologi
yang menyangkut dengan pewarisan sifat (hereditas) dan variasi. Pengertian
genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan
ekspresi sifat-sifat menurun. Seiring berkembanganya zaman, definisi genetika
merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan pengaturan dari
berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter organisme.
Thomas Hunt Morgan dalam memilih objek penelitian memiliki beberapa alasan
yakni karena lalat buah tergolong kecil sehingga lebih mudah untuk dipelihara,
mempunyai siklus hidup yang pendek atau daur hidup yang sangat cepat, dapat
mempunyai banyak mutan dan mampu menghasilkan keturunan berupa ratusan
telur yang dibuahi, serta tidak memerlukan kondisi yang steril. Drosophila
melanogaster adalah serangga yang mudah berkembang biak yang biasanya
terdapat pada buah-buahan. Dari satu perkawinan pada Drosophila melanogaster
dapat dihasilkan ratusan keturunan dan generasi yang baru dapat dikembangkan
setiap dua minggu. Karakteristik ini menunjukkan Drosophila melanogaster
merupakan organisme yang cocok sekali untuk kajian-kajian genetik
Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah yang tergolong kedalam
filum Artropoda kelas Insekta bangsa Diptera, dengan jumlah jenis sekitar 600

1
2

jenis. Drosophila melanogaster yang mudah ditemukan di Indonesia adalah


Drosophila melanogaster ananasae, kikawai, malerkotliana, repleta, hypocausta,
imigran, dll.
Dari latar belakang diatas diketahui bahwa Drosophila melanogaster memiliki
sifat sangat mudah berkembangbiak (hanya memerlukan waktu dua minggu untuk
menyelesaikan seluruh daur kehidupannya), mudah pemeliharaannya, serta
memiliki banyak variasi fenotipe yang relatif mudah diamati, sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam mata kuliah genetika untuk
mempelajari siklus hidup organisme, pengamatan keturunan F1 dan sifat yang
diturunkan induk.
B. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui cara menyiapkan medium pemeliharaan lalat buah Drosophila
melanogaster.
2. Mengetahui cara pembuatan medium pemeliharaan lalat buah Drosophila
melanogaster.
C. Manfaat Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara menyiapkan wadah medium
pemeliharaan lalat buah Drosophila melanogaster.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan medium pemeliharaan lalat
buah Drosophila melanogaster.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Lalat buah (Drosophila melanogaster) tergolong dalam jenis hama


hortikultura yang berkemungkinan dapat menimbulkan kerusakan serta kerugian
terhadap tanaman buah dan sayuran komersial baik itu di daerah tropis maupun
subtropis. Kerusakan yang diakibatkan oleh lalat buah karena larva lalat buah
memakan daging buah yang menyebabkan hasil produksi buah menurun drastis
hingga baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang akhirnya buah menjadii busuk
sebelum masak. Lalat buah Drosophila melanogaster ini kurang lebih 4.000 jenis
spesies di seluruh dunia. Dengan berlangsungnya perdagangan buah buahan
mengakibatkan lalat buah tertambah jumlahnya di Indonesia (Azhar et al, 2021).

Buah-buahan yang busuk merupakan tempat umum ditemukannya lalat


buah Drosophila melanogaster yang terus digunakan dalam bahan kajian genetika
secara bertahun tahun. Drosophila melanogaster diklasifikasikan dalam sub ordo
Cyclophorpha (pengelompokan lalat yang pupanya terdapat kulit instar III).
Drosophila melanogaster merupakan organisme yang terus menerus digunakan
dalam mempelajari fungsi gen ataupun pengembangan dan mekanisme penyakit.
Alasan Drosophila melanogaster digunakan dalam kajian genetik yaitu karena
mudah didapatkan sehingga mempermudah penelitian, ukurannya yang kecil, dan
perkembangbiakannya yang mudah dilakukan dengan siklus hidup pada rentang 7-
10 hari tergantung kondisi lingkungannya, tanda tanda kelamin yang sangat mudah
untuk dibedakan, mempunyai kromosom yang sedikit yang mengakibatkan
kemudahan dalam pengontrolan (Rahmawati et al,2018).

Lalat buah dianggap sebagai hama yang serius dan biaya serangannya
diperkirakan mencapai jutaan dolar per tahun di seluruh dunia . Banyak spesies lalat
buah seperti Bactrocera dan Drosophila dilaporkan menyerang buah-buahan yang
berbeda terutama mangga dan jambu biji. Hal ini menyebabkan ancaman ekonomi
yang besar karena penolakan kiriman mangga yang diekspor ke tingkat
internasional. Infestasi lalat buah pada awalnya dimanifestasikan oleh bekas luka

3
4

di permukaan buah yang ditinggalkan oleh sengatan melalui ovipositor betina.


Demikian, dengan memanfaatkan Drosophila melanogaster sebagai model yang
mudah dipelihara dan juga sebagai hama buah yang bertujuan untuk merancang
program pengendalian untuk lalat buah lainnya juga, karena waktu penetasan telur
sangat singkat kira-kira satu hari, larva sebentar lagi mulai makan di dalam buah
tersebut (Riaz et al, 2018).

Medium kultur merupakan bahan yang digunakan untuk dijadikan tempat


atau lingkungan perkulturan Drosophila melanogaster yang terdiri atas nutrisi. Air,
sumber energi, nitrogen, sukfur, fosfat, oksigen, hidrogen, serta unsur-unsur
kelumit (trace mineral). Pepaya termasuk salah satunya dikarenakan memiliki
kandungan gizi yang sangat baik, diantaranya menyediakan energi yang cukup
tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lainnya, dimana pepaya kaya akan
mineral dan kalori (Rahmawati et al,2018).
Sampel yang terserang yang diletakkan di tanah pada wadah pemeliharaan
yang terbuat dari botol yang kemudian ditutup menggunakan kain kasa dan
berisikan buah busuk agar terserang lalat buah. Aktivitas lalat buah ditentukan oleh
warna dan buah yang disediakan sebagai inangnya. Semakin banyak yang
disediakan maka semakin besar pula kemungkinan mendapatkan lalat buah.
Menurut Susila dan Supartha (2020) faktor faktor yang mempengaruhi
perkembangan lalat buah ada 2 yaitu :
1. Faktor luar (ekstrinsik)
a) Faktor makanan, seperti jumlah makanan,kandungan gizi, kadar air yang
tersedia, kesesuaian makanan serta kecocokan inang untuk pertumbuhan
dan perkembangannya
b) Faktor iklim, meliputi suhu, kelembaban, dan cahaya matahari,
c) Faktor biologis,, meliputi parasitoid dan predator d. Faktor manusia,
meliputi tindakan dalam melakukan pengendalian hama, pergiliran
tanaman, ataupun penggunaan pestisida
2. Faktor dalam (instrinsik)
5

a) Ketahanan genetik, yaitu mampu menyesuaikan diri ataupun menciptakan


ketahanan yang secara alami terhadap perubahan fisiologis agar mampu
mempertahankan hidupnya
b) Nisbah kelamin, yaitu banyak tidaknya jumlah keturunan jantan dan betina
yang dihasilkan dalam reproduksinya
c) Kemampuan beradaptasi, yaitu kemampuan menyesuaikan diri terhadap
perubahan perubahan di lingkungan sekitar
Perkembangbiakan lalat buah Drosophila melanogaster dilakukan dengan
pembuatan media kultur lalat buah Drosophila melanogater yang dibuat dari biakan
buah alami. Pembuatan media kultur lalat buah Drosophila melanogaster lebih
dominan menggunakan pisang raja. Buah pisang raja mengandung nutrisi antara
lain serat, vitamin A,B, dan C yang penting dalam pembuatan medium lalat buah
Drosophila melanogaster terbaik yang akan menghasilkan kemudahan dalam
mengidentifikasi lalat buah Drosophila melanogaster. Dalam pembuatan medium
kultur lalat buah pertama dilakukan dengan menimbang semua bahan yang
digunakan kemudian mencampurkannya. Semua bahan selanjutnya ditambahkan
air dengan jumlah secukupnya kemudian dihaluskan dan dimasak, dilanjutkan
dengan mendiamkannya hingga dingin dan memindahkannya ke dalam botol lalu
menaburkan ragi dan terakhir ditutup dengan tutup botol busa. Kemudian
menempatkannya pada suatu tempat yang memungkinkan lalat bisa hinggap
didalamnya (Waimahing et al, 2022).
Media biakan alami yang sangat sesuai untuk dapat dijadikan sebagai tempat
berlangsungnya perkembangbiakan lalat buah Drosophila melanogaster adalah
media biakan dari buah pepaya dan buah nenas. Hal tersebut dikuatkan oleh Sapura
(2010) tentang jenis lalat buah Drosophila melanogaster banyak ditemukan pada
buah nanas dan pepaya. Kemudian larvanya akan tumbuh dan berkembang pada
buah yang membusuk (Adnan et al, 2022).
Efek kuat H₂O, pada perilaku makan Drosophila melanogaster, menunjukkan
bahwa variasi kelangsungan hidup lalat pada makanan yang dilengkapi dengan
H,O, dapat dijelaskan sebagian oleh variasi resistensi kelaparan. Hasil kami
menunjukkan bahwa kelaparan atau asimilasi nutrisi mungkin menjadi penyebab
6

utama kematian dalam pengujian historis di mana stresor telah diberikan kepada
Drosophila melanogaster dalam makanan. makanan yang dikonsumsi tidak lebih
dari volume yang hilang karena penguapan di ruang tanpa lalat, menunjukkan
bahwa lalat mengkonsumsi sangat sedikit H,O, makanan selama 24 jam. Temuan
ini menunjukkan bahwa kematian pada lalat yang terpapar H2O, setidaknya
sebagian karena kelaparan, selain stres oksidatif yang disebabkan oleh paparan
H2O (Harrison et al 2020).
Sepengetahuan kami, semua penelitian sebelumnya tentang mikrobiota
Drosophila melanogaster liar hanya mengandalkan sampel yang dikumpulkan.
Analisis pertama lalat individu dari populasi alami mengungkapkan hal itu. Di
antara populasi lalat yang diambil sampelnya dari lokasi yang berbeda atau pada
waktu yang berbeda (Adair et al 2018).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu Pelaksanaan
Hari /tanggal pelaksanaan : Rabu /1 Maret 2023
Waktu : 09.10 - 10.50 WITA
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi Lt. II FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Botol kultur (2 buah)
b. Tutup busa (2 buah)
c. Kuas kecil (1 buah)
d. Gelas beaker (1 buah)
e. Gelas ukur (1 buah)
f. Blender (1 buah)
g. Kertas serbet (2 buah)
h. Plastik pembungkus (2 buah)
i. Karet gelang (2 buah)
j. Kompor gas (1 buah)
k. Timbangan analitik (1 buah)
l. Pisau (1 buah)
m. Panci (1 buah)
n. Tissue ( Secukupnya)
2. Bahan
a. Pisang ambon (600 gram)
b. Zat pencegah jamur (Nipagin) (7 ml)
c. Ragi (Secukupnya)
d. Agar-agar (7 gram )
e. Gula merah (150 gram)
f. Sorbic acid (5 gram)
g. Aquades (Secukupnya)

7
8

h. Alkohol 75%
3. Prosedur Kerja
a. Penyiapan Wadah Kultur

Siapkan botol Cuci bersih botol Potong sumbat


medium dan busa dari kotoran gabus sesuai ukuran
mulut botol
sebagai penutup

Sterilisasi botol Bungkus botol


medium kedalam medium kedalam
autoclave pada suhu plastik lalu ikat
121oC selama tiga jam dengan karet

b. Pembuatan Medium Kultur

Gula merah dicampur Sementara itu, pisang Campurkan pisang


dengan aquades dan yang ranum di blender yang sudah di blender
dimasak hingga kedalam air, agar-
mendidih agar, gula merah yang
sedang mendidih.
9

Tuangkan adonan Botol diolesi anti Adonan dibiarkan


dalam botol biakan jamur mendidih selama 15
yang sudah disterilkan menit

Letakkan kertas serbet Taburkan ragi pada Tutup dengan plastik


yang telah dilipat medium yang sudah kemudian ikat dengan
padat karet gelang

Botol biakan siap


digunakan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Medium Keterangan

c 1 1. Plastik gula
2 2. Karet gelang
3 3. Kertas serbet

4 4. Botol medium
5. Ragi
5 6. Medium
6

B. Pembahasan
1. Lalat buah ( Drosophila melanogaster) adalah lalat kecil, yang
merupakan organisme yang termasuk kedalam ordo Diptera (bangsa lalat).
Drosophila melanogaster atau lebih akrab dikenal dengan sebutan lalat buah
dapat ditemukan diberbagai tempat, diantaranya padang pasir, hutan hujan
tropis, kota, rawa, dan zona gunung es. Drosophila melanogaster sangat
sering digunakan dalam praktikum maupun penelitian Genetika
dikarenakan mudah dipelihara, siklus hidup pendek, mempunyai kromosom
yang sedikit, tidak memerlukan kondisi steril, mempunyai kromosom
raksasa, mempunyai banyak mutan dan dapat menghasilkan banyak
keturunan. Bahkan Drosophilla melanogaster diberi nama “Cinderella
Genetika” atas sumbangsinya dibidang genetika.

10
11

2. Medium, adalah suatu bahan atau media yang digunakan untuk


mengembangbiakan lalat buah (Drosophilla melanogaster) yang dimana
medium ini haruslah memiliki unsur-unsur yang diperlukan oleh lalat buah
berupa nutrisi, nitrogen, sulfur, fosfat, dll.
Pada praktikum kali ini digunakan medium berupa campuran dari pisang
ambon, ragi, agar-agar, gula merah / gula jawa , sorbic acid, dan nipagin,
yang dimana tentunya memiliki peranan dan fungsi masing-masing dalam
pembuatan medium.
Digunakan pisang ambon dan tidak digunakan jenis pisang yang lain
karena pisang ambon selain memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh lalat
buah (Drosophila melanogaster) juga memiliki aroma khas yang sangat
disukai oleh lalat buah (Drosophila melanogaster), digunakannya gula
merah yaitu sebagai pemanis dimana kita semua mengetahui bahwa lalat
buah (Drosophila melanogaster) menyukai aroma yang manis, digunakan
nipagin atau zat pencegah jamur lainnya bertujuan agar dapat meminimalisir
atau menghambat kemungkinan jamur dapat hidup didalam botol biakan
yang dapat mengganggu siklus hidup lalat buah (Drosophila melanogaster),
digunakannya agar-agar dalam pembuatan medium pemeliharaan Lalat
buah (Drosophila melanogaster) berfungsi sebagai pemadat, ragi berfungsi
sebagai pengembang, dan kertas serbet yang dimasukkan kedalam botol
berisi medium bertujuan sebagai tempat bertelurnya Lalat buah (Drosophila
melanogaster) nantinya dan untuk menyerap kelebihan air pada medium
agar lebih cepat memadat.
Keberhasilan dari pembuatan medium pemeliharaan Lalat buah
(Drosophila melanogaster) ini dapat ditandai dengan Lalat buah
(Drosophila melanogaster) yang dapat hidup dan berkembangbiak didalam
botol berisi medium tersebut, dan begitulah sebaliknya apabila Lalat buah
(Drosophila melanogaster) yang telah ditangkap dan dimasukkan kedalam
botol yang berisi medium tidak dapat hidup dan berkembangbiak (mati)
maka hal tersebut merupakan pertanda bahwa medium yang telah dibuat
gagal.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Cara menyiapkan wadah medium pemeliharaan lalat buah (Drosophila
melanogaster) yaitu mula mula dengan menyiapkan botol selai kemudian
mensterilkannya di dalam autoclave dengan suhu 121°C selama 3 jam.
2. Pada pembuatan medium pemeliharaan lalat buah (Drosophila
melanogaster), pertama yaitu dengan menyiapkan semua bahan yang
digunakan, kemudian menimbang massa bahan. Dilanjutkan dengan gula
merah yang digerus kemudian dicairkan. Sementara itu pisag dipotong
potong kemudian diblender hingga halus. Semua bahan dicampurkan
hingga mendidih. Disamping itu, botol selai diolesi anti jamur. Setelah itu
adonan dituangkan ke dalam botol kultur dengan meletakkan serbet
diatasnya yang berfungsi sebagai penyerapan air dan tempat bertelurnya
lalat. Terakhir ragi ditaburkan, dan medium siap digunakan jika sudah padat.
B. Saran
1. Untuk laboran, diharapkan agar menyediakan alat alat praktikum agar
praktikum dapat berjalan lancer.
2. Untuk asisten. Diharapkan pendampingan kepada praktikan agar praktikum
dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
3. Untuk praktikan, sebaiknya lebih teliti dalam penyiapan medium yang akan
dibuat, teliti dalam mengukur massa bahan, agar percobaan dapat berjalan
sesuai rencana.

