1. Tekanan Hidrostatis
2. Hukum Pascal
TUJUAN PEMBELAJARAN
KATA KUNCI
1. Hukum Pascal
2. Tekanan Hidrostatis
MATERI
TEKANAN HIDROSTATIS
1. Massa Jenis
Massa jenis atau kerapatan (density) adalah tingkat kerapatan suatu zat.
Benda tersusun atas bahan murni, misalnya emas murni yang dapat memiliki
berbagai ukuran ataupun massa, tetapi kerapatannya akan sama untuk semuanya.
Setiap benda di permukaan bumi ini tersusun atas bahan yang berbeda sehingga
memiliki massa jenis yang berbeda pula. Inilah yang menyebabkan setiap benda
berbeda dengan benda lainnya, meskipun memiliki struktur yang mirip atau
hampir sama jika terlihat secara fisik, seperti besi dan baja.
Massa jenis berfungsi untuk menentukan jenis suatu zat. Setiap zat memiliki
massa jenis yang berbeda. Suatu zat berapapun massa dan volumenya akan
memiliki massa jenis yang sama. Massa jenis suatu benda merupakan
perbandingan antara massa terhadap volumenya. Secara matematis, definisi ini
dapat dituliskan:
m
---(1.1)
V
Keterangan:
massa jenis (kg.m-3)
m massa (kg)
V volume (m3)
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg.m-3. Dalam sistem CGS, satuan massa
jenis adalah g.cm-3 dimana 1 g.cm-3 = 1000 kg.m-3.
Penjelasan:
2,7 g / cm3
m 135 g
m 135 g
V 50 cm3
2,7 g / cm3
Penjelasan:
Berdasarkan soal di atas, maka dapat diselesaikan sebagai berikut.
m1 m 2
1V1 2V2
1800V 2 2V
2 900 kg / m 3
Berdasarkan hasil di atas, maka dapat disimpulkan bahwa massa jenis
suatu zat berbanding terbalik dengan volumenya. Semakin besar volume
suatu zat, maka massa jenisnya semakin kecil jika massa benda tersebut
dibuat tetap.
Catatan: Massa jenis di atas diukur pada suhu 00C dan tekanan 1 atm, kecuali
yang tertulis suhu pengukurannya.
2. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis (Ph) adalah tekanan yang dilakukan zat cair pada bidang
dasar tempatnya. Tekanan hidrostatis ini merupakan akibat dari adanya berat zat
cair itu sendiri. Tekanan pada zat cair berbeda dengan tekanan pada zat padat.
Pada zat cair, tekanannya diberikan ke segala arah. Oleh karena itu, gaya yang
bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada bentuk bejana dan jumlah
zat cair dalam bejana.
F = mg ---(1.2)
Akibat adanya gaya berat ini, maka fluida juga memberikan tekanan yang
besarnya bergantung pada luas penampang wadahnya. Secara matematis, dapat
dituliskan:
F
P ---(1.3)
A
Dengan mensubtitusi persamaan (1.2) ke dalam persamaan (1.3), persamaan
tekanan di atas dapat ditulis menjadi:
mg
P ---(1.4)
A
Dari persamaan (1.1), diketahui bahwa massa merupakan hasil kali antara massa
jenis dan volume. Dengan demikian, persamaan (1.4) di atas dapat ditulis
menjadi:
gV
P ---(1.5)
A
Karena V = h A, dan tekanan yang dibahas di atas tidak lain adalah tekanan
hidrostatis, maka persamaan di atas dapat ditulis menjadi:
Ph gh ---(1.6)
Jika wadah dalam keadaan terbuka, maka perlu memperhitungkan besarnya
tekanan atmosfer yang berpengaruh. Dengan demikian, persamaa (1.6) di atas
dapat ditulis menjadi:
ph = P0 + ρgh ---(1.7)
Keterangan:
Ph tekanan hidrostatis (N.m2, Pa)
massa jenis (kg.m-3)
g gpercepatan
percepatangravitasi
gravitasibumi
bumi(9,8
(9,8m.s
-2
m.s)-2)
h h kedalaman
kedalamanfluida
fluida(m)
(m)
Contoh Soal 1.4
Seorang menyelam sampai kedalaman 4 m (1 meter sebelum sampai dasar
kolam) jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan g=10 m/s2, berapakah
a. Tekanan hidrostatik yang dialami orang
b. Tekanan hidrostatik dasar kolam
Solusi:
ho = 4 m,
hdasar = 5 m
=103 kg/m3
g=10 m/s2
a. Porang = gh = 1000.10.4 = 4.104 Pa
b. Pdasar = .g.h = 1000.10.5 = 5.105 Pa
Contoh penerapan atau peristiwa tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari- hari adalah
sebagai berikut.
a. Berenang
Ketika berenang, semakin dalam kita menyelam maka telinga akan terasa sakit.
