Dibuat guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia Pertemuan 11
TATATULIS MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH
1. Apakah yang dimaksudkan dengan karya tulis ilmiah ?
Jawab : Karya Tulis Ilmiah adalah suatu bentuk tulisan yang dibuat berdasarkan data dan fakta serta menggunakan metode ilmiah untuk mengungkapkan suatu penelitian atau gagasan secara mendalam.
2. Sebutkan langkah – langkah membuat karya tulis ilmiah ? Apa sajakah
contoh karya ilmiah ? Jawab : Langkah – langkah membuat karya tulis ilmiah 1. Menentukan masalah dan merumuskan judul yang singkat, jelas, menarik, dan sesuai dengan minat penulis. 2. Melakukan studi pendahuluan untuk memperoleh informasi dan pemahaman yang cukup mengenai masalah yang akan ditulis 3. Membuat rancangan, desain, atau draf penelitian/penulisan karya ilmiah 4. Membuat kerangka tulisan 5. Mengumpulkan bahan dan melakukan survey lapangan 6. Membuat outline/kerangka penelitian 7. Menyiapkan alat dan bahan penelitian 8. Mencari dan memilih sumber yang relevan 9. Menulis bab pendahuluan, bab telaah kepustakaan/kerangka teoritis, metode penelitian, pembahasan, dan kesimpulan 10. Menulis judul, tim pembimbing, kata pengantar, abstrak, dan daftar isi
Contoh karya ilmiah
1. Artikel ilmiah 2. Makalah 3. Skripsi 4. Tesis 5. Disertasi 6. Paper 7. Kertas kerja
3. Struktur Karya Ilmiah terdiri dari apa saja ?
Jawab : Struktur karya tulis ilmiah terdiri dari beberapa bagian yang harus dipenuhi, antara lain: 1. Judul: Merupakan identitas dari karya tulis ilmiah yang harus mencerminkan isi dan tujuan penelitian. Judul harus ringkas, informatif, dan menarik perhatian pembaca. 2. Abstrak: Ringkasan singkat yang menjelaskan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian. Abstrak harus singkat, padat, dan memberikan gambaran yang jelas tentang isi karya tulis ilmiah. 3. Pendahuluan: Memberikan latar belakang penelitian, mengidentifikasi masalah penelitian, dan merumuskan tujuan penelitian. Pendahuluan harus memperkenalkan topik dengan jelas dan memberikan pemahaman tentang relevansi penelitian. 4. Tinjauan Pustaka/Kerangka Teoritis: Bagian ini berisi kajian literatur atau teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Tinjauan pustaka/kerangka teoritis harus memuat referensi yang relevan dan terbaru. 5. Metode Penelitian: Bagian ini menjelaskan tentang rancangan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian. 6. Pembahasan: Bagian ini berisi analisis dan interpretasi data yang telah dikumpulkan. Pembahasan harus menjawab tujuan penelitian dan mengaitkan hasil penelitian dengan teori yang telah dikaji. 7. Kesimpulan: Bagian ini merangkum temuan penelitian, mengacu pada tujuan penelitian, dan memberikan implikasi praktis atau rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. 8. Daftar Pustaka: Bagian ini mencantumkan sumber referensi yang digunakan dalam karya tulis ilmiah. Format daftar pustaka harus mengikuti gaya penulisan yang diadopsi, seperti APA, MLA, atau Harvard.
4. Lima langkah sistematika karya ilmiah. Sebutkan !
Jawab : Berikut adalah lima langkah sistematika karya ilmiah yang umumnya dilakukan: • Menentukan topik: Pilih topik yang sesuai dengan minat dan bidang studi penulis. Topik harus spesifik dan dapat dijelaskan dengan jelas. • Membuat kerangka tulisan: Buat kerangka tulisan yang terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, kerangka teoritis, metode penelitian, pembahasan, dan kesimpulan. Kerangka tulisan harus sistematis dan logis. • Mengumpulkan bahan: Kumpulkan bahan-bahan yang relevan dengan topik penelitian. Bahan-bahan tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel, atau sumber-sumber lain yang dapat mendukung penelitian. • Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap: Tulis teks yang utuh dan lengkap berdasarkan kerangka tulisan yang telah dibuat. Pastikan teks yang ditulis sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. • Mengedit dan merevisi: Lakukan pengeditan dan revisi terhadap teks yang telah ditulis. Perbaiki kesalahan tata bahasa, ejaan, dan format. Pastikan teks yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar penulisan karya ilmiah.
5. Sebutkan jenis karya ilmiah !
Jawab : Jenis-jenis karya ilmiah yang umumnya dikenal antara lain: • Artikel ilmiah • Makalah • Skripsi • Tesis • Disertasi • Paper • Kertas kerja
6. Bagaimana ciri-ciri karya ilmiah yang baik ?
Jawab : Berikut adalah beberapa ciri-ciri karya ilmiah yang baik: • Reproduktif: Karya ilmiah harus ditulis dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Pembaca harus bisa langsung memahami konten dari karya ilmiah. • Tidak ambigu: Karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detail dan tidak dikemas dengan bahasa yang membingungkan. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima oleh pembacanya. • Objektif: Karya ilmiah harus ditulis secara objektif dan tidak memuat unsur emosi atau pendapat pribadi penulis. • Menggunakan bahasa yang baku: Karya ilmiah harus ditulis menggunakan bahasa yang baku dan memperhatikan cara penulisan yang tepat. Bahasa yang baku maksudnya di sini adalah bahasa yang formal dan resmi sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). • Menggunakan kaidah keilmuan: Karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa peneliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas dalam karya ilmiah. 7. Apa hal pertama yang harus dipersiapkan oleh seorang penulis karya ilmiah ? Jawab : Hal pertama yang harus dipersiapkan oleh seorang penulis karya ilmiah adalah menentukan topik atau masalah yang akan diteliti. Menentukan topik atau masalah yang akan diteliti merupakan langkah awal yang sangat penting dalam menulis karya ilmiah. Topik atau masalah yang dipilih haruslah sesuai dengan minat dan bidang studi penulis, serta relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, topik atau masalah yang dipilih harus spesifik dan dapat dijelaskan dengan jelas. Setelah menentukan topik atau masalah, penulis dapat melanjutkan dengan membuat kerangka tulisan dan mengumpulkan bahan-bahan yang relevan dengan topik penelitian.
8. Bahasa Apa yang digunakan dalam karya ilmiah ?
Jawab : Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku atau bahasa ilmiah. Bahasa baku yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah bahasa Indonesia ragam ilmiah atau ragam ilmu pengetahuan. Bahasa dalam karya ilmiah mempunyai ciri khas yang berbeda dengan bahasa dalam karya-karya fiksi atau tulisan di media massa. Bahasa dalam karya ilmiah adalah ragam bahasa tulis yang termasuk dalam ragam bahasa baku yaitu ragam yang mempunyai kaidah-kaidah paling lengkap dibanding ragam lainnya, ragam yang mempunyai gengsi dan wibawa yang tinggi dan yang menjadi tolok bandingan bagi pemakaian bahasa yang benar. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian si penulis. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah harus sistematis, logis, objektif, dan menggunakan bahasa dan kata baku agar mudah dipahami.
9. Apa sajakah perbedaan dan persamaan antara makalah dengan skripsi ?
Jawab : Perbedaan antara makalah dan skripsi: • Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas sebagai tugas perkuliahan, sedangkan skripsi merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. • Makalah tidak memiliki langkah-langkah tertentu dalam penulisannya, sedangkan skripsi memiliki langkah-langkah tertentu dalam penulisannya. • Makalah tidak harus ditulis secara lengkap, sedangkan skripsi harus ditulis secara lengkap. • Makalah tidak harus ditulis dengan terjun langsung ke lapangan, sedangkan skripsi harus ditulis dengan terjun langsung ke lapangan. • Persamaan antara makalah dan skripsi: • Keduanya merupakan karya tulis ilmiah yang harus memenuhi prinsip-prinsip ilmiah, seperti objektif, sistematis, dan menggunakan bahasa dan kata baku agar mudah dipahami. • Keduanya memiliki struktur yang terdiri dari halaman judul, abstrak, pendahuluan, kerangka teoritis, metode penelitian, pembahasan, dan kesimpulan. • Keduanya harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah akademik dari bidang penelitian si penulis. • Keduanya harus menggunakan bahasa yang baku dan memperhatikan cara penulisan yang tepat.
10. Apa guna daftar pustakaan dalam karya ilmiah ? Sebutkan !
Jawab : Daftar pustaka dalam karya ilmiah memiliki beberapa guna, antara lain: • Sebagai sumber referensi: Daftar pustaka berisi sumber-sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka membantu pembaca untuk mengetahui sumber referensi yang digunakan oleh penulis dalam menulis karya ilmiah. • Menghindari plagiarisme: Daftar pustaka membantu penulis untuk menghindari plagiarisme atau penjiplakan. Dengan mencantumkan sumber referensi yang digunakan, penulis menunjukkan bahwa karya ilmiah yang dibuat bukanlah hasil dari penjiplakan. • Membantu pembaca: Daftar pustaka membantu pembaca untuk mengetahui sumber-sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah. Dengan begitu, pembaca dapat memeriksa sumber-sumber referensi tersebut untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap. • Menunjukkan kredibilitas: Daftar pustaka juga dapat menunjukkan kredibilitas dari karya ilmiah yang dibuat. Dengan mencantumkan sumber-sumber referensi yang kredibel, penulis menunjukkan bahwa karya ilmiah yang dibuat didasarkan pada sumber-sumber yang terpercaya. • Memenuhi etika penulisan: Daftar pustaka juga merupakan bagian dari etika penulisan karya ilmiah. Penulis harus mencantumkan sumber-sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan terhadap karya orang lain yang digunakan sebagai referensi.