Anda di halaman 1dari 46

FLUIDA

Fluida adalah suatu zat yang


mempunyai kemampuan berubah
Definisi secara kontinu. Fluida juga
Fluida didefinisikan sebagai zat alir, yakni
zat yang dapat mengalir, terdiri dari
zat cair dan zat gas.

Fluida terbagi menjadi dua yaitu Fluida Statis dan Fluida


Dinamis
Kerapatan Cairan dan Kerapatan Relatif

Kerapatan cairan
• Adalah suatu ukuran dari konsentrasi massa dan dinyatakan dalam bentuk
massa tiap satuan volume.

Kerapatan Relatif
• Adalah suatu cairan ( specific density ) didefinisikan sebagai perbandingan
antara kerapatan dari cairan tersebut dengan kerapatan air.
 Fluida yang berada dalam fase diam (tidak bergerak)
 Atau jika dalam keadaan bergerak, tidak ada perbedaan kecepatan antar partikel
fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut
bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.

FLUIDA STATIS
TEKANAN
• Gaya yang diberikan oleh cairan statis pada suatu benda adalah selalu
tegak lurus dengan permukaan objek.
• Tekanan fluida dapat diukur secara langsung jika pegas dikalibrasi
terlebih dahulu.
• Jika F adalah besarnya gaya yang diberikan dan A adalah luas
permukaan, maka tekanan P dari fluida pada tingkat di mana
perangkat telah terendam didefinisikan sebagai:

Dimana 1 Pa = 1
• Tekanan air meningkat dengan
kedalaman. Begitupun, tekanan
atmosfer menurun dengan
meningkatnya ketinggian.
TEKANAN
MUTLAK • Bukan hanya zat cair saja, namun udara
pun memiliki tekanan yang disebut
tekanan atmosfer (udara), sehingga jika
dihitung secara total antara tekanan
udara yang menekan zat cair dalam
wadah tentu akan semakin besar.
Jika berat benda A tersebut adalah .
Maka,

Jadi, Tekanan Mutlak merupakan tekanan total hasil penjumlahan


tekanan hidrostatik dengan tekanan atmosfer (udara).

Dimana
Click icon to add picture

HUKUM
PASCAL
Hukum pascal yang berbunyi: “Tekanan yang diberikan
kepada fluida dalam sebuah ruangan tertutup akan
diteruskan sama besar kesegala arah".

Hukum Pascal menyatakan bahwa di dalam zat cair yang


diam, tidak terjadi tegangan geser dan tekanan pada suatu
titik di dalam zat cair tersebut adalah sama besar ke
segala arah.
Tekanan Hidrostatis
• Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air.
• Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang membuat
cairan tersebut mengeluarkan tekanan.
• Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di
dalam sebuah ruang dan gravitasi juga menentukan tekanan
air tersebut.

Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut:


“ Semua titik yang terletak pada suatu bidang datar di dalam zat
cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama”

Berdasarkan persamaan tersebut maka :


• Makin dalam letak suatu benda di dalam zat cair maka
tekanan hidrostatis yang diperoleh akan semakin besar
• Makin besar massa jenis suatu zat cair maka makin besar pula
tekanan hidrostatis yang dihasilkan.
Gaya Bouyant atau Hukum Archimedes
• Hukum Archimides “suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke
dalam zat cair akan mengalami gaya keatas yang besarnya sama dengan berat zat
cair yang dipindahkan oleh benda tersebut”
• Hal ini terjadi karena adanya reaksi dari fluida/cairan terhadap massa/berat benda
yg tercelup ke dalam fluida.
• Daya ini diperngaruhi oleh perbandingan antara massa jenis benda dengan cairan.
• Massa jenis benda diperoleh dari total massa benda dibagi dengan total
volumenya.
• Daya apung sama dengan berat air yang dipindahkan. Ukuran berat suatu benda
hampir sama dengan berat air yang dipindahkan.

Dimana = massa jenis dan V = Volume


Keseimbangan Benda Terapung

Dalam keseimbangan benda


terapung maka kita akan
mengacu pada Prinsip
Hukum Archimedes :

“ Benda yang terapung atau


terendam dalam zat cair akan
mengalami gaya apung
sebesar berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda
tersebut ”
• Jika :
FG > FB maka benda pada kondisi tenggelam
FG = FB maka benda pada kondisi melayang (terendam) 
FG < FB maka benda pada kondisi terapung
• Gaya-gaya yang bekerja adalah berat benda (FG) dan gaya
hidrostatik yang bekerja pada seluruh permukaan yang terendam.
• Karena benda diam, maka gaya hidrostatik pada arah horizontal akan
sama besar dan saling meniadakan, sedangkan gaya hidrostatik
yang bekerja pada permukaan dasar benda merupakan gaya apung
atau gaya Buoyancy (FB).
F = B-mg
B = Vol (rho air) g
m = vol (rho benda)

