PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan sehari – hari terkadang kita salah konsep atau tidak mengetahui
optimalisasi ketinggian tertentu untuk memperoleh tekanan hidrostatik tertentu.
Untuk itulah kelompok kami melakukan percobaan tekanan hidrostatik.
Pada praktikum ini akan di bahas tentang tekanan hidrostatis pada suatu zat cair
serta faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis tersebut. Untuk
menyelidiki hal tersebut, maka dilakukan praktikum tentang hydrostatis pressure.
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh gaya berat zat cair itu sendiri
pada suatu bidang tekan. Dengan asumsi bahwa zat cair dalam bentuk lapisan-lapisan
sesuai dengan tingkat kedalaman yang terukur dari permukaan zat cair. Maka
tekanan hidrostatis zat cair adalah sama besar untuk setiap bagian zat cair yang
memiliki kedalaman yang sama.
Selama ini diketahui bahwa tekanan pada zat padat hanya ke arah bawah, hal ini
berlaku jika tidak ada gaya dari luar. Hal ini berbeda dengan tekanan pada zat cair,
tekanan pada zat cair menyebar ke segala arah. Adanya tekanan di dalam zat cair
disebabkan oleh gaya gravitasi yang bekerja pada setiap bagian zat cair tersebut.
Besar tekanan zat cair bergantung pada kedalaman zat cair, semakin dalam letak
suatu bagian zat cair, akan semakin besar pula tekanan pada bagian itu. Pada
percobaan ini yang akan dibahas adalah tekanan hidrostatis yang terjadi pada suatu
fluida dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis merupakan besarnya suatu tekanan pada zat cair yang
dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, kedalaman benda zat cair dan percepatan
gravitasi. Tekanan hidrostatik sebanding/berbanding lurus dengan massa jenis zat
cair, kedalaman zat cair dan percepatan gravitasi. Kedalaman benda dalam zat cair
dapat dimanipulasi atau dibuat berbeda untuk membuktikan ada atau tidaknya
pengaruh kedalaman benda terhadap tekanan hidrostatik. Pada percobaan tekanan
hidrostatik biasanya digunakan selang yang juga dibuat berbeda posisi ujung
selangnya sehingga dapat membuktikan bahwa pada suatu kedalaman tertentu,
apakah tekanan zat cair yang dihasilkan sama besar ke segala arah atau tidak.
Berdasarkan uraian di atas, maka pada praktikum ini akan di bahas
tentang tekanan hidrostatis pada suatu zat cair serta faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan hidrostatis tersebut.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengetahui tekanan hidrostatis yang
terjadi pada suatu fluida dan mengalami faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
hidrostatis tersebut. Praktikum ini berguna agar mahasiswa dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari terutama dalam teknologi pertanian, seperti pada prinsip
pembuatan bendungan yang menggunakan konsep tekanan hidrostatis.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fluida
Fr = Fisi + Fkosong/2
Keterangan :
hrn = rata-rata tinggi muka air (m)
h = tinggi muka air (m)
hn = tinggi muka air rata-rata/3 (m)
Fr =gaya rata-rata (N)
B. Total immertion
F.L = ½ ρ.b.d (α+d/2 x d2//12.hn)
Hn = h x d/2
Keterangan :
F = gaya tekanan hidrostatis (N)
Hn = tinggi fluida hasil perhitungan (m)
Ρ = massa jenis air (kg/m2)
α = nilai kuadran (mm)
b = nilai kuadran (mm)
d = diameter (mm)
L = panjang kuadran(mm)
H = tinggi fluida hasil pengamatan (m)
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Tabel pengamatan
A. Partial immersion
Tabel 1-1 Hasil pengolahan Partial immersion
Pengisian Pengosongan
No. Pemberat Muka air Jumlah Pemberat Muka air Jumlah
(g) (mm) (mm) (g) (mm) (mm)
1. 15 27+38 65 35 42+38 80
2. 25 36+38 74 25 22+38 60
3. 35 42+38 80 15 20+38 58
B. Total immersion
Tabel 2-1. Hasil pengolahan total immersion
Pengisian Pengosongan
No. Pemberat Muka air Jumlah Pemberat Muka air Jumlah
(g) (mm) (mm) (g) (mm) (mm)
1. 210 102+38 140 230 108+38 268
2. 220 105+38 143 220 106+38 144
3. 230 108+38 146 210 101+38 139
4.1.2 Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, diperoleh hasil bahwa terdapat
pengaruh pemberat dengan swimming arm terhadap besarnya tekanan hidrostatik.
