Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NAILA DHEA RAHMADILLA

NIM : K7123122
KELAS : 1A - PGSD

Dibuat guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia Pertemuan 11


TATATULIS MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH

1. Apakah yang dimaksudkan dengan karya tulis ilmiah ?


Jawab : Karya Tulis Ilmiah adalah suatu bentuk tulisan yang dibuat
berdasarkan data dan fakta serta menggunakan metode ilmiah untuk
mengungkapkan suatu penelitian atau gagasan secara mendalam.

2. Sebutkan langkah – langkah membuat karya tulis ilmiah ? Apa sajakah


contoh karya ilmiah ?
Jawab :
Langkah – langkah membuat karya tulis ilmiah
1. Menentukan masalah dan merumuskan judul yang singkat, jelas,
menarik, dan sesuai dengan minat penulis.
2. Melakukan studi pendahuluan untuk memperoleh informasi dan
pemahaman yang cukup mengenai masalah yang akan ditulis
3. Membuat rancangan, desain, atau draf penelitian/penulisan karya
ilmiah
4. Membuat kerangka tulisan
5. Mengumpulkan bahan dan melakukan survey lapangan
6. Membuat outline/kerangka penelitian
7. Menyiapkan alat dan bahan penelitian
8. Mencari dan memilih sumber yang relevan
9. Menulis bab pendahuluan, bab telaah kepustakaan/kerangka teoritis,
metode penelitian, pembahasan, dan kesimpulan
10. Menulis judul, tim pembimbing, kata pengantar, abstrak, dan daftar isi

Contoh karya ilmiah


1. Artikel ilmiah
2. Makalah
3. Skripsi
4. Tesis
5. Disertasi
6. Paper
7. Kertas kerja

3. Struktur Karya Ilmiah terdiri dari apa saja ?


Jawab :
Struktur karya tulis ilmiah terdiri dari beberapa bagian yang harus
dipenuhi, antara lain:
1. Judul: Merupakan identitas dari karya tulis ilmiah yang harus
mencerminkan isi dan tujuan penelitian. Judul harus ringkas,
informatif, dan menarik perhatian pembaca.
2. Abstrak: Ringkasan singkat yang menjelaskan tujuan, metode, hasil,
dan kesimpulan penelitian. Abstrak harus singkat, padat, dan
memberikan gambaran yang jelas tentang isi karya tulis ilmiah.
3. Pendahuluan: Memberikan latar belakang penelitian, mengidentifikasi
masalah penelitian, dan merumuskan tujuan penelitian. Pendahuluan
harus memperkenalkan topik dengan jelas dan memberikan
pemahaman tentang relevansi penelitian.
4. Tinjauan Pustaka/Kerangka Teoritis: Bagian ini berisi kajian literatur
atau teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Tinjauan
pustaka/kerangka teoritis harus memuat referensi yang relevan dan
terbaru.
5. Metode Penelitian: Bagian ini menjelaskan tentang rancangan
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan
analisis data yang digunakan dalam penelitian.
6. Pembahasan: Bagian ini berisi analisis dan interpretasi data yang telah
dikumpulkan. Pembahasan harus menjawab tujuan penelitian dan
mengaitkan hasil penelitian dengan teori yang telah dikaji.
7. Kesimpulan: Bagian ini merangkum temuan penelitian, mengacu pada
tujuan penelitian, dan memberikan implikasi praktis atau rekomendasi
untuk penelitian selanjutnya.
8. Daftar Pustaka: Bagian ini mencantumkan sumber referensi yang
digunakan dalam karya tulis ilmiah. Format daftar pustaka harus
mengikuti gaya penulisan yang diadopsi, seperti APA, MLA, atau
Harvard.

4. Lima langkah sistematika karya ilmiah. Sebutkan !


Jawab :
Berikut adalah lima langkah sistematika karya ilmiah yang umumnya
dilakukan:
• Menentukan topik: Pilih topik yang sesuai dengan minat dan bidang
studi penulis. Topik harus spesifik dan dapat dijelaskan dengan jelas.
• Membuat kerangka tulisan: Buat kerangka tulisan yang terdiri dari
judul, abstrak, pendahuluan, kerangka teoritis, metode penelitian,
pembahasan, dan kesimpulan. Kerangka tulisan harus sistematis dan
logis.
• Mengumpulkan bahan: Kumpulkan bahan-bahan yang relevan dengan
topik penelitian. Bahan-bahan tersebut dapat berupa buku, jurnal,
artikel, atau sumber-sumber lain yang dapat mendukung penelitian.
• Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap: Tulis
teks yang utuh dan lengkap berdasarkan kerangka tulisan yang telah
dibuat. Pastikan teks yang ditulis sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah
dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
• Mengedit dan merevisi: Lakukan pengeditan dan revisi terhadap teks
yang telah ditulis. Perbaiki kesalahan tata bahasa, ejaan, dan format.
Pastikan teks yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar penulisan
karya ilmiah.

5. Sebutkan jenis karya ilmiah !


Jawab :
Jenis-jenis karya ilmiah yang umumnya dikenal antara lain:
• Artikel ilmiah
• Makalah
• Skripsi
• Tesis
• Disertasi
• Paper
• Kertas kerja

6. Bagaimana ciri-ciri karya ilmiah yang baik ?


Jawab :
Berikut adalah beberapa ciri-ciri karya ilmiah yang baik:
• Reproduktif: Karya ilmiah harus ditulis dengan jelas dan mudah
dipahami oleh pembaca. Pembaca harus bisa langsung memahami
konten dari karya ilmiah.
• Tidak ambigu: Karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara
detail dan tidak dikemas dengan bahasa yang membingungkan.
Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima
oleh pembacanya.
• Objektif: Karya ilmiah harus ditulis secara objektif dan tidak memuat
unsur emosi atau pendapat pribadi penulis.
• Menggunakan bahasa yang baku: Karya ilmiah harus ditulis
menggunakan bahasa yang baku dan memperhatikan cara penulisan
yang tepat. Bahasa yang baku maksudnya di sini adalah bahasa yang
formal dan resmi sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI).
• Menggunakan kaidah keilmuan: Karya ilmiah harus menggunakan
kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian si
penulis. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa peneliti atau
penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas
dalam karya ilmiah.
7. Apa hal pertama yang harus dipersiapkan oleh seorang penulis karya
ilmiah ?
Jawab :
Hal pertama yang harus dipersiapkan oleh seorang penulis karya ilmiah
adalah menentukan topik atau masalah yang akan diteliti. Menentukan
topik atau masalah yang akan diteliti merupakan langkah awal yang
sangat penting dalam menulis karya ilmiah. Topik atau masalah yang
dipilih haruslah sesuai dengan minat dan bidang studi penulis, serta
relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain
itu, topik atau masalah yang dipilih harus spesifik dan dapat dijelaskan
dengan jelas. Setelah menentukan topik atau masalah, penulis dapat
melanjutkan dengan membuat kerangka tulisan dan mengumpulkan
bahan-bahan yang relevan dengan topik penelitian.

8. Bahasa Apa yang digunakan dalam karya ilmiah ?


Jawab :
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku atau
bahasa ilmiah. Bahasa baku yang digunakan dalam karya tulis ilmiah
adalah bahasa Indonesia ragam ilmiah atau ragam ilmu pengetahuan.
Bahasa dalam karya ilmiah mempunyai ciri khas yang berbeda dengan
bahasa dalam karya-karya fiksi atau tulisan di media massa. Bahasa
dalam karya ilmiah adalah ragam bahasa tulis yang termasuk dalam
ragam bahasa baku yaitu ragam yang mempunyai kaidah-kaidah paling
lengkap dibanding ragam lainnya, ragam yang mempunyai gengsi dan
wibawa yang tinggi dan yang menjadi tolok bandingan bagi pemakaian
bahasa yang benar. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah harus
menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang
penelitian si penulis. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah harus
sistematis, logis, objektif, dan menggunakan bahasa dan kata baku agar
mudah dipahami.

9. Apa sajakah perbedaan dan persamaan antara makalah dengan skripsi ?


Jawab :
Perbedaan antara makalah dan skripsi:
• Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau
dipresentasikan di kelas sebagai tugas perkuliahan, sedangkan skripsi
merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk
memperoleh gelar sarjana.
• Makalah tidak memiliki langkah-langkah tertentu dalam penulisannya,
sedangkan skripsi memiliki langkah-langkah tertentu dalam
penulisannya.
• Makalah tidak harus ditulis secara lengkap, sedangkan skripsi harus
ditulis secara lengkap.
• Makalah tidak harus ditulis dengan terjun langsung ke lapangan,
sedangkan skripsi harus ditulis dengan terjun langsung ke lapangan.
• Persamaan antara makalah dan skripsi:
• Keduanya merupakan karya tulis ilmiah yang harus memenuhi
prinsip-prinsip ilmiah, seperti objektif, sistematis, dan menggunakan
bahasa dan kata baku agar mudah dipahami.
• Keduanya memiliki struktur yang terdiri dari halaman judul, abstrak,
pendahuluan, kerangka teoritis, metode penelitian, pembahasan, dan
kesimpulan.
• Keduanya harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah
akademik dari bidang penelitian si penulis.
• Keduanya harus menggunakan bahasa yang baku dan memperhatikan
cara penulisan yang tepat.

10. Apa guna daftar pustakaan dalam karya ilmiah ? Sebutkan !


Jawab :
Daftar pustaka dalam karya ilmiah memiliki beberapa guna, antara lain:
• Sebagai sumber referensi: Daftar pustaka berisi sumber-sumber
referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Daftar
pustaka membantu pembaca untuk mengetahui sumber referensi yang
digunakan oleh penulis dalam menulis karya ilmiah.
• Menghindari plagiarisme: Daftar pustaka membantu penulis untuk
menghindari plagiarisme atau penjiplakan. Dengan mencantumkan
sumber referensi yang digunakan, penulis menunjukkan bahwa karya
ilmiah yang dibuat bukanlah hasil dari penjiplakan.
• Membantu pembaca: Daftar pustaka membantu pembaca untuk
mengetahui sumber-sumber referensi yang digunakan dalam karya
ilmiah. Dengan begitu, pembaca dapat memeriksa sumber-sumber
referensi tersebut untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.
• Menunjukkan kredibilitas: Daftar pustaka juga dapat menunjukkan
kredibilitas dari karya ilmiah yang dibuat. Dengan mencantumkan
sumber-sumber referensi yang kredibel, penulis menunjukkan bahwa
karya ilmiah yang dibuat didasarkan pada sumber-sumber yang
terpercaya.
• Memenuhi etika penulisan: Daftar pustaka juga merupakan bagian
dari etika penulisan karya ilmiah. Penulis harus mencantumkan
sumber-sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah sebagai
bentuk penghargaan dan pengakuan terhadap karya orang lain yang
digunakan sebagai referensi.

Anda mungkin juga menyukai