Anda di halaman 1dari 43

BIMBINGAN & PENULISAN SKRIPSI

Oleh :

Abraham Tefbana
NIDN. 2321047001

STT Pelita Dunia 1


DESAIAN PENELITIAN
Langkah2 desain penelitian meliputi:
1.Perencanaan Penelitian
2.Penelaahan Tema dan Judul
3.Latar belakang masalah
4.Perumusan masalah
5. Batasan masalah
6.Tujuan
7.Kegunaan
04/27/23 2
1. Perencanaan Penelitian
Model rencana penelitian ini berbeda-
beda sesuai dengan bentuk penelitian
serta obyek atau wilayah penelitian
yang dilakukan.

04/27/23 3
2. Penelaahan Tema dan Judul
Suatu penelitian hendaknya memiliki tema
permasalahan yang jelas dengan desain
judul yang meraik.

04/27/23 4
3. Latar belakang masalah
Pokok uraian ini ungkapkan postulat (landasan
norma) atau keharusan tentang masalah yang
hendak dibahas. Kemudian mengungkapkan pula
penggambaran masalah termaksud secara umum.
Latar belakang masalah dirumuskan dalam bentuk
ungkapan-ungkapan yang saling berhubungan.

04/27/23 5
4. Perumusan masalah
Perumusan masalah ini sering pula
diistilahkan dengan pernyataan masalah.
Dalam pokok uraian diungkapkan identifikasi
masalah, penjelasan istilah (jika perlu
dijelaskan), dan pembatasan masalah.
Beberapa aspek tersebut dimaksudkan
sebagai usaha penyelesaian tentang
adanya penyimpangan-penyimpangan atau
masalah-masalah yang hendak diteliti.

04/27/23 6
5. Batasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan upaya
penulis untuk melokalisasi pembahasan
penelitiannya hanya pada judul
pembahasannya.

04/27/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 7


6. Tujuan
Tujuan penelitian harus dirumuskan secara
jelas dan dapat diperiksa melalui hasil
penelitian, yakni pengungkapan sesuatu
yang diharapkan dari penelitian tersebut.

04/27/23 8
7. Kegunaan hasil penelitian merupakan
dampak dari tercapainya tujuan. Kalau
tujuan penelitian dapat tercapai, dan
rumusan masalah dapat terjawab secara
akurat, maka kegunaan penelitian terjawab.

04/27/23 9
BAB II.
A. Kerangka Pikir
•Kerangka pemikiran merupakan
struktur atau rangkaian berpikir yang
menjadi acuan proses penelitian.
Kerangka pemikiran berhubungan erat
dengan masalah penelitian. Berangkat
dari teori-teori yang digunakan,
kerangka pemikiran lebih bersifat
operasional.
04/27/23 10
c. Fungsi fungsional
•Fungsi fungsional ini maksudnya
karya tulis ilmiah dapat berguna
sbg alat untuk mengembangkan
pengetahuan, sebagai bahan
pustaka, dan untuk kepentingan
disiplin ilmu tertentu.

04/27/23 11
• Adapun fungsi lainnya bagi karya tulis
ilmiah, misalnya sbb:
a. Untuk suatu penjelasan
• Maksudnya karya tulis ilmiah dapat
menjelaskan hal-hal yang sebelumnya
belum diketahui pembaca, misal seperti
hal-hal yang belum jelas dan tidak pasti,
sehingga menjadi jelas dan pasti
kebenarannya.

04/27/23 12
b. Untuk prediksi
•Suatu karya tulis ilmiah hasil penelitian
dapat menjadi prediksi mengenai suatu hal
yang belum terjadi, sehingga kejadian
tersebut bisa di antisipasi, atau bisa di
cegah.
c. Untuk kontrol
•Karya tulis ilmiah berguna juga untuk
melakukan kontrol terhadap benar atau
tidaknya suatu pernyataan mengenai
permasalahan.
04/27/23 13
D. Tujuan Karya Tulis Ilmiah
Adapun beberapa tujuan karya tulis ilmiah di
tulis/di susun, misalnya ditulis utk :
1) pecahkan permasalahan yg di teliti.
2) menambah pengetahuan sesuai dengan
permasalahan yang di bahas.
3) melatih seseorang supaya dapat menulis karya
tulis ilmiah secara baik & benar.
4) melatih kemampuan berfikir penulisnya.
5) mencapai tujuan tertentu.

04/27/23 14
• E. Karya Tulis Ilmiah dan Sistematika
Penulisannya
I. Sistematika Karya Tulis Ilmiah
Sistematika penulisan karya tulis ilmiah
secara garis besar, seperti:
1. Bagian Pembuka
Pada bagian ini umumnya berisi: Sampul
atau Cover, Halaman Judul, Halaman
Pengesahan (Pembimbing, Penguji,
Akademik, & Ketua), Abstrak, Lembar
Pernyataan, Kata Pengantar, Daftar Isi.

04/27/23 15
2. Bagian Isi
•Pada bagian ini umumnya berisi:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah,
B. Rumusan Masalah,
C. Batasan Masalah.
D. Tujuan Penelitian,
E. Manfaat Penelitian,
F. Hipotesis (u/ Kualitatif).

04/27/23 16
• BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori,
B. Kerangka Berfikir,
C. Hipotesis (u/ Kuantitatif).

04/27/23 17
• BAB III METODOLOGI PENELITIAN –
Yang berisi sub BAB seperti: (A). Jenis
Penelitian, (B). Waktu dan Tempat
Penelitian, dan (C). Teknik Pengumpulan
Data.

04/27/23 18
• BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN –
Yang berisi sub Bab seperti:
A.Hasil Penelitian,
B.Pembahasan Hasil Penelitian.

04/27/23 19
BAB V PENUTUP;
Yang Berisi sub BAB seperti:
A.Kesimpulan,
B.Saran.

04/27/23 20
3. Bagian Akhir
•Bagian akhir berisi: Daftar Pustaka,
Lampiran-Lampiran, dan Riwayat Hidup
Penulis.
•Kemungkinan akan ditemukan sistematika
karya tulis ilmiah yang sedikit agak berbeda,
krn ketentuan atau peraturan penulisan yg
digunakan Institusi, misalnya setiap
kampus/sekolah bisa saja menggunakan
sistematika yang agak berbeda dalam
penulisan karya ilmiah.

04/27/23 21
F. Kesimpulan
•Dari pembahasan tersebut maka dpt
disimpulkan: Karya tulis ilmiah is suatu
tulisan yg berisi hasil kegiatan penelitian
yg membahas suatu permasalahan & hasil
pemecahannya. Permasalahan dan
pemecahannya berdasarkan pengamatan,
penyelidikan, maupun pengumpulan data
dgn teknik tertentu, & di tulis dgn bhs yg
baku.

04/27/23 22
LANGKAH AWAL MENULIS KARYA ILMIAH
1. Cari dan Tentukan Topik
• Untuk penulis pemula, sebaiknya topik dicari
yang sesuai dgn bidang keahliannya karena
sudah menguasai masalahnya.
• Memahami kemampuannya, untuk konsen
pada konten yg dikuasai dan diminatinya.
• Lebih banya membaca dan membaca
sebanyak mungkin: jurnal, laporan penelitian,
buku, makalah, akses internet agar
menambah wawasan dan pengetahuannya.
04/27/23 23
• Penulis yang kompeten, pastilah pembaca
yang disiplin dan ulet, (Seorang penulis
pastilah seorang pembaca yg rajin)
• Sering berdiskusi dengan teman-teman dan
rajin mengikuti seminar ilmu pengetahuan.
• Rajin mencermati isi setiap tulisan yg
dibacanya berhubungan dgn gagasan/ide,
pengembangan dan pengorganisasian
gagasan, bahasa, bentuk tulisan dll.
Melalui kegiatan-kegiatan tsb biasanya akan
muncul “ilham, ide” di benak kita

04/27/23 24
2. Mencermati Pola Pikir tulisan orang lain
• Penulis pemula, sebaiknya banyak membaca &
mencermati tulisan orang lain.
• Mencermati, mengikuti cara org lain menulis:
1. Cara mengembangkan gagasan
2. Cara mengembangkan alinea
3. Cara mengutip pendapat ahli
4. Cara menjabarkan kutipan.
5. Cara meramu berbagai ide dari berbagai sumber
6. sikap & tata bahasa pengarang
7. stile & ejaan, dan lain-lain
Aktivitas menulis harus dipraktekan dgn tekun

04/27/23 25
3. Cara Membuat Outline tulisan
Menulis sbg cara mengungkapkan ide
dalam bentuk tulisan. Maka hrs membuat
perencanaan ttg materi tulisan, format
tulisan & menetapkan judul agar:
•Ide & materi yg ada dipikiran, hrs dpt
diungkapkan secara sistematis-logis & dgn
bhs yg benar, via persiapan yg baik.
•Pikiran yg dituangkan & ditata dlm bentuk
tulisan harus dapat dibaca berulang-
ulang.
Itulah yg kemudian disebut sbg outline
karya ilmiah
04/27/23 26
• Pengertian Outline
• Outline (kamus): garis besar, bagan, skema,
sketsa, kerangka
• Outline karangan: kerangka karangan &
garis besar karangan
• Outline berisi kerangka topik dan sub-
subtopik yang akan dikembangkan menjadi
sebuah tulisan yang lengkap.
• Outline mencantumkan judul karangan dan
sub-subjudul (bab, bagian) yg bisa diganti.
• Outline haruslah sudah memberikan
gambaran jelas tentang masalah yang
diuraikan dalam karangan

04/27/23 27
• Semua subjudul harus mendukung tema
karangan yang secara jelas tercermin
dalam judul; semua subjudul mendukung
judul utama karangan
• Semua bagian-bagian dari subjudul harus
mendukung subjudul
• Semua subjudul menunjukkan secara
konkret tentang apa saja yang akan
diuraikan dalam batang tubuh karangan
• Outline sebuah tulisan menggambarkan isi
karangan secara komprehensif
• Outline adalah daftar isi sebuah karya
ilmiah
04/27/23 28
Cara pembuatan outline sbb:
• Tuliskan judul (sementara) penelitian
yang akan dilakukan
• Tuliskan semua topik/subtopik/ide yang
terkait dengan judul karya ilmiah
• Tuliskan semua subtopik/ide muncul
dipikiran, tidak usah terburu
mengurutkannya secara logis-
kronologis
• Setelah semua subtopik/ide dituangkan
(sementara), cermati satu per satu
berdasarkan cakupan dan urutan
04/27/23 29
• Cakupan dimaksudkan sbg satu subtopik &
bagian2 subtopik yg memang berkaitan secara
logika
• Urutkan tiap subjudul & bagian2 subjudul
secara logis-kronologis
• Urutan subjudul mendukung judul, & urutan
bagian2 subjudul mendukung langsung
subjudul
• Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul
secara logis-kronologis selesai, cermati sekali
lagi:
• Mungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang,
atau dipindah letaknya ke bagian yang yang
lebih sesuai.
04/27/23 30
• Setelah pembuatan outline karangan, dilanjutkan
membuat karangan secara utuh.
• Tetapi, tetap bersifat sementara karena dalam
proses penulisan yg selalu saja terjadi perubahan:
pengurangan, pemindahan, atau penambahan
bagian2 sub-judul atau ide-ide baru yang muncul
kemudian.
• Pengembangan outline menjadi karangan yg utuh
dpt dimulai dari sub-judul mana saja tergantung
kesiapan referensi
• Namun harus tetap menjaga alur logika agar
runtut & tetap diusahakan sampaikan akhir
penulisan.
• Tiap sub-judul dan sub-subjudul harus secara
jelas mendukung tema karangan.

04/27/23 31
Pembenahan Aspek Bentuk
Unsur Bahasa
• Bhs yg dipakai dlm karya ilmiah bhs
(Indonesia, Inggris) harus benar secara
kaidah & tepat kosakata
• Ketepatan kaidah & kosakata mrpkan
prasyarat yg harus terpenuhi
• Kriteria keindahan bhs karya tulis ilmiah,
artinya bukan karya fiksi, pertama-tama
adalah ketundukan pada kaidah, benar
secara kaidah
• Bhs yg gramatikal & runtut menunjukkan
kualitas berpikir; bahasa cermin logika
04/27/23 32
• Bahasa yang kacau menunjukkan
kekacauan logika penulis
• Jika penulisan selesai, sebaiknya sekali
lagi dibaca, kemungkinan masih butuh
pembenahan bhs agar lebih baik.

Catatan:
• Banyak penelitian dosen, tesis,
disertasi, atau artikel yg harus direvisi
semata-mata faktor bhs; kualitas artikel
juga dilihat dari kualitas bahasanya.

04/27/23 33
EJAAN
• Bhs yg dipakai dalam artikel (Indonesia,
Inggris) harus benar ejaannya.
• Ejaan menunjukkan kerapian, kedisiplinan, dan
apresiasi terhadap aturan bahasa.
• Ejaan meliputi semua aturan cara menulis
dalam suatu bahasa.
• Gagasan baik dan bhs benar, tetapi jika ejaan
kacau, itu tetap saja mengganggu
Catatan:
Sering dijumpai penulisan tesis, disertasi, atau
artikel dlm bhs Indonesia yang ejaannya kacau,
tetapi penulisnya tidak merasa bersalah
04/27/23 34
FORMAT DAN SISTEMATIKA PENULISAN
• Semua karya tulis baik berwujud skripsi,
tesis, disertasi, maupun penelitian para
dosen, (jurnal/majalah), mempunyai
format & ketentuan yg harus diikuti oleh
(calon) penulis.
• Sistematika penulisan tesis/disertasi
mungkin saja berbeda antara Perguruan
Tinggi, namun sebagai sesuatu yg wajar
dan tidak perlu dipersoalkan.
• Kita hanya perlu menyesuaikan diri dgn
tuntutan aturan yg telah ditentukan di
Perguruan tinggi kita berada.
04/27/23 35
Penjelasan Umum
•Penulisan skripsi, tesis & disertasi oleh para
mahasiswa tdk hanya sbg salah satu persyaratan
untuk meraih gelar.
•Krn makna & essensi dari penulisan skripsi, tesis
& disertasi ialah sbg laporan hasil penelitian
mandiri mahasiswa sesuai prodinya, dibimbing 2
org dosen pembimbing.
•Hasil penelitiannya disusun dlm bentuk skripsi,
tesis dan disertasi untuk penuhi tuntutan
kurikulum prodi, agar raih gelar akademik sesuai
prodinya.

04/27/23 36
• Tuntutan kurikulum prodi utk memperlihatkan
kemampuan mhsw dlm menyusun hasil
penelitiannya berdsrkan metode penelitian
ilmiah yang relevan pada jenjang studi di
program studi pilihannya.
• Hasil penelitian yg selesai, hrs diuji para dosen
yg berkompeten, utk mengetahui kemampuan
para mahasiswa dlm meneliti & menyusun hasil
penelitian dlm bentuk karya ilmiah. Selain itu
untuk menghindarkan mahasiswa dari praktek
plagiat. Karena itu, hasil penelitian haruslah
benar-benar hasil karya sendiri (original).

04/27/23 37
• Secara metodologi setiap lembaga Perguruan
Tinggi formal memiliki perspektif dan
paradigma yg berbeda dalam menentukan
kriteria untuk tujuan penelitian dan format
penulisan. Karena sejak mahasiswa
mengadakan penelitian sampai menyusun
karya ilmiah (skripsi, tesis dan disertasi), harus
mengetahui dgn jelas sasaran penerima yaitu
komunitas akademisi (warga kampus teologi,
pemerhati pendidikan teologi, aktivis
pendidikan teologi, praktisi teologi dan umat
kristiani secara global).
04/27/23 38
• Definisi Skripsi, Tesis dan Disertasi
• Skripsi ialah karangan ilmiah yg wajib ditulis oleh
mahasiswa sbg bagian dari persyaratan akhir
pendidikan akademiknya. Skripsi mrpkan sebuah
laporan hasil penelitian yg disusun dlm bentuk
karya ilmiah oleh mahasiswa pada jenjang strata
satu (S1) pada program studi pilihannya.
Penulisan skripsi fokus kpd penelitian ttg hal2 yg
fenomenal yg terjadi di masyarakat, baik dalam
bentuk kuantitatif (studi lapangan) maupun
bentuk kualitatif (studi literature).

04/27/23 39
• Tesis is: (1). Pernyataan atau teori yg
didukung oleh argumen yg dikemukakan
dlm karangan, utk mendapatkan gelar
magister pada PT; (2). Karangan ilmiah yg
ditulis utk mendapatkan gelar magister
pada suatu PT.
• Disertasi is: karangan ilmiah yg ditulis utk
memperoleh gelar doktor. Disertasi
merupakan pernyataan strata tiga (S3) yg
disertai dalil-dalilnya dlm bentuk karya
ilmiah melalui pengujian yg diberlakukan.
04/27/23 40
• Penulisan tesis fokus pd pengembangan
kompetensi profesionalisme mahasiswa
yg diperlihatkan secara tajam dlm
menganalisisa & memecahkan
permasalahan2 yg dirisetnya.
• Penulisan disertasi lebih fokus pada
pengembangan sebuah ide atau wacana
baru melalui karya ilmiah dlm
pembahasan suatu permasalahan secara
tajam dan memberikan solusi sebagai
jalan keluar untuk menyelesaikannya.

04/27/23 41
CATATAN PENUTUP
• Kegiatan meneliti dan menulis, sebenarnya
mudah dilakukan jika ada kemauan untuk
melakukannya.
• Dosen dan mahasiswa pasca sarjana jelas
mempunyai tanggungjawab moral untuk
meneliti dan menulis sejalan dengan disilin ilmu
yang ditekuninya.
• Tanggung jawab itu berkaitan dengan tuntutan
dan Perguruan Tinggi dalam melaksanakan
tridarma Perguruan Tinggi.
• Dosen, peneliti, ilmuwan, dan guru, bertanggung
jawab mengembangkan penelitian dan menulis
untuk mentranformasikan ilmunya melalui
pengabdian kepada masyarakat.

04/27/23 42
Selamat meneliti, membuat karya tulis ilmiah, dan
mengabdikan hasil karya tulismu kepada
masyarakat.

“science with out religion is blind, religion with


out science is blame” artinya Ilmu tanpa
agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh.
(Albert Einten)

Abraham Tefbana, M.Pd.K


NIDN. 2321047001

04/27/23 43

Anda mungkin juga menyukai