Sesuai dengan hipotesis kami, jika semakin banyak air yang ditambahkan maka
tekanan hidrostatiknya akan semakin besar pula. Hal ini dapat dilihat pada data hasil
percobaan kami yakni pada saat pengisian ditambahkan pemberat partial immertion
dengan berat masing-masing 15 g, 25 g, 35, g dengan muka air 27 mm, 36 mm dan
42 mm selanjutnya pada saat pengosongan didapatkan muka air dengan masing-
masing 42 mm, 22mm, dan 20mm dan total immertion dengan berat masing-masing
210 g, 220 g dan 230 g dengan muka air 102 mm, 105 mm dan 108mm selanjutnya
pada saat pengosongan didapatkan muka air dengan masing-masing 108 mm,
106mm, dan 139mm. Hasil ini juga sesuai dengan teori yang ada bahwasanya
kedalaman atau ketinggian suatu benda di dalam zat cair mempengaruhi besarnya
tekanan hidrostatis. Sesuai dengan persamaan P = ρgh, dimana P adalah tekanan
hidrostatik, ρ adalah massa jenis zat cair, g adalah percepatan gravitasi dan h adalah
ketinggian. Sehingga dari persamaan tersebut diketahui bahwa ketinggian sebanding
dengan tekanan hidrostatik.
Berdasarkan teori yang ada dijelaskan bahwa terjadinya tekanan hidrostatis
disebabkan oleh zat cair itu sendiri, dimana di dalam zat cair yang diam tidak terjadi
tegangan geser dan tekanan pada suatu titik didalam zat cair adalah sama besar ke
segala arah.
4.2Grafik
5. KESIMPULAN
Semakin banyak air yang di masukkan maka semakin besar tekanan hidrostatisnya.
Ini sesuai dengan teori yang ada. Namun, besarnya tekanan hidrostatis terdapat
rentang yang tidak sama pada tiap kedalaman.
Posisi swimming arm yang tidak seimbang akan mempengaruhi tekanan hidrostatik.
Hal ini sesuai dengan teori yang ada karena tekanan hidrosatatis dipengaruhi oleh
posisi massa jenis, percepatan gravitasi dan kedalaman atau ketinggian.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Rohimah. Tanpa Tahun, Penerapan Tekanan Dalam Kehidupan Sehari-hari.
[Online]http://www.slideshare.net/rohimahamalia9/penerapan-tekanan-dalam-
kehidupan-seharihari. Diakses pada tanggal 29 September 2019.
Firdaus, Rahmat. 2014. Tekanan Hidrostatik. [Online] http://www.rahmatfirdaus-
pgsd.info/2014/10/tekanan-hidrostatis.html. Diakses pada tanggal 29
September 2019.
Giancoli. 2001. Fisika Edisi ke-5 Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Tim. 2015. Panduan Praktikum Fluida. Surabaya : Pendidikan Sains.
LAMPIRAN
Lampiran 1 tabel hasil pengamatan
1. Partial immertion
1. 15 27+38 65 35 42+38 80
2. 25 36+38 74 25 22+38 60
3. 35 42+38 80 15 20+38 58
Perhitungan
A.partial immertion
1). pengisian
F x L = ½ x ρ x b x h2 x ( a + d – h/3)
3. Menghitung Fr
Fisi + Fkosong/2
a. Untuk 0,015 g = 0,069 + 0,55/2
= 0,124/2
=0,062
b. Untuk 0,025 g = 0,087 + 0,59/2
= 0,146/2
=0,073
c. Untuk 0,035 g = 0,100 + 0,100/2
= 0,2/2
=0,1
4. Menghitung hrn
hrn = h1+h0/2
hr1 = 0,065 + 0,058/2
= 0,0615 m
hr2 = 0,074 + 0,060/2
= 0,067 m
hr3 = 0,080 + 0,080/2
= 0,08 m
5. Menghitung hn
hn = hrn/3
h1 = hr/3
= 0,0615/3
=0,0205 m
h2 =hr2/3
= 0,061/3
= 0,0223 m
H3 =hr3/3
= 0,08/3
= 0,026 m
2. Total immertion
a. Menghitung gaya tekanan hidrostatik saat penambahan
Perhitungan ho
Untuk pengisian
a) Untuk beban 210 g = 0,210 kg
Untuk pengosongan
d) Untuk beban 230 g = 0,230 kg
e)
f)
0,0055
b. Menghitung Fr
c. Menghitung hrn
d. Menghitung hn
Lampiran 3. Dokumentasi
A. Dokumentasi Alat
8 1 2
3
4 5
9
6
7
10
11
Keterangan
Bagian- bagian alat hydrostatic pressure dan fungsinya.
1. Swimming arm berfungsisebagai tempat melekatnya titik tumpu dan bandul.
2. Titiktumpuberfungsisebagaititiktumpuanswimming arm.
3. Bandul berfungsiuntukmeyeimbangkanswimming arm.
4. Kuadranberfungsisebagaitempatmelekatnyaskalapembacaan.
5. Kaki tigasebagaipenyanggaalatsertapenyeimbangalat.
6. Bakpenampungberfungsiuntukmenampungfluida.
7. Skala pembacaansebagaitempatmembacaketinggianmuka air.
8. Pengaitbeban berfungsisebagaipenggantungbeban.
9. Selangpengeluaransebagaitempatkeluarnya air.
10. Kranberfungsisebagaitempatmembuka dan menutupaliran air.
11. Beban berfungsisebagaipenyeimbangswimming arm.
B. Dokumentasi praktikum
3-1.Dokumntasi praktikum