Pada pembahasan kali ini, Bu Neny akan membahas tentang rangkuman materi fluida statis. Saya harap
penjelasan terkait dengan materi fluida statis ini dapat dipahami dan disimak dengan baik, agar dapat di
terapkan ketika kalian mengerjakan soal fluida statis dan menganalisis fenomena-fenomena fluida statis
dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kalian sudah paham tentang pengertian fluida, apa pengertian dari statis?
Statis adalah kondisi benda dalam keadaan diam atau tidak mengalir.
Jika kalian perhatikan dari dua pengertian di atas, apa yang bisa kalian simpulkan tentang
pengertian “fluida statis”?
Fluida statis atau hidrostatika merupakan salah satu cabang ilmu sains yang membahas karakteristik fluida
saat diam, biasanya membahas mengenai tekanan pada fluida ataupun yang diberikan oleh fluida (gas atau
cair) pada objek yang tenggelam didalamnya.
Fluida statis dipakai untuk menjelaskan fenomena-fenomena seperti kenaikan besar tekanan air terhadap
kedalamannya dan perubahan besar tekanan atmosfer terhadap ketinggian pengukuran dari permukaan laut.
Bagaimana? Apakah sampai disini kalian dapat memahami tentang pengertian dasar fluida statis?
Baiklah, setelah kalian paham, berikut komponen-komponen yang berkaitan dengan hubungan fluida statis:
1. Massa jenis
Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan suatu benda, sehingga dapat dikatakan, jika suatu benda
mengalami massa jenis yang besar, maka benda tersebut dapat dikatakan memiliki kerapatan yang besar
pula, begitu juga sebaliknya. Berikut persamaan / rumus dari massa jenis:
Keterangan:
ρ = lambang massa jenis atau biasa disebut rho (kg/m3)
m = massa benda (kg)
V = Volume benda (m3)
Keterangan:
P = Tekanan, dengan satuan (pascal/Pa atau N/m2)
F = Gaya, dengan satuan (newton/N)
A = Luas penampang, dengan satuan (m2)
3. Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang dihasilkan oleh suatu benda atau objek yang mengalami
gravitasi ketika didalam fluida. Oleh karena itu, besarnya tekanan yang dihasilkan tergantung dari
massa jenis fluida, percepatan gravitasi bumi, dan ketinggian fluida atau zat cair tersebut.
Tekanan hidrostatis (ketika fluida dalam keadaan diam) pada titik kedalaman berapapun tidak
dipengaruhi oleh berat air, luasan permukaan air, ataupun bentuk bejana air, akan berdasarkan luasan
objek yang menerimanya atau kedalaman ukur. Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah dan
didefinisikan sebagai gaya yang diberikan pada luasan yang diukur atau dapat dihitung berdasarkan
kedalamaan objeknya dengan persamaan:
Keterangan:
Ph = tekanan hidrostatis (Pa atau N/m2)
ρ = massa jenis fluida atau zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (10 m/s2)
h = ketinggian/kedalaman benda dari permukaan zat cair (m)
Catatan:
untuk air tawar, ρ = 1.000 kg/m3
percepatan gravitasi di permukaan bumi sebesar g=9,8 m/s2
4. Tekanan mutlak
Tekanan mutlak merupakan tekanan total yang di alami benda atau objek yang berada didalam air dan
dinyatakan dengan
Keterangan:
P = tekanan mutlak (Pa)
Po = tekanan udara luar (Pa)
Ph = tekanan hidrostatis (Pa)
Dimana Patm merupakan tekanan atmosfer.
Tekanan mutlak merupakan tekanan sebenarnya, sehingga jika
kita melakukan eksperimen dan mendapat data mengenai
tekanan, maka perlu ditambah dengan tekanan atmosfer.
5. Hukum Pascal
Hukum pascal yang berbunyi: "tekanan yang diberikan kepada fluida dalam sebuah ruangan tertutup
akan diteruskan sama besar kesegala arah".
Penerapan hukum pascal tersebut tertera, pada gambar dibawah ini:
Keterangan:
F1 = gaya pada permukaan A1 (N)
F2 = gaya pada permukaan A2 (N)
A1 = luas permukaan 1 (m2)
A2 = luas permukaan 2 (m2)
d1 = diameter permukaan 1
d 2 = diameter permukaan 2
Melalui persamaan Hukum Pascal di atas, bahwa Hukum Pascal sering diterapkan pada alat-alat
dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, dan sistem
kerja rem hidrolik pada mobil.
Contoh Soal Fluida Statis dan Pembahasan
Contoh Soal Fluida Statis 1
Sebuah bola besi yang bermassa 220 kg dan volume 0,2 m 3 masuk ke dalam kolam. Apakah bola
tersebut akan tenggelam atau mengapung ke permukaan air?
Pembahasan:
Diketahui bahwa
Agar balon dapat mengangkat orang tersebut, maka massa (balon+orang) harus lebih rendah dari
massa udara.
Diketahui bahwa
Sehingga dapat diketahui besar volume balon yang harus diisi dengan helium yakni harus lebih besar
dari 88,8 m^3 agar laki-laki tersebut dapat terangkat (massa jenisnya menjadi lebih ringan dari massa
jenis udara).