Pada bab dua ini peneliti membahas beberapa hal yang berkaitan dengan kajian teoris,
kerangka berpikir dan pengajuan hipotesa. Ketiga hal tersebut dipaparkan oleh peneliti secara
A. KAJIAN TEORIS
Pada tinjauan teoris ini, peneliti membahas berkaitan dengan pengaruh pendampingan
Istilah pengaruh dalam kamus besar Bahasa Indonesia artinya daya yang ada atau timbul
dari suatu yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan perbuatan seseorang. Kata
pendampingan artinya suatu proses pembuatan atau kata lainnya mendampingi. Guru
mempunyai peran dalam mendidik siswa agar siswa bisa memiliki karakter yang baik.
Pendidikan agama Kristen sangat penting bagi siswa apalagi dalam masa pertumbuhan mereka
di saat ini. Pengertian Pendidikan Agama Kristen adalah sebuah Pendidikan yang memberikan
sebuah landasan akan iman Kristen kepada sekolah, gereja dan keluarga 1. Guru PAK adalah
suatu komponen dalam dunia Pendidikan yang memiliki peran yang sangat penting dalam
1
Ruwi Hastuti, ‘Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga Sebagai Pusat Bermisi’, Jurnal Antusias, 2.4 (2013), 23–
68.
sekolah untuk merubah karakter siswa agar menjadi lebih baik lagi2. Dalam Pendidikan Kristen
Daniel Stefanus mengatakan bahwa prinsip Pendidikan agama Kristen adalah suatu upaya
menetralisikan nilai agama pada siswa yang berorientasi pada pembelajaran agama Kristen itu
suatu upaya gereja dalam mendidik anak dalam mewarisi iman Kristen yang telah di katakan
dalam Alkitab itu sendiri untuk melatih mereka sepadan sesuai dengan iman Kristen. Dan
Werner C. Graendorf berkata dalam suatu proses pengajaran yang berdasarkan Alkitab,
berpusat pada kristus dan roh kudus yang membimbing setiap hari 4. Pendidikan agama Kristen
adalah upaya dalam mendidik siswa agar memiliki iman kepadan Allah.
b. Pembentukan Spiritual
Dalam pembentukan spiritualitas siswa guru PAK memiliki peran yang sangat
yang dewasa, yaitu melakukan kehendak Allah. kehidupan spiritual pendidik Kristen ini sendiri
berdampak pada kehidupan peserta didik, terkhususnya dalam pencapaian pembelajaran yang
dilakukan oleh peserta didik secara holistic. Spiritualitas Pendidikan Kristen juga memberikan
semangat kepada peserta didik untuk belajar Firman Tuhan dengan setia dan taat. Spiritualitas
lebih banyak berbicara ketimbang materi ajar yang disampaikan di ruang kelas. Maka ,
spiritualitas pendidik Kristen tidak hanya dapat dipandang sebagai hal yang terpisah dengan
2
M.Ag Dr. H. Akmal Hawi, ‘Kompentensi Guru Pai’, 148 (2014), 148–62.
3
Sekolah Tinggi, Agama Kristen, and Apollos Manado, PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN TERHADAP
PERTUMBUHAN IMAN PESERTA DIDIK DI SMP KRISPA BITUNG Royke Rumangkang, Journal: Pendidikan Dan
Teologi Kristen, I.
4
Hastuti.
Ada beberapa pembetukan spiritualitas yaitu5:
Salah satu aspek yang terpenting dalam dalam pembentukan spiritualitas adalah
membangun hubungan yang dekat dengan Allah. Keintiman berkenaan dengan hubungan yang
erat antara pendidik Kristen dengan Tuhan. Hubungan intim dengan Tuhan mampu
mengubahkan kehidupan setiap orang, sebagai contoh Paulus yang per- jumpaannya dengan
Tuhan menjadi awal hubungan yang intim dengan Tuhan dan me- ngubahkan banyak orang.
Setiap kita haruslah menjadi orang yang beriman, namun tidak cukup iman saja,
tetapi juga sikap hidup yang taat juga hendaknya diejawantahkan dalam kehidupan pelayanan
pendidikan Kristen bagi peserta didik. Kita yang beriman berarti memahami apa yang Kristus
inginkan dan bagaimana mendidik anak agar kehidupannya memiliki ka- rakter kristiani yang
kuat. hidup yang beriman, orang Kristen hendaknya memiliki kehidupan yang taat. Ketaatan
pada apa yang diimani menjadikan harapan semakin jelas terlihat. iman dan ketaatan tidak
dapat dipisahkan dari sisi kehidupan pengajaran pendidik Kristen. Guru yang taat apabila tidak
dilandasi oleh iman yang teguh menjadi ketaatan yang rapuh, sedangkan iman yang dimiliki
Orang Kristen memiliki gambar dan citra yang positif. Pendidik Kristen menyadari
secara penuh bahwa keberadaan dirinya adalah sebagai gambar dan rupa Allah, yang telah
5
Syalam Hendky Hasugian, Johanes Waldes Hasugian, and Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara, ‘SPIRITUALITAS
PENDIDIK KRISTEN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK’ <http://stakterunabhakti.ac.id/e->.
diciptakan dalam karya yang sempurna. Ia adalah pribadi yang dapat memanifestasikan
impartasi roh kehidupan ke- pada anak didik dalam setiap kondisi yang tercipta, serta yang
berada dalam posisi yang sangat strategis dan potensial, dengan kemampuan mengubah dan
menggerakan jiwa, tubuh dan roh dari seorang peserta didik, lewat Allah yang ada dalam
Guru sebagai contoh dalam mengembangkan sikap spiritualitas yang ada sehingga
siswa dapat mengikuti pada yang guru ajarkan. Guru harus memiliki dasar iman yang benar
agar siswa mampu mengikuti teladan dari guru, tapi jika guru sendiri tidak memiliki iman
kepercayaannya maka siswapun akan dibuat bingung oleh guru karena sikap dan perilaku guru
akan diikuti oleh siswa. Oleh sebab itu guru harus benar-benar menunjukan sikap dan perilaku
yang baik agar siswa dapat mengikuti apa yang guru tersebut lakukan dalam hidunya. Guru
memiliki peran yang penting dalam pembentukan spiritual siswa dalam menjalani proses
hidupnya, walaupun orang tua yang harus menjadi contoh untuk anak-anak tapi terkadang
anak-anak tidak mendapatkan hal tersebut maka dari itu gurulah yang memegang perang
d. Landasan Alkitab
Ada landasan alkitab yang dapat di pelajari : Dalam kitab 1 Tawarikh 10: 13-14,
Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap Tuhan, oleh karena ia
tidak berpegang pada firman Tuhan, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan
tidak meminta petunjuk Tuhan. Sebab itu Tuhan membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja
itu kepada Daud bin Isai. (Imamat 20: 6) Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-
roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan
menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya. Dari kedua ayat ini
kita diajarkan untuk memiliki sifat yang taat kepada Allah dan mau mengikuti segala perintah
B. KERANGKA BERPIKIR
pendampingan guru PAK terhadap pembentukan spiritualitas Siswa Di Sekolah Sds Lemuel 1
Jakarta Pusat. Dari penelitian ini peneliti ini melihat seberapa besar pengaruh pendampingan
Pengaruh Pendampingan guru PAK terhadap siswa merupakan suatu sarana yang tepat
dalam membangun kerohanian siswa supaya mereka memiliki nilai spiritual yang benar dengan
yang ada dalam firma Tuhan. Dengan pengaruh pendampingan guru PAK, diharapkan agar
siswa tidak hanya sekedar tau tentang firman Tuhan saja namun mengimaninya dalam
kehidupan siswa tersebut. Dengan demikian, pendampingan guru PAK harus bisa menekankan
C. PENGAJUAN HIPOTESA
Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka berpikir diatas maka, peneliti membuat