Anda di halaman 1dari 54

KAIDAH PENULISAN

Nunik Maya Hastuti, SKM, M.P.H


KAIDAH PENULISAN KARYA ILMIAH
▪ Karya Tulis Ilmiah ditulis dengan Standar penulisan tertentu
▪ Standar Penulisan digunakan agar penulisan karya ilmiah mencerminkan semangat ilmiah

Kaidah Umum disepakati secara Kaidah Khusus atau Selingkung


luas, berlaku universal di digunakan dilingkungan /
Lembaga mana pun komunitas tertentu

Kaidah umum digunakan supaya


karya ilmiah satu Lembaga KAIDAH KAIDAH
dengan Lembaga lain sama dan UMUM KHUSUS
bisa saling memahami
Kaidah selingkung digunakan untuk
mengakomodasi kepentingan yang
Kaidah Umum : bersifat lokal / Kelembagaan,
EYD misalnya berkaitan dengan
Kata Baku karakteristik keilmuan
Dan Tata Istilah
KAIDAH PENULISAN KARYA ILMIAH
SISTEMATIKA
KARYA ILMIAH

KAIDAH PENULISAN JUDUL

KAIDAH PENOMORAN

KAIDAH
PENULISAN
KAIDAH PENGUTIPAN

KAIDAH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


SISTEMATIKA
5

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


A. Latar Belakang
BAB II
B. Rumusan Masalah BAB I A. Teori yang Relevan
TINJAUAN
C. Tujuan PENDAHULUAN B. Penelitian yang Relevan
PUSTAKA
D. Manfaat

A. Jenis Penelitian
B. Populasi/Sampel atau BAB III BAB IV
Subjek/Obyek A. Hasli Penelitian
METODOLOGI HASIL DAN
C. Teknik Pengambilan Data B. Pembahasan
D. Instrumen Penelitian PENELITIAN PEMBAHASAN
E. Teknik Analisis Data

BAB V
A. Simpulan
SIMPULAN ▪ Daftar Pustaka
TAMBAHAN
B. Saran. DAN SARAN ▪ Lampiran
6

SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

1 2 3 4
Pendahuluan Material & Metode
Judul Abstrak (Introduction) (Materials & Methods)
Nama Penulis, Unit kerja,
email lengkap Kata Kunci

5 6 7
Hasil (Results) & Simpulan Daftar Referensi
Pembahasan (Discussion) (Conclusion) (References)
7

JUDUL dalam ARTIKEL ILMIAH


8

Isi ABSTRAK dalam ARTIKEL ILMIAH

Note :
▪ Ciri khas dari artikel ilmiah memiliki abstrak. Abstrak sebagai bagian yang paling penting. Dari segi isi, abstrak adalah
ringkasan yang ditulis secara singkat, padat. Isinya mengulas garis besar yang akan diulas di bagian isi
▪ Abstrak ditulis singkat karena memang hanya ditulis kurang lebih 100 kata saja. Bagi pembaca, kehadiran abstrak juga
sebagai media scanning dan skimming
▪ Dalam penulisan artikel ilmiah juga harus ada kata kunci atau keywords. Peran dari kata kunci sebagai terminologi
spesifik terhadap bidang ilmu tertentu atau terhadap penelitian yang sedang diangkat.
▪ Buat kamu yang merasa kesulitan menentukan kata kunci, kamu bisa mengambil dari judul penelitian dan tubuh artikel
itu sendiri. Kata kunci yang bisa kamu ambil 3 sampai lima kata. Fungsi dari kata kunci tersebut, yaitu sebagai
pengelompokan, filing and searching
9
9/25/2023
Permasalahan penelitian
Isi PENDAHULUAN 01 (latar belakang, pernyataan
yang mengarah ke hipotesis
dalam ARTIKEL ataupun tema penelitian)
▪ Bagian artikel ilmiah yang
ILMIAH
membawa pembaca atau
orang lain untuk memahami
02 Pemecahan masalah
dan pendekatan
permasalahan yang akan
dibahas pada artikel ilmiah
secara urut, jelas, dan
terperinci.
▪ Pada bagian pendahuluan,
penulis atau peneliti dapat
mencantumkan kutipan 03 Tujuan penelitian
atau sitasi cukup dengan
menggunakan angka atau
nama penulis (tahun) sesuai
dengan aturan sitasi yang
digunakan
Rangkuman kajian teoritik 05
04 Hasil yang diinginkan
Isi Material & Metode (Materials &
Methods) dalam ARTIKEL ILMIAH
▪ Rancangan Penelitian : Dalam bagian ini menjelaskan tentang jenis penelitian yang digunakan (deskriptif, eksperimental,
dll); pendekatan penelitian ( retrospektif, prospektif, cross sectional, studi dokumenter)
▪ Populasi dan Sampel ; atau Subyek dan Obyek : menjelaskan populasi, penentuan besar sampel dan teknik pengambilan
sampel. Jika yang diteliti bukan merupakan kumpulan sampel, maka menggunakan obyek atau subyek. Contoh Jika
penelitian bertujuan untuk meneliti tentang sistem penyelenggaraan rekam medis, alur pelayanan rekam medis.
▪ Instrumen dan Cara Pengumpulan Data : menjelaskan instrumen atau alat yang digunakan dalam pengumpulan data.
1. Instrumen penelitian, menjelaskan tentang spesifikasi alat yang digunakan dalam pengumpulan data dan pengukuran
data, misalnya : pedoman wawancara, pedoman observasi, kuesioner, check list, dll.
2. Cara pengumpulan data misalnya dengan wawancara, observasi, dokumentasi, pengukuran dll. Didahului dengan
menjelaskan jenis data (data kualitatif/data kuantitatif) ataupun sumber data (data primer/data sekunder).
• Teknik Pengolahan dan Analisis Data : Menjelaskan cara atau prosedur pengolahan data (misal: editing, koding, klasifikasi,
tabulasi, penyajian data. Analisis data merupakan metode untuk mengukur hasil penelitian. Misal: deskriptif, melakukan
analisis hasil penelitian berdasarkan teori–teori yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka dengan tujuan menggambarkan
hasil penelitian. Analitik–Kuantitatif, melakukan analisis hasil penelitian dengan menggunakan metode statistik
Isi Hasil (Results) & Pembahasan
(Discussion) dalam ARTIKEL ILMIAH
▪ Hasil Penelitian : menjelaskan hasil–hasil penelitian dimana
penulisannya diurutkan berdasarkan tujuan penelitian, dan
didahului dengan gambaran umum instansi/tempat penelitian
▪ Pembahasan : hasil penelitian yang dibahas atau dijelaskan dengan
menggunakan teori–teori yang ada pada tinjauan pustaka. Misalnya
menyebutkan faktor penyebab masalah (pada hasil penelitian),
akibat dari masalah tersebut, kemudian menurut teori bagaimana
Isi Simpulan (Conclusion) dalam
ARTIKEL ILMIAH
▪ Simpulan : berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis
yang diperoleh dari penelitian, atau menjawab tujuan
penelitian

▪ Bisa diikuti Saran : ditujukan kepada pihak-pihak terkait,


sehubungan dengan hasil penelitian

12
KAIDAH PENULISAN
JUDUL
KAIDAH PENULISAN JUDUL
▪ Judul Karya Tulis Ilmiah ▪ Sub Judul ditulis dengan
ditulis dengan Huruf Huruf Kapital di AWAL KATA
KAPITAL , TEGAK & TEBAL

▪ Jika terdapat Istilah ▪ Jika dibawah Sub Judul


Asing/daerah, Judul Buku, Terdapat Ordinat Judul,
Nama Koran, atau Nama ditulis hanya dengan Huruf
Latin maka ditulis CETAK Kapital di awal saja
MIRING

▪ Judul BAB juga ditulis ▪ Judul ditulis Tanpa diakhiri


dengan Huruf KAPITAL, Tanda Titik
TEGAK & TEBAL
PENULISAN JUDUL KARYA TULIS
ILMIAH - ARTIKEL ILMIAH
01
01 - Informatif dan Komprehensif

menarik perhatian - 04 04 02

02 - Mencerminkan isi artikel

Memuat Variabel yang diteliti- 03 03 Idealnya jumlah kata dalam judul


artikel ilmiah
▪ Bahasa Indonesia maks 12 kata
▪ Bahasa Inggris maks 10 Kata
KAIDAH
PENOMORAN
KAIDAH PENOMORAN dalam ARTIKEL
ILMIAH
• Penomoran dalam Artikel Ilmiah dengan jenis Angka, contoh :
1. Pendahuluan
2. Metode
3. Hasil dan Pembahasan
4. Simpulan Saran
5. Daftar Pustaka
• Untuk Tabel, Grafik, Gambar, Diagram → Diberi Nomor Urut
dengan 1 angka → Contoh : Tabel 1, Gambar 1, Grafik 1

