Anda di halaman 1dari 60

KARYATULIS ILMIAH

Linda Sari Wulandari, M.Hum


Dosen Bahasa Indonesia
Jurusan Teknik Sipil PNJ
Bagian apa saja dalam karya tulis
ilmiah yang harus sesuai dengan
konvensi naskah? KONVENSI NASKAH
Aturan atau tata tulis yang telah disepakati
dalam sebuah naskah karya ilmiah.

TREY 2
research
Konvensi Naskah
Harus sesuaikan dengan templat karya tulis ilmiah yang telah ditentukan

Templat KTI memiliki gaya


selingkung
• Gaya selingkung: gaya yang disepakati secara
bersama dalam proses penulisan hingga publikasi KTI.
• Gaya selingkung menyebabkan adanya perbedaan
konvensi naskah dari setiap institusi, lembaga, atau
redaktur penerbit tulisan.

TREY 3
research
SISTEMATIKA
PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH

TREY 4
research
SISTEMATIKA PENULISAN KTI
Berdasarkan bentuk standar/secara umum yang harus terdapat dalam sebuah karya tulis ilmiah

Bentuk Makalah (Bentuk Per Bab) Bentuk Artikel (Paper Jurnal/Prosiding)

• Judul Artikel
• Nama Penulis dan Afiliasi
• Kelengkapan awal: Sampul, halaman judul, lembar
pengesahan, kata pengantar, ringkasan daftar • Abstrak (bahasa Indonesia & bahasa Inggris)
isi/tabel/gambar/notasi • Katakunci
• Isi: bab 1-daftar Pustaka • Pendahuluan
• Kelengkapan akhir: Lampiran • Kerangka Teoretis/Teori/Landasan Teori/Kajian
Pustaka*
• Metode Penelitian
• Hasil dan Pembahasan
• Simpulan
• Ucapan Terima Kasih
• Daftar Pustaka/Referensi/Bibliografi** TREY 5
research
SISTEMATIKA KTI DALAM BENTUK MAKALAH/PER BAB
KELENGKAPAN AWAL ISI KELENGKAPAN AKHIR
Bab I Pendahuluan Lampiran-lampiran
Halaman Judul (sampul)
1.1 Latar Belakang
Lembar Pengesahan 1.2 Perumusan Masalah
Ringkasan 1.3 Tujuan Penelitian

Daftar Isi 1.4 Manfaat Penelitian


1.5 Sistematika Penelitian
Daftar Tabel Bab II Landasan Teori
Daftar Gambar Bab III Metode Penelitian
Daftar Simbol/Notasi Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab V Penutup
Daftar Pustaka

TREY 6
research
Persyaratan KTI
• Memuat gagasan ilmiah lewat melalui pikiran dan alur pikiran.
• Terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, gambar, dan unsur
pendukung lainnya.
• Terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan),
deskripsi (penggambaran), dan argumentasi (alasan).
• Menyajikan fakta secara objektif.
• Ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak bersifat terkaan
(mencantumkan rujukan atau kutipan yang jelas).
• Disusun secara sistematis (terkendali, konseptual, dan procedural).
• Mengandung kebenaran factual sehingga tidak memancing
keraguan.
TREY 7
research
Pertanyaan Wajib yang Harus Dijawab dalam Karya Ilmiah
• Apa yang menjadi masalah?
• Kerangka acuan teoretik apa yang dipakai untuk
memecahkan masalah?
• Bagaimana cara yang telah dilakukan untuk
memecahkan masalah itu?
• Apa yang ditemukan?
• Manfaat apa yang dapat diambil dari temuan itu?

TREY 8
research
PATUHI &
GUNAKAN
TEMPLATE KTI
SUKSES MENULIS KARYA TULIS ILMIAH

TREY 9
research
Large image

FORMAT AWAL KARYA TULIS


ILMIAH

TREY 10
research
ATUR FORMAT SEBELUM MULAI MENULIS
1. Carilah panduan/pedoman penulisan:
- Jurnal  ada di panduan penulis/template
- Lomba ada di Term of References (TOR) Lomba
- Tugas Akhir  ada di panduan penulisan proyek akhir, tugas akhir, atau skripsi
2. Atur tepi baris/margin:
-Margin sesuai dengan gaya selingkung, tetapi biasanya menggunakan.
a. Atas 2,75 cm, bawah 3 cm, kiri 3 cm, kanan 2,75 cm
b. Atas 3 cm, bawah 4 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm
c. Atas, bawah, kiri, dan kanan 2,75 cm
3. Ukuran font untuk judul utama 14, sub judul dan sub-sub judul 12.
4. Jenis huruf KTI bisa menggunakan arial atau times new roman ukuran 12, spasi 1,5 sampai 2.
5. Judul dan subjudul harus menggunakan huruf capital (UPPERCASE) dan harus cetak tebal.
6. Semua paragraf harus rata kanan dan rata kiri.
7. Style paragraf

Awal alinea harus


Ada jarak pakai menjorok ke
satu spasi dalam/tab
Add a footer TREY 11
research
Menulis sebagai Proses
Tabel: Tahap Penulisan Karya Ilmiah

Prapenulisan Penulisan Revisi


Penentuan Pemilihan kata Perbaikan
topik, tujuan penyusunan buram pertama,
Pemilihan kalimat dan membacanya
bahan paragraf, dan ulang
teknik penulisan

Add a footer TREY 12


research
Tahap Prapenulisan
1 Penentuan Topik

a) Topik/tema:
hal yang akan dibicarakan/dibahas
b) Judul:
nama tulisan
-Identitas tulisan
-Megandung topik

Add a footer TREY 13


research
Syarat Penentuan Topik

1. Topik harus bermanfaat dibahas, artinya topik


memberikan sumbangan pada diri sendiri/
profesi, ilmu,dan masyarakat.
2. Topik harus Layak artinya topik memerlukan
pembahasan yang sesuai dengan bidang
yang ditekuni.
3. Topik cukup menarik untuk dibahas penulis.
4. Topik harus dikenal artinya tersedia
teori, ilmu untuk memecahkannya.
5. Topik harus dapat menyediakan data
dan informasi yang lengkap dan mudah.
6. Topik dapat dibatasi, agar topik dapat
dibahas dan dipecahkan secara proporsional,
sesuai dengan kemampuan profesi dan
finansial penulis.

Add a footer TREY 14


research
Contoh: Penentuan Topik dan Pengembangan Topik
Topik: Bangunan Tahan Gempa
Bangunan tahan gempa di mana; di Indonesia?
Bangunan jenis apa; tempat tinggal atau sarana prasarana publik?
Jenis gempanya, gempa apa? Tektonik atau vulkanik? Di daerah mana?
Aspek apa yang akan dibahas? Ketahanan struktur bangunan tahan gempa

Selanjutnya, tentukan judul penelitian/karya ilmiah


Judul:
Analisis Konstruksi Tahan Gempa Rumah Tradisional Suku Besemah di Kota Pagaralam Sumatera Selatan

Setelah itu, apa yang harus dilakukan?

Add a footer TREY 15


research
1. Cari: Teori tentang bangunan tahan gempa dan struktur bangunan
tempat tinggal
2. Cari: Fakta kondisi di lapangan mengenai rumah tradisional suku Basemah
di Kota Pagaralam Sumatera Selatan
3. Bandingkan antara teori dan fakta;
analisis kesesuaiannya (kepresisiannya).
4. Hasil analisis berupa kesimpulan:
kesesuaian antara teori dan fakta.
5. Berikan saran untuk memaksimalkan
kesesuaian fakta pada teori.

Add a footer TREY 16


research
Cara Perumusan Judul
Judul karya tulis ilmiah:
1. Judul karya tulis ilmiah sebaiknya ditulis secara UPPERCASE.
2. Judul maksimal idealnya minimal 10 kata dan maksimal 20 kata.
3. Judul berbentuk frasa bukan kalimat.
4. Font judul berukuran 10-12.
5. Judul ditulis huruf kapital. Apabila judul lebih dari satu baris maka baris pertama lebih panjang dari baris kedua dan
seterusnya (membentuk paramida terbalik).

Add a footer TREY 17


research
3. Judul tidak boleh puitis.
Contoh Puitis: Menyingkap Tabir Kawin Cerai Usia
1. Judul harus mencantumkan topik dgn jelas. Muda di Banten
Topik: Peran Serta Remaja dalam Organisasi Ilmiah: Faktor-faktor yang Menyebabkan
Dapat Mengurangi Jumlah Kriminalitas Kawin Cerai Usia Muda di Banten
di Kalangan Remaja
Judul: Peran Organisasi dalam Mengurangi 4. Judul harus singkat tetapi tidak meninggalkan
Jumlah Tindak Kriminalitas Remaja di topik hingga menjadi kabur.
Jakarta Contoh: Kemampuan Membaca Mahasiswa
Seharusnya:
2. Judul harus jelas. Kemampuan Membaca Teks Berbahasa
Tidak jelas: Studi Perbandingan antara Indonesia pada Mahasiswa Politeknik
Mahasiswa yang Aktif dan Tidak Aktif Negeri Jakarta
dalam Organisasi Intra Kampus terhadap
5. Pernyataan/rumusan judul dalam bentuk
Pekerjaan Ideal setelah Menjadi Sarjana.
Jelas: Perbandingan Persepsi Mengenai frasa berita, tidak boleh dalam bentuk tanya,
Pekerjaan Ideal setelah Menjadi Sarjana misalnya:
antara Mahasiswa yang Aktif dan Tidak Adakah Hubungan antara Organisasi dengan
Aktif Berorganisasi. Jumlah Tindak Kriminal Remaja?

Seharusnya:
Hubungan antara Organisasi dan
Jumlah Tindak Kriminal Remaja
Add a footer TREY 18
research
6. Judul ditulis dengan logis, misalnya 7. Judul harus memenuhi syarat kebahasaan:
Kemampuan Membaca Teks Berbahasa - Ditulis dalan tatanan sintaksis, yaitu frase.
Indonesia pada Mahasiswa, Studi - Dihindarkan dari singkatan umum.
perbandingan di Desa Kukusan, Depok - Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
Yang diteliti adalah mahasiswa, tetapi lokasi dan benar.
penelitiannya di Desa Kukusan, Depok. Hal - Menggunakan bahasa ilmiah dan
ini tidak logis walaupun terdapat penduduk menerapkan unsur EYD.
yang menjadi mahasiswa. Akan lebih logis,
penelitian di kampus.

Kemampuan Membaca Teks Berbahasa


Indonesia pada Mahasiswa, Studi
Perbandingan pada Mahasiswa Teknik dan
Tata Niaga Politeknik Negeri Jakarta

Add a footer TREY 19


research
Large image

Penulisan Abstrak atau Ringkasan

TREY 20
research
Penulisan Abstrak atau Ringkasan
Abstrak/Ringkasan ditulis dalam dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) diletakkan di bagian awal karya
tulis ilmiah.

Abstrak terdiri minimal dari 200 kata dan maksimal 500 kata.
Abstrak hanya terdiri dari satu paragraf.
Abstrak pada proposal penelitian terdiri dari penjelasan: latar belakang masalah, tujuan, metode penelitian
Abstrak pada karya tulis ilmiah terdiri dari penjelasan: latar belakang masalah, tujuan, metode penelitian, hasil
penelitian, dan simpulan.
Abstrak diikuti dengan kata kunci.
Kata kunci terdiri atas kata/frasa yang mencerminkan keseluruhan isi penelitian.
Kata kunci minimal berjumlah 3 dan maksimal berjumlah 5 (dipisahkan dengan tanda koma atau titik koma, tanpa
diakhiri tanda titik)

Add a footer TREY 21


research
Contoh Abstrak & Kata Kunci
SNI 03-2847-2002 diterbitkan untuk menggantikan SNI 03-2847-1992 dengan disertai beberapa perubahan.
Salah satu perubahan yang cukup signifikan adalah pada faktor perbesaran jumlah momen nominal kolom
terhadap jumlah momen nominal balok. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja struktur Sistem
Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) yang didesain dengan SNI 03-2847-1992 dan SNI 03-2847-2002
pada wilayah 6 peta gempa Indonesia untuk jenis tanah lunak sesuai dengan SNI 03-1726-2002. Struktur beton
bertulang yang ditinjau pada penelitian ini berupa bangunan 6 dan 10 lantai dengan denah simetris, tinggi antar
lantai 3,5 m. Pemeriksaan kinerja struktur dilakukan dengan analisis statis pushover nonlinier dan analisa
dinamis time history nonlinier. Untuk analisis pushover, pola pembebanan yang dipakai adalah sesuai dengan
respons struktur ragam pertama (mode 1), sedangkan beban gempa dalam analisa time history adalah gempa
satu arah dengan menggunakan gempa El Centro 18 Mei 1940 komponen North-South yang dimodifikasi sesuai
dengan respons spektrum berdasarkan SNI 03-1726-2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa displacement
dan drift dari struktur yang didesain menggunakan SNI 03-2847-1992 dan SNI 03-2847-2002 tidak jauh
berbeda. Secara umum, bangunan 6 lantai tidak memenuhi persyaratan "kolom kuat balok lemah", baik
bangunan yang didesain berdasarkan SNI 03-2847-1992 maupun SNI 03-2847-2002. Sedangkan untuk
bangunan 10 lantai, secara umum kinerja bangunan memenuhi persyaratan "kolom kuat balok lemah", kecuali
untuk bangunan yang didesain berdasarkan SNI 03-2847-2002, yang dianalisa dengan metode time history.
Kata Kunci: SNI 03-28847-2002; SNI 03-2847-1992; struktur; sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK)
Kuning: Latar belakang
Ungu: Tujuan penelitian
Hijau: Metode Penelitian
TREY 22
Abu-abu: Hasil penelitian research
Large image

SISTEM PENOMORAN

TREY 23
research
CONTOH PENOMORAN BAB
Judul Karangan dalam Uraian & SUBBAB UNTUK
• Nomor urut bab umumnya dengan nomor arab (1,2,3, dst) /romawi (I, II, III, IV). MAKALAH (PER BAB)
• Judul bab ditulis kapital pada awal tiap kata kecuali partikel dan ditebalkan setiap kata.
• Judul subbab ditulis kapital pada huruf awal dan tanpa huruf tebal.
Contoh
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
----------------------------------------------------------------
1.2 Perumusan Masalah
--------------------------------------------------------------
1.3 Tujuan Penelitian
----------------------------------------------------------
1.4 Manfaat Penelitian
------------------------------------------------------------
1.5 Sistematika Penulisan
TREY 24
research
BAB II CONTOH PENOMORAN BAB
& SUBBAB UNTUK
LANDASAN TEORI MAKALAH (PER BAB)
2.1 Teori
2.2

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data
3.2 Objek Penelitian
3.3 Tempat Penelitian
3.2 Penabulasian Data
3.3 Penganalisisan Data
3.4 Penafsiran Data
3.5 Penarikan Simpulan
3.6 Timeline Kegiatan Penelitian*
Add a footer TREY 25
research
CONTOH PENOMORAN BAB
Sistem Penomoran pada Makalah (Per Bab) & SUBBAB UNTUK
MAKALAH (PER BAB)
• Penomoran halaman sesuai dengan gaya selingkung
• KTI berbentuk makalah pada bagian kelengkapan awal (halaman sampul s.d. daftar isi/daftar notasi [sebelum bab 1])
menggunakan angka romawi  i, ii, iii, iii, iv, v, dst.
• KTI berbentuk makalah pada bagian isi dan kelengkapan akhir (mulai bab 1 sampai akhir menggunakan angka arab  1, 2, 3, 4,
dst.
• Posisi nomor halaman sesuai gaya selingkung.
• Posisi nomor halaman untuk kelengkapan awal berada di bawah tengah halaman.
• Posisi nomor halaman setiap awal bab posisinya berbeda dengan halaman-halaman berikutnya.
Contoh posisi penomoran pada KTI berbentuk makalah (per bab):

BAB I BAB II
PENDAHULUAN LAND. TEORI
Kelengkapan
Awal

i 1 2 3
Add a footer TREY 26
research
CONTOH PENOMORAN BAB
JUDUL TABEL DAN JUDUL GAMBAR & SUBBAB UNTUK
• Judul tabel pada makalah: MAKALAH (PER BAB)
-Ditulis dengan huruf kapital pada awal setiap kata.
-Jarak antara baris judul 1 spasi.
-Penomoran tabel bergantung urutan tabel pada setiap bab.
-Judul tabel ditulis di atas tabel.
-Sumber tabel ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf awal dan ditulis di bawah tabel.
Tabel 4.1 Data Kepadatan Penduduk Depok 2021 Tabel 4.1
Tabel ada di bab 4
Jenis Kelamin Jumlah dan sebagai tabel
Laki-laki Xx Jiwa nomor 1 di bab
tsb.
Perempuan Xx Jiwa
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Depok (2021)
Gambar 4.1
• Judul gambar atau ilustrasi pada makalah:
Gambar ada di
-Ditulis huruf kecil kecuali huruf awal. bab 4 dan sebagai
Gambar nomor 1
-Sumber gambar ditulis di bawahnya. di bab tsb.
-Penomoran gambar bergantung urutan tabel pada setiap bab.
Gambar 4.1 Lingkaran Smile
Add a footer
Sumber: icon (2021) TREY 27
research
PENOMORAN PADA DAFTAR ISI, DAFTARTABEL, CONTOH PENOMORAN BAB
DAFTAR GAMBAR, DAN DAFTAR SIMBOL/NOTASI & SUBBAB UNTUK
CONTOH MAKALAH (PER BAB)

DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………………………………….. i
Lembar Pengesahan ……………………………………………………………………….. ii
Ringkasan ………………………………………………………………………………….. iii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………….. iv
Daftar Tabel ………………………………………………………………………………………… v
Bab I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………...….. 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………... 1
1.2 dst.

Add a footer TREY 28


research
PENOMORAN PADA DAFTAR ISI, DAFTARTABEL, CONTOH PENOMORAN BAB
DAFTAR GAMBAR, DAN DAFTAR SIMBOL/NOTASI & SUBBAB UNTUK
CONTOH MAKALAH (PER BAB)

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Judul Tabel…………………………………………………………….. 12
Tabel 4.1 Judul Tabel……………………………………………………………. 15
Tabel 4.2 Judul Tabel…………………………………………………………….. 17

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Judul Gambar …………………………………………………………….. 12
Gambar 4.1 Judul Gambar ……………………………………………………………. 15

Daftar Simbol/Notasi
∑ Jumlah
Rp Rupiah
dst

TREY 29
research
CONTOH PENOMORAN
Sistem Penomoran pada Artikel/Paper SETIAP BAGIAN PADA
ARTIKEL/PAPER
• Setiap struktur karangan ilmiah mempunyai aturan atau konvensi tertentu.
• Setiap struktur mempunyai sistem simbol.
• Sistem simbol yang sering digunakan dalam karya ilmiah yang berupa artikel/paper adalah angka romawi. Contohnya
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
dst.
LANDASAN TEORI
C. Pencahayaan Alami
D. Pencahayaan Buatan
1. Cahaya Lampu
a. Lampu LED
1) Lampu LED 12 Watt
2) Dst.

2. Cahaya Lilin
• Sistem penomoran halaman artikel jurnal akan dilakukan oleh redaktur jurnal terkait (tidak dilakukan oleh penulis)

TREY 30
research
Large image

BAGIAN PENDAHULUAN

TREY 31
research
Insert or Drag & Drop your photo

Add a footer TREY 32


research
BAGIAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
 Memaparkan permasalahan umum yang menjadi landasan fokus masalah yang akan diteliti.
 Memaparkan faktor-faktor yang melatarbelakangi masalah tersebut muncul, yakni:
 Faktor yang melatarbelakangi permasalahan
 Berilah argumentasi (mengapa dan perkiraan solusi)
 Mengerucutkan permasalahan menjadi lebih fokus pada variabel penelitian.

B. Perumusan Masalah
 Memilih dan merumuskan masalah.
 Melakukan pendataan semua permasalahan yang diduga mempengaruhi variabel utama atau masalah yang ada.
 Menyusun sejumlah pertanyaan yang terkait dengan fokus masalah.

C. Identifikasi Masalah
 Pilih salah satu, masalah yaitu mana yang paling menjadi masalah utama dan menjadi faktor yang sangat mempergaruhi dan
sesuai untuk diteliti.
D. Pembatasan Masalah
Waktu dan lokasi penelitian, serta objek dan subjek penelitian TREY 33
research
Add a footer TREY 34
research
Add a footer TREY 35
research
E. Tujuan Penelitian
 Tujuan penelitian harus mengacu pada rumusan masalah.
 Tujuan penelitian dan rumusan masalah harus sinkron.
 Tujuan penelitian harus menggunakan kata kerja terukur.
Contoh:
-Menentukan
-Menemukan
-Mendeskripsikan, dll.
F. Manfaat Penelitian
 Jelaskan manfaat (konstribusi penelitian) untuk (1) Peneliti; (2) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; (3)
Masyarakat/Lembaga
G. Sistematika Penulisan
Tuliskan inti dari bab-bab yang disajikan

Add a footer TREY 36


research
Add a footer TREY 37
research
Add a footer TREY 38
research
Large image

BAGIAN KAJIAN TEORI

TREY 39
research
BAGIAN KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
 mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoretisbagi peneliti.
 untuk memcahkan permasalahan yang terdapat pada perumusan masalah berdasarkan teori yang ada.
 mempergunakan teoriyang relevan sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji permasalahan agar mendapat
jawaban yang akurat.
 bukan kumpulan kutipan dari teori yang relevan.
 kajian yang membangun kerangka pemikiran pemecahan masalah

B. Kerangka Berpikir
 Sintesis dari analisis hasil kajian teori dari variable-variabel yang digunakan dalam penelitian
 Memberikan gambaran pemecahan masalah dengan adanya variabel yang digunakan untuk memecahkan masalah
 Memberikan arah pemecahan masalah melalui argumentasi, yaitu menyusun kerangka berpikir peneliti sendiri
secara sistemik dan analitik.

Add a footer TREY 40


research
Bagian Kajian Teori
 Teori yang ditulis ini adalah teori yang benar-benar digunakan dalam pemecahan masalah penelitian.
 Buatlah bentuk parafrase dari setiap teori yang dikutip
 Perhatikan cara pengutipan
 Pengutipan teori berdasarkan gaya selingkung, misalnya, menggunakan APA style atau IEEE.
 Gunakan aplikasi references dalam ms.word/mendeley untuk meminimalisasi kesalahan cara pengutipan.
Contoh :
APA Style  nama akhir dan tahun
Cahaya adalah gelombang cahaya elektromagnet yang mempunyai panjang antara 380 hingga 700nm (nanometer, 1nm = 10 -9)
dengan urutan warna ungu, nila,biru, hijau, kuning, jingga, merah. Kecepatan cahaya adalah 3 x 10 8 m/detik. Sinar adalah berkas
cahaya yang mengarah ke suatu tujuan (Satwiko, 2009).
Menurut Satwiko (2009), cahaya adalah gelombang cahaya elektromagnet yang mempunyai panjang antara 380 hingga 700nm
(nanometer, 1nm = 10-9) dengan urutan warna ungu, nila,biru, hijau, kuning, jingga, merah. Kecepatan cahaya adalah 3 x 10 8 m/detik.
Sinar adalah berkas cahaya yang mengarah ke suatu tujuan.
IEEE Style  hanya ada angka dalam kurung siku
Cahaya adalah gelombang cahaya elektromagnet yang mempunyai panjang antara 380 hingga 700nm (nanometer, 1nm = 10 -9)
dengan urutan warna ungu, nila,biru, hijau, kuning, jingga, merah. Kecepatan cahaya adalah 3 x 10 8 m/detik [1]. Sinar adalah berkas
cahaya yang mengarah ke suatu tujuan [2].

TREY 41
research
TINJAUAN PUSTAKA/DASAR TEORI

Pustaka/teori yang mendasari/digunakan untuk menjawab/menyelesaikan permasalahan


Cara menentukan teori:
tentukan variabel pada judul

Contoh
Judul:
Sistem Komunikasi pada Industri Manufaktur dan Pengaruhnya pada Proses Produksi

Variabel pada judul yang akan menjadi teori:

1) Pengertian komunikasi
2) Arus, bentuk, dan hambatan komunikasi
3) Karakteristik industri manufaktur
4) Proses produksi di industri manufaktur
5) Komunikasi dalam industri manufaktur

Add a footer TREY 42


research
SISTEM SERVISE MANAJEMEN ENGINE GENSET PADA PT THEISS INDONESIA

Teori yang dibutuhkan:

•Teori sistem servis/menejemen servis


•Teori genset (gambar/perbagian:
letak engine)
•Teori engine (di genset/gambar rinci)
•Teori sistem servis menejemen engine
(manual)
•Profil PT Theiss

Add a footer TREY 43


research
Large image

BAGIAN METODE PENELITIAN

TREY 44
research
BAGIAN METODE PENELITIAN
 Metode penelitian ini sebagaimana resep/cara memasak sehingga tahapan-tahapan penelitian ini harus dijelaskan.
 Metode penelitian ini harus bisa diikuti oleh peneliti lain.
 Metode penelitian terbagi menjadi dua jenis, yakni kualitatif dan kuantitatif, tetapi terkadang ada penelitian yang
menggunakan metode gabungan
 misalnya, penelitian bahasa yang menggunakan metode utama kualitatif karena memerlukan adanya perhitungan
umur tahun bahasa di suatu daerah sehingga harus menggunakan perhitungan statistik yang memerlukan
pendekatan kuantitatif.
 Metode kualitatif  ranah sosial-humaniora
 Metode kuanitatif  ranah sains (teknik, MIPA, dll)

 Bab ini memuat metode, bahan atau materi dan alat yang digunakan, data yang dibutuhkan, rancangan prototype, cara
kerja, variabel TA dan gambaran analisis hasil/mampu mengaplikasikan metode yang ada tanpa ada analisis

Add a footer TREY 45


research
Sistematika Standar Bagian Metode Penelitian

3.1 Lokasi Penelitian


3.2 Alat Penelitian
3.3 Bahan Penelitian
3.4 Objek Penelitian
3.5 Rancangan Penelitian (dalam bentuk flow chart)
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Teknik Analisis Data
3.8 Tahapan Penelitian
3.9 Luaran yang Diharapkan

Add a footer TREY 46


research
Contoh Flow Chart Penelitian
Mulai

MULAI/SELESAI
Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

PROSES Pengumpulan Data :


1. Observasi
2. Pengukuran

Cuaca Cerah

INPUT/OUTPUT
Pengolahan Data

Analisis Data

Evaluasi Data

KEPUTUSAN
Kesimpulan dan Saran

TREY
Selesai

47
research
METODOLOGI PENELITIAN
METODE PENELITIAN

1. Unit Analisis 1. PELAKSANAAN PENELITIAN


2. TEKNIK PEMBUATAN INSTRUMEN
2. Metode Penelitian
PENELITIAN
(pendekatan deskriftif analitik, 3. TEKNIK DAN ANALISIS DATA
teknik pengumpulan kualitatif/kuantitatif)
3. Teknik pengumpulan Data
4. Konstruksi Penelitian
- Varaiabel
- Definisi konsepsional
- Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Add a footer TREY 48


research
Studi Literatur

Penyebaran angket
Studi Lapangan
Wawancara
Observasi
Identfikasi Masalah Analisa
Dan seabagainya

Pelaksanaan
Kesimpulan dan saran
Pembahasan
Penyusunan Laporan
Add a footer TREY 49
research
Contoh
Contoh Metode Penelitian:
Sistem Komunikasi pada Industri Manufaktur dan Pengaruhnya pada Proses Produksi

1. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei dalam bentuk penyebaran angket. Data yang diperlukan dalam penelitian ini
ialah data lapangan tentang kondisi umum industri manufaktur dan data sistem komunikasi. Data kondisi industri diperoleh
melalui observasi dan wawancara dengan pihak yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu pihak manajemen. Sedangkan
data sistem komunikasi diperoleh melalui angket dari pelaku industri manufaktur.
2. Teknik Pembuatan Angket
Angket terdiri atas 21 pertanyaan, terbuka dan tertutup. Materi pertanyaan tertutup mengacu pada teori, yaitu
bentuk/sarana/hambatan komunikasi yang secara khusus terdapat pada atasan, bawahan, dan setingkat. Pertanyaan terbuka
menghimpun data tentang jabatan baik jabatan responden maupun jabatan yang bertanggung jawab terhadap proses
produksi.

Add a footer TREY 50


research
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan:
1)Menentukan sampel sesuai dengan kriteria dalam permasalahan
2) Observasi ke lokasi industri guna mendapatkan gambaran tentang system komunikasi yang digunakan di industry
3) Mengadakan wawancara dengan pihak manajemen dan pelaku industry bidang produksi
4) Melaksanakan studi angket pada pelaku industri
5) Mengolah data hasil observasi dan dibandingkan dengan teori komunikasi yang disajikan secara deskripsi
6)Mengolah data angket dengan analisis kuantitatif
7)Pembahasan terhadap temuan penelitian

Add a footer TREY 51


research
Large image

BAGIAN HASIL DAN


PEMBAHASAN

TREY 52
research
Bagian Hasil dan Pembahasan

 Bagian ini penulis harus memaparkan data dan penafsiran terhadap data
 Analisis data harus diuraikan secara jelas
 Data dalam bentuk tabel dan diagram/gambar harus dideskripsikan secara jelas
 Aturan penulisan subbab dan sub-sub bab didasarkan pada urutan pertanyaan dalam rumusan masalah yang
dibuat dalam bab 1
 Bagian hasil dan pembahasan ini harus mampu menjawab pertanyaan penelitian dalam rumusan masalah
PEMBAHASAN
1. Hasil/temuan penelitian
2. Hal-hal yang dipelajari dari penelitian
3. Hubungan antara temuan dan tujuan
4. Hasil perhitungan/analisis
5. Generalisasi dari temuan
6. Prosedur dan penarikan kesimpulan
7. Saran sebagai implikasi kebijaksanaan
Add a footer TREY 53
research
HASIL DAN PEMBAHASAN

(Bab ini berisikan hasil pengujian, dan pembahasannya. Hasil Skripsi/TA hendaknya dalam bentuk tabel, grafik,
foto/gambar atau bentuk lain agar pembaca dapat lebih mudah mengikuti uraian pembahasan. Pembahasan tentang hasil
yang diperoleh dibuat berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif atau statistik.

Add a footer TREY 54


research
Large image

BAGIAN PENUTUP

TREY 55
research
Bagian Penutup

 Dalam bagian penutup terdapat dua hal:


1. Simpulan
2. Saran
 Simpulan harus ditulis sesuai dengan poin dalam rumusan masalah
 Simpulan menjawab pertanyaan penelitian dari rumusan masalah
 Simpulan bisa terdiri atas 1 paragraf, tetapi bisa juga menggunakan penomoran dengan menggunakan angka arab
(1,2,3, 4, dst)
 Saran harus menjelaskan bagian mana dari penelitian ini yang belum diteliti sehingga bisa menjadi saran untuk
diteliti oleh peneliti selanjutnya yang tertarik dengan kajian yang sama.

KESIMPULAN DAN SARAN


(Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dicapai untuk menjawab tujuan dari TA. Saran dibuat berdasarkan
pengalaman penulis ditujukan kepada para mahasiswa/peneliti dalam bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau
mengembangkan penelitian yang sudah dilaksanakan).
Add a footer TREY 56
research
Large image

BAGIAN DAFTAR PUSTAKA

TREY 57
research
Bagian Daftar Pustaka

 Daftar Pustaka ditulis sesuai aturan konvensi naskah gaya selingkung


 Idealnya daftar pustaka menggunakan APA style/ IEEE Style
 Semua sumber kutipan yang ada dalam badan naskah harus tercantum dalam daftar pustaka, begitu pula
sebaliknya.
 Setelah naskah selesai klik ctrl+F untuk mengecek satu persatu apakah nama-nama sumber sudah terdapat semua
dalam daftar pustaka.
 Sumber referensi maksimal 10 tahun terakhir, usahakan 5 tahun terakhir yang lebih dominan.
 Jumlah referensi idealnya 15 sumber, yang terdiri dari 80% jurnal, sisanya bisa peraturan, buku, atau sumber
internet.
 Sumber internet tidak bisa dari blogspot/Wikipedia, sumber internet yang dimaksud adalah sumber tepercaya.
Contoh: Website Pemda, website BPS, website kementerian, dll.
 Sumber tidak boleh dialihbahasakan, misalnya, dalam KTI bahasa Indonesia menggunakan sumber buku bahasa
Inggris maka judul buku tetap dalam bahasa Inggris, begitu pula sebaliknya.

Add a footer TREY 58


research
Contoh Penulisan Daftar Pustaka

APA IEEE

-Nama akhir -Nama akhir


pengarang pengarang
ditulis di depan ditulis di depan
dan nama dan nama
depan & tengah depan & tengah
disingkat. disingkat.
-Susunan nama -Susunan
akhir ditulis berdasarkan
secara alfabetis nomor urut
A-Z yang ditulis
dalam kurung
siku [1], [2], dst.

Add a footer TREY 59


research
ThankYou
Linda Sari Wulandari,M.Hum.
0899-4004-457
linda.sari.wulandari@sipil.pnj.ac.id
https://scholar.google.com/citations?
hl=en&user=E51aTC4AAAAJ

TREY 60
research

Anda mungkin juga menyukai