Anda di halaman 1dari 8

“EVAPORASI PADA

PERMUKAAN AIR BEBAS DAN


LAHAN TERBUKA”
KELOMPOK 1:
MUHAMMAD YUSUF TAHIR (G041181032)
A. MOH. KHALED AS’ADULLAH (G041181308)
MARINI BINTI MULIADY (G041181312)
ASYER MANGANNA (G041181318)
INDARINI ASMAR (G041181338)
M. YUSRIL MUDATZIR (G041171521)
1. Pengertian Evaporasi
Evaporasi merupakan proses perubahan status air dari bentuk
cair ke bentuk gas. Dalam proses daur hidrologi, evaporasi
merupakan perpindahan air dari permukaan lautan dan
daratan ke atmosfir. Penguapan atau evaporasi air laut
merupakan tahapan pertama dalam siklus daur hidrologi dan
berpengaruh terhadap masukan air ke dalam daratan.
Proses evaporasi terjadi karena adanya ketersediaan energi
bahang dan gradient atau defisit tekanan uap air yang
tergantung pada faktor cuaca seperti suhu udara, kecepatan
angin, tekanan atmosfer, radiasi matahari, kualitas air dan
bentuk serta sifat dari permukaan yang berevaporasi.
2. Hubungan Antar Kondisi Lingkungan
Faktor meteorologi yang memengaruhi evaporasi adalah
radiasi matahari, suhu udara, kelembaban udara dan angin.
Tempat-tempat dengan radiasi matahari yang tinggi
mengakibatkan evaporasi tinggi karena evaporasi
memerlukan energi. Umumnya radiasi matahari tinggi diikuti
suhu udara tinggi dan kelembaban udara rendah. Kedua hal
ini dapat memacu terjadinya evaporasi.
Laju evaporasi sangat tergantung pada masukan energi yang
diterima. Semakin besar jumlah energi yang diterima, maka
akan semakin banyak molekul air yang diuapkan. Sumber
energi utama untuk evaporasi adalah radiasi matahari.
3. Pengaruh Terhadap Lahan Terbuka dan
Permukaan Air
Bagi pakar hidrologi, kehilangan air akibat evaporasi
biasanya dilihat dari dua sisi yaitu :
1. Evaporasi dari permukaan (Eo) yaitu penguapan
air langsung dari danau, sungai dan badan air
lainnya.
2. Kehilangan air melalui vegetasi oleh proses-
proses intersepsi dan transpirasi.
Faktor – faktor yang berpengaruh antara lain :
a. Panas
Panas diperlukan untuk berlangsungnya perubahan bentuk
dari zat cair ke zat gas dan secara alamiah matahari menjadi
sumber energy panas.
b. Suhu Udara, permukaan bidang penguapan ( air, vegetasi
dan tanah ) dan energi panas matahari
Makin tinggi suhu udara di atas permukaan bidang
penguapan, makin mudah terjadi perubahan bentuk dari zat
cair menjadi zat gas.
c. Kapasitas kadar air dalam udara
Kapasitas kadar air dalam udara secara langsung dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya suhu di tempat tersebut.
d. Kecepatan angin
Ketika penguapan berlangsung, udara di atas permukaan
bidang penguapan secara bertahap menjadi lembab, sampai
pada tahap ketika udara menjadi jenuh dan tidak mampu
menampung uap air lagi.
e. Bidang permukaan
Secara alamiah bidang permukaan penguapan akan
mempengaruhi proses evoporasi melalui perubahan pola
perilaku angin.
4. Penerapan Evaporasi Pada Lahan Terbuka dan Permukaan
Air Bebas

Salah satu contoh penerapannya yaitu pada penelitian tentang “Kajian


Kapasitas Saluran Drainase Sistem Terbuka di Lahan Gambut pada Lahan
Perkebunan Kelapa Sawit”. Kelapa sawit merupakan komoditas tanaman
perkebunan yang paling luas diusahakan di Indonesia, yang memainkan
peranan penting dalam kegiatan ekonomi, dimana produksi kelapa sawit di
Indonesia sebanyak 31 juta ton yang ditanam pada lahan seluas 11 juta ha baik
pada lahan mineral maupun lahan gambut. Penanaman kelapa sawit pada
lahan gambut memerlukan saluran drainase, yang jika dibangun tidak tepat
akan berdampak negatif pada lahan dimana akan terjadi penurunan muka air
yang berlebihan pada musim kemarau.

Anda mungkin juga menyukai