17
KAIDAH
PENGUTIPAN
KUTIPAN
Kutipan menyebutkan nama
(penulis/editor – cukup nama
belakang), tahun terbit sumber
referensi, halaman (yang dikutip)

Kutipan adalah pinjaman


kalimat atau pendapat /ide
/gagasan orang lain yang ▪ ………………. (Sudra , 2017: 102)
diambil dari sumber tertentu ▪ Sudra (2017: 102) menyatakan ……
▪ Menurut Sudra (2017: 202) …………
JENIS KUTIPAN
Kutipan Langsung → to quote
01 ▪ mengutip sama persis
seperti sumbernya
Kutipan dari sumber ▪ ada 2 macam → panjang
kedua → mengutip dan pendek
yang dikutip orang
lain dalam suatu
naskah 03 02 Kutipan Tidak Langsung →
20 to paraphrase
▪ mengambil gagasan/ide
dari sumber tertentu
tetapi dikalimatkan
dengan bahasa si
pengutipnya =
menyitir (sitiran)
PRINSIP-PRINSIP MENGUTIP LANGSUNG
 Jangan mengadakan perubahan jika terpaksa untuk tujuan tertentu, harus disertai
keterangan dalam tanda kurung segi empat.
■ Contoh: [cetak tebal dari penulis]
 Bila ada kesalahan pengutip tidak boleh memperbaikinya. Biarkan apa adanya dan
beri catatan singkat [sic!] yang artinya kesalahan dari naskah asli yang dikutip dan
penulis (pengutip) tidak bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
■ Contoh: … hal itu memiliki makan [sic!] yang ambigu.
 Menghilangkan bagian yang dikutip dibolehkan asalkan tidak mengakibatkan
perubahan makna. Untuk penghilangan bagian kalimat dengan titik tiga. Jika yang
dihilangkan lebih dari satu baris, maka digantikan dengan titik sepanjang satu
barisan.
Cara Mengutip: Kutipan Langsung Pendek
 Kutipan langsung pendek = kutipan tidak lebih dari 4 baris
 Kutipan diintegrasikan langsung dalam teks
 Jarak baris kutipan sama dengan jarak baris teks yang ada (2
atau 1½ spasi)
 Kutipan diapit dengan tanda kutip (“…”)

22
Cara Mengutip: Kutipan Langsung Pendek
 Contoh :
Terkait dengan Efektivitas Kerja Schillinger (2010) menyatakan bahwa
“efektivitas kerja bagi karyawan merupakan sebuah kemampuan yang
disengaja untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik untuk mencapai tujuan
tertentu”.
Selanjutnya Mullins (2005) menyatakan bahwa efektivitas kerja menitik
beratkan terhadap “melakukan pekerjaan yang benar” dan berhubungan
dengan keluaran atau hasil dari pekerjaan dan apa yang dapat diperoleh.

23
Cara Mengutip: Kutipan Langsung Panjang
 Kutipan langsung panjang = kutipan 4 baris atau lebih
 Kutipan dipisahkan dengan badan teks
 Kutipan berjarak 1 spasi (badan naskah biasanya 2 atau 1½ spasi)
 Kutipan tidak selalu menggunakan tanda kutip (boleh ada, boleh
tidak)
 Seluruh kutipan diletakan menjorok ke dalam (5 – 7 ketukan)
 Jika terjadi, kutipan dalam kutipan, gunakan tanda kutip
tunggal/jamak.

24
Cara Mengutip: Kutipan Langsung Panjang
 Contoh :

Hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa petugas rekam medis yang pendidikan
terakhirnya bukan lulusan rekam medis bahkan ada yang lulusan SMA. Sedangkan menurut Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, sebagai berikut:

“Setiap Perekam Medis yang akan melakukan pekerjaannya harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
Perekam Medis. Setiap Perekam Medis yang melakukan pekerjaannya di fasilitas pelayanan kesehatan wajib
memiliki Surat Izin Kerja (SIK) Perekam Medis. SIK Perekam Medis adalah bukti tertulis yang diberikan untuk
menjalankan pekerjaan rekam medis pada fasilitas pelayanan kesehatan. SIK Perekam Medis diberikan
kepada Perekam Medis yang telah memiliki STR Perekam Medis dan dikeluarkan oleh pemerintah
Kabupaten / Kota”. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2008)

25
Cara Mengutip: Kutipan Tidak Langsung

 Yang dikutip hanya ide pokoknya, bahasa kutipan dengan bahasa


sendiri

 Kutipan diintegrasikan dalam badan naskah/teks

 Jarak bagian kutipan sama dengan jarak badan teks lainnya

 Kutipan tidak menggunakan tanda kutip

26
Cara Mengutip: Kutipan Tidak Langsung

▪ Contoh :
Penggunaan teknologi informasi dalam bidang
kesehatan memegang peranan penting dalam peningkatan
kualitas layanan kesehatan. Implementasi sistem informasi
kesehatan saat ini berpotensi meningkatkan performa
fasilitas kesehatan, menghemat biaya operasional, dan
meningkatkan kepuasan pasien (Goldzweig dkk., 2009).
27
Cara Mengutip: Kutipan Sumber Kedua

 Pengutip harus menyebutkan kedua sumber yang ada


 Contoh:
Tulisan faktual sendiri ternyata meliputi banyak variasi dan model.
Callaghan dan Rothery (2003 dalam Kusmiatun, 2017: 4)
memberikan penjelasan bahwa genre faktual meliputi beberapa
model tulisan, seperti recount (penceritaan kembali), report
(pelaporan), penulisan prosedur, dan sebagainya.

28
KAIDAH PENULISAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka perlu dicantumkan untuk menghargai karya peneliti terdahulu

Daftar Pustaka membantu pembaca menelusuri jejak kepustakaan lebih


mendalam

Penulisan daftar Pustaka disesuaikan dengan kaidah penulisan karya il,iah

30
Aturan Penulisan DAFTAR PUSTAKA Harvard-APA Style
1. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam Daftar Pustaka, dan
sebaliknya.
2. Daftar pustaka tidak dibagi-bagi menjadi bagian-bagian berdasarkan jenis pustaka,
misalnya buku, jurnal, internet dan sebagainya.
3. Ditulis satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor berdasarkan nama akhir
pengarang atau organisasi yang bertanggung jawab. Jika suatu referensi tidak memiliki
nama pengarang maka judul referensi digunakan untuk mengurutkan referensi tersebut
diantara referensi lain yang tetap diurutkan berdasarkan nama belakang pengarang.
4. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya lebih dulu,
kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah, dilanjutkan penulisan
tahun, judul dan identitas lain dari literatur/pustaka yang dirujuk
31
Aturan Penulisan DAFTAR PUSTAKA Harvard-APA Style
5. Apabila ada beberapa karya yang ditulis oleh pengarang yang sama, urutkan berdasarkan
tanggal terbitnya (dimulai dari yang paling lama ke yang paling baru).

6. Jika seorang pengarang mengeluarkan beberapa karya dalam tahun publikasi yang sama,
maka diurutkan berdasarkan huruf kecil yang menyertai tanggal publikasi (contoh: 2019a,
2019b, 2019c, dst.).

7. Tanggal publikasi dituliskan setelah nama(-nama) pengarang.

8. Judul referensi dituliskan secara italic, jika daftar pustaka ditulis tangan maka judul
digarisbawahi.
9. Cara penulisan setiap daftar pustaka berbeda-beda, bergantung pada jenis literatur/
pustaka yang menjadi referensi.
Prinsip penulisan daftar pustaka mengacu pada sistem penulisan Hardvard.
Ketentuan penulisan Daftar Pustaka adalah sebagai berikut :

a. Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad nama akhir pengarang dan tidak perlu diberi nomor urut.
b. Susunan penulisan data bibliografi untuk sumber pustaka adalah sebagai berikut : Nama akhir penulis spasi
singkatan nama depan penulis. Tahun terbit. Judul pustaka (italic). Kota terbit: Nama penerbit.
KETENTUAN Contoh:
Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PENULISAN Rienka Cipta

Marlina S, Fatimah S. 2011. Kemiskinan dan Kebijakan Ekonomi. Jakarta (ID):


DAFTAR Gramedia

PUSTAKA” c. Bila tidak terdapat nama pengarang, maka lembaga, badan, komisi, editor, penyunting, penerjemah dan lain-lain
dapat digunakan sebagai penggantinya
Contoh:
Departemen Kesehatan RI. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
129/MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan
Republik Indonesia.

d. Bila nama pengganti tidak ada, maka ditulis “anonym”.


Contoh:
Anonim. 2010. Pembuatan Bokhasi dari Berbagai Bahan Dasar. Jakarta:
Songgo Langit.
d. Bila nama pengganti tidak ada, maka ditulis “anonym”.
Contoh:
Anonim. 2010. Pembuatan Bokhasi dari Berbagai Bahan Dasar. Jakarta:
Songgo Langit.

e. Bila tahun terbit tidak terdapat dalam pustaka, maka ditulis “tanpa tahun”.
Contoh:
KETENTUAN Manggala YB. Tanpa Tahun. Briket dari Sampah Pekarangan. Surabaya:
Media Pustaka.
PENULISAN f. Jika ada beberapa karya terbitan dalam tahun yang sama dari seorang penulis, sebagai pembeda
DAFTAR digunakan huruf kecil, misalnya a, b, dan c di belakang tahun terbit.
Contoh:
PUSTAKA” Singarimbun M. 2011a. Gerakan Pembatasan Kelahiran. Jakarta: Bharata.

.2011b. Kontrasepsi dalam Rangka Keluarga Berencana.


Jakarta: Bharata.

g. Bila yang ditulis adalah nama editornya, maka setelah nama editor diikuti dengan tanda kurung buka ed.
Kurung tutup.
Contoh:
Moeliono AM (ed.). 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.

Hasim H (ed). 2009. Jaringan Sel. Bandung: Pustaka Jaya


h. Bila terdapat dua pengarang maka ditulis nama belakangnya diikuti dengan singkatan nama depan dan
antara dua pengarang dipisahkan oleh kata “dan”.
Contoh:
Sastroasmoro S, Ismael S. 2009. Dasar-Dasar Penelitian KLinis. Jakarta:
Binarupa Aksara.

KETENTUAN i. Bila terdapat tiga pengarang atau lebih, maka nama akhir pengarang pertama ditulis terlebih dahulu,
singkatan nama depan, tanda titik dan singkatan dkk atau et.al. Tetapi di Daftar Pustaka semua nama
PENULISAN penulis harus ditulis.
Contoh:
DAFTAR Panjaitan L, Sinaga B, Manurung A, Hasibuan M et all. 2012. Pelayanan Kesehatan di Indonesia.
Jakarta: Gramedia

PUSTAKA” Bila buku yang dirujuk adalah terjemahan; Nama penulis asli. Tahun buku terjemahan. Judul terjemahan.
Nama penerjemah, penerjemah. Tempat terbit: Nama penerbit. Terjemahan dari: Judul asli.
Contoh :
Migley F. 2005. Pembangunan Kesehatan. Tandilinting P, penerjemah. Jakarta: Gramedia.
Terjemahan dari: Healt Development

j. Buku Yang ada Pengarang dan editor


Nama pengarang. Tahun. Judul buku. Nama editor, editor. Tempat terbit : Nama penerbit.
contoh:
Saiful AM. 2010. Perubahan Sosial. Sitanggang A, editor. Jakarta (ID):
UI Press
k. Edisi (kecuali edisi pertama) harus dituliskan dan disingkat ed. Misalnya 2nd ed. 3rd ed. 4th ed. dan
seterusnya.
Contoh:
Cront B. 2006. Health Technology: Technology and Management. 2nd ed.
Cichester: John Wiley & Sons. New York: Raven Press

KETENTUAN Apabila buku dirujuk dalam Bahasa Indonesia maka ditulis:


Departemen Pendidikan Nasional Indonesia. 2001. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
PENULISAN Disempurnakan. Edisi ke-2. Jakarta: Balai Pustaka.

l. Penulisan pustaka berupa majalah dan jurnal ilmiah yang dicetak miring adalah nama majalah atau
DAFTAR jurnalnya. Urutan penulisannya adalah: Nama penulis. Tahun. Judul artikel. Nama Majalah atau jurnal
(italic). Volume. Nomor: . Tanggal Bulan Tahun: Halaman.
PUSTAKA” Contoh:
Angara, D. 2015. Tinjauan Pelaksanaan Sistem Penjajaran Dokumen Rekam Medis Pada Bagian Filing Di
Rumah Sakit Ken Saras Ungaran. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN:2337-
585X, Vol.3, No.1, Maret 2015:25 – 34

Sumber artikel jurnal dalam bentuk format elektronik :


Nama pengarang. Tahun publikasi. Judul artikel. Nama berkala ilmiah (edisi) [Internet]. [diunduh tahun
bulan tanggal]; volume (terbitan): Lokasi
Contoh:
Prawiranegara S, Sitanggang N. 2005. Mumps outbreaks across England and Wales in 2004. BMJ
[Internet]. [diunduh 2010 Des 28]; 330 (7500):119-1120. Tersedia pada:
http://bmj.bmjjournals.com/cgi/reprint/330/7500/1119.
Morse SS. Factor in the emergence of infectious diseases. Emerg Infect Dis (serial online) 1995 Jan-
Mar (citied 1996 June 5) Avalilable from URL http:/www/cdc.gov/ociofe/SD/eid.htm
m. Pustaka yang berupa surat kabar, ditulis dengan urutan Nama penulis. Tahun. Judul artikel. Nama surat
kabar (italic). Tanggal bulan dan tahun terbit halaman. Kolom. Bila artikel yang dikutip bersambung ke
alaman lain, maka halaman dan kolom lanjutan tidak perlu dituliskan.
Contoh:
Ant/AFP. 2004. Jutaan Spesies Terancam Punah akibat Pemanasan Global. Solo Pos. 9 Januari 2004:6.
KETENTUAN Kol.3-4.

PENULISAN n. Pustaka yang diambil dari hasil seminar yang tidak diterbitkan, ditulis berurutan mulai dari: Nama penulis.
Tahun seminar. Judul makalah. Makalah. Dalam: Nama seminar beserta lokasi, tanggal, dan bulan.
DAFTAR Contoh
Khalis Umil. 2007. Partisipasi perempuan dalam pembangunan. Makalah. Dalam: Seminar

PUSTAKA” Pengarusutamaan Gender di FEMA IPB, 18 September.

o. Pustaka yang diambil dari hasil seminar yang diterbitkan dalam bentuk prosiding, ditulis berurutan mulai
dari: Nama penulis. Tahun. Judul artikel. Dalam nama editor (ed.). nama prosiding (italic). Tempat
seminar. Tanggal bulan dan tahun seminar. Tempat terbit: penerbit.
Contoh:
Verdiansyah. 2003. Berbagai Metode Pembuatan Briket Biorang-Pembuatan Energi Alternatif Ramah
Lingkungan. Dalam Kusumawardani (ed.). Prosiding Seminar Energi Nasional. Bandung 15-19
November 2003. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
p. Pustaka yang diambil dari bagian bab suatu buku, disunting oleh editor, penulisannya adalah: Nama
penulis. Tahun. Judul artikel. Dalam Nama Editor (ed.). Judul buku (italic). Tempat terbit: penerbit.
Contoh:
Sampurna B.2010. Aspek Etika dan Hukum Manajemen Informasi Kesehatan dalam: Hatta Gemala R,
Editor. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI
KETENTUAN Press

PENULISAN Philip SJ, Whisnant JP. 1995. Hypertention and Stroke In: Laragh, JG, Benner, BM, Editor. Hypertentin:
pathophysiogy, diagnosis, and management, 2nd ed. New York: Raven Press: p 46-47.
DAFTAR q. Pustaka yang diambil dari Website, ditulis dengan susunan sebagai berikut: Nama penulis. Tahun. Judul

PUSTAKA” artikel (italic). Diakses: tanggal bulan tahun. Alamat website sampai html.
Contoh:
American Bioenergy Association. Tanpa tahun. Biomas Resources: Soil and Water Concervation.
Diakses: 23 September 2001. Http://lancaster.unl.edulenviro/pestlfactsheets/l 07-97.htm.

Bila alamat website berubah biru atau warna lainnya, seperti contoh di atas, maka alamat tersebut
diblok kemudian pada fasilitas font color diganti menjadi automatic (black). Hal ini bisa dilakukan melalui
toolbar atau klik format, font, kemudian font color, sehingga menjadi seperti di bawah ini:

American Bioenergy Association. Tanpa tahun. Biomas Resources: Soil and Water Concervation.
Diakses: 23 September 2001. Http://lancaster.unl.edulenviro/pestlfactsheets/l 07-97.htm.
KETENTUAN r. Pustaka yang diambil dari KTI, Skripsi, Thesis atau Disertasi ditulis dengan susunan: Nama penulis. Tahun.
Judul (italic) Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/Thesis/Disertasi. [Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/Thesis/ Disertasi]. Kota:
PENULISAN Fakultas atau Universitas.
Contoh:
Nerentina BS. 2002. Pengaruh Kedisiplinan Memakai Masker terhadap Kapasitas Fungsi Paru Pekerja di
DAFTAR Bagian Weaving 1 Pl: Kusumahadi Sentosa Jaten Karanganyar. [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Ilmu
Kesehatan UMS.
PUSTAKA”
Ketentuan Penulisan Nama Pengarang
Penulisan nama pengarang mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk nama pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama yang bukan nama
keluarga, penulisannya tetap nama akhir mendahului nama depan. Nama depannya disingkat tanpa
didahului titik.
KETENTUAN Contoh: Sumadi Suryabrata ditulis Suryabrata S.
b. Untuk nama akhir pengarang yang dituliskan dengan inisial dan tidak dapat ditelusuri kepanjangannya,
PENULISAN maka namanya diurutkan pada bagian nama yang tertulis lengkap.
Contoh: Suma’mur P.K. tetap ditulis Suma’mur PK
DAFTAR c. Sebutan Sr. atau Jr. atau urutan keturunan dicantumkan setela nama keluarga.
Contoh: Sri Sultan Hamengkubuwono IX ditulis menjadi Hamengkubuwono IX, SS. Atau T.E. King Jr.

PUSTAKA” menjadi King Jr. TE.


d. Nama Cina ditulis berdasarkan nama keluarga, yaitu yang dicantumkan di depan. Contoh: Kwik Kian Gie
menjadi Kwik KG.
e. Nama yang didahului dengan kata depan (biasanya nama Inggris, Italia, Perancis, Spanyol) dituliskan
dengan kata depannya lebih dahulu.
Contoh: M. ou Prada ditulis Ou Prada M. atau
Y. Le Marchand-Bustel menjadi Le Marchand-Bustel Y.
f. Nama Belgia, Belanda, Jerman, dan Swedia disusun berdasarkan nama keluarganya, bukan kata depannya.
Sementara itu kata depannya tidak perlu disingkat.
Contoh: Ruud Van Nistelrooy ditulis Nistelrooy R Van.
Atau Oscar de la Hoya ditulis Hoya O de la.
Cara Menggunakan Aplikasi Mendeley
untuk membuat Daftar Pustaka
1. Unduh dan Daftar Akun Aplikasi Mendeley
2. Menghubungkan Mendeley dengan Microsoft Word
3. Masukkan Data Referensi
4. Menambahkan Referensi Manual di Mendeley
5. Memasukkan Sitasi dan Daftar Pustaka
41
Contoh ARTIKEL ILMIAH yang telah TERBIT
Contoh ARTIKEL ILMIAH yang telah TERBIT
Contoh ARTIKEL ILMIAH yang telah TERBIT
Alamat Jurnal Rekam Medis & Informasi
Kesehatan
▪ https://jmiki.aptirmik.or.id/index.php/jmiki
▪ https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo
▪ https://jurnal.poltekkes-soepraoen.ac.id/index.php/jurmiki
▪ http://akademiperekammedis.ac.id/jurnal/index.php/medicordhif
▪ https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik
▪ https://unkartur.ac.id/journal/index.php/jurmik
▪ https://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/J-REMIKES
▪ https://rammik.pubmedia.id/index.php/rmik
▪ https://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPIKI
45
Alamat Jurnal Rekam Medis & Informasi
Kesehatan
▪ https://ojs.stikara.ac.id/index.php/JPIK
▪ https://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/index
▪ https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/rm
▪ https://stikesbaptis.ac.id/stbk/jurnal/index.php/JIKRMI
▪ http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi/article/view/67
▪ https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/index.php/jmis/index
▪ https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKES
▪ http://jmiak-rekammedis-univetbantara.ac.id

46
Contoh Judul-Judul Artikel Ilmiah yang telah
ter-Publikasi
• PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI
BAGIAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN RSIA SETYA BHAKTI DEPOK
• FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TERJADINYA DUPLIKASI
PENOMORAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DATU BERU TAHUN 2020
• ANALISIS KETEPATAN KODIFIKASI DIAGNOSIS ICD-10 GUNA
MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGKLAIMAN PASIEN BPJS RAWAT
JALAN
• PENGARUH KELENGKAPAN RESUME MEDIS RAWAT JALAN
TERHADAP MUTU REKAM MEDIS DI KLINIK KIMIA FARMA 43
47
Contoh Judul-Judul Artikel Ilmiah yang telah
ter-Publikasi
• TINJAUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN KLAIM COVID-19 RAWAT INAP
GUNA MENUNJANG MUTU PENGKLAIMAN DI RUMAH SAKIT
• HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DENGAN
PENDAFTARAN ONLINE PADA PENGGUNAAN APLIKASI MOBILE – JKN
• GAMBARAN KELENGKAPAN INFORMASI MEDIS DAN KEAKURATAN KODE
DIAGNOSIS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BENGKULU
• GAMBARAN PELAKSANAAN ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF
BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD HARAPAN DAN DOA KOTA
BENGKULU
• TINJAUAN KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS
DARI RUANG RAWAT INAP MAWAR KE BAGIAN ASSEMBLING DI RUMAH
SAKIT BHAYANGKARA

48
Contoh Judul-Judul Artikel Ilmiah yang telah
ter-Publikasi
• HUBUNGAN WAKTU TUNGGU DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN
DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN DI POLI UMUM
PUSKESMAS PRACIMANTORO 1
• ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA MENURUT ABK-KES PADA UNIT
FILING DI UOBK RSUD DOKTER MOHAMAD SALEH PROBOLINGGO
• EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR MENGGUNAKAN GRAFIK BABER
JOHNSON DI MASA PANDEMI COVID 19
• ANALISIS EFEKTIVITAS REKAM MEDIS ELEKTRONIK BERBASIS WEB UNTUK
MENGURANGI KETERLAMBATAN PENYEDIAAN REKAM MEDIS PASIEN
RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BALIMED KOTA DENPASAR

49
Contoh Judul-Judul Artikel Ilmiah yang telah
ter-Publikasi
• EVALUASI PENERAPAN SIMRS DI RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA
DENGAN METODE HOT-FIT
• REDESAIN TRACER (OUTGUIDE) PADA PENYIMPANAN DOKUMEN
PEREKAM MEDIS DI KLINIK RAWAT INAP MITRA HUSADA MAGETAN
• TINJAUAN KEBUTUHAN RAK DAN LUAS RUANG PENYIMPANAN
REKAM MEDIS 5 TAHUN YANG AKAN DATANG PERIODE 2021 - 2025
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ASIH
• ASPEK KEAMANAN DAN PRIVASI PENERAPAN INFORMED CONSENT
ELEKTRONIK DI UNIT KAMAR BEDAH RSU ANNA MEDIKA MADURA
BANGKALAN
50
Contoh Judul-Judul Artikel Ilmiah yang telah
ter-Publikasi
• TINJAUAN PENYEBAB PENGEMBALIAN KLAIM BPJS KESEHATAN PASIEN
RAWAT INAP
• ANALISA PENGAPLIKASIAN SISTEM REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI
RUMAH SAKIT SETIA MITRA
• TINJAUAN KELANCARAN KLAIM PASIEN COVID-19
• EVALUASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED
THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY
• AUDIT INFORMASI KLINIS DENGAN ATURAN MORBIDITAS DI PUSKESMAS
KOTA YOGYAKARTA
• PENGARUH CITRA RUMAH SAKIT, KUALITAS LAYANAN TERHADAP
KEPUASAN DAN LOYALITAS PASIEN BPJS RAWAT INAP

51
Contoh Judul-Judul Artikel Ilmiah yang telah
ter-Publikasi
▪ ANALISIS PREDIKSI KUNJUNGAN PASIEN DENGAN METODE
AUTOREGRESIIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE DI RUMAH SAKIT IBU
DAN ANAK PUTRI SURABAYA
▪ FAKTOR-FAKTOR KELENGKAPAN INFORMED CONSENT MENGGUNAKAN
METODE FISHBONE UNTUK MENUNJANG MUTU REKAM MEDIS
▪ TINJAUAN ASPEK ERGONOMI LINGKUNGAN PADA RUANG REKAM MEDIS
PUSKESMAS TANAH MERAH
▪ PEMANFAATAN ICD DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN KODIFIKASI KLINIS
▪ FAKTOR PENYEBAB PENDING CLAIM RANAP JKN DENGAN FISHBONE
DIAGRAM DI RSUP DR KARIADI
▪ ANALISA BED TRUN OVER (BTO) DI RUMAH SAKIT HARAPAN DAN DOA
KOTA BENGKULU PERIODE 2019

52
Contoh Judul-Judul Artikel Ilmiah yang telah
ter-Publikasi
• PENGARUH REKAM MEDIS ELEKTRONIK TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI
TAMI DENTAL CARE
• TINGKAT KESIAPAN IMPLEMENTASI REKAM KESEHATAN ELEKTRONIK
MENGGUNAKAN DOQ-IT
• EVALUASI PENGGUNAAN ELECTRONIC MEDICAL RECORD RAWAT JALAN DI
RUMAH SAKIT HUSADA DENGAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
• TINJAUAN EFEKTIVITAS KERJA PENANGGUNG JAWAB REKAM MEDIS
(PJRM) DI BANGSAL PERAWATAN SESUAI DENGAN KOMPETENSI
PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (PMIK)
• ANALISIS PERBEDAAN TARIF RIIL RUMAH SAKIT DENGAN TARIF INA-CBG’S
BERDASARKAN KELENGKAPAN MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA KASUS
PERSALINAN SECTIO CAESAREA GUNA PENGENDALIAN BIAYA RUMAH
SAKIT TNI AU DR. M. SALAMUN BANDUNG

53
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai