Anda di halaman 1dari 9

PERAN GURU PAK DALAM MENGAJAR FIRMAN TUHAN KEPADA

ANAK YANG BERLATAR BELAKANG AGAMA MARAPU DI SUMBA

BARAT DAYA DESA WAILABUBUR

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH:

MARGARETA GALLU
02016021018

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA

PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK)

2021

4
BAB I

PENDAHALUAN

A. LATAR BELAKANG

Kegiatan belajar mengajar adalah suatu yang dengan sengaja diciptakan.

Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Guru yang

mengajar dan anak didik yang belajar. Di sana semua komponen pengajaran dipe-

rankan secara optimal guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan

sebelum pelajaran dilaksanakan.

Guru merupakan unsur penting dalam kegiatan mengajar. Hal itu sangat

beralasan karena, seperti dikemukakan oleh Prof. Brian Hill, gurulah yang

membimbing peserta didiknya untuk belajar mengenal, memahami, dan

menghadapi dunia tempatnya berada. Menjadi guru adalah sebuah panggilan

terkhusus guru PAK dalam mengajarkan akan kebenaran Firman Tuhan sebagai

suatu bentuk pelayanan. Mengajar anak agar menjadi orang yang lebih berguna

tidak akan tercapai dengan baik apabila pendidik hanya mengikuti kebiasaan-

kebiasaan yang telah dilakukan sebelumnya atau hanya dengan mempelajari jiawa

anak.

Peran guru PAK dalam mengajar firman tuhan kepada anak yang berlatar

belakang agama marapu SBD guru seharusnya hidup dalam pengenalan yang

semakin mendalam dan lengkap tentang pengajaran Yesus Kristus. Seperti

penegasan Rasul Paulus dalam kitab 2 Petrus 3:28 “ Tetapi bertumbuhlah dalam

5
kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus

Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya”.

Boehlke (2000: 698) mengatakan, ”Guru Pendidikan Agama Kristen Adalah

seorang penganjur, pengalaman belajar yang siap memanfaatkan berbagai sumber

buku, peralatan, peryataan, objek dan sebagainya guna menolong orang lain

bertumbuh dalam pengetahuan iman Kristen dan pengalaman percaya secara

pribadi”.

Selanjutnya Homrighausen dan Enklaar (2005:164) Mengatakan, “Bahwa

guru PAK adalah seorang penginjil, yang bertanggung jawab atas penyerahan diri

setiap orang pelajarnya kepada Yesus Kristus. Tujuan itu ialah supaya mereka

sungguh-sungguh menjadi murid-murid Tuhan Yesus, yang rajin, dan setia. Guru

tak boleh merasa puas sebelum anak didiknya menjadi orang Kristen yang sejati”.

Guru PAK dikatakan sebagai tenaga pengajar yang berkompetensi dalam

bidang pengajaran Pendidikan Agama Kristen dengan menyampaikan

pengetahuannya kepada peserta didik agar peserta didik tersebut mengenal Tuhan

Yesus Kristus dan imannya makin dewasa.

Menurut Serrano (2009: 37) guru Pendidikan Agama Kristen adalah guru

Pendidikan Agama Kristen yang melaksanakan tugas mengajar dan mendidik di

bidang PAK dengan mengandalkan kemampuan dan karakter yang tinggi yang

mengacu pada sosok Yesus sebagai Guru Agung. Guru PAK adalah seorang yang

memberikan ilmu pengetahuan tentang agama Kristen yang berdasarkan Alkitab,

berpusat pada Yesus Kristus, dan bergantung pada Roh Kudus kepada peserta

didik dalam kegiatan belajarmengajar, agar para peserta didik dapat mengenal

6
Allah dan kasih-Nya yang dilakukan dalam bentuk pengajaran, bimbingan,

pelatihan, pembinaan, tuntunan baik di dalam kelas maupun di luar kelas serta

bertanggung jawab atas perkembangan peserta didik tersebut. Dalam hal ini

seorang guru PAK bukan hanya memberikan pengajaran di dalam kelas, tetapi

juga di luar kelas yang berarti ia harus mencerminkan hidup dalam Kristus yang

patut diteladani oleh orang lain terutama para peserta didiknya. Guru Pendidikan

Agama Kristen adalah seorang sosok yang memberikan sejumlah pengetahuan,

membimbing dan pendidik serta menolong kepada seorang terutama kepada siswa-

siswi supaya memperoleh perubahan jasmani maupun rohani yang menjadi dasar

teologis guru sebagai pembimbing (Galatia 6:1-2, Mazmur 25:9), menurut Ismail

(2004:163), walaupun PAK dapat menjadi suatu mata pelajaran yang adalah

bagian dari kurikulum nasional, hakikatnya

Sebagaimana mestinya guru PAK adalah pendidik yang telah belajar banyak

hal mengenai dunia pendidikan dan juga telah memahami akan kebenaran Firman

Allah yang diterima dalam pembelajaran Agama Kristen. Maka sangat dibutuhkan

peran serta guru PAK dalam mengembangkan sekolah minggu di gereja melalui

beragam kreativitas guna memenangkan anak kepada Kristus.

Namun keberhasilan dalam usaha mendidik anak dapat diperoleh apabila dilalui

dengan ketaatan dan kesetiaan pada perintah Tuhan. Mengajar bukanlah suatu

pekerjaan yang mudah. Di sekolah, banyak orang yang secara iklas memberi diri

untuk menjadi guru karena telah memiliki gelar sarjana. Di sisi lain, di lingkungan

gereja, banyak remaja dan pemuda yang menawarkan diri menjadi pengajar anak-

anak dalam program Sekolah Minggu. Hal ini terjadi karena sebuah kewajiban

7
serta untuk mencari sebuah pengalaman dalam gereja untuk mempersiapkan diri

bagi pemuda untuk menghadapi duniakerja yang sesungguhnya terkhusus sebagai

lulusan teologia. Selain itu, ada yang merasa bahwa dalam dirinya ada kemampuan

tersendiri yang mampu menjadi pengajar bagi orang lain.

Seperti kita ketahui bersama, guru memiliki tiga peran utama yaitu sebagai

pengajar, pelatih, dan pendidik. Sebagai pengajar, guru bertugas menyiapkan

rencana pembelajaran, menyajikan program sampai melakukan evaluasi

ketuntasan program pengajaran. Sekiranya ketuntasan itu belum tercapai maka

guru wajib melakukan remedial. Sebagai pelatih, guru wajib membekali peserta

dengan keterampilan-keterampilan yang akan mendukung kemampuan kognitif

peserta didik untuk menunjang masa depannya kelak, Sebagai pendidik, guru

berkewajiban membekali peserta didik dengan nilai dan sikap tingkah laku yang

sesuai dengan norma agama dan hukum negara. Tugas mendidik sesuai dengan

norma agama tentu tidak harus menjadi guru agama saja, tetapi semua guru bidang

studi apa pun memilki kewajiban yang sama dalam hal ini.

Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) sebagai bagian tujuan pendidikan

nasional yang telah dan harus dipersiapkan secara khusus dalam proses pendidikan

teologi hendaknya melalui proses belajar mengajar dapat menanamkan motivasi

dan keyakinan kepada peserta didiknya menyangkut seluruh unsur pertumbuhan

dan perkembangan peserta didik, yaitu aspek fisik, psikologis, intelektual, sosial,

serta mental-spiritual.

8
Demikian halnya dengan pembelajaran PAK adalah usaha sengaja, terencana

dan berkelanjutan yang dilakukan oleh guru PAK dengan semua yang berkaitan

dengan mata pelajaran PAK yang menyebabkan peserta didik mempelajarinya

secara aktif, kreatif dan menyenangkan. Sebagai kegiatan yang bernilai edukatif,

belajar mengajar mempunyai hakikat, ciri dan komponen. Ketiga aspek ini harus

diketahui dan dipahami oleh seorang guru guna menunjang tugas di medan

pengabdian. Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar

mengandung sejumlah komponen yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan

belajar mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi (Syaiful Bahri Djamarah,

2006:41).

Tujuan pendidikan dan pembelajaran secara keseluruhan harus dikuasai oleh

guru. Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa

telah melakukan perbuatan belajar secara utuh baik aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik. Namun dengan problem remaja yang ditemukan seperti yang

diuraikan di atas tadi, merupakan krisis moral, akhlak (karakter) yang secara

langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pendidikan.

Untuk itu perlu ditumbuh-kembangkan pendidikan karakter untuk membentuk

kebiasaan hidup yang baik dan bijak serta mempraktekkannya dalam kehidupan

sehari-hari. Pikiran yang semakin berkembang dan dipenga-ruhi dunia yang baru

bahwa iman tidak dapat dipercaya atau tidak masuk akal dapat menggoyahkan

iman peserta didik. Untuk itu proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang

guru kepada siswa diibaratkan sebagai tanaman yang terus menerus disirami

9
dengan air sehingga dapat berakar lebih dalam, bertumbuh dengan segar dan

akhirnya menghasilkan buah (bdk. 1 Kor. 3:6). Di sinilah peranan guru PAK

sangat penting, bukan hanya sebagai pengajar atau mentransfer ilmu pengetahuan

saja tetapi bagaimana ia mendidik dan membimbing siswa sehingga mengalami

perubahan hidup lebih baik akibat dari pembelajaran yang dilakukan. Dalam arti

bahwa guru PAK sebagai pembimbing ke arah.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Peran Guru Pak Dalam Mengajar Firman Tuhan Kepada Anak

Yang Berlatar Belakang Agama Marapu SBD?

2. Apa Kendala peran guru PAK (Pendidikan Agama Kristen) dalam mengajar

kreatif untuk memenangkan anak kepada Kristus?

C. IDENTITAS MASALAH

1.

D. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui Bagaimana Peran Guru Pak Dalam Mengajar Firman

Tuhan Kepada Anak Yang Berlatar Belakang Agama Marapu SBD

2. Untuk mengetahui peran guru PAK (Pendidikan Agama Kristen ) dalam

mengajar kreatif untuk memenangkan anak kepada Kristus.

E. Manfaat

1. Guru

10
Guru PAK dapat membantu peserta didik agar mampu memahami dan

memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya secara optimal agar memiliki

rasa percaya diri dan memiliki keberanian dalam membuat keputusan.

2. Anak

Mendapat gambaran dan kecerahan tentang firman tuhan dan menjadi

bekal dalam kehidupan anak.

11
12

Anda mungkin juga menyukai