GAYA HIDROSTATIS
Tekanan
P = A = F = PxA
Keterangan :
P = Tekanan ( N/m² atau Pa )
F = Gaya ( N )
A = Luas Permukaan benda ( m )
m = Massa benda ( Kg )
P = g = Percepatan gravitasi bumi ( m/s² )
p = Panjang benda ( m )
l = Lebar benda ( m )
Asyiknya berpikir
Mana yang tekanannya lebih besar ?
1 kg
1 kg
3 kg
1 kg 1 kg 1 kg 1 kg
2 kg 62kg
kg 2 kg 1 kg 1 kg 1 kg
1 kg 1 kg 1 kg 1 kg
9 kg
1 kg 1 kg 1 kg 1 kg
1 kg 1 kg 1 kg 1 kg
1. Gaya ( F )
2. Luas permukaan benda ( A )
3. Massa benda ( Kg )
4. Percepatan gravitasi ( g )
5. Panjang benda ( m )
6. Lebar benda ( m )
Hubungan tekanan terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhinya :
• Hubungan antara tekanan dengan luas permukaan bidang (A) adalah
berbanding terbalik. Artinya, pada gaya (F) diterapkan yang sama, bila luas
permukaan bidang semakin besar, maka tekanan zat padat akan menjadi kecil.
Demikian pula sebaliknya, bila luas permukaan bidang semakin kecil, maka
tekanan akan menjadi besar.
• Hubungan antara tekanan dengan gaya yang bekerja (F) adalah berbanding
lurus. Artinya, pada semakin besargaya (F) diterapkan, maka semakin besar
tekanan yang terjadi.
• Gaya yang bekerja pada benda padat biasanya sama dengan berat (w) benda itu.
Sementara berat benda adalah perkalian massa (m) dan percepatan gravitasi (g).
•F=w
• w = m. g
• Sehingga besar tekanan dengan massa benda berbanding lurus, semakin besar
massa benda padat maka semakin besar pula tekanannya.
Contoh soal
1. Sebuah peti kayu berbentuk balok berukuran panjang 2
m, lebar 1 m, dan tebal 50 cm memiliki gaya sebesar 400 N.
Tentukan besar tekanan yang dihasilkannya adalah ….
Ditanya P .... ?
Diketahui : F = 90 N
A = 2 X 150 cm2 = 300 cm2 = 0,03 m2
( angka 2 jadi pengali karena tangan orang yg mendorong ada 2 sehingga luas
permukaannya di kalikan 2 )
Ditanya : P = …. ?
Ph = ρ x g x h Keterangan :
Ph = Tekanan Hidrostatis ( Pa atau N/m² )
ρ = massa jenis zat cair ( Kg/m³ )
g = Percepatan gravitasi ( m/s² )
h = kedalaman air atau ketinggian air daatas benda yang
mengalami tekanan ( m )
Menghitung tekanan hidrostatis
Ph = ρ x g x h
ρ= g = =
Ditanyakan: ph = …?
Penyelesaian
ph = ρ . g . H
Ditanyakan: ph = …?
Penyelesaian
ph =ρ x g x h
ph = 1000 kg/m3 . 10 m/s2 . 0,1 m
ph = 1000 N/m2
b. Tekanan zat cair pada bejana berhubungan
Bejana berhubungan adalah istilah yang digunakan untuk suatu benda yang
dapat diisi zat cair yang mempunyai lubang permukaan lebih dari satu.
Contoh mudah bejana berhubungan kendi, teko, menara air dan cerek.
• Permukaan zat cair yang sejenis selalu mendatar dan sama tinggi.