•  
Kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala atau peristiwa meresapnya zat air
melalui celah-celah sempit atau pipa kapiler

Y = perbedaan tinggi permukaan zat cair di dalam dan di luar pipa kapiler (m)
• τ = tegangan permukaan (N/m)
• g = percepatan gravitasi (m/s2)
• θ = sudut kontak (º)
• r = jari-jari penampang pipa kapiler (m)
• ρ = massa jenis zat cair (kg/m3) 

Terjadinya peristiwa kapilaritas disebabkan oleh adanya pengaruh dari


gaya kohesi dan gaya adhesi
Gaya kohesi adalah :gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis.
contoh :Tidak bercampurnya air dengan minyak
Gaya adhesi adalah :gaya tarik menarik antar partikel yang berbeda
jenisnya.
contoh :Bercampurnya air dengan teh
Contoh : minyak tanah yang berada dibawah bergerak naik melalui sumbu
kompor yang terbuat dari kain yang berpori-pori kecil

permukaan air dalam pipa akan naik. Lain halnya jika kamu mencelupkan pipa
tersebut ke dalam bejana berisi air raksa. Permukaan air raksa dalam tabung
akan turun atau lebih rendah dari pada permukaan air raksa dalam bejana.
Viskositas Zat Cair
Ukuran kekentalan zat cair atau gesekan dalam zat cair disebut viskositas.
cairan viskositas rendah (seperti air) dari cairan viskositas tinggi (seperti
madu) Semakin rendah viskositas suatu fluida, maka semakin besar juga
pergerakan dari fluida tersebut. Gaya gesek dalam zat cair tergantung pada
koefisien viskositas, kecepatan relatif benda terhadap zat cair, serta ukuran
dan bentuk geometris benda.

berdasarkan perhitungan laboratorium yang dilakukan Sir George Stokes


di tahun 1845, ia kemudian menunjukan bahwa benda yang bentuk
geometrisnya tersebut berupa bola nilai k= 6 π r. Apabila nilai k di
masukan ke dalam persamaan, maka kemudian diperoleh rumus yang
dikenal dengan sebutan rumus viskositas hukum stokes, berikut ini:

Fs : gaya gesekan stokes (N)


η- : koefisien viskositas fluida (Pa s)
r : jari-jari bola (m)
v : kelajuan bola (m/s)
Satuan Internasional (SI) koefisien viskositas adalah Ns/m2/pascal sekon (Pa s).
Untuk Satuan cgs (centimeter gram sekon) dan untuk SI koifisien viskositas
adalah dyn.s/cm2 = poise (p). Viskositas juga dapat dinyatakan dalam centipoise
(cP). 1 cP = 1/1000 P.

VISKOSITAS
FLUIDA

MANA YANG LEBIH CEPAT JATUH KELERENG YANG DIJATUHKAN DI AIR


ATAU OLI?
Faktor-faktor Yang Dapat Mempengaruhi Viskositas

1. Tekanan, Viskositas gas tidak dapat dipengaruhi oleh tekanan, akan tetapi viskositas
cairan dapat dipengaruhi oleh tekanan, yaitu viskositas akan naik apabila tekanannya
juga naik.
2. Temperatur, Apabila suhu naik, maka viskositas pada cairan akan turun, sedangkan
viskositas gas akan naik apabila dibarengi dengan naiknya suhu.
3. Kehadiran zat lain, Adanya penambahan zat lain seperti bahan suspensi akan
menaikkan viskositas air. Sedangkan pada minyak atau gliserin jika ditambahkan air
maka akan menyebakan viskositas minyak atau gliserin akan menurun dan semakin
encer.
4. Kekuatan antar molekul, Apabila terdapat ikatan hidrogen maka viskositas air akan
naik, viskositas CPO dengan gugus OH pada trigliseridannya juga akan naik pada
keadaan yang sama.
5. Ukuran dan berat molekul, Viskositas akan naik jika berat molekul juga naik.
Contohnya aliran alkohol akan cepat sedangkan larutan minyak alirannya lambat serta
mempunyai kekentalan yang tinggi sehingga viskositasnya juga tinggi.
6. Konsentrasi larutan, Suatu larutan dengan konsentrasi yang tinggi akan mempunyai
viskositas yang juga tinggi.
Kecepatan Terminal
Jika sebuah benda yang dijatuhkan ke dalam sebuah fluida kental,
kecepatannya makin membesar sampai mencapai kecepatan
maksimum yang tetap. Kecepatan ini di namakan kecepatan terminal

Pada gambar bekerja gaya, dan


kecepatan terminal dicapai apabila :
W – F – Fs = 0
Untuk benda berbentuk bola,
kecepatan terminal dirumuskan
sebagai
fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. memiliki kecepatan
yang konstan terhadap waktu), tidak mengalami perubahan volume,
tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).

FLUIDA DINAMIS
• Tidak kompresibel, jika
diberi tekanan maka volumenya tidak
berubah
• Tidak mengalami gesekan, Pada saat
mengalir, gesekan fluida degan
Syarat- dinding dapat diabaikan.
Syarat • Alirannya stasioner, tiap paket fluida
Fluida Ideal memiliki arah aliran tertentu dan
tidak terjadi turbulensi (pusaran-
pusaran).
• Alirannya tunak (steady), aliran
fluida memiliki kecepatan yang
konstan terhadap waktu.
DEBIT
•  
Persamaan kontinuitas adalah persamaan
yang menghubungkan kecepatan fluida dari
satu tempat ke tempat lain.
Garis aliran (stream line) diartikan sebagai
Persamaan jalur aliran fluida ideal (aliran lunak).
Garis singgung di suatu titik pada garis
Kontinuitas memberikan kita arah kecepatan aliran fluida.
Garis alir tidak berpotongan satu sama lain.
Tabung air adalah kumpulan dari garis-garis
aliran.
• Karena sifat fluida yang
inkonpresibel atau massa
jenisnya tetap, maka persamaan
itu menjadi:

"Cepat alir (debit aliran) pada


setiap detik (kedudukan) dalam
suatu pembuluh dari fluida
yang mengalir adalah konstan".
Prinsip Bernoulli 
adalah sebuah istilah di
dalam mekanika
fluida yang
menyatakan bahwa
PRINSIP “pada suatu
BERNOULLI aliran fluida,
peningkatan pada
kecepatan fluida akan
menimbulkan
penurunan tekanan
pada aliran tersebut” 
Persamaan Bernoulli

Persamaan Bernoulli
Asumsi dalam Persamaan
Bernoulli :
• Kecepatan partikel fluida
di setiap penampang
adalah sama.
• Tidak ada gaya-gaya luar
yang bekerja pada fluida
selain gaya berat.
• Tidak terjadi kehilangan
energi.
Hukum Bernoulli
Aliran Tak-termampatkan
• Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan
dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas)
dari fluida di sepanjang aliran tersebut.
• Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai jenis
minyak, emulsi, dll.
• Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan
adalah sebagai berikut:

Perubahan Energi Kinetik :


Aliran Termampatkan
• Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya
besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut.
• Contoh fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll. Persamaan
Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut:

Di mana:
• = energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi konstan maka 
• = entalpi fluida per satuan massa
Catatan: 
, di mana   adalah energi termodinamika per satuan massa, juga disebut
sebagai energi internal spesifik.
1. Lubang Tikus
• Tikus juga mengetahui prinsip Bernoulli. Tikus
tidak mau mati karena sesak napas, karenanya
tikus membuat 2 lubang pada ketinggian yang
berbeda.
• Akibat perbedaan ketinggian permukaan tanah,
maka udara berdesak-desakan dengan udara
lainnya (bagian kanan).
• Mirip seperti air yang mengalir dari pipa yang
penampangnya besar menuju pipa yang
penampangnya kecil. Karena berdesak-desakan
maka laju udara meningkat (tekanan udara
menurun).
• Karena ada perbedaan tekanan udara, maka
udara dipaksa mengalir masuk melalui lubang
tikus. Udara mengalir dari tempat yang tekanan
udaranya tinggi ke tempat yang tekanan 
Aplikasi Hukum Bernoulli
• Tabung Bocor
Jika sebuah tabung yang berlubang berisi air maka kecepatan air
keluar dari tabung dan jarak jatuhnya dari kaki tabung adalah :
• Venturimeter 
Dapat dipakai untuk mengukur laju aliran fluida, misalnya menghitung laju
aliran air atau minyak yang mengalir melalui pipa. Venturimeter digunakan
sebagai pengukur volume fluida misalkan minyak yang mengalir tiap detik.

Untuk venturimeter tanpa manometer, kelajuan aliran pada masing – masing


titik adalah seperti gambar berikut :

dirumuskan:
• Untuk venturimeter yang dipasangi manometer, dimana terdapat fluida lain di
dalam manometer tersebut, kelajuan aliran pada masing – masing titik adalah
seperti gambar berikut :

dirumuskan:

V1 : Kecepatan aliran pada permukaan 1     (m/s)


V2 : Kecepatan aliran pada permukaan 2     (m/s)
A1 : Luas penampang 1     (m2)
A2 : Luas penampang 2     (m2)
h : Beda ketinggian permukaan  fluida pd manometer     (m)
ρ : Massa jenis fluida pada venturimeter     (kg/m3)
ρ’ : Massa jenis fluida pada manometer        (kg/m3)
g : Kecepatan gravitasi  (m/s2)
• Sayap Pesawat Terbang

Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah
pesawat terbang yang sedang mengangkasa yaitu
1. Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi
2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua sayap pesawat
3. Gaya dorong yang disebabkan oleh mesin pesawat
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan udara.

 
2. Cerobong Asap

• Suhu tinggi yang terdapat pada cerobong asap menyebabkan


massa jenis udara tersebut kecil. Udara yang massa jenisnya
kecil mudah terapung alias bergerak ke atas. Alasannya bukan
cuma ini, Prinsip Bernoulli juga terlibat dalam persoalan ini.
• Prinsip Bernoulli mengatakan bahwa jika laju aliran udara
tinggi maka tekanannya menjadi kecil, sebaliknya jika laju
aliran udara rendah, maka tekanannya besar.
• Ada angin yang tertiup di bagian atas cerobong, sehingga
tekanan udara di sekitarnya lebih kecil. Di dalam ruangan
tertutup tidak ada angin yang tertiup, sehingga tekanan udara
lebih besar.
• Karenanya asap digiring ke luar lewat cerobong (udara
bergerak dari tempat yang tekanan udaranya tinggi ke tempat
yang tekanan udaranya rendah). 
Gambar Cerobong Asap
SALURAN AIR
• Mekanika fluida dijadikan sebagai objek dan media yang memiliki
partikel-partikel dengan berbagai ragam gerakan relatifnya untuk
meneliti baik atau tidaknya aliran fluida yang terjadi pada instalasi
drainase yang dibuat di rumah.
• Aliran Saluran Tertutup (PipeFlow) yang cenderung memiliki aliran
yang jauh lebih cepat dari Aliran Saluran Terbuka (Open Channel
Flow) karena memiliki luas penampang yang berbeda sesuai dengan
asas Bernoulli.
1. Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti

Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang


pipa kecil adalah 2 m2 dan kecepatan aliran air pada pipa
besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir
pada pipa kecil!

Pembahasan
Persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
(5)(15) = (2)v2
v2 = 37,5 m/s
2. Tabung setinggi 30 cm diisi penuh dengan fluida. Tentukanlah
tekanan hidrostatis pada dasar tabung, jika g = 10 m/s2 dan tabung
berisi air, raksa, dan gliserin.

Dik : h = 30 cm g = 10 m/s2
Dit : ph air, ph raksa, dan ph gliserin
Jwb :
Ph air = p g h = 1000. 10. 0,3 = 3000 N/m2
Ph raksa = p g h = 13600. 10. 0,3 = 40.8000 N/m2
Ph gliserin = p g h = 1260.10.0,3 = 3780 N/m2
3. Seorang menyelam sampai kedalaman 4 m (1 meter sebelum sampai
dasar kolam) jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan g=10 m/s2,
berapakah
a.Tekanan hidrostatik yang dialami orang
b.Tekanan hidrostatik dasar kolam
Dik: ho = 4 m,
hdasar = 5 m,
=103 kg/m3,
g=10 m/s2
Dit: Porang , Pdasar
Jawab:
a.Porang = .g.h
= 1000.10.4
= 4.104 Pa
b.Pdasar = .g.h
= 1000.10.5
= 5.104 Pa
4. Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air
dari sebuah kran seperti gambar berikut! Jika luas penampang kran
dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran
adalah 10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember

Pembahasan
Data :
A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2
v2 = 10 m/s
a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10) 
Q = 2 x 10−3 m3/s 
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember
Data :
V = 20 liter = 20 x 10−3 m3
Q = 2 x 10−3 m3/s 
t = V / Q 
t = ( 20 x 10−3 m3)/(2 x 10−3 m3/s )
t = 10 sekon
5. (a). Hitunglah tekanan mutlak di laut pada kedalaman 1000 m. asumsikan massa jenis
air laut adalah 1024 kg/m³ dan udara diatasnya memberikan tekanan sebesar 101,3 kPa.
(b). Pada kedalaman ini, berapakah gaya yang harus dikerjakan oleh kerangka di
sekeliling tingkap kapal selam berbentuk lingkaran yang berdiameter 30,0 cm supaya
dapat menyeimbangkan gaya yang diberikan oleh air?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai