Anda di halaman 1dari 35

KARYA ILMIAH

Oleh:
Dr. Muhammad Sahnan, M. Pd

Bimbingan dan Latihan Menulis Karya Tulis Ilmah


Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP
Kabupaten Pesisir Selatan
Painan, 9 Pebruari 2014
Macam-macam karya ilmiah
1. Laporan penelitian; laporan yang ditulis berdasarkan
hasil penelitian.
2. Skripsi; Tulisan ilmiah untuk memperoleh gelar
akademik sarjana (s1)
3. Tesis; Tulisan ilmiah untuk memperoleh gelar akademik
strata dua (s2)
4. Disertasi; Tulisan ilmiah untuk memperoleh gelar
akademik strata tiga (s3)
5. Surat pembaca; surat yang berisi kritik atau tanggapan
terhadap suatu masalah
6. Laporan kasus; tulisan mengenai kasus-kasus yang ada
yang dilandasi dengan teori
Macam-macam karya ilmiah
7. Laporan tinjauan; tulisan yang berisi tinjauan karya-
karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu, misalnya
Biological Antrophology 1900-2000
8. Resensi; tanggapan terhadap suatu karangan atau buku
yang memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut
bagi pembaca.
9. Monograf; karya asli menyeluruh dari syatu masalah ,
dapat berupa tesis atau disertasi
10. Referat; Tinjauan mengenai karangan sendiri dan
karangan orang lain
11. Artikel; tulisan yang dimuat dalam jurnal ilmiah, majalah
ilmiah atau media massa cetak.
12. Makalah; tulisan yang disampaikan dalam forum ilmiah
Bagian utama karya ilmiah

• Bagian pembuka; langkah pertama dimana


penulis membimbing pembaca untuk mengetahui
apa yang akan dibahas
• Bagian tubuh (isi); penjelasan secara rinci
terhadap apa yang telah dikemukakan pada bagian
pembuka
• Bagian penutup; langkah akhir dimana penulis
membimbing pembaca untuk keluar dari apa yang
dibahas penulis. Umumnya berisi kesimpulan.
Karya ilmiah berupa laporan penelitian
Bagian pembuka terdiri dari :
• Halaman judul (kulit)
• Halaman pengesahan (jika perlu)
• Abstrak
• Kata pengantar
• Daftar isi
• Daftar tabel (jika perlu)
• Daftar gambar (jika perlu)
• Daftar lampiran (jika perlu)
Bagian tubuh (isi) terdiri dari :
• Pendahuluan; bagian ini memuat latar belakang
masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan,
asumsi dan hipotesis (jika ada), serta manfaat
(kontribusi) hasil penelitian.
• Tinjauan kepustakaan (kajian teori)
• Metode penelitian; bagian ini memuat jenis dan
rancangan (desain) penelitian, waktu dan
tempat penelitian, instrumen, populasi dan
sampel, variabel penelitian, prosedur (langkah)
penelitian, data dan teknik analisis data.
• Hasil penelitian dan pembahasan
Bagian penutup terdiri dari :