• Permukaan zat cair tak sejenis dalam bejana berhubungan tetap mendatar
tetapi tidak sama tinggi.
ketinggiannya tergantung pada besar massa jenis zat cair,
semakin besar massa jenis zat cair maka permukaan zat
cair pada bejana lebih redah dan sebaliknya semakin kecil
massa jenis zat cair maka permukaan zat cair pada bejana
Lebih tinggi
Bejana berhubungan yang diisi satu jenis Bejana berhubungan yang diisi 2 jenis
zat cair zat cair
Rumus Tekanan bejana berhubungan
P air = P minyak
Keterangan :
P = Tekanan ( Pa atau N/m² )
ρ = massa jenis ( N/m² )
h = ketinggian zat cair ( m )
Tekanan pada minyak = tekanan pada zat
cair
P1 = P2
ρ1 x g x h1 = ρ2 x g x h2
• jadi,
• ρ1 x h1 = ρ2 x h2
• keterangan:
• ρ1 = massa jenis zat cair 1 (minyak)
• ρ2 = massa jenis zat cair 2 (air)
• h1 = tinggi permukaan zat cair 1
• h2 = tinggi permukaan zat cair 2
Contoh soal bejana berhubungan
1. Sebuah pipa U diisi dengan dua cairan yang berbeda , Jika massa jenis ρ1 =
0,8 g.cm-3, ρ2 = 1 g.cm-3, dan h1 = 10 cm, maka tinggi h2 adalah….
Diketahui : ρ1 = 0,8 g.cm-3
ρ2 = 1 g.cm-3
h1 = 10 cm
Ditanya : h2.......?
Penyelesaian
2. Sebuah bejana berhubungan mempunyai luas penampang
yang sama di semua bagiannya. Di pipa kiri ada air setinggi 16
cm, sedangkan di pipa kanan ada alkohol dengan tinggi 20 cm.
Jika massa jenis air 1 g/cm3, berapa massa jenis alkohol?
Diketahui : h1 = 16 cm
h2 = 20 cm
ρ1 = 1 g/cm3
Ditanyakan: ρ2 .....?
Penyelesaian: ρ2 = ρ1
= 1 . 16/20
= 1 . 0,8
= 0,8 g/cm3
3. Hukum Pascal
Zat cair mempunyai tekanan yang salah satunya dipengaruhi oleh tekanan
udara disekitarnya. Sifat zat cair yang tertekan ini yaitu meneruskannya kesegala
arah dengan sama besar.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Blaise Pascal yang
dikenal dengan hukum nya yaitu Hukum Pascal yang berbunyi “ Tekanan yang
diberikan pada suatu zat cair pada ruang tertutup akan diteruskan ke tiap titik
dalam fluida dan dinding bejana “
Prinsip Kerja Hukum pascal
Keterangan :
F1 = Gaya yang diberikan pada penghisap kecil (N)
F2 = Gaya yang dihasilakn pada penghisap besar (N)
A1 = Luas penampang pada penghisap kecil (m2)
A2 = luas penampang pada penghisap besar (m2)
Contoh Soal
1.Perhatikan gambar dibawah ini, tentukan gaya pada
penampang besar!
Diketahui A1 = 2 m
F1 = 100 N
A2 = 4 m
Ditanya F2....?
Penyelesaian
F2 = F1 . A2 = 100 N . 4 m = 200 N
A1 2m
2. Luas penampang dongkrak hidrolik masing-masing 0,04 m 2 dan
0,10 m2. Jika gaya keluaran adalah 15 Newton, berapa gaya
masukkannya ?
Diketahui : A1 = 0,04 m2
A2 = 0,10 m2
F2 = 15 N
Ditanya : F1 .................. ?
Penyelesaian
F1 = F2 . A1 = 15 N . 0,04 m = 60 N
A2 0,01 m
Penerapan Hukum Pascal dalam kehidupan
sehari - hari
1.Dongkrak Hidrolik
3. Rem hidrolik
Hukum Archimedes
Gaya ke atas yang dialami oleh benda
di sebut gaya apung. Gaya apung sama
dengan berat benda di udara dikurangi
dengan berat benda di dalam air.
FA = W u - W A
Atau
Wu = FA + WA Keterangan
FA = Gaya ke atas ( gaya apung ) ( N )
Wu = Berat benda di udara ( N )
Atau
WA = Berat benda di air ( N )
WA = Wu - FA
Suatu benda yang dicelupkan
sebagian atau seluruhnya ke
dalam zat cair akan
mendapat gaya tekan ke atas.
FA = V . ρcairan . g
Keterangan :
V = volume benda tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
ρcairan = massa jenis zat cair (kg/m3)
Mengapung Melayang Tenggelam
FA > WB FA = W B F A < WB
ρA > ρ B ρB = ρ A ρA < ρ B
Penerapan hukukm Archimedes pada
kehidupan sehari - hari
• Jembatan poton
• Hidrometer
• Kapal laut
• Kapal selam
• Balon udara
Contoh Soal
1. Sebuah batu dengan volume 1 m3 tercelup seluruhnya kedalam air dengan
massa jenis 1000 kg/m3. Jika percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2, maka batu
akan mengalami gaya ke atas sebesar …. N
Diketahui : V = 1 m3
ρ = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanya : Fa = …. ?
Penyelesaian Fa = ρ . V . g
Fa = 1000 kg/m3 . 1 m3 . 10 m/s2
= 10.000 N
Ditanya : h..........?
Atau
Atau
ppgasgas == ppluar
luar ++ hh
Atau
Atau
ppgasgas == ppluar
luar - - hh
Tekanan pada manometer terbuka
Pgas = h
Pgas =
Dengan keterangan:
h = perbedaaan ketinggian raksa sesudah gas masuk
Pgas = tekanan udara yang diukur (mm Hg)
= tinggi kolam udara sebelum keran terbuka
= tinggi kolam udara sesudah keran terbuka
= tekanan udara
Contoh Soal
Ditanya : pgas.........?
Penyelesaian : pgas = po + h
pgas = 75 + 6
pgas = 81 cmHg
Ditanya : Pgas....... ?
P.V = C
P1.V1 = P2.V2
Keterangan :
P1 = Tekanan mula-mula gaAAs (Atm atau cmHg)
P2 = Tekanan akhir gas (Atm atau cmHg)
V1 = volume mula-mula gas ( liter atau m3 )
V2 = volume akhir gas ( liter atau m3 )
Contoh Soal
1. Suatu ruangan tertutup mengandung gas dengan volume 200 ml. Jika
tekanan ruangan tersebut adalah 60 cmHg, hitunglah tekanan gas pada
ruangan yang volumenya 150 ml?
Diketahui : V1 = 200 mL ;
P1 = 60 cmHg ;
V2 = 150 ml
Ditanya : P2 ?
Penyelesaian :
TUJUAN PEMBELAJARAN
2 = titik setimbang ;
A C
B
Getaran ayunan bandul
Satu getaran: gerak A-B-C-B-A
¼+¼+¼+¼ =1
1,75 getaran dimulai dari C adalah : C – B – A – B – C – B – A – B
C–B–A–B–C–B–A–B
Keterangan :
getaran atau n = jumlah getaran
f = frekuensi ( Hertz disingkat Hz )
t = waktu ( s )
Periode Getaran
Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk terjadi satu
getaran
t = n .T
Keterangan :
T = periode, satuannya sekon ( s )
f = frekuensi, satuannya Hertz ( Hz )
n = banyaknya getaran
Amlitudo Getaran
Amplitudo adalah simpangan terbesar dihitung dari kedudukan
seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan meter.
Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
• Keterangan :
• T = periode, satuannya detik atau sekon
• f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz
Contoh soal :
T = 1/f
= 1 / 200
= 0,005 sekon
GELOMBANG
Gelombang
• Gelombang elektromagnetik:
Gelombang yang tidak memerlukan zat perantara dalam rambatannya. Contoh:
gelombang radio
• Gelombang mekanik:
Gelombang yang memerlukan zat perantara dalam rambatannya. Contoh:
gelombang bunyi
Gelombang berdasarkan arah getaran dibedakan menjadi 2
yaitu : gelombang transversal dan gelombang longitudinal
Rapatan
Renggangan
A B C
t= n. T
Keterangan :
T = periode, satuannya sekon ( s )
t = waktu, satuannya sekon ( s )
n = ∑ gelombang = banyaknya gelombang
Contoh:
Jika dalam 1 sekon terjadi 100 gelombang. Berarti untuk terjadi 1
gelombang diperlukan waktu 1/100 sekon ( = 0,01 s ). Berarti
perioda gelombang tersebut adalah 0,01 s.
Frekuensi gelombang
Keterangan :
F = frekuensi, satuannya Hertz ( disingkat Hz )
n atau gelombang = jumlah gelombang
t = waktu, satuannya sekon ( disingkat s )
•
Panjang gelombang
Jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu sekon disebut cepat rambat
gelombang. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v dan satuannya
m/s atau m s-1. Hubungan antara v, f, λ, dan T adalah sebagai berikut :
Keterangan :
λ= panjang gelombang , satuannya meter ( m )
v = kecepatan rambatan gelombang, satuannya meter / sekon ( ms -1 )
T = periode gelombang , satuannya detik atau sekon ( s )
f = frekuensi gelombang, satuannya 1/detik atau 1/sekon ( s-1 )
Contoh Soal :
Sebuah pemancar memiliki frekuensi 110 HZ dengan panjang
gelombang 100 Centimeter. Tentukan cepat rambat
gelombangnya ?
Diketahui : f = 110 Hz
λ = 100 cm = 1 m
Ditanya : V = ……..?
Penyelesaian V = f . λ
= 110 . 1
= 110 m/s
v
= ----
f
=vT
Keterangan :
= panjang gelombang ( m )
v = kelajuan rambat gelombang ( m/s )
f = frekuensi ( Hz )
T = perioda ( s )
Pemantulan gelombang
Layangan
Adalah dua sumber bunyi yang frekuensinya hampir
sama bergetar dalam waktu yang bersamaan
sehingga hasil getarannya akan saling mengganggu
Tinggi bunyi dan warna bunyi
Tinggi bunyi adalah tinggi rendahnya bunyi yang keluar
Tinggi rendah bunyi tergantung pada frekuensi getaran sumber bunyi.
(Makin besar frekuensi sumber bunyi, makin tinggi pula bunyi yang
dapat kita dengar)
• Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut dengan desah.
• Dentum adalah desah yang bunyinya sangat keras seperti suara bom
Intensitas bunyi
Intensitas bunyi adalah besaran yang menyatakan berapa besar
daya bunyi tiap satuan luas
Satuan intensitas bunyi adalah watt/m2 atau W/m2
Intensitas bunyi tergantung pada amplitudo sumber bunyi dan jarak
antara pendengar dan sumber bunyi
Resonansi
Manfaat resonansi:
• Resonansi dapat memperkuat bunyi asli. Contoh: suara
kita terdengar lebih nyaring karena sekitar selaput suara
kita ada udara, suara kentongan terdengar nyaring karena
ada rongga udara
- Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal (n) terletak pada satu
bidang datar.
3. Gema
• Bunyi pantul yang terdengar jelas setelah bunyi asli disebut gema (karena
jarak dinding pemantul dan sumber bunyi relatif jauh).
Memanfaatkan pantulan bunyi
Survei Geofisika
• Dengan alat yang canggih ahli geologi dan ahli geokimia dapat mengenali daerah
yang berpotensi untuk pengeboran minyak. Pemantulan dan pembiasan
gelombang bunyi yang merambat melalui bumi secara terperinci mengungkapkan
struktur dan hubungan antar berbagai lapiasan di bawah permukaan bumi
Contoh soal
Pantulan dari getaran yang dipancarkan oleh osilator diterima
setelah menempuh waktu ¼ sekon. Berapakah kedalaman laut di
tempat itu jika kelajuan rambat bunyi di air laut 1 400 m/s ?
Jawab : Jarak kedalaman laut telah ditempuh
dua kali, maka :
v = 2d/t
2d = v x t
2d = 1 400 m/s x ¼ s
2d = 350 m
d = 175 m
Jadi, kedalaman laut di tempat tersebut adalah 175 m
Efek Doppler
Pendengar Pendengar
diam diam
Gambar 5.18 Sumber bunyi yang Gambar 5.19 Sumber bunyi yang
Note :
Jika salah satu karton posisinya
digeser maka cahaya tidak
dapat diteruskan.
SIFAT-SIFAT CAHAYA
2. Cahaya Menembus Benda Bening
Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi :
o Benda tidak tembus cahaya (Benda Gelap) tidak dapat meneruskan
cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai cahaya, benda ini akan
membentuk bayangan.
Bayangan adalah daerah gelap yang terbentuk akibat cahaya tidak dapat
menembus suatu benda.
Contoh : kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok
o Benda tembus cahaya (Benda bening) dapat meneruskan cahaya yang
mengenainya. Contoh : kaca.
Jika cahaya datang dari suatu zat yang kerapatannya kurang (udara) menuju ke zat
yang kerapatannya lebih besar (air), cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.
Jika cahaya datang dari suatu zat yang kerapatannya lebih besar (air) menuju ke zat
yang kerapatannya kurang (udara), cahaya akan dibiaskan menjauhigaris normal.
SIFAT-SIFAT CAHAYA
5. Cahaya Dapat diuraikan
Cahaya putih merupakan gabungan dari beberapa warna.
Pelangi memiliki warna me – ji – ku – hi – bi – ni – u.
Pelangi merupakan proses penguraian cahaya matahari oleh titik-titik air hujan.
Warna putih dari cahaya matahari diuraikan menjadi warna me-ji-ku-hi-bi-ni-u.
Penguraian cahaya putih menjadi cahaya mejikuhibiniu disebut Dispersi Cahaya.
Spektrum cahaya merupakan penggabungan warna mejikuhibiniu akan
menghasilkan warna putih.
CERMIN
Cermin Datar
• Susunan dua buah cermin datar akan menghasilkan jumlah bayangan yang
lebih dari satu, hal tersebut tergantung besar sudut antara dua cermin datar
tersebut.
• Sebuah benda diletakkan di antara dua buah cermin datar yang disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk sudut sebesar 60º satu sama lain.
Berapakah jumlah bayangan benda yang terbentuk?
Penyelesaian:
Diketahui : α = 60º
Ditanya : n = ?
Jawab:
=6–1
= 5 buah bayangan
Jadi, banyaknya bayangan yang terbentuk adalah 5 buah bayangan.
Sudut dua cermin 90o
Keterangan :
Untuk cermin cembung f selalu bernilai positif karena letak f berada di
belakang cermin
• Bayangan yang terbentuk selalu maya, tegak, diperkecil (h’ < h).
Keterangan :
Untuk cermin cembung f selalu bernilai negatif karena letak f berada di
belakang cermin
Keterangan Keterangan
M > 1 berarti bayangan di prebesar
M = Perbesaran Bayangan
S = Jarak benda dari cermin M < 1 berarti bayangan di perkecil
S’ = Jarak bayangan dari cermin M = berarti bayangan sama besar
H = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
Kesimpulan Penentuan sifat bayangan
Bagian-bagian mata :
Alat optik yang cara kerjanya mirip dengan mata. Bayangan dibentuk oleh
lensa cembung pada kamera. Bayangan yang terjadi pada kamera sama
dengan mata. Pada mata, bayangan ditangkap retina, sedangkan pada kamera
bayangan ditangkap pelat film.
Cara kerja Kamera
Ketika tombol kamera ditekan, shutter di belakang lensa akan membuka dan
menutup dengan cepat. Cahaya ini diterima oleh pelat film dan terjdadilah
proses kimia sehingga dapat diproses menjadi foto.
Sifat bayangan: Nyata, terbalik, diperkecil
LUP
Alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil supaya tampak lebih
besar dan jelas. Untuk menghasilkan bayangan yang paling besar, benda
harus diletakkan di antara titik fokus (F) dan titik kelengkungan (P). Sifat
bayangannya maya, tegak, diperbesar.
PEMBENTUKAN BAYANGAN
MIKROSKOP
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada
bagian tepi. Lensa cembung disebut juga lensa positif.
f f
SU
P1 f1 O f2 P2
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (f2)
2. Sinar datang melalui titik fokus (f1) akan dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju titik pusat lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan
P1 f1 f2 P2
Melukiskan Bayangan Pada Lensa Cembung
benda
SU
P1 f1 f2 P2
bayangan
bayangan
benda
SU
P1 f1 f2 P2
f f
Bagian-bagian dari lensa cekung
SU
P1 f1 O f2 P2
P1 f1 f2
P2
Melukiskan Bayangan Pada Lensa Cekung
benda
bayangan
P1 f1 f2 P2
Jangkauan Penglihatan