Kompetensi Dasar
1
Fluida Statis
Secara umum wujud zat dibedakan menjadi tiga, yaitu zat padat, cair, dan gas.
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, zat padat mempunyai bentuk dan volume
tetap, zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuknya berubah sesuai dengan
wadahnya. Sedangkan gas tidak memiliki bentuk maupun volume yang tetap.
Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan bentuk yang tetap sehingga
keduanya memiliki kemampuan untuk mengalir.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat dimampatkan)
jika diberi tekanan. Jadi, yang termasuk ke dalam fluida adalah zat cair dan gas.
Perbedaaan antara zat cair dan gas terletak pada kompresibilitasnya atau
ketermampatannya. Gas mudah dimampatkan sedangkan zat cair tidak. Fluida
statis merupakan fluida dalam keadaan diam. Sifat fisis fluida dapat ditentukan
dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-
sifat fisis fluida statis yang akan dibahas pada bab ini adalah, massa jenis,
tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes.
A. Massa Jenis
Ketika kita membandingkan kayu dan besi, seakan-akan besi lebih berat
daripada kayu. Namun segelondong kayu yang besar jauh lebih berat
daripada sebuah bola besi, mengapa hal ini bisa terjadi? Ini dikarenakan
perbandingan kepadatan antara besi dengan kayu, besi lebih padat daripada
kayu. Setiap benda memiliki kerapatan massa yang berbeda dan itu
merupakan sifat alami dari benda tersebut. Ukuran kepadatan benda inilah
yang disebut massa jenis. Massa jenis merupakan massa per satuan volume
yang dapat dituliskan sebagai berikut:
Dimana:
𝑚
𝜌= ρ = massa jenis (kg/m3)
𝑉
m = massa (kg)
V = Volume (m3)
2
Tabel 1.1 Massa Jenis Beberapa Zat
Zat Massa Jenis (kg/m3)
Udara (1 atm, 20oC) 1,20
Es 0,92 x 103
Air 1 x 103
Air Laut 1,03 x 103
Alumunium 2,7 x 103
Besi 7,8 x 103
Tembaga 8,9 x 103
Emas 19,3 x 103
B. Tekanan
Mengapa ketika seorang pria berdiri di tanah berlumpur kaki pria tersebut
terbenam di dalam lumpur, tetapi ketika pria tersebut berdiri di sebuah
papan di atas tanah yang berlumpur, papan tersebut akan sulit terbenam
dalam lumpur? Pada kasus pertama, seluruh berat badan pria itu menyebar
pada kedua telapak kakinya yang menekan tanah; sedangkan pada kasus
kedua, berat badan pria tersebut tersebar pada papan yang luasnya jauh
lebih besar dibandingkan dengan kasus pertama.
Tekanan adalah gaya dibagi luas bidang tekan, atau secara matematis
tekanan P dari sebuah benda yang dikenai gaya F pada suatu permukaan
yang luasnya adalah A adalah
𝑭
𝑷= … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (𝟏. 𝟏)
𝑨
F = gaya (N) Ambil dua bongkah plastisin dan uang koin 500.
Letakkan koin pada posisi berdiri di atas plastisin
A = luas permukaan benda (m2)
kemudian berikan gaya tekan pada koin. Ulangi
p = tekanan pada benda (N/m2) dengan koin posisi berbeda. Bandingkan
kedalaman koin, pada kedua posisi tersebut.
Catatan: Gaya yang dimaksud di atas adalah besar gaya yang tegak lurus
permukaan.
3
Nilai tekanan sebesar 1 N/m2 dapat dinyatakan sebagai 1 Pascal (Pa),
sehingga satuan SI untuk tekanan dapat dinyatakan dalam N/m 2 atau dalam
Pascal. Untuk kepentingan praktis, tekanan biasanya dinyatakan dalam
atmosfer (atm), cmHg, atau bar.
Diskusikan !!
1. Tekanan Hidrostatis
Mengapa konstruksi bendungan dibuat lebih tebal bagian bawahnya
daripada bagian atas? Ini dikarenakan fluida yang ada di sekitar kita
mengalami pengaruh gaya gravitasi. Pada setiap bagian fluida bekerja gaya
gravitasi yang arahnya ke bawah. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 1.1
dibawah ini.
Kita anggap zat cair terdiri atas beberapa lapis. Lapisan bawah ditekan oleh
lapisan-lapisan di atasnya sehingga lapisan bawah menderita tekanan yang
lebih besar. Lapisan paling atas hanya di tekan oleh udara, sehingga tekanan
pada permukaan zat cair sama dengan tekanan atmosfer.
4
Penurunan rumus tekanan hidrostatis
Bayangkan luas penampang persegi panjang (dasar balok) pl yang terletak
pada kedalaman h di bawah permukaan zat cair (massa jenis = ρ), seperti
pada Gambar 1.2.
Volume zat cair di dalam balok = p l h, sehingga massa jenis zat cair di dalam
balok adalah
Berpikir kritis
𝑚=𝜌𝑉 (Memberikan Argumen)
=𝜌𝑝𝑙ℎ𝑔
Tekanan zat cair di sembarang titik pada luas bidang yang diarsir adalah :
𝐹 𝜌𝑝𝑙ℎ𝑔
𝑃ℎ = = = 𝜌𝑔ℎ
𝐴 𝑝𝑙
jadi, tekanan hidrostatis zat cair (Ph) dengan massa jenis ρ pada kedalaman h
dirumuskan
𝑃ℎ = 𝜌 𝑔 ℎ … … … … … … … … … … … … … … … … . (1.2)
5
fluida, percepatan gravitasi, dan kedalaman. Besarnya tekanan hidrostatis
pada kedalaman 0,5 meter di bawah permukaan bak mandi sama dengan
besarnya tekanan hidrostatis pada kedalaman yang sama di bawah
permukaan air kolam renang jika massa jenis air di bak mandi sama dengan
massa jenis air di kolam renang.
Pada Gambar 1.3 ditunjukkan suatu fluida yang berada di dalam suatu
bejana berhubungan. Dapat dilihat bahwa tinggi permukaan fluida pada
keempat bejana adalah sama, ini menunjukkan bahwa tekanan hanya
bergantung pada kedalaman, bukan pada bentuk wadah. Fenomena ini
dinyatakan dalam Hukum Pokok Hidrostatis, yang berbunyi semua titik yang
terletak pada suatu bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki
tekanan yang sama.
Gambar 1.3 (a) Pipa U yang Berisi Dua Fluida yang Berbeda (b) Pipa U yang Berisi
Tiga Macam Fluida yang Berbeda
6
Gambar di atas menunjukkan bahwa “Semua titik yang terletak pada suatu
bidang datar di dalam zat cair sejenis memilki tekanan yang sama,” pernyataan
inilah yang dikenal dengan Hukum Utama Hidrostatis yang secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut:
𝝆 𝟏 𝒉𝟏 = 𝝆 𝟐 𝒉𝟐
atau
𝝆 𝟏 𝒉𝟏 + 𝝆 𝟐 𝒉𝟐 = 𝝆 𝟑 𝒉𝟑
Contoh Soal 1
Tabel di bawah adalah tekanan hidrostatis yang dialami benda ketika berada
dalam fluida
No Kedalaman Ph (N/cm2)
1 5 cm 2
2 10 cm 3
3 15 cm 4
Dari data percobaan di atas bagaimana pengaruh kedalaman terhadap tekanan
hidrostatis yang dialami benda?
Penyelesain
Dari tabel data percobaan di atas, analisis data yang diperoleh adalah
semakin dalam letak benda dalam fluida semakin besar tekanan
hidrostatis yang dialami oleh benda tersebut.
Contoh Soal 2
Gambar di bawah digunakan untuk mengetahui massa jenis minyak. Beda tinggi
kolom minyak dan air 2 cm dan diketahui massa jenis air 1000 kg/m 3. Berapakah
massa jenis minyak jika tinggi kolom minyak adalah 10 cm?
7
Penyelesain:
Contoh Soal 3
Dalam pipa U terdapat raksa yang massa jenisnya 13,6 g/cm3. Melalui kaki kiri
pipa dituangkan air setinggi 8 cm dan minyak setinggi 12 cm (ρmyk = 0,8 gr/cm3) .
berapakah selisih tinggi permukaan raksa pada kedua kaki pipa?
Penyelesaian:
Diket: Dijawab:
ρr : 13,6 g/cm3 ρm hm + ρa ha = ρr hr
ρm : 0,8 gr/cm3 0,8 x 12 + 1 x 8 = 13,6 x hr
ρa : 1 gr/cm3 hr = 1,3 cm
ha : 8 cm Δh = (hm
hm : 12 cm
Ditanya:
Selisih tinggi permukaan raksa
8
pada kedua kaki
2. Tekanan Absolut
Tekanan absolut merupakan tekanan total hasil penjumlahana tekanan
hidrostatis dengan tekanan atmosfer (udara). Seperti ditunjukkan rumus
berikut :
𝒑𝒂𝒃𝒔𝒐𝒍𝒖𝒕 = 𝒑𝒂𝒕𝒎 + 𝝆 𝒈 𝒉
Bukan hanya zat cair saja, namun udarapun memiliki tekanan yang
disebut tekanan atmosfer (udara), sehingga jika dihitung secara total
antara tekanan udara yang menekan zat cair dalam wadah tentu akan
semakin besar. Perhatikan Gambar 1.4 dibawah ini, gambar tersebut
menunjukkan pengaruh tekanan atmosfer (Po) dengan tekanan
hidrostatis yang dialami oleh suatu benda dalam fluida.
9
C. Hukum Pascal
Ketika Anda memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak
lubang, air memancar dari setiap lubang dengan sama kuat, mengapa
peristiwa tersebut dapat terjadi? Fenomena inilah yang diamati oleh Blaise
Pascal yang kemudian disimpulkan dalam hukum Pascal, yang berbunyi:
tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan
kesegala arah dan sama besar. Berdasarkan hukum Pascal ini diperoleh
prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan suatu gaya yang
lebih besar. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 1.5.
Pada Gambar 1.5 di atas tekanan oleh gaya sebesar F1 terhadap pipa 1 yang
memiliki luas penampang pipa A1, akan diteruskan oleh fluida menjadi
menjadi gaya angkat sebesar F2 pada pipa 2 yang memiliki luas penampang
pipa A2 dengan besar tekanan yang sama. Secara matematis hukum Pascal
dapat ditulis sebagai berikut:
𝑷𝟏 = 𝑷𝟐
𝑭𝟏 𝑭𝟐
= …………………………………………………………………………(1.4)
𝑨𝟏 𝑨𝟐
dimana :
Penyelesaian :
Penyelesaian: Ditanya: 𝐹1 = ⋯ ?
Diket: Dijawab:
𝐴1 = 5 𝑐𝑚2 𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
2
𝐴2 = 2000 𝑐𝑚
𝐹1 25000
=
𝐹2 = 25000 𝑁 5 2000
𝐹1 = 25 𝑁
Pengepres hidrolik
11
Prinsip kerja pengepres hidrolik yaitu silinder kecil terdiri dari sebuah
pompa yang akan menekan cairan dengan sama kuat menuju ke pengisap
besar pada silinder besar. Akibatnya aka nada dorongan ke atas pada
pengisap besar, dorongan ini akan mengepres benda yang akan kita pres
yang kita letakkan pada sebuah ruang diatas pengisap besar.
Dongkrak Hidrolik
Rem Hidrolik
D. Hukum Archimedes
12
Gambar 1.9 Membandingkan Berat Benda di Udara dan Dalam Fluida.
𝐹𝑎 = 𝐹2 − 𝐹1 Karena 𝐹2 > 𝐹1
= 𝜌𝑓 𝑔 ℎ2 𝐴 = 𝜌𝑓 𝑔 ℎ1 𝐴
Jika ℎ2 − ℎ1 = ℎ
= 𝜌𝑓 𝑔 (ℎ2 − ℎ1 )
dan 𝐴. ℎ = 𝑉𝑏𝑓
𝑚𝑎𝑘𝑎
𝐹𝑎 = 𝜌𝑓 𝑔 𝐴ℎ
13
= 𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓
𝑭𝒂 = 𝒎 𝒇 𝒈
𝑭𝒂 = 𝝆𝒇 𝒈 𝑽𝒃𝒇 … … … … … … … … … … … … … … … … . . (1.5)
Mini Lab
Ambil benda yang disekitar kalian yang dapat digantung pada neraca pegas,
Apakah terjadi perubahan berat, pada saat benda tersebut tercelup seluruhnya
dan sebagian dalam air?
Contoh Soal 5 :
Penyelesain :
2 2
𝑉𝑏𝑓 = 𝑉𝑏 = (6 𝑥 10−3 𝑚3 ) = 4 𝑥 10−3 𝑚3
3 3
𝐹𝑎 = 𝜌𝑓 𝑉𝑏𝑓 𝑔 = (1000)(4 𝑥 10−3 )(10) = 40 𝑁
14
Contoh Soal 5.
Sebuah patung emas dengan massa 9,65 kg (massa jenis 19,3 x 10-3 kg/m3)
berada di dalam kapal yang tenggelam. Berapakah Gaya Archimedes yang
dialami oleh patung tersebut?
Penyelesaian :
Ada tiga keadaan benda yang tercelup dalam fluida, yaitu terapung, melayang dan
tenggelam. Berdasarkan Hukum I Newton dan Hukum Archimedes kita dapat
menentukan syarat sebuah benda untuk terapung, melayang, dan tenggelam dalam
fluida.
a. Terapung
𝑭𝒂 = 𝒘
atau
Gambar 1.11 Benda Terapung
dalam Fluida
Diskusi !!
Mengapa gabus ketika kita masukkan dalam air terapung, sedangkan batu
15
yang kita masukkan dalam air tenggelam?
b. Melayang
𝑭𝒂 = 𝒘
atau
𝝆𝑓 = 𝝆𝑏
c. Tenggelam
𝑭𝒂 < 𝒘
atau
Balon Udara
Prinsip kerja balon udara adalah
sebagai berikut. Mula-mula balon diisi
dengan gas panas hingga melembung
dan volumenya bertambah.
Bertambahnya volume balon berarti
bertambah pula volume udara yang
dipindahkan oleh balon. Ini berarti,
gaya apung bertambah besar. Suatu
Latihan Soal
1. Sebuah pipa U diisi raksa (ρr = 13,6 g/cm3) kemudian pada masing-
masing kakinya dituangkan air (ρa = 1 g/cm3) dan minyak (ρm = 0,8
g/cm3) yang panjangnya berturut – turut 8 cm, 6 cm. berapakah selisisih
tinggi permukaan air dan minyak pada kedua kaki pipa?
18
RANGKUMAN
7. Benda yang tercelup dalam fluida dapat mengalami tiga keadaan, yaitu
terapung, melayang, atau tenggelam dengan syarat sebagai berikut:
a. Terapung, 𝜌𝑏 < 𝜌𝑓
b. Melayang, 𝜌𝑏 = 𝜌𝑓
c. Tenggelam, 𝜌𝑏 = 𝜌𝑓
19
8. Aplikasi hukum Archimedes dapat dijumpai dalam berbagai peralatan
antara lain hydrometer, kapal selam, galangan kapal, balon udara, dan
jembatan ponton.
20