Hal ini terjadi karena semakin dalam kita menyelam maka tekanan hidrostatis
juga akan semakin besar.
b. Bendungan
Pada bendungan, dinding bendungan bagian bawah lebih tebal daripada bagian
atas. Hal ini didasarkan pada konsep tekanan hidrostatis bahwa semakin dalam
air dari permukaan, maka tekanan air semakin besar. Artinya, tekanan fluida di
bagian dasar bendungan lebih besar. Oleh karena itu, bagian bawah bendungan
perlu dibuat tebal untuk menahan besarnya tekanan pada bagian bawah.
c. Infus
Sebelum pemasangan infus pada pasien, biasanya dilakukan pengukuran
tekanan darah terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tekanan
darah pasien sehingga tekanan infus dapat disesuaikan. Dalam pemasangan
infus, tekanan infus harus lebih tinggi daripada tekanan darah pasien agar
cairan infus mengalir ke dalam tubuh pasien. Jika tekanan darah pasien lebih
besar dari tekanan cairan infus maka yang terjadi darah pasien akan mengalir
melalui selang infus menuju kantong infus.
HUKUM PASCAL
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruangan tertutup akan diteruskan ke segala arah dan sama besar. Hukum
Pascal berhubungan dengan tekanan hidrostatis di ruang tertutup. Penerapan
prinsip Hukum Pascal memungkinkan dengan gaya yang lebih kecil pada pipa
kecil, dapat mengangkat beban lebih besar pada pipa besar.
P1 = P2 ---(1.8)
Jika persamaan (1.3) disubtitusi ke persamaan (1.8) di atas, maka akan terbentuk
persamaan:
F1 F2 ---(1.9)
=
A1 A2
Untuk menghitung besarnya gaya pada salah satu penampang, misalnya pada
F1
penampang 2 (F2), maka persamaan (1.9) di atas menjadi F2 = A2 atau
A
1
A2
F2 = F1 ---(1.10)
A1
𝑑22
F2 = F1 ....(1.11)
𝑑12
Keterangan:
F1, F2 : gaya pada penampang pengisap 1 dan 2 (N)
A1, A2 : luas penampang pengisap 1 dan 2 (m2)
d1, d2 : diameter penampang pengisap 1 dan 2 (m)
1. Dongkrak hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik ini adalah sebagai berikut. Ketika sebuah
gaya F1 diberikan melalui tuas dongkrak, maka tuas tersebut menekan pengisap
kecil yang memiliki penampang A1. Tekanan ini kemudian diteruskan ke segala
arah, termasuk pada penampang A2. Dengan demikian, bagian mobil yang ada di
atas penampang A2 akan terangkat akibat adanya gaya F2. Persamaan matematis
pada dongkrak hidrolik juga memenuhi persamaan hukum Pascal pada persamaan
(1.9) di atas.
3. Rem hidrolik
Rem hidrolik kebanyakan digunakan pada mobil. Rem hidrolik ini bekerja
jika pengemudi menginjak pedal rem. Dengan menggunakan prinsip hukum
Pascal, gaya kecil yang diberikan untuk menginjak pedal rem dapat mengurangi
atau menghentikan laju mobil. Hal ini terjadi karena ketika pedal rem diinjak atau
diberikan gaya, maka gaya tersebut akan diteruskan melalui minyak yang ada di
dalam pipa hingga akhirnya sampai pada rem mobil. Rem inilah yang menjepit
piringan pada veleg mobil.
4. Pompa sepeda
Pompa sepeda terdiri atas 2 macam, yaitu pompa biasa dan pompa hidrolik.
Pompa biasa membutuhkan banyak energi pada saat memompa ban sepeda,
sedangkan pada pompa hidrolik, hanya dengan energi yang kecil, sudah dapat
memompa ban.
ESSAI
1. Tentukanlah tekanan hidrostatis yang dialami oleh seekor ikan yang sedang
berenang pada kedalaman 10 meter dari permukaan sungai!
Halliday, David, dkk. 2010. Fisika Dasar Jilid 7 Edisi ke 1, Terjemahan. Jakarta:
Erlangga.
Serway , A. Raymond dan John W. Jewett. 2009. Fisika untuk sains dan teknik.
Jakarta: Penerbit Salemba Teknika.
Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2
(Terjemahan Dr. Bambang Soegijono). Jakarta: Erlangga.