12
DAFTAR PUSTAKA

Adair, K.L., Marita, W., Alyssa, B., & Angela, E.D. (2017).Microbial Community
Assembly in Wild Populations of the fruit fly Drosophilla melanogaster,
New York :Department of Entomology,Cornell University.
Adnan,F., Annisa,Y., Tino,A., Budi, N.W., Febriana, Z., Yodi, P.D. &
Waryanti.(2022).Penerapan Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas
Pada Kampung Sampah Bernilai Samarinda, Samarinda: Universitas
Mulawarman.
Azhar,A.F.,Binari, M., & Mufti, F.(2021).Pengenalan Lalat Buah Bactrocera
sp.,Medan: Yayasan Kita Menulis.
Harrison,B.R., Lu, W., Erika, G., Elise, V.H., Brian, Y., Scott, D.P., Daniel, R., &
Daniel ,E.L.P.(2020).The Metabolome As a Link In The Genotype-
Phenotype Map For Peroxide Resistance In The Fruit Fly, Drosophila
melanogaster, Washington:Department Of Pathology University Of
Washington.
Rahmawati, L., Jamaluddinsyah, & Eriawati.(2016).Pengaruh Tembakau Dalam
Medium Kultur Terhadap Jumlah Turunan Lalat Buah (Drosphilia
melanogaster), Banda Aceh:Pendidikan Biologi UIN Ar-Rainy.
Riaz,B., Muhammad, K.Z., Muhammad, A.Z., Humara, N.m., Irum,J., Aftab, A.,
Farhat, J., Muhammad, z., & Kishwar, S.(2018). Toxicity, Phytochemical
Composition, and Enzyme Inhibitory Activities of Some Indigenous Weed
Plant Extracts in Fruit Fly, Drosophila melanogaster, Pakistan: Department
of Zoology, Government College University Faisalabad.
Susila, I., & Iwayan,S.(2020). Jenis dan Peranan Parasitoid dalam Mengendalikan
Populasi Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Complex.) (Diptera: Tephritidae)
yang Menyerang Buah Mangga (Mangifera indica L.) di Kabupaten
Buleleng, Universitas Udaya:Laboratorium Pengelolaan hama.
Waimahing, W.S., Chumidach, R., Nurmaya, P., & Suparman.(2022). Pengaruh
Media Kultur Pisang Lokal Ternate Terhadap Fekunditas Lalat Buah

13
14

(Drosophila melanogaster Meigen 1979) STRAIN NORMAL, Ternate:


Universitas Khairun.
LAMPIRAN

Laporan sementara

15
16
17

Dokumentasi
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Anda mungkin juga menyukai