Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lisensia Lorenza

NIM : A1C321001

Kelas : Reguler A 2021

Mata Kuliah : Telaah Kurikulum Fisika SMP

PROJEK FISIKA

TEKANAN HIDROSTATIS

I. Judul : Tekanan Hidrostatis

II. Tujuan : 1. Dapat mengetahui proses dari tekanan hidrostatis

2. Dapat mengetahui cara kerja alat peraga tekanan hidrostatis sederhana

3. Dapat mengetahui prinsip kerja alat peraga tekanan hidrostatis sederhana

III. Dasar Teori

Tekanan hidrostatis dilansir dari Saintif yakni tekanan yang berasal dari zat cair ke
seluruh arah pada suatu benda. Tekanan ini dapat terjadi karena adanya gaya gravitasi. Gaya
gravitasi menjadi sebab dari berat partikel air menekan partikel yang ada di bawahnya, Hasil dari
tekanan tersebut ialah partikel-partikel yang berada di bawah akan saling berlawanan hingga ke
dasar air. Hal ini dapat menjadikan tekanan yang berada di bawah memiliki kekuatan yang lebih
besar apabila dibandingkan dengan tekanan yang berada di atas. Secara definisi, tekanan
hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas
bidang tekan, pada kedalaman tertentu. Secara mudahnya, tiap-tiap jenis zat cair, akan
memberikan tekanan tertentu, tergantung dari jarak kedalamannya. Maka dari itulah, ketika
berenang atau menyelam di permukaan dangkal akan terasa lebih mudah apabila dibandingkan
dengan menyelam di kedalaman tertentu. Karena semakin banyak volume air yang ada di atas
maka semakin besar pula tekanan yang diberikan dari air pada tubuh.
Sejauh perihal tekanan hidrostatik, bisa dikatakan bahwa pada kedalaman tertentu,
tekanan tersebut akan berjumlah sama dengan hasil kali dari massa jenis fluida dengan
percepatan gravitasi. Archimedes dari Syracuse adalah seorang ahli fisika, ahli matematika,
astronom, serta penemu dari Yunani yang dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling besar dan
berpengaruh dalam sejarah klasik. Archimedes sangat terkenal di seluruh dunia karena telah
berhasil menciptakan mesin inovatif seperti sekrup Archimedes dan senjata untuk pengepungan.
Adapun dunia rujukan fisik, Archimedes memili untuk memfokuskan studinya ke arah
hidrostatik. Prinsip Archimedes, juga telah dikenal sebagai dengan hidrostatik. Hukum
hidrostatik menyatakan bahwa “benda yang secara total atau sebagian terendam dalam fluida saat
diam, mengalami dorongan vertikal dan ke atas yang sama dengan berat massa volume cairan
yang dikeluarkannya.” Ini memiliki arti bahwa tiap-tipa benda yang direndam keseluruhan atau
hanya sebagian dalam cairan statis, akan merasakan tekanan dengan gaya yang sama dengan
berat volume dari cairan yang telah dipindahkan oleh wadah yang sama.

P=ρxgxh

Keterangan:

P = Tekanan hidrostatis (N/m2).

ρ = Massa jenis zat (kg/m3).

g = Besar percepatan gravitasi (m/s2).

h = Titik kedalaman zat cair yang diukur dari permukaan (m).

Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang berasal dari gaya yang ada pada liquid atau
zat cair ke semua arah pada bidang tekan dengan luas tertentu dan di kedalaman tertentu yang
sedang diukur. Tekanan ini diberikan oleh semua jenis zat cair dengan besaran yang dipengaruhi
oleh kedalaman. Apabila kedalaman semakin bertambah, maka tekanan hidrostatis yang
diberikan oleh zat cair juga semakin besar. Oleh karena itu, tekanan yang diterima benda di
permukaan kolam akan jauh lebih kecil dibandingkan di dasar kolam. Perbedaan besar tekanan
yang diterima benda ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Adanya gaya gravitasi yang menarik
partikel air menyebabkan partikel air yang berada di bawah akan tertekan oleh partikel air yang
ada di atasnya. Setiap partikel air akan menekan ke bawah hingga dasar air yang menyebabkan
tekanan yang diterima lebih besar apabila posisi kedalaman semakin bertambah.

IV. Alat dan Bahan

1. Selang

2. Air

3. Selotip

4. Balon

5. Corong

6. Lem Tembak

7. Papan Berskala

8. Gelas

V. Prosedur Kerja

1. Buatlah skala pada papan dan juga gelas yang berisi air dalam satuan (cm)

2. Bagian selangnya sesuaikan kira-kira, lalu disambung ke corong dan dilem

3. Corong tadi ditutupkan atau dimasukkan ke dalam balon

4. Selang dipasangkan dipapan dengan pola U kemudia disolasi

5. Siapkan gelas plastik, kemudia isi air yang dicampurkan pewarna

6. Tuangkan air berwarna kedalam selang dengan ukuran yang setara menggunakan suntikan
agar tidak tumpah
7. Masukkan corong yang telah diberi balon kedalam air putih dengan kedalaman yang
diinginkan

VI. Hasil dan Pembahasan

Setiap kita memasukkan corong ke dalam dengan skala 1 cm, maka air dalam selang akan
bertambah juga 1 cm. Tekanan hidrostatis ditentukan oleh kedalaman zat cair yang diukur dari
permukaan dan tidak bergantung pada luas penampang wadah zat cair tersebut. Artinya, tekanan
hidrostatis tidak bergantung pada wadah atau bentuk penampangnya. Dengan demikian, jika
suatu zat cair dituangkan kedalam bejana berhubungan maka tinggi permukaan zat cair akan
sama. Hukum tekanan hidrostatis menyatakan bahwa tekanan hidrostatis pada sembarang titik
yang terletak pada bidang mendatar didalam zat cair yang sejenis dalam keadaan seimbang
adalah sama.

VII. Kesimpulan

Hukum tekanan hidrostatis menyatakan bahwa tekanan hidrostatis pada sembarang titik


yang terletak pada bidang mendatar di dalam zat cair yang sejenis dalam keadaan seimbang
adalah sama.

Anda mungkin juga menyukai