• Kesimpulan dan saran; kesimpulan diambil


dari hasil temuan penelitian (hasil analisis
dan interpretasi data), saran dikemukakan
pula sesuai dengan hasil temuan penelitian.
• Daftar pustaka
• Lampiran-lampiran
Karya ilmiah berupa artikel dalam jurnal ilmiah atau
makalah untuk seminar sistematikanya lebih
sederhana, umumnya terdiri dari :
• Judul, di bawah judul dicantumkan nama penulis
• Abstrak, memuat intisari tulisan. Biasanya ditulis dalam bahasa
Inggris untuk naskah berbahasa Indonesia. Panjang tidak lebih dari
200 kata, dan ditulis spasi 1, biasanya dicetak miring. Di bawah
abstrak dicantumkan kata-kata kunci (key words)
• Pendahuluan, berisi latar belakang, kajian teori, tujuan dan manfaat.
• Metode Penelitian; informasi singkat tentang waktu dan tempat
penelitian, instrumen, prosedur penelitian, teknik pengumpulan dan
anaslisis data.
• Hasil dan Pembahasan, berisi temuan penelitian dan dibahas secara
ilmiah.
• Kesimpulan, pernyataan tentang temuan penelitian.
• Daftar Pustaka, disusun menurut abjad nama akhir pengarang yang
dirujuk dalam teks.
Ciri-ciri karya ilmiah
• Menyajikan fakta secara objektif.
• Pernyataannya cermat, tepat, tulus, dan benar,
tidak memuat terkaan.
• Penulis tidak mengejar keuntungan pribadi.
• Penyusunannya sistematis, konseptual dan
prosedural.
• Tidak memuat pandangan tanpa dukungan fakta.
• Tidak emotif (menonjolkan perasaan).
• Tidak bersifat argumentatif, kesimpulan
terbentuk atas dasar fakta.
Manfaat menulis karya ilmiah bagi ilmuan
1. Penulis akan terlatih mengembangkan keterampilan membaca secara
efektif.
2. Penulis akan terlatih meramu hasil bacaan dari berbagai sumber dan
akhirnya mampu menyajikan fakta yang lebih jelas, informatif, serta
sistematis, untuk menyarikannya ke tingkat yang lebih berkualitas.
3. Penulis akan memahami berbagai kegiatan penggalian dan penelusuran
pustaka, mulai dari penggunakan katalog sampai pada penggunaan
komputer.
4. Penulis akan mampu berlatih menyusun hasil pemikiran dan penelitiannya
menurut cara-cara yang lazim digunakan kalangan ilmuan.
5. Penulis akan lebih mampu melihat kesalahannya sendiri sebelum kesalahan
ini dilihat orang lain, karena prinsip penulisan ilmiah adalah ”writing is
rewriting” (menulis adalah menulis ulang).
6. Penulis akan meningkatkan pengetahuan dan memperluas cakrawala
pandangan masyarakat awam maupun sesama ilmuan, karena telah
mengemukakan sesuatu yang mungkin belum diketahui masyarakat luas.
7. Penulis akan memnperoleh kepuasan batin maupun intelektual karena
sudah memenuhi kewajiban profesionalnya.
Bahasa dalam karya ilmiah
1. Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis.
2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dengan pikiran
pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau
penulis.
3. Memiliki kesatuan gagasan atau mengandung satu ide pokok, sehingga tidak
terdapat hal-hal yang mengaburkan kesatuan gagasan seperti kedudukan
subjek atau predikat yang tidak jelas atau kalimat terlalu panjang.
4. Memiliki koherensi (kepaduan) yang baik seperti penempatan kata dalam
kalimat yang sesuai dengan pola kalimat, penggunaan kata depan, kata
penghubung dan sebagainya secara tepat, tidak salah dalam merangkaikan
dua kata yang bermakna sama, serta tidak salah dalam menempatkan
keterangan aspek.
5. Memiliki penekanan baik berupa pengubahan posisi dalam kalimat,
menggunakan pengulangan, maupun pertentangan.
6. Memiliki variasi seperti variasi sinonim kata, variasi panjang pendeknya
kalimat, serta variasi perubahan posisi kalimat.
7. Memiliki paralelisme/kesejajaran penalaran dan logika.
Membuat tulisan ilmiah berkualitas
• Mengerjakannya secara tepat dan teliti, dengan
selalu disiplin, membuang hal-hal yang tidak
relevan, menyingkirkan hal-hal yang
membingungkan, dan yang penting membuat
ungkapan secara sederhana dan berurutan.
• Melakukan latihan secara terus menerus,
sehingga membuat penulis menjadi lebih
berpengalaman. Dengan pengalaman, penulis
akan lebih mudah melakukan hal-hal yang
berhubungan dengan pengalaman itu. Dengan
pengalaman penulis akan bekerja lebih efektif,
efisien dan berkualitas.
Sumber informasi untuk menemukan masalah
yang akan diteliti atau ditulis dalam bentuk
karya ilmiah

• Pengalaman atau pengamatan pribadi.


• Pengalaman orang lain :
* Publikasi pada media cetak seperti : buku, artikel, brosur, dll.
* Publikasi pada suatu forum: kuliah, ceramah, seminar,
lokakarya, workshop, simposium, dll.
* Bentuk lain pengungkapan pengalaman seseorang melalui
komunikasi perorangan (personal communication) seperti :
wawancara atau diskusi yang tidak dipublikasikan
Cara pemilihan masalah
• Apakah masalah cukup berguna dan cukup penting untuk
dipersoalkan?
• Apakah dengan membahas masalah ini akan
menghasilkan sesuatu yang baru dan konkrit?
• Apakah masalah yang akan ditulis menarik perhatian dan
minat penulis? Apakah masalah ini cukup terbatas atau
tidak terlalu lebar dan tidak terlalu sempit? (tulisan
ilmiah harus terarah dan mendalam).
• Apakah untuk pembahasan ini cukup tersedia data,
sehingga memungkinkan pelaksanaan tindakan
pemecahan masalahnya?
• Apakah masalah ini dapat dipecahkan dengan fasilitas
yang ada dan kemampuan diri penulis?
Bekal untuk penelusur
• Memiliki daya imajinasi mengenai topik dan
masalah yang kan dikembangkan.
• Memiliki sikap suka menerima yang sebelumnya
mungkin tidak atau belum diketahui.
• Mampu secara teratur mencatat informasi yang
dibutuhkan dan ditelusuri.
• Punya ketekunan dalam upaya mencari informasi
yang relevan dengan masalah yang ingin
dikemukakan dan dipecahkan
• Bersikap tegas dalam memilih informasi yang
bermanfaat untuk penelitian.
Klasifikasi sumber informasi
• Primer, lebih akurat (laporan penelitian, skripsi, tesis dan
disertasi).
• Sekunder, petunjuk atau sumber informasi primer dan
merupakan rangkuman atau tafsiran dari literatur primer
dan ditulis bukan oleh penelitinya, kurang akurat (buku,
daftar buku, katalog penerbitan, majalah sari dan indeks,
tinjauan artikel).
• Tersier, petunjuk untuk sumber primer dan sekunder: tidak
merupakan pengetahuan baru (kamus, ensiklopedi, tinjauan
literatur).
• Informasi lain: paten, info dengan nilai khusus, karena
memberikan jalan keluar baru yang dapat dipakai untuk
eperluan dan tujuan praktis.
• Standar nasional dan internasional, mengandung informasi
mengenai sifat dan kualitas hasil teknologi, metoda
perlakuan, metode penelitian dan pengukuran
Topik dan judul karya ilmiah
• Topik: pokok pembicaraan yang dipilih, biasanya
merupakan hal yang menarik untuk dikemukakan dan
diketahui umum.
Contoh: - AIDS
- Limbah industri
• Judul: kepala tulisan yang akan disusun, biasanya
dikembangkan dari topik.
Contoh: - Pencegahan penularan AIDS pada remaja
- Virus penyebab AIDS
- Dampak limbah industri terhadap kesehatan
masyarakat
- Cara pengelolaan limbah industri
• Topik: lebih luas daripada judul
• Dari topik dapat dikembangkan beberapa judul tulisan
Judul yang baik
• Mencakup seluruh isi tulisan
• Relevan dengan topik
• Menarik perhatian
• Pendek (maks 10-15 kata)
• Sesuai dengan perkembangan zaman
• Merangsang keingintahuan masyarakat untuk mengetahui persoalan
yang dibahas
• Jangan terlalu pendek: makin pendek suatu judul, makin luas
bahasannya
• Untuk judul yang terlalu panjang dan tidak mungkin dipendekkan,
buat sub judul atau anak judul
• Bukan merupakan kalimat, tidak memiliki titik di belakangnya
• Untuk memperoleh judul spesifik, buat kerangka uraian topik:
topik —› judul sementara (working title) —› penyelesaian penulisan
—› judul akhir (yang benar-benar sesuai dengan isi)
abstrak
• Uraian ringkas, cermat dan menyeluruh sehingga mencerminkan
keseluruhan isi tulisan
• Dapat berdiri sendiri, sehingga dapat dimuat dalam suatu majalah yang
khusus memuat abstrak
• Tanpa komentar penulis di luar apa yang dikemukakan dalam teks
(tulisan)
• Dapat dibuat oleh orang lain, tetapi sebaiknya ditulis sendiri karena
penulis lebih memahami apa yang ditulisnya
• Terdapat pada permulaan karangan sehingga pembaca segera
mengetahui informasi yang disajikan sesuai dengan keperluan atau
minatnya
• Isi tidak melebihi 200 kata atau sekitar 20 baris jika setiap baris terdiri
dari 10 kata
• Umumnya ditulis tanpa pergantian paragraf
• Huruf yang digunakan boleh berbeda dengan huruf dalam isi tulisan dan
dicetak miring
• Sebaiknya memakai kalimat pasif
• Tidak memuat kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik dan tabel
• Di bawah abstrak dicantumkan kata-kata kunci (key words): kata-kata
penting dan paling menonjol dalam karangan ilmiah
Isi abstrak
• Abstrak : suatu ringkasan yang mencerminkan
keseluruhan isi karangan ilmiah
• Abstrak memuat :
* permasalahan (latar belakang masalah dan
tujuan)
* metode penelitian
* hasil yang diperoleh
* kesimpulan
Daftar pustaka
• Mutlak dicantumkan
• Merupakan daftar segala sumber rujukan bahan tulisan
yang telah digunakan dalam karya ilmiah
• Diletakkan pada bagian akhir setelah kesimpulan
• Ditulis berdasarkan urutan abjad nama akhir author
(pengarang)
• Ditulis spasi 1, jika lebih dari seorang author yang
menulis sumber, semua namanya dicantumkan dalam
daftar pustaka
Fungsi daftar pustaka

• Memberikan informasi bahwa pernyataan dalam


karangan bukan hasil pemikiran sendiri, tapi pemikiran
orang lain
• Memberikan informasi selengkapnya tentang sumber
kutipan sehingga dapat dicek bila perlu
• Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang
dikutip, dapat membaca sendiri buku/majalah/jurnal/dll.
yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran pustaka
Pedoman memilih daftar pustaka
• Sumber harus mempunyai mutu yang baik dan sesuai
dengan masalah yang dibahas/ditulis
• Seringkali bahan bacaan yang diperoleh mengemukakan
pemikiran, pendapat dan kesimpulan yang sama, pilih
yang benar-benar baik dan berkualitas
• Usahakan selalu memakai bahan bacaan yang mutahir
atau terbaru
• Usahakan sebanyak-banyaknya mengambil sumber dari
laporan penelitian/artikel dalam jurnal dan makalah
Kata Pengantar
• Berisi maksud dan tujuan penelitian serta
manfaatnya
• Penjelasan-penjelasan lain (perubahan kecil dari
rencana yang tertulis dalam usulan karena adanya
kendala di luar dugaan
• Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu pelaksanaan penelitian dan
penulisan laporan seperti: pemberi dana, subjek
penelitian, petugas lapangan, laboran,
pustakawan, pengetik, juru gambar, orang tua dan
keluarga, dll.
Unsur-unsur Pendahuluan

• Latar belakang mengapa penelitian perlu


dilakukan
• Rumusan masalah yang dapat disajikan dalam
kalimat pertanyaan atau pernyataan yang
menggugah perhatian
• Kegunaan atau manfaat penelitian dalam
penerapannya di lapangan bagi masyarakat
maupun dalam menunjang kemajuan iptek
Hipotesis
• Jawaban sementara atas masalah penelitian
yang kebenarannya masih memerlukan
pembuktian secara empirik
• Sebelum dirumuskan, sajikan dasar pemikiran
yang terdiri atas premis-premis yang menunjang
penarikan hipotesis
• Hipotesis harus cocok dengan fakta-fakta yang
diketahui (melalui penelusuran pustaka)
• Hipotesis harus dapat diuji, melalui penelitian
Kajian teori atau tinjauan pustaka
• Mengungkapkan teori yang relevan dan
menunjang dilakukannya penelitian
• Berisi bukti bahwa masalah belum terjawab,
landasan teori untuk pemecahan masalah dan
penyusunan hipotesis juga hasil penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan yang diteliti
• Disusun dalam alur yang sistematis, logis,
kronologis
• Utamakan cuplikan dari jurnal, tesis, disertasi
dan sumber lain, sedapat mungkin yang mutahir
Metode penelitian
• Jenis penelitian: deskriptif, eksperimen, penelitian tindakan kelas, dll.
• Rancangan (desain) penelitian
• Populasi dan sampel penelitian
• Teknik pengambilan sampel: simple random sampling, stratified
random sampling, purposive sampling, dll.
• Variabel penelitian; bebas, terikat, kontrol yang dikendalikan dan tidak
dikendalikan
• Definisi operasional variabel: definisikan variabel sehingga dapat diukur
• Cara kerja (prosedur penelitian): kemukakan dengan rinci, berikut
perlakuan, pengamatan variabel, pengumpulan data, pengukuran,
pengisian kuisioner (kalau ada) dan analis data yang digunakan
• Analisis data: perhitungan statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis yang dikemukakan misalnya uji X kuadrat, korelasi, anova,
student-t dsb.
Hasil penelitian
• Bagian terpenting dalam laporan penelitian, meskipun
kadang-kadang merupakan bagian tersingkat
• Biasanya disajikan dalam bentuk tabel yang harus dapat
berdiri sendiri sehingga pembaca dapat memperoleh
gambaran selayang pandang tentang hasil penelitian tanpa
membaca seluruh naskah
• Angka yang tertera dalam tabel tidak perlu dikaji ulang dalam
naskah, tabel harus didesain dengan cermat dan diberi judul
komprehensif
• Kesimpulan analisis statistik diinterpretasikan dengan kata-
kata yang mudah dimengerti
• Harus jujur dalam mengungkap hasil penelitian walaupun
tidak sejalan dengan hipotesis karena bisa merupakan
intellectual crime. Pembuktian ketidakbenaran sesuatu yang
semula dianggap benar merupakan sumbangan yang berarti
bagi khasanah ilmu pengetahuan.
Pembahasan

• Pembahasan hasil penelitian yang telah


dilakukan dengan tetap berpedoman pada judul,
latar belakang, tujuan dan hipotesis
• Hipotesis yang tidak terbukti ditelaah apa saja
faktor yang mungkin menyebabkannya (variabel
penting yang tidak diperhitungkan, penggunaan
alat ukur kurang peka, dll.)
• Dapat dibahas hasil yang berbeda dengan
penelitian terdahulu
Isi pembahasan
• Tinjauan penemuan-penemuan penting penelitian
• Pertimbangan penemuan dalam kaitannya dengan
penelitian terdahulu yang relevan
• Implikasi penemuan terhadap teori
• Pemeriksaan yang hati-hati terhadap hasil yang tidak
mendukung atau hanya sebagian mendukung hipotesis
• Keterbatasan-keterbatasan studi yang mungkin berakibat
pada kesimpulan dan generalisasi studi
• Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya
• Implikasi studi untuk praktisi atau studi terapan
Kesimpulan dan saran

• Kesimpulan bukan hasil penelitian melainkan


interpretasi penulis tentang hasil penelitian,
harus ditulis singkat dan padat.
• Kesimpulan harus komprehensif.
• Saran didasarkan pada hasil penelitian baik
pada peneliti lain, instansi tertentu, atau
pemerintah.
Isi kesimpulan

• Menyatakan kembali tesis secara singkat


• Meringkas interpretasi hasil dan membahasnya
dalam konteks teoritis yang lebih luas
• Pendek dan langsung ke sasaran
• Menjelaskan manfaat khusus dan umum hasil
studi
• Menuju ke kata-kata penutup
Sikap ilmiah seorang ilmuan
• ingin tahu
• kritis
• terbuka
• objektif
• rela menghargai karya orang lain
• berani mempertahankan kebenaran
• mempunyai pandangan jauh ke depan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai