Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP Kabupaten Pesisir Selatan Painan, 9 Pebruari 2014 Macam-macam karya ilmiah 1. Laporan penelitian; laporan yang ditulis berdasarkan hasil penelitian. 2. Skripsi; Tulisan ilmiah untuk memperoleh gelar akademik sarjana (s1) 3. Tesis; Tulisan ilmiah untuk memperoleh gelar akademik strata dua (s2) 4. Disertasi; Tulisan ilmiah untuk memperoleh gelar akademik strata tiga (s3) 5. Surat pembaca; surat yang berisi kritik atau tanggapan terhadap suatu masalah 6. Laporan kasus; tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori Macam-macam karya ilmiah 7. Laporan tinjauan; tulisan yang berisi tinjauan karya- karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu, misalnya Biological Antrophology 1900-2000 8. Resensi; tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca. 9. Monograf; karya asli menyeluruh dari syatu masalah , dapat berupa tesis atau disertasi 10. Referat; Tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain 11. Artikel; tulisan yang dimuat dalam jurnal ilmiah, majalah ilmiah atau media massa cetak. 12. Makalah; tulisan yang disampaikan dalam forum ilmiah Bagian utama karya ilmiah
• Bagian pembuka; langkah pertama dimana
penulis membimbing pembaca untuk mengetahui apa yang akan dibahas • Bagian tubuh (isi); penjelasan secara rinci terhadap apa yang telah dikemukakan pada bagian pembuka • Bagian penutup; langkah akhir dimana penulis membimbing pembaca untuk keluar dari apa yang dibahas penulis. Umumnya berisi kesimpulan. Karya ilmiah berupa laporan penelitian Bagian pembuka terdiri dari : • Halaman judul (kulit) • Halaman pengesahan (jika perlu) • Abstrak • Kata pengantar • Daftar isi • Daftar tabel (jika perlu) • Daftar gambar (jika perlu) • Daftar lampiran (jika perlu) Bagian tubuh (isi) terdiri dari : • Pendahuluan; bagian ini memuat latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan, asumsi dan hipotesis (jika ada), serta manfaat (kontribusi) hasil penelitian. • Tinjauan kepustakaan (kajian teori) • Metode penelitian; bagian ini memuat jenis dan rancangan (desain) penelitian, waktu dan tempat penelitian, instrumen, populasi dan sampel, variabel penelitian, prosedur (langkah) penelitian, data dan teknik analisis data. • Hasil penelitian dan pembahasan Bagian penutup terdiri dari :
• Kesimpulan dan saran; kesimpulan diambil
dari hasil temuan penelitian (hasil analisis dan interpretasi data), saran dikemukakan pula sesuai dengan hasil temuan penelitian. • Daftar pustaka • Lampiran-lampiran Karya ilmiah berupa artikel dalam jurnal ilmiah atau makalah untuk seminar sistematikanya lebih sederhana, umumnya terdiri dari : • Judul, di bawah judul dicantumkan nama penulis • Abstrak, memuat intisari tulisan. Biasanya ditulis dalam bahasa Inggris untuk naskah berbahasa Indonesia. Panjang tidak lebih dari 200 kata, dan ditulis spasi 1, biasanya dicetak miring. Di bawah abstrak dicantumkan kata-kata kunci (key words) • Pendahuluan, berisi latar belakang, kajian teori, tujuan dan manfaat. • Metode Penelitian; informasi singkat tentang waktu dan tempat penelitian, instrumen, prosedur penelitian, teknik pengumpulan dan anaslisis data. • Hasil dan Pembahasan, berisi temuan penelitian dan dibahas secara ilmiah. • Kesimpulan, pernyataan tentang temuan penelitian. • Daftar Pustaka, disusun menurut abjad nama akhir pengarang yang dirujuk dalam teks. Ciri-ciri karya ilmiah • Menyajikan fakta secara objektif. • Pernyataannya cermat, tepat, tulus, dan benar, tidak memuat terkaan. • Penulis tidak mengejar keuntungan pribadi. • Penyusunannya sistematis, konseptual dan prosedural. • Tidak memuat pandangan tanpa dukungan fakta. • Tidak emotif (menonjolkan perasaan). • Tidak bersifat argumentatif, kesimpulan terbentuk atas dasar fakta. Manfaat menulis karya ilmiah bagi ilmuan 1. Penulis akan terlatih mengembangkan keterampilan membaca secara efektif. 2. Penulis akan terlatih meramu hasil bacaan dari berbagai sumber dan akhirnya mampu menyajikan fakta yang lebih jelas, informatif, serta sistematis, untuk menyarikannya ke tingkat yang lebih berkualitas. 3. Penulis akan memahami berbagai kegiatan penggalian dan penelusuran pustaka, mulai dari penggunakan katalog sampai pada penggunaan komputer. 4. Penulis akan mampu berlatih menyusun hasil pemikiran dan penelitiannya menurut cara-cara yang lazim digunakan kalangan ilmuan. 5. Penulis akan lebih mampu melihat kesalahannya sendiri sebelum kesalahan ini dilihat orang lain, karena prinsip penulisan ilmiah adalah ”writing is rewriting” (menulis adalah menulis ulang). 6. Penulis akan meningkatkan pengetahuan dan memperluas cakrawala pandangan masyarakat awam maupun sesama ilmuan, karena telah mengemukakan sesuatu yang mungkin belum diketahui masyarakat luas. 7. Penulis akan memnperoleh kepuasan batin maupun intelektual karena sudah memenuhi kewajiban profesionalnya. Bahasa dalam karya ilmiah 1. Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis. 2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dengan pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. 3. Memiliki kesatuan gagasan atau mengandung satu ide pokok, sehingga tidak terdapat hal-hal yang mengaburkan kesatuan gagasan seperti kedudukan subjek atau predikat yang tidak jelas atau kalimat terlalu panjang. 4. Memiliki koherensi (kepaduan) yang baik seperti penempatan kata dalam kalimat yang sesuai dengan pola kalimat, penggunaan kata depan, kata penghubung dan sebagainya secara tepat, tidak salah dalam merangkaikan dua kata yang bermakna sama, serta tidak salah dalam menempatkan keterangan aspek. 5. Memiliki penekanan baik berupa pengubahan posisi dalam kalimat, menggunakan pengulangan, maupun pertentangan. 6. Memiliki variasi seperti variasi sinonim kata, variasi panjang pendeknya kalimat, serta variasi perubahan posisi kalimat. 7. Memiliki paralelisme/kesejajaran penalaran dan logika. Membuat tulisan ilmiah berkualitas • Mengerjakannya secara tepat dan teliti, dengan selalu disiplin, membuang hal-hal yang tidak relevan, menyingkirkan hal-hal yang membingungkan, dan yang penting membuat ungkapan secara sederhana dan berurutan. • Melakukan latihan secara terus menerus, sehingga membuat penulis menjadi lebih berpengalaman. Dengan pengalaman, penulis akan lebih mudah melakukan hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman itu. Dengan pengalaman penulis akan bekerja lebih efektif, efisien dan berkualitas. Sumber informasi untuk menemukan masalah yang akan diteliti atau ditulis dalam bentuk karya ilmiah
• Pengalaman atau pengamatan pribadi.
• Pengalaman orang lain : * Publikasi pada media cetak seperti : buku, artikel, brosur, dll. * Publikasi pada suatu forum: kuliah, ceramah, seminar, lokakarya, workshop, simposium, dll. * Bentuk lain pengungkapan pengalaman seseorang melalui komunikasi perorangan (personal communication) seperti : wawancara atau diskusi yang tidak dipublikasikan Cara pemilihan masalah • Apakah masalah cukup berguna dan cukup penting untuk dipersoalkan? • Apakah dengan membahas masalah ini akan menghasilkan sesuatu yang baru dan konkrit? • Apakah masalah yang akan ditulis menarik perhatian dan minat penulis? Apakah masalah ini cukup terbatas atau tidak terlalu lebar dan tidak terlalu sempit? (tulisan ilmiah harus terarah dan mendalam). • Apakah untuk pembahasan ini cukup tersedia data, sehingga memungkinkan pelaksanaan tindakan pemecahan masalahnya? • Apakah masalah ini dapat dipecahkan dengan fasilitas yang ada dan kemampuan diri penulis? Bekal untuk penelusur • Memiliki daya imajinasi mengenai topik dan masalah yang kan dikembangkan. • Memiliki sikap suka menerima yang sebelumnya mungkin tidak atau belum diketahui. • Mampu secara teratur mencatat informasi yang dibutuhkan dan ditelusuri. • Punya ketekunan dalam upaya mencari informasi yang relevan dengan masalah yang ingin dikemukakan dan dipecahkan • Bersikap tegas dalam memilih informasi yang bermanfaat untuk penelitian. Klasifikasi sumber informasi • Primer, lebih akurat (laporan penelitian, skripsi, tesis dan disertasi). • Sekunder, petunjuk atau sumber informasi primer dan merupakan rangkuman atau tafsiran dari literatur primer dan ditulis bukan oleh penelitinya, kurang akurat (buku, daftar buku, katalog penerbitan, majalah sari dan indeks, tinjauan artikel). • Tersier, petunjuk untuk sumber primer dan sekunder: tidak merupakan pengetahuan baru (kamus, ensiklopedi, tinjauan literatur). • Informasi lain: paten, info dengan nilai khusus, karena memberikan jalan keluar baru yang dapat dipakai untuk eperluan dan tujuan praktis. • Standar nasional dan internasional, mengandung informasi mengenai sifat dan kualitas hasil teknologi, metoda perlakuan, metode penelitian dan pengukuran Topik dan judul karya ilmiah • Topik: pokok pembicaraan yang dipilih, biasanya merupakan hal yang menarik untuk dikemukakan dan diketahui umum. Contoh: - AIDS - Limbah industri • Judul: kepala tulisan yang akan disusun, biasanya dikembangkan dari topik. Contoh: - Pencegahan penularan AIDS pada remaja - Virus penyebab AIDS - Dampak limbah industri terhadap kesehatan masyarakat - Cara pengelolaan limbah industri • Topik: lebih luas daripada judul • Dari topik dapat dikembangkan beberapa judul tulisan Judul yang baik • Mencakup seluruh isi tulisan • Relevan dengan topik • Menarik perhatian • Pendek (maks 10-15 kata) • Sesuai dengan perkembangan zaman • Merangsang keingintahuan masyarakat untuk mengetahui persoalan yang dibahas • Jangan terlalu pendek: makin pendek suatu judul, makin luas bahasannya • Untuk judul yang terlalu panjang dan tidak mungkin dipendekkan, buat sub judul atau anak judul • Bukan merupakan kalimat, tidak memiliki titik di belakangnya • Untuk memperoleh judul spesifik, buat kerangka uraian topik: topik —› judul sementara (working title) —› penyelesaian penulisan —› judul akhir (yang benar-benar sesuai dengan isi) abstrak • Uraian ringkas, cermat dan menyeluruh sehingga mencerminkan keseluruhan isi tulisan • Dapat berdiri sendiri, sehingga dapat dimuat dalam suatu majalah yang khusus memuat abstrak • Tanpa komentar penulis di luar apa yang dikemukakan dalam teks (tulisan) • Dapat dibuat oleh orang lain, tetapi sebaiknya ditulis sendiri karena penulis lebih memahami apa yang ditulisnya • Terdapat pada permulaan karangan sehingga pembaca segera mengetahui informasi yang disajikan sesuai dengan keperluan atau minatnya • Isi tidak melebihi 200 kata atau sekitar 20 baris jika setiap baris terdiri dari 10 kata • Umumnya ditulis tanpa pergantian paragraf • Huruf yang digunakan boleh berbeda dengan huruf dalam isi tulisan dan dicetak miring • Sebaiknya memakai kalimat pasif • Tidak memuat kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik dan tabel • Di bawah abstrak dicantumkan kata-kata kunci (key words): kata-kata penting dan paling menonjol dalam karangan ilmiah Isi abstrak • Abstrak : suatu ringkasan yang mencerminkan keseluruhan isi karangan ilmiah • Abstrak memuat : * permasalahan (latar belakang masalah dan tujuan) * metode penelitian * hasil yang diperoleh * kesimpulan Daftar pustaka • Mutlak dicantumkan • Merupakan daftar segala sumber rujukan bahan tulisan yang telah digunakan dalam karya ilmiah • Diletakkan pada bagian akhir setelah kesimpulan • Ditulis berdasarkan urutan abjad nama akhir author (pengarang) • Ditulis spasi 1, jika lebih dari seorang author yang menulis sumber, semua namanya dicantumkan dalam daftar pustaka Fungsi daftar pustaka
• Memberikan informasi bahwa pernyataan dalam
karangan bukan hasil pemikiran sendiri, tapi pemikiran orang lain • Memberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat dicek bila perlu • Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri buku/majalah/jurnal/dll. yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran pustaka Pedoman memilih daftar pustaka • Sumber harus mempunyai mutu yang baik dan sesuai dengan masalah yang dibahas/ditulis • Seringkali bahan bacaan yang diperoleh mengemukakan pemikiran, pendapat dan kesimpulan yang sama, pilih yang benar-benar baik dan berkualitas • Usahakan selalu memakai bahan bacaan yang mutahir atau terbaru • Usahakan sebanyak-banyaknya mengambil sumber dari laporan penelitian/artikel dalam jurnal dan makalah Kata Pengantar • Berisi maksud dan tujuan penelitian serta manfaatnya • Penjelasan-penjelasan lain (perubahan kecil dari rencana yang tertulis dalam usulan karena adanya kendala di luar dugaan • Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan seperti: pemberi dana, subjek penelitian, petugas lapangan, laboran, pustakawan, pengetik, juru gambar, orang tua dan keluarga, dll. Unsur-unsur Pendahuluan
• Latar belakang mengapa penelitian perlu
dilakukan • Rumusan masalah yang dapat disajikan dalam kalimat pertanyaan atau pernyataan yang menggugah perhatian • Kegunaan atau manfaat penelitian dalam penerapannya di lapangan bagi masyarakat maupun dalam menunjang kemajuan iptek Hipotesis • Jawaban sementara atas masalah penelitian yang kebenarannya masih memerlukan pembuktian secara empirik • Sebelum dirumuskan, sajikan dasar pemikiran yang terdiri atas premis-premis yang menunjang penarikan hipotesis • Hipotesis harus cocok dengan fakta-fakta yang diketahui (melalui penelusuran pustaka) • Hipotesis harus dapat diuji, melalui penelitian Kajian teori atau tinjauan pustaka • Mengungkapkan teori yang relevan dan menunjang dilakukannya penelitian • Berisi bukti bahwa masalah belum terjawab, landasan teori untuk pemecahan masalah dan penyusunan hipotesis juga hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan yang diteliti • Disusun dalam alur yang sistematis, logis, kronologis • Utamakan cuplikan dari jurnal, tesis, disertasi dan sumber lain, sedapat mungkin yang mutahir Metode penelitian • Jenis penelitian: deskriptif, eksperimen, penelitian tindakan kelas, dll. • Rancangan (desain) penelitian • Populasi dan sampel penelitian • Teknik pengambilan sampel: simple random sampling, stratified random sampling, purposive sampling, dll. • Variabel penelitian; bebas, terikat, kontrol yang dikendalikan dan tidak dikendalikan • Definisi operasional variabel: definisikan variabel sehingga dapat diukur • Cara kerja (prosedur penelitian): kemukakan dengan rinci, berikut perlakuan, pengamatan variabel, pengumpulan data, pengukuran, pengisian kuisioner (kalau ada) dan analis data yang digunakan • Analisis data: perhitungan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yang dikemukakan misalnya uji X kuadrat, korelasi, anova, student-t dsb. Hasil penelitian • Bagian terpenting dalam laporan penelitian, meskipun kadang-kadang merupakan bagian tersingkat • Biasanya disajikan dalam bentuk tabel yang harus dapat berdiri sendiri sehingga pembaca dapat memperoleh gambaran selayang pandang tentang hasil penelitian tanpa membaca seluruh naskah • Angka yang tertera dalam tabel tidak perlu dikaji ulang dalam naskah, tabel harus didesain dengan cermat dan diberi judul komprehensif • Kesimpulan analisis statistik diinterpretasikan dengan kata- kata yang mudah dimengerti • Harus jujur dalam mengungkap hasil penelitian walaupun tidak sejalan dengan hipotesis karena bisa merupakan intellectual crime. Pembuktian ketidakbenaran sesuatu yang semula dianggap benar merupakan sumbangan yang berarti bagi khasanah ilmu pengetahuan. Pembahasan
• Pembahasan hasil penelitian yang telah
dilakukan dengan tetap berpedoman pada judul, latar belakang, tujuan dan hipotesis • Hipotesis yang tidak terbukti ditelaah apa saja faktor yang mungkin menyebabkannya (variabel penting yang tidak diperhitungkan, penggunaan alat ukur kurang peka, dll.) • Dapat dibahas hasil yang berbeda dengan penelitian terdahulu Isi pembahasan • Tinjauan penemuan-penemuan penting penelitian • Pertimbangan penemuan dalam kaitannya dengan penelitian terdahulu yang relevan • Implikasi penemuan terhadap teori • Pemeriksaan yang hati-hati terhadap hasil yang tidak mendukung atau hanya sebagian mendukung hipotesis • Keterbatasan-keterbatasan studi yang mungkin berakibat pada kesimpulan dan generalisasi studi • Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya • Implikasi studi untuk praktisi atau studi terapan Kesimpulan dan saran
• Kesimpulan bukan hasil penelitian melainkan
interpretasi penulis tentang hasil penelitian, harus ditulis singkat dan padat. • Kesimpulan harus komprehensif. • Saran didasarkan pada hasil penelitian baik pada peneliti lain, instansi tertentu, atau pemerintah. Isi kesimpulan
• Menyatakan kembali tesis secara singkat
• Meringkas interpretasi hasil dan membahasnya dalam konteks teoritis yang lebih luas • Pendek dan langsung ke sasaran • Menjelaskan manfaat khusus dan umum hasil studi • Menuju ke kata-kata penutup Sikap ilmiah seorang ilmuan • ingin tahu • kritis • terbuka • objektif • rela menghargai karya orang lain • berani mempertahankan kebenaran • mempunyai pandangan jauh ke depan terima kasih
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita