1. Tekanan Hidrostatis
2. Hukum Pascal
3. Hukum Archimedes
TUJUAN PEMBELAJARAN
KATA KUNCI
1. Hukum Archimedes
2. Hukum Pascal
3. Tekanan Hidrostatis
PENGANTAR
Apakah Anda pernah naik pesawat? Jika belum, setidaknya Anda pernah
melihat pesawat. Akan tetapi, tahukah Anda mengapa pesawat bisa terbang?
Kebanyakan jawaban dari pertanyaan ini sama dengan jawaban dari pertanyaan:
“mengapa burung bisa terbang?”, yaitu karena memiliki sayap. Tentunya jawaban
ini benar. Akan tetapi, selain sayap, ada faktor lain yang menyebabkan pesawat itu
bisa terbang. Faktor apa sajakah itu?
Pertanyaan di atas akan dijawab di dalam pokok bahasan ini, yaitu tentang
mekanika fluida. Selain menjawab pertanyaan di atas, juga akan dipelajari
beberapa materi pokok, yaitu tekanan hidrostatis, hukum Pascal dan hukum
Archimedes.
MATERI
TEKANAN HIDROSTATIS
1. Massa Jenis
Massa jenis atau kerapatan (density) adalah tingkat kerapatan suatu zat.
Benda tersusun atas bahan murni, misalnya emas murni yang dapat memiliki
berbagai ukuran ataupun massa, tetapi kerapatannya akan sama untuk semuanya.
Setiap benda di permukaan bumi ini tersusun atas bahan yang berbeda sehingga
memiliki massa jenis yang berbeda pula. Inilah yang menyebabkan setiap benda
berbeda dengan benda lainnya, meskipun memiliki struktur yang mirip atau
hampir sama jika terlihat secara fisik, seperti besi dan baja.
Massa jenis berfungsi untuk menentukan jenis suatu zat. Setiap zat memiliki
massa jenis yang berbeda. Suatu zat berapapun massa dan volumenya akan
memiliki massa jenis yang sama. Massa jenis suatu benda merupakan
perbandingan antara massa terhadap volumenya. Secara matematis, definisi ini
dapat dituliskan:
m
---(1.1)
V
Keterangan:
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg.m-3. Dalam sistem CGS, satuan massa
massa jenis (kg.m-3)
jenis adalah
m g.cm -3
massa dimana
(kg) 1 g.cm = 1000 kg.m .
-3 -3
V volume (m3)
Contoh Soal 1.1
Sebuah kubus aluminium memiliki volume 250 cm3 mempunyai massa 675
g. Berapakah besar massa jenis kubus tersebut?
m 675 g 675 x 103 kg
V 250 cm3 250 x 106 m3
m 675 x 103 kg
2.700 kg.m 3
V250 x 106 m3
Jadi besarnya massa jenis aluminium tersebut adalah 2.700 kg.m-3.
Penjelasan:
2,7 g / cm3
m 135 g
V m 135 g
50 cm3
2,7 g / cm3
Penjelasan:
Berdasarkan soal di atas, maka dapat diselesaikan sebagai berikut.
2 900 kg / m3
Berdasarkan hasil di atas, maka dapat disimpulkan bahwa massa jenis suatu zat berbanding ter
Catatan: Massa jenis di atas diukur pada suhu 00C dan tekanan 1 atm, kecuali
yang tertulis suhu pengukurannya.
2. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis (Ph) adalah tekanan yang dilakukan zat cair pada bidang
dasar tempatnya. Tekanan hidrostatis ini merupakan akibat dari adanya berat zat
cair itu sendiri. Tekanan pada zat cair berbeda dengan tekanan pada zat padat.
Pada zat cair, tekanannya diberikan ke segala arah. Oleh karena itu, gaya yang
bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada bentuk bejana dan jumlah
zat cair dalam bejana.
Akibat adanya gaya berat ini, maka fluida juga memberikan tekanan yang
besarnya bergantung pada luas penampang wadahnya. Secara matematis, dapat
dituliskan:
P F
---(1.3)
A
P mg
---(1.4)
A
Dari persamaan (1.1), diketahui bahwa massa merupakan hasil kali antara massa
jenis dan volume. Dengan demikian, persamaan (1.4) di atas dapat ditulis
menjadi:
P gV
---(1.5)
A
Karena V = h A, dan tekanan yang dibahas di atas tidak lain adalah tekanan
hidrostatis, maka persamaan di atas dapat ditulis menjadi:
Ph ---(1.6)
Keterangan:
Ph tekanan hidrostatis (N.m2, Pa)
massa jenis (kg.m-3)
g percepatan gravitasi bumi (9,8 m.s-2)
h kedalaman fluida (m)
Contoh
Contoh penerapan
Soal 1.4 atau peristiwa tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-
Seorang
hari adalah menyelam sampai kedalaman 4 m (1 meter sebelum sampai
sebagai berikut.
dasar kolam) jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan g=10 m/s2, berapakah
a. Tekanan hidrostatik yang dialami orang
a. b.Berenang
Tekanan hidrostatik dasar kolam
Ketika berenang, semakin dalam kita menyelam maka telinga akan terasa sakit.
Solusi:
Hal ini terjadi karena semakin dalam kita menyelam maka tekanan hidrostatis
ho = 4 m,
juga akan
hdasar = 5semakin besar.
m
b. Bendungan
=103
Pada bendungan, dinding bendungan bagian bawah lebih tebal daripada bagian
kg/m3
g=10
atas. Halm/sini2didasarkan pada konsep tekanan hidrostatis bahwa semakin dalam
air dari permukaan, maka tekanan air semakin besar. Artinya, tekanan fluida di
bagian dasar bendungan lebih besar. Oleh karena itu, bagian bawah bendungan
perlu dibuat tebal untuk menahan besarnya tekanan pada bagian bawah.
c. Infus
Sebelum pemasangan infus pada pasien, biasanya dilakukan pengukuran
tekanan darah terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tekanan
darah pasien sehingga tekanan infus dapat disesuaikan. Dalam pemasangan
infus, tekanan infus harus lebih tinggi daripada tekanan darah pasien agar
cairan infus mengalir ke dalam tubuh pasien. Jika tekanan darah pasien lebih
besar dari tekanan cairan infus maka yang terjadi darah pasien akan mengalir
melalui selang infus menuju kantong infus.
HUKUM PASCAL
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruangan tertutup akan diteruskan ke segala arah dan sama besar. Hukum
Pascal berhubungan dengan tekanan hidrostatis di ruang tertutup. Penerapan
prinsip Hukum Pascal memungkinkan dengan gaya yang lebih kecil pada pipa
kecil, dapat mengangkat beban lebih besar pada pipa besar.
P1 P2 ---(1.8)
Jika persamaan (1.3) disubtitusi ke persamaan (1.8) di atas, maka akan terbentuk
persamaan:
F1 F2
---(1.9)
A1 A2
Untuk menghitung besarnya gaya pada salah satu penampang, misalnya pada
A2
F2 F1 ---(1.10)
A1
Keterangan:
F1, F2 : gaya pada penampang pengisap 1 dan 2 (N)
A1, A2 : luas penampang pengisap 1 dan 2 (m2)
d1, d2 : diameter penampang pengisap 1 dan 2 (m)
F A1 10 20.000 N 4.000 N
1
F2 50
A2
Ada beberapa peralatan yang menggunakan prinsip kerja hukum Pascal
diantaranya sebagai berikut.
1. Dongkrak hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik ini adalah sebagai berikut. Ketika sebuah
gaya F1 diberikan melalui tuas dongkrak, maka tuas tersebut menekan pengisap
kecil yang memiliki penampang A1. Tekanan ini kemudian diteruskan ke segala
arah, termasuk pada penampang A2. Dengan demikian, bagian mobil yang ada di
atas penampang A2 akan terangkat akibat adanya gaya F2. Persamaan matematis
pada dongkrak hidrolik juga memenuhi persamaan hukum Pascal pada persamaan
(1.9) di atas.
3. Rem hidrolik
Rem hidrolik kebanyakan digunakan pada mobil. Rem hidrolik ini bekerja
jika pengemudi menginjak pedal rem. Dengan menggunakan prinsip hukum
Pascal, gaya kecil yang diberikan untuk menginjak pedal rem dapat mengurangi
atau menghentikan laju mobil. Hal ini terjadi karena ketika pedal rem diinjak atau
diberikan gaya, maka gaya tersebut akan diteruskan melalui minyak yang ada di
dalam pipa hingga akhirnya sampai pada rem mobil. Rem inilah yang menjepit
piringan pada veleg mobil.
4. Pompa sepeda
Pompa sepeda terdiri atas 2 macam, yaitu pompa biasa dan pompa hidrolik.
Pompa biasa membutuhkan banyak energi pada saat memompa ban sepeda,
sedangkan pada pompa hidrolik, hanya dengan energi yang kecil, sudah dapat
memompa ban.
HUKUM ARCHIMEDES
F2 F1 f ghA ---(1.13)
FA f ---(1.14)
Keterangan:
FA gaya yang dilakukan zat cair terhadap benda (N)
f massa jenis fluida (kg.m-3)
g percepatan gravitasi bumi (9,8 m.s-2)
Vbf volume benda yang tercelup ke dalam fluida (m3)
Persamaan di atas merupakan persamaan umum untuk gaya apung atau gaya
Archimedes yang dialami oleh benda yang tercelup sebagaian atau keseluruhan ke
dalam fluida.
Penyelesaian:
3
f 1000 kg.m
g 10 m.s2
r 10 cm101 m
bf
V r3 101 m 3 103 m3
F gV 100010 103 10 N
Afbf
Jadi gaya apung yang dialami oleh kubus tersebut adalah 10 N.
Ketika kita membenamkan sebuah benda yang memiliki volume V ke dalam
fluida, maka akan ada fluida yang dipindahkan sebanyak volume benda yang
dibenamkan. Dengan demikian volume benda adalah V dan massa fluida yang
dipindahkan adalah m = ρV. Akhirnya, persamaannya dapat dituliskan :
FA mg ---(1.15)
Perlu diingat kembali bahwa berat merupakan hasil kali antara massa dengan
percepatan gravitasi bumi. Jadi, persamaan di atas memperlihatkan bahwa gaya
apung yang bekerja pada sebuah benda yang dibenamkan sama dengan berat
fluida yang dipindahkan.
Pada peristiwa mengapung, berat benda sama dengan gaya apung yang
diberikan fluida ke atas. Pada peristiwa ini, hanya sebagian benda yang tercelup,
sedangkan bagian yang lainnya muncul ke permukaan (Vtercelup< Vbenda). Peristiwa
ini terjadi karena massa jenis rata-rata benda lebih kecil daripada massa jenis
fluida ( b ratarata f ). Contohnya adalah gabus yang berada di atas permukaan
air, tutup botol, kayu dan kapal laut yang berada di permukaan laut.
Dalam keadaan setimbang, jumlah gaya yang bekerja pada benda adalah nol.
F 0 ---(1.16)
Karena gaya yang bekerja pada benda hanya dua, yaitu gaya berat dan gaya
apung, sehingga persamaan (1.16) di atas dapat ditulis menjadi FA W 0 atau
FA w ---(1.17)
f Vb ---(1.19)
b Vbf
Keterangan:
Peristiwa melayang hampir sama dengan mengapung. Kedua-duanya
FA gaya yang dilakukan zat cair terhadap benda (N)
memilikifberat yangjenis
massa samafluida
dengan gaya
(kg.m -3
) angkat yang diberikan pada fluida. Akan
tetapi, padab peritiwa
massa jenis
ini,benda (kg.m
seluruh -3
benda ) tercelup ke dalam fluida. Peristiwa ini
g percepatan
terjadi karena gravitasi
massa jenis bumi (9,8
rata-rata m.s-2sama
benda ) dengan massa jenis fluida
Vbf volume benda yang tercelup ke dalam fluida (m3)
b
f . Contohnya adalah kapal selam, penyelam dan telur ayam yang
ratarata
V b = volume benda yang secara total (m 3
)
Peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis rata-rata benda lebih besar
daripada massa jenis fluida b ratarata f . Pada peristiwa ini, berat benda lebih
besar dibanding gaya ke atas (w > Fa). Ketika benda tenggelam, posisinya berada
pada dasar fluida. Contohnya adalah batu, besi atau tanah yang dimasukkan ke
dalam air.
w FA ---(1.20)
bgVb f ---(1.22)
Keterangan:
FA gaya yang dilakukan zat cair terhadap benda (N)
Penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
b massa jenis fluida (kg.m-3)
berikut.
f massa jenis fluida (kg.m-3)
g percepatan gravitasi bumi (9,8 m.s-2)
1. Hidrometer
Vb volume benda (m3)
Hidrometer yaitubenda
Vbf volume alat yang digunakan
yang tercelup untuk fluida
ke dalam menghitung
(m3) besarnya massa
jenis fluida. Massa jenis fluida terlihat pada pembacaan skala oleh hidrometer
yang mengapung di atas fluida. Prinsip matematis hidrometer ini menggunakan
persamaan:
m
hb ---(1.23)
A f
2. Balon Udara
Gaya apung yang dialami oleh balon udara sama dengan berat udara yang
dipindahkannya. Balon udara bisa terangkat karena massa jenis gas yang mengisi
balon lebih kecil daripada massa jenis udara yang ada di sekitarnya.
3. Kapal laut
Kapal laut terbuat dari baja atau besi memiliki massa jenis yang lebih besar
daripada massa jenis air laut. Terapungnya kapal ini disebabkan oleh adanya gaya
angkat yang diberikan oleh air yang disebut dengan gaya apung. Selain gaya
apung, pada kapal juga dilengkapi dengan ruang berongga yang berfungsi untuk
memindahkan volume air lebih besar.
4. Kapal Selam
Kapal selam merupakan salah satu jenis kapal yang banyak digunakan
terutama untuk keperluan militer. Kapal ini dapat bergerak di dalam air sejauh
ratusan bahkan ribuan kilometer. Jenis kapal ini memiliki dua rongga pada
badannya, yaitu rongga dalam dan rongga luar.
Untuk membuat kapal ini tenggelam, maka air laut dipompa ke dalam rongga.
Banyaknya air yang dimasukkan ke dalam rongga disesuaikan dengan kedalaman
kapal yang diinginkan atau disesuaikan kedalamn laut. Hal yang sama juga
dilakukan pada saat kapa ingin dibuat melayang dan terapung. Untuk membuatnya
terapung, maka air dalam rongga harus dipompa keluar. Intinya, volume air dalam
rongga menjadi penentu keadaan kapal di dalam air laut.
5. Galangan Kapal
RANGKUMAN
SOAL-SOAL
PILIHAN GANDA
1. Dalam sebuah gelas ukur akan dimasukkan tiga jenis fluida, yakni minyak, air,
dan air raksa. Menurut Anda, susunan fluida yang akan terjadi di dalam gelas
ukur tersebut dari atas ke bawah adalah…
A. Minyak – Air – Raksa
B. Air – Minyak – Raksa
C. Minyak – Raksa – Air
D. Raksa – Air – Minyak
E. Air – Raksa - Minyak
2. Sebuah balok dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air yang massa jenisnya
1 g/cm3 dan minyak yang massa jenisnya 0,8 g/cm3. Jika balok itu mengapung
dengan 50% ketinggiannya tenggelam di dalam air dan 30 % ketinggiannya di
dalam minyak, massa jenis balok tersebut adalah...
A. 0,24 gr/cm3
B. 0,32 gr/cm3
C. 0,5 gr/cm3
D. 0,63 gr/cm3
E. 0,74 gr/cm3
3. Sebuah bejana berisi dua lapisan cairan berupa air dan minyak. Diketahui
massa jenis air 1 g/cm3, massa jenis minyak 0,8 g/cm 3, dan g = 10 m/s 2.
Ketinggian air dan minyak dalam bejana yaitu 20 cm. Tekanan hidrostatis pada
dasar bejana adalah...
A. 1.600 N.m-2
B. 2.000 N.m-2
C. 2.400 N.m-2
D. 3.000 N.m-2
E. 3.600 N.m-2
4. Bejana berisi air setinggi 20 cm dan minyak setinggi 5 cm. Massa jenis air dan
minyak berturut-turut adalah 1 g/cm3 dan 0,8 g/cm3. Jika g = 9,8 m/s2, tekanan
hidrostatis di dasar bejanan sebesar....
A. 392 N/m2
B. 490 N/m2
C. 784 N/m2
D. 1.960 N/m2
E. 2.352 N/m2
5. Perhatikan daftar kegiatan di bawah ini!
(1) Andi memompa ban sepeda
(2) Budi menyelam di kolam renang
(3) Pak Cecep merem mobilnya yang sementara melaju
(4) Pilot menerbangkan pesawatnya
(5) Mengangkat mobil dengan mesin hidrolik
ESSAI
1. Sebuah balok memiliki ukuran 3 cm x 2 cm x 1 cm terapung di permukaan air
yang memiliki massa jenis 1000 kg/m3. Tentukan massa jenis balok dan berapa
bagian balok yang tercelup di dalam air!
2. Tentukanlah tekanan hidrostatis yang dialami oleh seekor ikan yang sedang
berenang pada kedalaman 10 meter dari permukaan sungai!
3. Tinjau sebuah pompa hidrolik yang mempunyai perbandingan diameter
penghisap 1: 50. Jika pada penghisap besar dimuati sebuah mobil dengan berat
35.000 N, berpakah gaya yang harus diberikan pada pengisap kecil agar
setimbang?
4. Massa sesungguhnya dari sebuah benda adalah 400 g. Jika ditimbang di dalam
air, massanya seakan-akan menjadi 325 g dan jika ditimbang pada cairan lain,
massanya seolah-olah menjadi 225 gram. Jika massa jenis air adalah 1 g/cm3 ,
berapakah massa jenis cairan tersebut?
5. Seseorang akan menjual sebongkah emas dengan harga murah. Ketika
ditimbang, massa emas itu adalah 12,8 kg. Karena ragu-ragu, calon pembeli
menimbangnya di dalam air dan mendapatkan bahwa massa bongkahan emas
tersebut sama dengan 11,5 kg. Pembeli berkesimpulan bahwa bongkahan emas
tersebut bukan emas murni. Bagaimana anda menjelaskan peristiwa tersebut
jika diketahui massa jenis emas murni adalah 19.300 kg/m3?
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David, dkk. 2010. Fisika Dasar Jilid 7 Edisi ke 1, Terjemahan. Jakarta:
Erlangga.
Serway , A. Raymond dan John W. Jewett. 2009. Fisika untuk sains dan teknik.
Jakarta: Penerbit Salemba Teknika.
Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2
(Terjemahan Dr. Bambang Soegijono). Jakarta: Erlangga.