Anda di halaman 1dari 33

TUGAS PERENCANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

BAHAN AJAR KELAS XI KD 3.3

OLEH :

NAMA : MUTIARA PUTRI YALDI

NIM : 19033170

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. ASRIZAL, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021

1
PETA KONSEP

FLUIDA STATIS

TEKANAN

TEKANAN HIDROSTATIS

HUKUM

HUKUM POKOK HIDROSTATIS PASCAL ARCHIMEDES

TEGANGAN PERMUKAAN

KAPILARITAS SUDUT KONTAK VISKOSITAS

i
BAB I

FLUIDA STATIS

A. Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis
berikut presentasi hasil dan percobannya

B. Tujuan Pembelajaran
1. mengaplikasikan Hukum Hidrostatika dalam menyelesaikan permasalahan;
2. menerapkan Konsep Tekanan Hidrotatis untuk menyelesaikan suatu
permasalahan;
3. menerapkan Hukum Pascal untuk menyelesaikan suatu permasalahan; dan
4. mengaplikasikan Hukum Archimedes dalam menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.

C. Uraian Materi

Wujud zat secara umum dibedakan menjadi tiga, yaitu zat padat, cair, dan gas.
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, zat padat mempunyai bentuk dan volume tetap,
zat cair memiliki volume tetap, akan tetapi bentuknya berubah sesuai wadahnya,
sedangkan gas tidak memiliki bentuk maupun volume yang tetap. Karena zat cair
dan gas tidak mempertahankan bentuk yang tetap sehingga keduanya memiliki
kemampuan untuk mengalir.

Fluida merupakan istilah untuk zat alir. Zat alir adalah zat yang mengalirkan
seluruh bagian-bagiannya ke tempat lain dalam waktu yang bersamaan. Zat alir
mencakup zat dalam wujud cair dan gas. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan
berubah bentuk (dapat dimampatkan) jika diberi tekanan. Perbedaan antara zat cair
dan gas terletak pada kompresibilitasnya atau ketermampatannya. Gas mudah
dimampatkan, sedangkan zat cair tidak dapat dimampatkan.

1
Ditinjau dari keadaan fisisnya, fluida terdiri atas fluida statis atau hidrostatika,
yaitu ilmu yang mempelajari tentang fluida atau zat alir yang diam (tidak bergerak)
dan fluida dinamis atau hidrodinamika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang zat alir
atau fluida yang bergerak. Hidrodinamika yang khusus membahas mengenai aliran
gas dan udara disebut aerodinamika. Fluida statis adalah fluida yang tidak
mengalami perpindahan bagian-bagiannya.

1. Massa Jenis
Di SMP Anda telah mempelajari tentang besaran massa jenis, apa Massa Jenis
itu?
Massa jenis (densitas) merupakan sifat yang dimiliki oleh bahan. Massa jenis
didefinisikan sebagai perbandingan massa per satuan volume. Simbol dari massa
jenis ini adalah (“rho”). Sebuah benda dikatakan homogen bila massa jenisnya
sama pada setiap bagiannya. Maka bila sebuah benda homogen memiliki massa m
dan volume V, massa jenisnya mengikuti persamaan:
ρ = m∕V

Keterangan:
ρ= Massa Jenis (Kg/m3 atau gr/cm3)
m = Massa (kg atau gram)
V = Volume (m3 atau cm3) 1 gr/cm3 = 1000 kg/m3

Terkadang suatu bahan memiliki massa jenis yang tidak sama persis pada setiap
bagiannya maka massa jenisnya dinyatakan sebagai rata-rata dari massa jenis pada
setiap bagiannya. Massa jenis cairan dapat diukur salah satunya dengan
menggunakan hidrometer. Cara mengukur massa jenis menggunakan hidrometer
adalah dengan mencelupkannya ke dalam cairan yang akan diukur massa jenisnya
kemudian di baca permukaan cairan tepat di garis skala ke berapa pada tangkai
hidrometer. Nilai massa jenis cairan ditunjukkan oleh skala yang segaris dengan
permukaan cairan. Prinsip hidrometer ini menggunakan hukum Archimedes yang
akan kita pelajari nanti.

2
Tabel 1. Massa jenis beberapa zat

Contoh Soal:

Diketahui sebuah kubus memiliki sisi sebesar 5 cm dan jika diketahui massa
kubus 250 gram. Berapakah nilai massa jenis kubus tersebut ?
Pembahasan
Diketahui
Diketahui
m = 250:gram
m = 250 gram
s = 5 cm

Volume Kubus = s x s x s
Volume Kubus = 5 x 5x 5 = 125 cm3
ρ= m/v
ρ= 250 gr/125 cm³ = 2 gram/cm³

2. Tekanan

Di SMP Anda telah mempelajari tentang besaran tekanan, apa tekanan itu? Untuk
mengetahui tentang tekanan marilah kita diskusikan permasalahan berikut :

3
1. Jika di injak orang dewasa lebih sakit dari pada di injak anak kecil, rasa sakit itu
dikarenakan apa?
2. Coba lakukan lagi seperti no.1, yang pertama di injak menggunakan satu
kaki, kemudian di injak menggunakan 2 kaki, dengan orang yang sama. Apa yang
Anda rasakan?
3. Jika tekanan(P) sebanding dengan berat (w) bagaimana hubungan tekanan, berat
dan luas permukaan pada aktifitas no. 1,2,3.

Apa kesimpulan Anda mengenai tekanan ?

Gambar 1.2 Seluncur es (Ski)

Tahukah anda untuk dapat meluncur diatas kolam es beku, pemain luncur es
menggunakan sepatu luncur. Sepatu luncur memiliki pisau pada bagian bawahnya.
Pisau ini memberi tekanan yang besar pada lantai es beku, hingga es tepat di bawah
pisau mencair, tetapi di kiri-kanannya tidak. Cairan di bawah es berfungsi sebagai
pelumas, sedangkan es beku di kiri dan kanan pisau tetap mencengkeram pisau,
sehingga sepatu luncur beserta pemain dapat meluncur di atas kolam beku. Seperti
telah anda ketahui, bagian es yang mencair segera membeku setelah tekanan pisau
hilang karena pemain berpindah. Jika pemain ski menggunakan sepatu luncur es,
pisau memberi tekanan besar pada lapisan salju, hingga lapisan salju mencair dan
pemain ski justru tidak dapat meluncur di atas salju. Pemain ski justru harus
menggunakan sepatu ski yang luas bidangnya cukup besar. Ini agar tekanan yang

4
diberikan pemain ski yang berdiri pada sepatu ski tidak membuat salju mencair,
sehingga pemain ski dapat meluncur di atas salju.
Tekanan dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang
persatuan luas bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut
bidang tekan, sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekanan disebut gaya
tekan. Secara matematis tekanan dirumuskan dengan persamaan berikut.
P = F/A

Keterangan:
P = tekanan
F = gaya tekan (N)
A = Luas permukaan(m2

Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa), atmosfer (atm), cm raksa (cmHg), dan
milibar (mb). Penggunaan satuan untuk tekanan disesuaikan.

1 N/m2 = 1 Pa
1 atm = 76 cmHg
1 mb = 0,001 bar
1 bar = 105 Pa

3. Tekanan Hidrostatik

Pernahkah anda bepergian


ke suatu waduk atau
bendungan? Jika
diperhatikan dari atas
terlihat bahwa bagian
bawah dinding bendungan
lebih lebar daripada bagian
atasnya

Gambar 1.3 Waduk

5
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah pada
titik ukur manapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan hidrostatis akan
meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman diukur dari permukaan air.
Akibat gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan partikel dibawahnya, dan
begitu pula partikel-partikel air di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar
air sehingga tekanan dibawah akan lebih besar dari tekanan diatas. Jadi, semakin
dalam kita menyelam dari permukaan air, maka akan semakin banyak volume air
yang ada di atas kita dengan permukaan air sehingga tekanan yang diberikan air
pada tubuh kita (tekanan hidrostatis) akan semakin besar.
Secara umum, dapat dirumuskan:
Ph = ρgh

Keterangan:

Ph = tekanan hidrostatik (Pa)


ρ = massa jenis zat cair(kg/m³)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman zat cair dari permukaan (m)

Jadi semakin besar jarak titik ukur dengan permukaan air, maka akan semakin besar
tekanan hidrostatis pada titik tersebut. Fenomena ini dapat dilihat pada gambar
dibawah dimana semakin besar ketinggian air, maka akan semakin besar pula tekanan
hidrostatis di dasar bejana. Akibatnya, air akan muncrat lebih jauh pada bejana
sebelah kanan karena tekanan yang lebih tinggi dibandingkan bejana di sebelah kiri.

Gambar 1.4 Tekanan Hidrostatis pada Wadah berlubang

6
1) Tekanan mutlak adalah penjumlah tekanan yang terdapat dalam suatu zat
ditambah dengan tekanan luar (atmosfer).
Tekanan mutlak zat cair
P = Po + ρgh
Tekanan gauge (alat ukur)
P = Pgauge + P0
Keterangan:
P0 = tekanan luar (Pa atau atm)

Agar dapat lebih memahami prinsip tekanan, perhatikan gambar di bawah.

Gambar 1.5 Tekanan Hidrostatis pada Penyelam

Tekanan total yang diterima oleh si pemancing adalah sebesar tekanan atmosfer (kita
senantiasa menerima tekanan atmosfer setiap saat), sehingga:

Tekanan total yang diterima oleh si pemancing adalah sebesar tekanan atmosfer
(kita senantiasa menerima tekanan atmosfer setiap saat), sehingga:

P1=Patm

Tekanan total yang diterima penyelam bertangki kuning adalah sebesar tekanan
atmosfer ditambah tekanan hidrostatis pada kedalaman h2, sehingga:

P2 = ρgh + Patm

Tekanan total yang diterima penyelam bertangki merah adalah sebesar tekanan
atmosfer ditambah tekanan hidrostatis pada kedalaman h3, sehingga:

P3 = ρgh3 + Patm

7
Contoh soal

1. konstanta gravitasi pada tempat tersebut adalah 10 N/kg. Berapa besar


tekanan hidrostatis yang dialami penyelam tersebut ?
Pembahasan
Diketahui
h =3 m
ρ = 1000 kgm-3
g= 10 ms-2
ditanyakan Ph ?
Ph = ρf.g.h
= 1000 ×10×3
=30.000 Pa
= 30 Kpa

Hukum pokok hidrostatika menyatakan semua titik yang terletak pada satu
bidang datar dalam satu jenis zat cair memiliki tekanan yang sama.

P1=P2

ρ1h1=ρ2h2

Tekanan alat ukur manometer terbuka

P = ρgh

Gambar 1.6 Manometer terbuka

8
Tekanan alat ukur barometer

P=0
h Po

A B

raksa

Gambar 1.7 Barometer

Tekanan bejana U berhubungan

Gambar 1.8 Bejana U berhubungan

4. Hukum Pascal dan Penerapannya Pada Kehidupan Sehari-hari

9
Gambar 2.1 Pompa Hidrolik
Jika mobil orang tua Anda kotor, sekarang tidak usah bingung atau capek-capek
untuk mencuci sendiri, apalagi anda hidup diperumahan yang sempit lahan untuk
mencuci mobil. Cukup dengan uang dua puluh lima ribu rupiah mobil anda pasti
bersih.dicuci dengan system hidrolik. Taukah anda system hidrolik itu apa? . Sistem
hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk
melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan
prinsip Pascal, yaitu Jika suatu zat cair di kenakan tekanan, maka tekanan itu akan
merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfatkan hukum Pascal.
Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki
diameter yang berbeda. Masing-masing di tutup dan diisi oli. Mobil diletakkan di
atas tutup tabung yang berdiameter besar. Jika memberikan gaya yang kecil pada
tabung berdiameter kecil, tekanan akan disebarkan ke segala arah termasuk tabung
besar tempat diletakan mobil. Jadi sekarang mencuci mobil menjadi lebih mudah
dan pastinya lebih bersih dengan menggunakan prinsip hukum Pascal.

Seorang ilmuan Prancis, Blaise Pascal, menyatakan bahwa tekanan yang diberikan
di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Pernyataan ini
akhirnya dikenal sebagai Hukum Pascal yang menyatakan bahwa
“Tekanan yang diberikan kepada fluida diam dalam ruang tertutup akan
diteruskan dengan besar yang sama keseluruh fluida”.

Perhatikan gambar mekanisme hidrolik diatas. Karena cairan tidak dapat


ditambahkan ataupun keluar dari sistem tertutup, maka volume cairan yang
terdorong di sebelah kiri akan mendorong piston (silinder pejal) di sebelah kanan ke
arah atas.

10
P1 =P2
F1/A1 = F2/A2

Keterangan
P1 = tekanan pada penampang 1 (Pa)
P2 = tekanan pada penampang 2 (Pa)
F1 = gaya pada penampang 1 (N)
F2 = gaya pada penampang 2 (N)
A1 = luas penampang 1(m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)

Sistem kerja rem hidrolik merupakan salah satu contoh pengaplikasian hukum
Pascal. Selain itu, hukum Pascal juga dapat di jumpai pada sistem alat pengangkat
air, alat pengepres, dongkrak hidrolik, rem hidrolik, dan drum hidrolik.

Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut !

Sebuah pengungkit hidrolik digunakan untuk mengangkat mobil. Udara


bertekanan tinggi digunakan untuk menekan piston kecil yang memiliki jari-
jari 5 cm. Takanan yang diterima diteruskan oleh cairan didalam sistem
tertutup ke piston besar yang memiliki jari-jari 15 cm. Berapa besar gaya yang
harus diberikan udara bertekan tinggi untuk mengangkat mobil yang memiliki
berat sebesar 13.300 N?
Pembahasan:
Dengan menggunakan rumus hukum Pascal dapat dicari nilai
gaya yang diperlukan:

Sehingga didapat:

11
= 1.480

5. hukum archimedes dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Jika anda mandi di


kolam renang, apa
yang anda rasakan?

Pasti anda akan merasakan


berat terasa ringan
dibandingkan di daratan
karena anda mendapatkan
gaya angkat ke atas (FA)

Apabila benda dicelupkan ke dalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu tidak
berkurang. Gaya tarik bumi terhadap benda itu besarnya tetap. Akan tetapi zat cair
mengadakan gaya yang arahnya keatas kepada setiap benda yang tercelup
didalamnya. Ini menyebabkan berat benda seakan-akan berkurang. Menurut
Archimedes

“Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida, akan


mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke atas tersebut besarnya sama dengan
berat fluida yang dipindahkan oleh benda”

Secara matematis

FA = ρf . Vbf . g

Keterangan :
FA = gaya ke atas = gaya apung (N)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = Volume benda yang tercelup dalam fluida (m3)

12
g = percepatan gravitasi (m/s2)

1) Mengapung

Jika benda dicelupkan ke dalam fluida, benda muncul sebagian ke


permukaan air, karena berat benda lebih kecil dari gaya apung (Fa < W). Ini
adalah konsep mengapung. Dari konsep tersebut, dapat dirumuskan
hubungan antara massa jenis benda dengan massa jenis fluida:

ρb = (Vbf /Vb) ρf

ρb = massa jenis benda ( kgm-3)


Vbf = Volume benda yang tercelup (m3)
Vb = Volume benda (m3)
ρf = massa jenis fluida ( kgm-3)

2) Melayang

Jika benda dicelupkan seluruhnya kedalam fluida (air), maka gaya apung
(Fa) sama dengan berat benda W (Fa = W).

3) Tenggelam

13
Jika benda dicelupkan seluruhnya kedalam fluida (air), maka gaya apung (
Fa lebih kecil dari berat benda W (Fa < W). Sehingga benda bergerak
kebawah menuju dasar wadah air. Ini adalah konsep tenggelam.

Contoh Soal

Sebuah benda ketika berada di udara memiliki berat 500 N, sedangkan ketika
dicelupkan dalam air seluruhnya memiliki berat 400 N. Jika massa jenis air
1000 kg.m-3, hitunglah massa jenis benda !
Pembahasan

Diketahui :
Wu = 500 N
Wf = 400 N

ρf = 1000 kgm-3

Ditanyakan
ρB=…?
FA = Wu - Wf
ρf . g. Vb = 500 -400
1000 . 10 . Vb = 100
Vb = 0,01 m3

= 10 cm3

Penerapan hukum archimedes


 Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk massa jenis cairan. Nilai massa
jenis suatu cairan dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer.
Hidrometer akan mengapung jika kita masukan dalam suatu cairan. Banyaknya
bagian yang mengapung tergantung pada massa jenis cairan. Berikut ini adalah
gambar hidrometer dan bagian-bagiannya.

14
Gambar 3. Hidrometer dan Bagian-bagiannya

Hidrometer memiliki massa tertentu yaitu ρh. Jika kita masukan dalam zat cair
hidrometer akan memindahkan cairan sebesar volume hidrometer yang masuk,
misalnya Vh. Panjang hidrometer hh jika ρc cairan besar maka hh akan rendah dan
menunjukkan angka yang lebih besar. Skala pada hidrometer diberi angka kecil di
ujung atas hidrometer dan di beri angka yang lebih besar di bagian bawah hal ini
menunjukan makin besar kerapatan cairan maka skala yang ditunjukan hidrometer
juga besar.

 selam dan galangan kapal


Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan
menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat
kapal bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan
menyebabkan kapal selam dapat menyelam pada kedalaman yang dikehendaki. Jika
akan mengapung, maka air laut dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan
konsep tekanan hidrostastis, kapal selam mempunyai batasan tertentu dalam
menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal bisa hancur karena
tekanan hidrostatisnya terlalu besar.

15
Gambar 4. Gambaran Gelangan Kapal dan Prinsip Mengapung dan
Tenggelam Pada Kapal Selam

 Jembatan ponton
Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum
kosong yang berjajar sehingga menyerupi jembatan
dan dibuat berdasarkan prinsip benda terapung. Drum
tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air
yang masuk ke dalamnya. Apabila air pasang,
jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan turun.
Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti
pasang surutnya air.

 Balon udara

16
Cara kerja balon udara:

 Agar naik, balon diisi gas panas sehingga volumenya bertambah, volume udara
yang dipindahkan menjadi besar, FA > W.
 Setelah ketinggian yang diinginkan tercapai, agar balon udara melayang, volume
balon dijaga agar FA = W.
 Agar turun, gas panas dikeluarkan dari balon udara sehingga volume balon
berkurang, sehingga FA < W.

Cara kerja balon udara sangat sederhana yaitu dengan cara memanaskan udara di
dalam balon agar lebih panas dari udara di luarnya sehingga balon udara
mengembang dan dapat naik (terbang). Udara yang lebih panas akan lebih ringan
karena masa per unit volumenya lebih sedikit.

Untuk dapat terbang, udara di dalam envelope dipanaskan menggunakan burner


dengan temperatur sekitar 100 derajat Celcius. Udara panas ini akan terperangkap di
dalam envelope sehingga balon udara pun akan mengembang dan bergerak naik di
dorong oleh udara yang bertekanan lebih kuat. Jika ingin mendarat, udara
didinginkan dengan cara mengecilkan burner. Udara yang mulai mendingin di dalam
envelope membuat balon bergerak turun.

17
6. Tegangan Permukaan
Pernahkah anda melihat sebuah silet, uang logam terapung diatas air? Atau kamu
pasti pernah melihat ada nyamuk atau serangga lain dapat berdiri diatas air.
Fenomena ini erat kaitannya dengan penjelasan tentang tegangan permukaan yang
akan dibahas pada modul ini. Di lain pihak, kita juga mungkin pernah menemui
kejadian berupa air dari tanah yang meresap naik ke atas dinding sehingga dinding
menjadi basah. Proses ini dalam fisika dikenal dengan peristiwa kapilaritas.

Gambar 3.1 Peristiwa Tegangan Permukaan

Dari gambar diatas (Gambar 3.1), Mari kita amati serangga, nyamuk, silet, dan uang
logam yang terapung di atas air yang kita buat terapung di permukaan air sebagai
benda yang mengalami tegangan permukaan.Tegangan permukaan disebabkan oleh
interaksi molekul- molekul zat cair dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan
sebuah molekul dikelilingi oleh molekul lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan
tidak ada molekul lain dibagian atas molekul cairan itu. Hal ini menyebabkan
timbulnya gaya pemulih yang menarik molekul apabila molekul itu dinaikan menjauhi
permukaan, oleh molekul yang ada di bagian bawah permukaan cairan. Sebaliknya
jika molekul di permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi jarum, molekul bagian
bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang arahnya ke atas, sehingga
gaya pemulih ke atas ini dapat menopang serangga, nyamuk, silet, dan uang logam
tetap di permukaan air tanpa tenggelam.

Tegangan permukaan terjadi akibat gaya kohesi (gaya tarik-menarik antar partikel-
partikel sejenis) pada permukaan fluida tersebut.

18
Gambar 3.2 Gaya Kohesi

Pada gambar diatas, titik A berada di permukaan, titik B berada di dalam fluida.
Partikel yang berada di titik B mendapat gaya kohesi dari partikel-partikel lain di
sekelilingnya sehingga resultan yang dihasilkan dari semua gaya kohesi ini nol.
Sedangkan partikel yang berada di titik A tidak mendapat gaya kohesi dari
partikel di atasnya sehingga resultan yang dihasilkan dari gaya-gaya kohesi
berarah ke bawah.

Gaya tegangan permukaan yang dialami oleh kawat yang dicelupkan kedalam air
sabun. Kawat yang lurus posisi horisontal (bawah)

cenderung bergerak keatas karena pengaruh tarikan gaya


permukaan air sabun. Larutan sabun mempunyai dua
permukaan, sehingga gaya tegangan permukaan bekerja
sepanjang 2L = d, tegangan permukaan (γ) didefinisikan
sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan
(F) dan panjang permukaan (d) dimana gaya itu bekerja.

Sehingga secara matematis, dapat dirumuskan sebagai


berikut:

γ= F/d = F/2L

Keterangan :
F = gaya tegangan permukaan (N)
d = panjang permukaan (m)

19
L = panjang kawat (m)
γ = tegangan permukaan ( kgs-2)

Penerapan tegangan permukaan dalam kehidupan sehari – hari yang sering kita temui
diantaranya :
 Sabun cuci sengaja dibuat untuk mengurangi tegangan permukaan air, jadi bisa
meningkatkan kemampuan air buat membersihkan kotoran yang melekat pada
pakaian.
 Mencuci pakaian dengan air hangat atau air panas lebih bersih, karena dengan suhu
yang tinggi tegangan permukaan akan semakin kecil dan kemampuan air buat
membasahi pakaian yang kotor lebih meningkat lagi.
 Alkohol dan antiseptik pada umumnya punya kemampuan buat membunuh kuman,
dan punya tegangan permukaan yang rendah, jadi bisa membasahi seluruh
permukaan kulit yang luka.
 Itik dan angsa bisa berenang dan terapung di atas permukaan air karena bulu –
bulunya gak basah oleh air. Kalo air dicampur dengan detergen, maka tegangan
permukaan akan mengecil, itik dan angsa yang berenang bulu – bulunya akan
basah. Jadi, itik dan angsa tersebut bisa aja tenggelam.
 Gelembung yang dihasilkan oleh air sabun merupakan salah satu contoh adanya
tegangan permukaan.
 Serangga air yang bisa berjalan di permukaan air.
 Kenaikan batas air pada pipa kapiler atau terbentuknya buih dan gelombang pada
air sabun.
 Air yang keluar dari pipet berupa tetesan berbentuk bulat – bulat atau pisau silet
yang bisa mengapung diatas permukaan air (diletakkan dipermukaan air secara hati
– hati)

Contoh soal
Sebuah kawat panjang 10 cm ditempatkan secara horizontal di permukaan air dan
ditarik perlahan dengan gaya 0,02 N untuk menjaga agar kawat tetap seimbang.
Tentukan tegangan permukaan air tersebut!
Pembahasan
Diketahui :

20
F=0,02N
L = 10 cm = 0,1 m
Ditanyakan, ?
 = F/ 2L
= 0,02 / 2. 0,1
= 0,1 Nm-1

7. kapilaritas

Gambar tersebut menjelaskan timbulnya gejala kapilaritas pengangkutan air pada


tumbuhan diakibatkan oleh Pengangkutan vaskuler (intravaskuler): pengangkutan
melalui berkas pembuluh pengangkut. Dalam pengangkutan intravaskuler, air
diangkut dari xylem akar ke xylem batang dan diteruskan ke daun.Air dan garam
mineral dari dalam tanah memasuki tumbuhan melalui epidermis akar, menembus
korteks akar, masuk ke stele dan kemudian mengalir naik ke pembuluh xilem
sampai pucuk tumbuhan.
Setelah melewati sel – sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke
pembuluh kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari
akar menuju batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis
sel, namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air dan
mineral ini adalah sel – sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa
kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karena sel – sel
penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi (penggabungan). Air bergerak
dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas

21
(gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapiler atau pipa kecil) dan kohesi
air dalam sel.

Resultansi antara gaya kohesi (tarik-menarik antar partikel sejenis) dalam zat cair
dan gaya adhesi (tarik menarik antara partikel berbeda jenis) antara zat cair dengan
dinding pipa kapiler. Bila gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi maka
terjadi kapilaritas naik, sebaliknya bila gaya kohesi lebih kecil daripada gaya adhesi
maka terjadi kapilaritas turun. Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat cair
pada celah sempit atau pipa kapiler.

 Akibat gaya kohesi dan gaya adhesi, setiap fluida memiliki tegangan permukaan
dengan miniskus berbeda (gejala kapilaritas).
 Kohesi adalah gaya tarik-menarik antar partikel sejenis, contohnya antar partikel
air.
 Adhesi adalah gaya tarik-menarik antar dua partikel berbeda, contohnya antara
fluida dengan dinding tabung.
 Sudut kontak adalah sudut yang dibentuk oleh pertemuan antara permukaan fluida
dengan dinding tabung.

Gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:

1)Gejala kapilaritas xilem pada tumbuhan dalam menyerap air dan unsur hara.
2)Gejala kapilaritas sumbu obor dan minyak tanah.
3)Tisu yang dibasahi salah satu ujungnya dapat menjadi basah seluruhnya
4)Basahnya dinding tembok rumah di pada dalam ketika hujan.

Contoh
1. Pada suatu pipa kapiler mempunyai diameter 0,6 mm lalu dimasukkan secara
tegak lurus ke dalam sebuah bejana yang berisi air raksa (ρ = 13.600 kg/m3).
Sudut kontak raksa dengan dinding pipa yaitu 140o. Apabila tegangan
permukaan raksanya yakni 0,06 N/m. Maka berapa penurunan raksa dalam
pipa kapiler tersebut? ( g = 9,8 m/s2) .

Pembahasan :
Diketahui :
d =0,6mm=6×104m r = 3 x 10-4 m

22
γ = 0,06 N/m
ρ (raksa) = 13.600 kg/m3 g = 9,8 m/s
θ = 140o
Ditanyakan penurunan permukaan raksa di pipa kapiler (h)
Jawab :
h = 2γ.cosθ/ρ.g.r
h = 2. 0,06. cos 140o / 13.600.9,8.3 x 10-4
h = -0,092/ 39,384
h = -0,0023 mm (tanda negatif menyatakan arah atau penurunan raksa)

2. Dapatkah konsep pipa kapiler memiliki pengaruh pada kenaikan getah di


pohon? Untuk menjawab pertanyaan ini hitunglah radius serat kayu yang
berperan sebagai tabung kapiler yang akan meningkatkan getah 100 m ke
puncak kayu getah merah raksasa, dengan asumsi bahwa kerapatan getah
adalah 1050 kg/m3, sudut kontaknya adalah nol dan tegangan permukaannya
sama dengan air pada 200 C atau 0.0728 N/m
Pembahasan :
Diketahui :
γ = 0.0728 N/m
ρ getah = 1050 kg/m3
h = 100 m (kenaikan getah dalam serat kayu)
Ditanya : r = ..................?
Jawab :

h = 2γ.cosθ/ρ.g.r
r = 2γ.cosθ/ ρ.g.h
r = 2(0.0728 N/m. cos 00)/ 1050 kg/m3. 9.8 m/s2. 100 m
= 1,41 x 10-7 m atau 0.141 μm
Radius serat kayu pada pohon adalah 0.141 μm

23
8. Viskositas

Madu dikenal banyak memiliki segudang khasiat yang sangat baik untuk tubuh.
Mulai dari untuk perawatan kulit, membantu menyembuhkan luka, hingga sebagai
antioksidan. Segudang manfaat yang terkandung di dalam madu menjadikan olahan
madu dapat ditemukan di berbagai macam produk, seperti makanan, minuman,
produk kecantikan, dan lain sebagainya. Madu yang berkualitas memiliki
kekentalan yang tinggi. Semakin kental madu, maka semakin bagus kualitasnya.
Kekentalan madu dipengaruhi oleh kadar air yang dikandung oleh madu tersebut.
Jika kadar airnya tinggi, maka madu tersebut akan kelihatan lebih encer. Madu
yang encer (kadar air tinggi), bisa dikatakan madu tersebut sudah rusak. Viskositas
adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida. Viskositas
(kekentalan) berasal dari kata Viscous. Suatu bahan apabila dipanaskan sebelum
menjadi cair terlebih dahulu menjadi Viscous yaitu menjadi lunak dan dapat
mengalir pelan – pelan

Tingkat kekentalan (Viscositas) suatu fluida dinyatakan oleh


koefisien kekentalan fluida tersebut. Jika sebuah bola dijatuhkan
ke dalam fluida, maka akan mengalami gaya gesek antara
permukaan benda dengan fluida. Gaya gesek ini besarnya
sebanding dengan koefisien viscositas fluida.

Menurut Stokes, besar gaya tersebut adalah

F = 6πηrv

24
Keterangan :
F = gaya gesek (N)
r = jari jari bola (m)
v = kecepatan bola (m/s)

Koefisien viskositas didefinisikan sebagai hambatan pada aliran cairan.


Koefisien viskositas dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
Poiseuille :

Keterangan :

η = koefisien viskositas (Ns/m2)


r = jari jari bola (m)
ρb = massa jenis bola (kg/m3)
ρf = massa jenis fluida ( kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
v = kecepatan terminal bola (m/s2)

Contoh soal
Sebuah bola dengan jari jari 1 mm dan massa jenisnya 2500 kg/m 3 jatuh ke dalam
air. Jika koefisien viskositas air 10-3 Ns/m2 dan g = 10 m/s2, hitunglah kecepatan
terminal!
Diketahui :
r = 1 mm = 1.10-3 m
ρb = 2500 kg/m3
 = 10-3Ns/m2
g = 10 m/s2
ρf = 1000 kg/m3

Ditanyakan v ?

=( 2.10-6.10/ 9.10-3). (2500-1000) = 3,3 m/s

25
Rangkuman

1. Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu
bidang dibagi dengan luas bidang itu.
2. Hukum Hidrostatika mrngatakan semua titik yang terletak pada kedalaman
yang sama maka memiliki tekanan hidrostatika yang sama.
3. Tekanan hidrostatis merpakan tekanan yang hanya diakibatkan berat fluida.
Makin tinggi zat cair dalam wadah, maka makin berat zat cair itu, sehingga
makin besar tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah Secara
matematis, P = ρf. g. Vb.
4. Hukum Pascal,Prinsip pascal mengatakan bahwa tekanan yang diberikan
kepada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah
5. Hukum Archimedes berbunyi, "Sebuah benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya ke dalam fluida akan mengalami gaya ke atas atau gaya apung
yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkannya". Gaya
apung ini merupakan selisih dari gaya berat benda di udara dengan gaya
berat benda di dalam fluida FA = Wu – Wf.
6. Tegangan permukaan zat cair: adalah kecenderungan zat cair untuk
menegang sehingga pernukaannya seperti ditutupi suatu lapisan elastis
7. Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair melalui
perantara, seperti kain, dinding, pipa kapiler, dan lain sebagainya.
8. Tingkat kekentalan (Viscositas) suatu fluida dinyatakan oleh koefisien
kekentalan fluida tersebut Gaya Stokes

26
D. Latihan Soal
a. Pilihan Ganda
1. Tekanan udara luar sekitar 1 × 105 Pa. Besarnya gaya yang dilakukan udara dalam
kamar pada kaca jendela berukuran 40 cm × 80 cm adalah ….
A. 1,2 × 104 N
B. 1,6 × 104 N
C. 2,4 × 104 N
D. 3,2 × 104 N
E. 6,4 × 104 N

2. Seekor ikan berenang di aquarium, Ikan tersebut berada 50 cm dari permukaan


aquarium. Berapakah tekanan hidrostatis yang diterima ikan? (ρair = 1000 kg/m3, g
= 10 m/s2)
A. 1000 Pa
B. 1500 Pa
C. 2000 Pa
D. 4000 Pa
E. 5000 Pa

3. Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah tabung U yang berisi zat cair dan diberi
pengisap (berat dan gesekan diabaikan). Agar pengisap tetap seimbang , maka beban
F2 yang harus diberikan adalah ....

A. 150 N
B. 400 N
C, 600 N
D. 1200 N
E. 2400 N

4. Alat pengangkat mobil memiliki luas pengisap masing-masing 0,10 m2 dan 2 × 10–
4m2. Alat tersebut digunakan untuk mengangkat mobil yang memiliki berat 15 × 103
N. Gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil adalah ….
A. 10 N

27
B. 20 N
C. 30 N
D. 45 N
E. 60 N

5. Sepotong kaca di udara memiliki berat 25 N. Jika dimasukkan ke dalam air beratnya
menjadi 15 N. Bila massa jenis air adalah 10³ kg/m³ dan percepatan gravitasinya 10
m/s² maka massa jenis kaca adalah ....
A. 1,5. 10³ kg/m³
B. 2,5. 10³ kg/m³
C. 3,5. 10³ kg/m³
D. 4,5. 10³ kg/m³
E. 5,5. 10³ kg/m³

6. Balok yang tingginya 20 cm dan memiliki massa jenis 0,75 gram/cm3 mengapung
di atas zat cair yang memiliki massa jenis 1,5 gram/cm3. Tinggi balok yang berada
di permukaan zat cair adalah ….
A. 5 cm
B. 10 cm
C. 12 cm
D. 15 cm
E. 20 cm

7. Panjang kawat L = 10 cm dan gaya tarik minimum yang diperlukan agar kawat
berada dalamkeseimbangan adalah 4 . 10-3N. Tegangan permukaan fluida yang
berada dalam kawat adalah...
A. 2,0 . 10-2N/m
B. 2,0 . 10-3N/m
C. 2,5 . 10-2N/m
D. 4,0 . 10-2N/m
E. 4,0 . 10-3N/m

8. Suatu tabung berdiameter 0,4 cm jika dimasukkan ke dalam air secara vertical
sudut kontaknya 60o, jika tegangan permukaan 0,5 N/m, maka kenaikan air dalam
tabung adalah … .

A. 0,5 cm

B. 1,0 cm
C. 1,5 cm
D. 2,0 cm

28
E. 2,5 cm

9. Sebuah kelereng berdiameter 1 cm dijatuhkan secara bebas dalam oli yang massa
jenisnya = 0,8 g/cm3. Jika koefisien kekentalan oli 0,03 Pas, massa jenis kelereng
2,6 g/cm3 dan g = 10 m/s2, berapakah kecepatan terbesar yang dicapai kelereng?
A. 0,16 N
B. 0,32 N
C. 0,59 N
D. 0,86 N
E. 1,00 N

10. Sebatang kawat dibengkokkan membentuk huruf U, kemudian digantungkan


kawat kecil PQ bermassa 0,2 gram dengan panjang 10 cm dipasang pada kawat
tersebut. Selanjutnya, kawat ini dicelupkan dalam lapisan sabun dan diangkat
vertikal sehingga terbentang satu lapisan sabun. Agar tegangan permukaan lapisan
sabun sebesar 0,0196 N/m, maka kondisi yang memungkinkan adalah.... (g = 9,8
m/s2)
A. Menambahkan beban sebesar seperempat kali massa kawat PQ
B. Menambahkan beban sebesar setengah kali massa kawat PQ
C. Menambahkan beban sebesar massa kawat PQ
D. Menambahkan beban sebesar dua kali massa kawat PQ
E. Menambahkan beban sebesar tiga kali massa kawat PQ

b. Essay
Untuk menguji pemahan anda silakan dituliskan jawaban dari pertanyaanpertanyaan
dibawah ini :
1. Sebuah bejana berhubungan mula-mula berisi air dalam keadaan setimbang.
Kemudian, pada salah satu kakinya diisi dengan minyak sehingga air terdesak 2
cm dari keadaan setimbangnya. Jika massa jenis air 1 grcm-3, massa jenis minyak
0,8 grcm-3, Berapakah tinggi minyak di dalam bejana?
2. Diameter penampang penghisap memiliki perbandingan 1 : 10. Jika gaya pada
penghisap kecil adalah 20 N Berapakah beban yang dapat diangkut ?
3. Sebatang kawat menyerupai huruf U, Kawat AB bermassa 0,3 gram kemudian
dipasang pada kawat tersebut Rangkaian kawat kemudian dicelupkan ke dalam
lapisan sabun dan diangkat sehingga terbentuk lapisan sabun pada kawat tersebut.
Agar terjadi keseimbangan, maka pada kawat AB digantungkan beban bermassa?

29
4. Jari jari pembuluh Xilem pada tanaman 1.10-5 m. Jika tegangan permukaan air
72,8.10-3 N/m, sudut kontak 0o dan g = 10 m/s2, berapakah tinggi kenaikan air
pada pembuluh akibat adanya kapilaritas ?
5. Berikut disajikan beberapa contoh penerapan fluida dalam kehidupan sehari-hari
sebagai berikut:
o Balon Udara
o Kapal selam
o Rem Hodrolik
o Dongkrak hidrolik
Berdasarkan sumber belajar yang anda baca, Kategorikanlah contoh-contoh di
atas disertai penjelasannya peristiwa mana yang merupakan penerapan hukum
pascal dan archimedes dalam kehidupan sehari-hari!

30
DAFTAR PUSTAKA

Allonso–Finn. 1988. Fundamental University Physics. Washington D.C. : Addison –


Wesley Publishing Company, Inc
Brendan Casserly & Brendan Horgan. 2000. Physics Now. Goldenbridge : Gill &
Macmillan Ltd
Halliday Resnick (alih bahasa: Pantur Silaban & Erwin Sucipto). 1990. Fisika.
Jakarta : Erlangga
https://www.ayo-sekolahfisika.com/2016/02/Soal-tegangan-permukaan-dan-
penyelesaiannya.html
https://idschool.net/umum/pengertian-kapilaritas/
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/fis/article/viewFile/758/515
Paul A. Tipler (alih bahasa : Lea Prasetio). Fisika untuk Sains. Jakarta : Erlangga
Purwoko. Fendi.2009 . Physics 2 . Jakarta : Yudhistira
Reuben M. Olson Dasar-dasar mekanika fluida teknik. Jakarta: Gramedia
Sears Zemansky. 1994. Fisika untuk Universitas. Jakarta : Bina Cipta Serway Jewett.
Fisika
Sufi, Ani R, Sarwanto, 2013,Fisika kelas X, SMU. Surakarta, Mediatama Foster,Bob,
1997, Fisika SMU. Jakarta: Penerbit Erlangga
Sunardi, Lilis Juarni, 2014, Fisika kelas XI, SMA kelas XI, Bandung, YRAMA
WIDYA

31

Anda mungkin juga menyukai