Anda di halaman 1dari 24

Tekanan Hidrostatik

KELOMPOK C
daftar anggota kelompok
> Kevin Raffael Simanjuntak
3331180024
> Khosyi Is’ad
3331180048
> Febryan Nizar Prakoso
3331180075
> Kurniawan Dwi Fitrianto
3331190023
> Naufal Rasendriya Azmi
3331190057
> Beryl Rahma Fawaz G.M.
3331190078
> Arinda Fajar A
3331190093
tinjauan pustaka
1. Tekanan Hidrostatik
2. Fluida
3.Sifat-sifat Fisis Fluida
4. Viskosistas
5. Bilangan Reynold
6. Aplikasi Hidrostatika
1. Tekanan Hidrostatik
Tekanan Hidrostatik adalah suatu tekanan yang diberikan oleh zat cair ke semua
arah pada titik ukur manapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan hidrostatis
juga akan meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman diukur dari
permukaan zat cair. Akibat gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan
partikel dibawahnya, dan begitu pula partikel-partikel air di bawahnya akan
saling menekan hingga ke dasar air sehingga tekanan dibawah akan lebih besar
dari tekanan diatas.
Rumus :
Dimana :
2. Fluida
Fluida adalah suatu zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dimampatkan) ketika
diberi tekanan. Zat yang termasuk fluida adalah zat cair dan zat gas. Ciri-ciri lain fluida
antara lain memiliki massa jenis, tegangan permukaan, kapilaritas (gejala atau fenomena
ketika zat dapat melewati dengan naik atau turun pada celah-celah yang sempit), dan
viskositas.
Jenis Fluida berdasarkan kondisi mobilitasnya
- Fluida Dinamis
- Fluida Statis
Jenis Fluida berdasarkan gaya luar
- Fluida Newtonian
- Fluida Non-Newtonian
Jenis Fluida berdasarkan alirannya
- Aliran laminar
- Aliran turbulen
- Aliran transisi
Jenis fluida berdasarkan kemampuan menahaan tekanan
- Compressible Fluid
- Incompressible Fluid
3. Sifat-sifat Fisis Fluida
1. Massa Jenis
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.
2. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan adalah kecenderungan suatu permukaan zat cair untuk
menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis
3. Kapilaritas
Tegangan permukaan ternyata juga mempunyai peranan pada fenomena menarik,
yaitu kapilaritas.
3. Viskositas
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan
tekanan maupun tegangan. Viskositas biasa diukur juga dengan nilai kekentalan
suatu zat cair.
4. Viskositas
Viskositas adalah suatu langkah untuk menunjukkan berapa daya tahan dari aliran
yang dapat diberikan terhadap suatu cairan, atau menyatakan kekentalan dari
suatu cairan. Faktor yang sering memengaruhi viskositas fluida adalah suhu.
Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Apabila suhu naik maka viskositas
akan turun dan begitu pula sebaliknya. Suhu selalu berhubungan erat dengan
viskositas dimana semakin tinggi suhu maka semakin kecil nilai viskositasnnya.
Jenis viskositas berdasarkan ketergantungan terhadap massa jenis fluida:
1. Viskositas dinamis
Viskositas dinamis adalah gaya tangensial persatuan luas yang digunakan supaya
dapat memindahan suatu bidang horizontal ke sebuah bidang yang lain
2. Viskositas kinematis
Viskositas kinematis adalah suatu perbandingan atau rasio antara viskositas
absolut untuk kepadatan (densitas) dengan jumlah dimana tidak ada kekuatan
yang mempengaruhi.
5. Bilangan Reynold
bilangan tak berdimensi dan merupakan rasio antara gaya inersia (gaya
yang dimiliki suatu fluida untuk menahan/mempertahankan keadaannya,
sedangkan inersia sendiri merupakan sifat untuk mempertahankan
keadaan) terhadap gaya viskos (gaya gesekan antara partikel-partikel
fluida.
6. Aplikasi Hidrostatika
1. Berenang 3. Pemasangan Infus

2. Dasar Bendungan
4. Kapal
PEMBAHASAN

1 . Data Praktikum
2. Perhitungan Data Praktikum
3. Grafik Perbandingan Nilai Hf
4. Perhitungan Standar Deviasi
1. Data Praktikum
2. Perhitungan Data Praktikum
2. Perhitungan Data Praktikum
2. Perhitungan Data Praktikum (lanjutan 1)
2. Perhitungan Data Praktikum (lanjutan 2)
2. Perhitungan Data Praktikum (lanjutan 3)
2. Perhitungan Data Praktikum (lanjutan 4)
3. Grafik Perbandingan Nilai Hf

Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa nilai Hf yang diperoleh memiliki selisih antara nilai
pengujiannya dengan nilai teori. Ketinggian fluida baik secara pengujian dan teori terlihat
tidak konstan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor dalam praktikum. Faktor yang
dapat mempengaruhi nilai ketinggian fluida ini tidak lepas dari human errorsaat melakukan
praktikum, seperti kelebihan memasukkan air kedalam akuarium untuk menyeimbangkan
poros di atas akuarium. Ketika air yang dimasukkan melebihi yang seharusnya maka akan
membuat nilai ketinggian fluida berbeda-beda untuk setiap replikasi percobaan, karena
kurang teliti ketika mengamati pergerakan poros hingga seimbang..
4. Mencari Standar Deviasi
4. Perhitungan Standar Deviasi
4. Mencari Standar Deviasi

Berdasarkan grafik yang telah dibuat, menunjukkan nilai ketinggian fluida dari Hf
pengujian dan Hf teori cenderung stabil atau konstan dan berada hampir diantara batas atas
dan batas bawah. Selain itu, hal tersebut menunjukkan bahwa kesalahan data yang terdapat
pada praktikum tidak terlalu menonjolatau signifikan karena garis nilai ketinggian fluida
sama sekali tidak menyentuh nilai batas atas dan batas bawah. Jadi, misalnya nilai
ketinggian fluida melewati nilai batas atas dan batas bawah artinya sudah terdapat kesalahan
yang tidak bisa ditoleransi dalam melakukan pengujian atau pengambilan data.
kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan serangkaian
praktikum untuk modul tekanan hidrostatik, diantaranya:
1. Tekanan Hidrostatik adalah suatu tekanan yang diberikan oleh zat
cair ke semua arah pada titik ukur manapun akibat adanya gaya
gravitasi. Tekanan hidrostatik juga akan meningkat seiring dengan
bertambahnya kedalaman diukur dari permukaan zat cair.Semakin
besar kedalaman maka semakin besar tekanan hidrostatik yang
dihasilkan
2. Massa jenis juga berpengaruh terhadap besarnya tekanan
hidrostatik. Semakin besar massa jenis maka semakin besar pula
tekanan hidrostatik yang dihasilkan.
3. Beban yang digunakan sebesar 35 gram, 38 gram, 44 gram, 56
gram, dan 73 gram dengan nilai gaya dorong yang diperoleh adalah
sebesar 0,711 N; 0,765 N; 0,999 N; 1,483 N; dan 2,153 N
kesimpulan
4. Nilai center of pressure pada pembebanan yang telah dibuat
secara berturut-turut adalah 0,009 m; 0,0093 m; 0,0106 m; 0,013 m;
dan 0,0156 m.
5. Nilai rata-rata ketinggian fluida yang diperoleh adalah 0,313 m
berdasarkan pengujian dan 0,273 m berdasarkan teorinya. Nilai error
pada praktikum kali ini adalah sebesar 0,141 m secara pengujian dan
0,122 secara teori.
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai