Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air memberikan tekanan ke segala arah pada titik ukur manapun yag

mengakibatkan munculnya gaya gravitasi, tekanan ini disebut dengan

tekanan hidrostatis (Fluida Statis). Selama ini kita tahu bahwa tekanan pada

zat padat hanya kearah bawah, hal ini berlaku jika tidak ada gaya dari luar.

Hal ini berbeda dengan tekanan pada zat cair, tekanan pada zat cair

menyebar kesegala arah. Adanya tekanan didalam zat cair disebabkan oleh

gaya gravitasi yang bekerja pada setiap bagian zat cair tersebut. Besar

tekanan zat cair bergantung pada kedalaman zat cair, semakin dalam letak

suatu bagian zat cair, akan semakin besar pula tekanan pada bagian itu.

Hidrostatika adalah suatu bagian cabang ilmu yang mempelajari  tentang

fluida dalam keadaan diam, dan merupakan sub-bidang kajian mekanika

fluida. Karena sifatnya yang tidak dapat dengan mudah untuk dimampatkan

atau dipress, fluida yang dapat menghasilkan tekanan normal pada semua

permukaan yang berkontak dengannya.

Dalam keadaan diam (statik), tekanan tersebut bersifat isotropik, yaitu

bekerja dengan besar yang sama ke segala arah. Karakteristik ini membuat

fluida dapat mentransmisikan gaya sepanjang sebuah pipa atau tabung,

yaitu, jika sebuah gaya diberlakukan pada fluida dalam sebuah pipa, maka

gaya tersebut akan ditransmisikan hingga ujung pipa. Jika terdapat gaya

lawan di ujung pipa yang besarnya tidak sama gaya ditransmisikan, maka

fluida bergerak dalam arah sesuai gaya resultan.

Akbar Fauziansyah
2010816310012
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari percobaan hidrostatika ini adalah :

1. Memahami cara menentukan besar hidrostatis pada tekanan tertentu.

2. Mengetahui hubungan jarak antara pancuran air dan tekanan hidrolisis.

Akbar Fauziansyah
2010816310012
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Tekanan hidrostatik adalah  tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada

zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman tertentu.Fluida berbeda

dengan zat padat, yaitu tak dapat menopang tegangan geser. Jadi, fluida berubah

bentuk untuk mengisi tabung dengan bentuk bagaimanapun. Bila sebuah benda

tercelup dalam fluida seperti air, fluida mengadakan sebuah gaya yang tegak lurus

permukaan benda di setiap titik pada permukaan. Jika benda cukup kecil sehingga

kita dapat mengabaikan tiap perbedaan kedalaman fluida

Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang

dibagi dengan luas bidang itu.Tekanan hidrostatis didefinisikan sebagai besarnya

gaya tekan zat cair yang dialami olehsuatu wadah pada setiap satuan luas. Didalam

fluida terdapat tekanan dimana jika luas permukaan wadah lebih besar maka tekanan

yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya jika luas permukaan wadah lebih kecil

maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Jadi luas permukaan wadah

mempengaruhi besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan.

Pada saat ini penerapan ilmu hidrostatis masih tetap digunakan semisal pada

pengerjaan bangunan (bendungan). Tekanan hidrostatis sendiri memiliki

definisi sebagai tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat

cair terhadap suatu bidang luas tekan pada kedalaman tertentu. Dengan melakukan

percobaan ini kita dapat memahami fenomena tekanan hidrostatis, prinsip gaya

fluida, dan persamaan hidrostatis.

Akbar Fauziansyah
2010816310012
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2.2 Hukum Archimedes

Prinsip Archimedes menyatakan bahwa gaya apung ke atas yang diberikan

pada benda yang direndam dalam cairan, baik yang terendam seluruhnya

atau sebagian, sama dengan berat cairan yang dipindahkan benda tersebut

dan bekerja dalam arah ke atas di pusat massa dari cairan yang dipindahkan

Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas zat

cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat

cair akan memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, dimana besarnya gaya

keatas (gaya apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan (Halliday, 1987).

Pada prinsip Archimedes, sebuah benda akan mengapung di dalam fluida jika massa

jenis suatu benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair (Jewwet, 2009)

2.3 Hukum Pascal

Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat

cair dalam ruangan tertutup akan diteruskan ke segala arah dan sama

besar. Hukum Pascal berhubungan dengan tekanan hidrostatis di ruang

tertutup. Penerapan prinsip Hukum Pascal memungkinkan dengan gaya

yang lebih kecil pada pipa kecil, dapat mengangkat beban lebih besar

pada pipa besar

Hukum Pascal adalah salah satu hukum fisika yang menyatakan bahwa

tekanan yang diberikan oleh cairan dalam ruang tertutup selalu diteruskan ke

segala arah dengan sama besar. Pembahasan utama dalam hukum Pascal

berkaitan dengan tekanan dalam cairan.

2.4 Hukum Bernoulli

Akbar Fauziansyah
2010816310012
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Hukum Bernoulli menyatakan bahwa kenaikan kecepatan aliran fluida akan

menyebabkan penurunan tekanan fluida secara bersamaan atau penurunan energy

potensial fluida tersebut. Intinya adalah tekanan akan menurun jika kecepatan aliran

fluida meningkat.

Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang

menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan

fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut.

Akbar Fauziansyah
2010816310012
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum hidrostatika kali ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal

26 Februari 2021 pukul 09:00 WITA bertempat di laboratorium program studi

S1 teknik mesin Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

3.2 Alat dan Bahan Yang Digunakan

1. Penggaris.

2. Botol 3,1 liter.

3. Selotip hitam.

4. Air biasa.

5. Gayung.

6. Ember.

7. Corong.

3.3 Prosedur Percobaan

3.3.1. Percobaan 1:

1. Mengisi botol 1 dengan air sehingga penuh.

2. Menghitung tinggi air.

3. Melepas selotip yang pada botol 1 secara berurutan dari atas ke bawah.

4. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan pada jarak pancaran air.

5. Hitung tekanan pada masing-masing lubang pada percobaan 2 ρ air :

1000 kg/m³

3.3.2. Percobaan 2:

1. Mengisi botol 2 dengan air hingga penuh.

Akbar Fauziansyah
2010816310012
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2. Menghitung tinggi air.

3. Melepaskan selotip yang ada pada botol air mineral secara berurutan

dari kiri ke kanan.

4. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan pada jarak pencairan air.

5. Hitung tekanan pada masing-masing lubang pada percobaan 2 ρ air :

1000 kg/m³

Akbar Fauziansyah
2010816310012

Anda mungkin juga menyukai