Anda di halaman 1dari 5

PAK Dalam Gereja

Tugas Makalah
Pelayanan PAK dalam Gereja

Disusun Oleh:
Erick Watania
Hosiana Palakua
Clara Gakur
Putri Pantow
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan saya panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa yang maha kuasa dan mahakasih, atas
pimpinananya sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Merupakan perjuangan kami
kelompok sehingga dalam menyusun makalah ini,Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai Tugas
dan sekalian Mata Kulia kami . Makalah Tugas ini merupakan adalah Hal yang harus kita teliti
dengan baik sehingga bisa kita pahami dengan baik juga. Dengan demikian makalah ini lebih mudah
dipahami tentang PAK .Harapan kami sebagai kelompok adalah semoga Makalah ini menjadi berkat
bagi orang yang membaca terutama Hamba Tuhan dan kamis kelompok sebagai Mahasiswa Teologia
yang sedang belajar.kami sebagai penulis menyadari tentu ada kelemahan dan kekurangan. Saran-
saran positif, tentusaya perhatikan dengan senang hati.Dari penulis makalah ini biarlah Nama Tuhan
yang selalu di permuliakan.Tuhan Menberkati !.

BAB 1
PENDAHULUAN

PENDADULUAN
Permasalahan sosial dan kemasyarakatan yang terjadi akhir-akhir ini, sebagian besar disebabkanoleh
krisis karakter Sumber Daya Manusia.Setiap individu yang sudah melewati berbagai sistem
pendidikan, mulai dari pendidikan dalam keluarga, sosial, masyarakat, sampai di pendidikanformal,
kurang memiliki kualitas karakter yang baik. Kesalahan ini bukan semata-mata terjadidalam individu
saja sebagai peserta didik, akan tetapi sistem pendidikan yang diterapkan perlumendapat perhatian
yang serius. Pendidikan yang hanya memperhatikan aspek kognitif danmengabaikan aspek afektif
karena dianggap adalah aspek non akademik, adalah sebuah sistem pendidikan yang gagal.Pendidikan
perlu memperhatikan penanaman nilai-nilai luhur sebagai unsur utama dalam aspekafektif. Nilai-nilai
luhur kehidupan manusia seperti kasih, kejujuran, adil, disiplin, toleransi,menghargai,
bertanggungjawab, dan hidup dalam moralitas yang baik, harus senantiasamewarnai corak pendidikan
masa kini. Harapannya adalah agar setiap peserta didik hidup dalamnilai-nilai yang sudah
ditanamkan, sehingga tercipta generasi yang memiliki tanggungjawabmoral yang baik. Jika hal ini
terjadi, maka berbagai persoalan dalam kemasyarakatan yangseringkali menimbulkan kekacauan akan
dapat diminimalisir.Praktek Pendidikan Agama Kristen (PAK) baik yang diselenggarakan di sekolah-
sekolah formalmaupun di gereja, sudah sepatutnya memperhatikan aspek afektif.Perlu diingat bahwa
sumberutama PAK adalah Alkitab sebagai dasar kehidupan iman Kristen.Aspek afektif dalam PAK
berarti usaha menanamkan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan kedalam kehidupan
pesertadidik.Peserta didik yang memiliki kompetensi afektif ditandai dengan perubahan tingkah
laku,hidup menurut kebenaran Firman Tuhan.Untuk mewujudkan tujuan belajar yang optimal,
yaitusetiap peserta didik memiliki perubahan tingkah laku, memerlukan sebuah strategi
pembelajaranyang tepat.Penerapan strategi pembelajaran yang tidak sesuai dengan tujuan belajar
membuat perubahan pada peserta didik tidak dapat diukur dengan baik. Jika yang akan ditanamkan
adalahnilai-nilai, maka strategi pembelajaran yang dipilih adalah strategi pembelajaran afektif,
yangmemang pada dasarnya memberikan penekanan kepada penanaman, dan pengindoktrinasiannilai-
nilai kebenaran Firman Tuhan.

Praktek PAK di Gereja dan di Sekolah perlu memfokuskan perhatiannya pada pembentukan nilaidan
watak Kristiani, untuk melahirkan generasi yang berkarakter Kristus, hidup dalam takut akanTuhan.
Hal ini adalah sebagai wujud tindakan preventif mengatasi berbagai persoalan yangdiakibatkan oleh
krisis karakter sumber daya manusia.Kenakalan remaja, kecanduan, perkelahian, kekerasan,
kriminalitas, adalah bentuk krisis karakter sumber daya manusia yangmemerlukan perhatian serius.
Mengajarkan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan dimaksudkanuntuk membentuk prilaku yang benar,
membawa peserta didik hidup dalam pertobatan, sebagaimanusia baru.

PENGERTIAN NILAI
Nilai adalah sebuah konsep abstrak yang dapat dilihat dan diamati pada saat nilai tersebut
dianutdipercayai dan dilakukan dalam kehidupan individu, keluarga maupun
sekelompokmasyarakat.Nilai adalah sesuatu yang dianggap berharga, layak dipercayai, sesuatu yang
indah, berguna, membawa kehidupan manusia kepada keluruharan dan kemuliaan hidup
yangsesungguhnya. Nilai adalah suatu konsep yang berada dalam pikiran manusia yang sifatnya
tersenbunyi, tidak berada di dalam dunia yang empiris.Nilai berhubungan dengan pandangan
seseorang tentang baik dan buruk, indah dan tidak indah, layak dan tidak layak, adil dan tidak adil,
dan lainsebagainya.Pandangan seseorang tentang semua itu tidak bisa diraba, kita hanya mungkin
dapatmengetahuinya dari perilaku yang dalam kehidupannya setiap hari. Pendidikan nilai
padadasarnya merupakan proses penanaman nilai kepada peserta didik yang diharapkan,
olehkarenanya dapat berperilaku sesuai dengan pandangan yang dianggapnya baik dan tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
1.3. HAKEKAT PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Pertama kali seorang manusia menerima pendidikan adalah dalam lingkungan keluarga, setelah
bertambah usia pendidikan dilanjutkan di sekolah dalam pendidikan formal secara berjenjang. Namun
demikian proses belajar itu berlangsung sepanjang kehidupan manusia. Selain dikeluarga dan di
sekolah pendidikan agama juga senantiasa diajarkan di tempat ibadah atau dalamlembaga agama
masing-masing. Dapat dikatakan bahwa proses belajar pendidikan agama adalah proses belajar yang
paling panjang dan rutin dilakukan oleh sebagian besar orang. Bisa jadiseseorang berhenti belajar
sebuah ilmu pengetahuan, namun tidak dapat dipungkiri di akhirhidupnya banyak orang akan semakin
tekun dalam mempelajari agamanya sendiri.

Dalam Kekristenan pendidikan agama ini dikenal dengan nama Pendidikan Agama Kristen(PAK).
Istilah ini lebih baik digunakan dalam konteks pendidikan agama di Indonesia mengingatdi Indonesia
memiliki keberagaman agama, sehingga jika hanya dipakai istilah PendidikanAgama saja hal ini
masih kabur dan belum secara khusus mengarah ke Agama Kristen. IstilahPendidikan Agama Kristen
diambil dari terjemahan bahasa Inggris yaitu
Christian Religius Education
, yang dalam prakteknya adalah sebuah proses pembelajaran bersumber dari kebenaranFirman
Tuhan.Banyak pendapat yang memberikan pengertian dan cakupan kajian Pendidikan Agama
Kristen.Menurut Tokoh Reformasi Martin Luter (1488-1548) PAK adalah pendidikan yang
melibatkanwarga jemaat untuk belajar teratur dan tertib agar semakin menyadari dosa mereka serta
bersukacita dalam firman Yesus Kristus yang memerdekakan. Di samping itu PAKmemperlengkapi
mereka dengan sumber iman, khususnya yang berkaitan dengan pengalaman berdoa, firman tertulis
(Alkitab) dan rupa-rupa kebudayaan sehingga mereka mampu melayanisesamanya termasuk
masyarakat dan negara serta mengambil bagian dengan bertanggung jawabdalam persekutuan Kristen.
Selain itu menurut John Calvin PAK adalah pendidikan yang bertujuan mendidik semua putra-putri
gereja agar mereka terlibat dalam penelaahan Alkitabsecara cerdas sebagaimana dengan bimbingan
Roh Kudus; mengambil bagian dalam kebaktiandan memahami keesaan Gereja, diperlengkapi untuk
memilih cara-cara mengejawantahkan pengabdian diri kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus dalam
pekerjaan sehari-hari serta hidup bertanggung jawab di bawah kedaulatan Allah demi kemuliaan-Nya
sebagai lambang ucapansyukur mereka yang dipilih dalam Yesus Kristus.Pendidikan Agama Kristen
adalah sebuah usaha yang bersifat pendidikan dan pembelajarankepada seluruh warga jemaat secara
bertahap untuk mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan danJuru selamat pribadi, yang dituliskan dalam
Alkitab sebagai sumber utama pembelajaran, dengandemikian setiap peserta didik memiliki
pengenalan yang benar akan anak Allah, kedewasaan penuh, dan keteguhan iman dalam menghadapi
berbagai persoalan yang terjadi dalam kehidupansetiap hari, sehingga dapat mengasihi sesama, dan
menunjukkan perananannya di tengahmasyarakat luas. Dari definisi ini dapat dijelaskan bahwa
pengertian PAK adalah:1.

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Menurut Nainggolan, Pendidikan Agama Kristen (PAK) adalah merupakan hal yang amat penting
dalam kehidupan gereja dan umat-Nya. Mengapa? Karena PAK adalah tugas utama gereja, kemudian
berkembang keluar gereja, lingkungan keluarga, masyrakat hingga lingkungan pendidikan.
Dalam konteks Indonesia, PAK di dalam tengah-tengah masyrakat merupakan hal yang amat penting,
sehingga kehadiran PAK bisa membuat orang-orang untuk mengaplikasikan imannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Sebagai pengikut Kristus yang sejati kita tidak boleh menutup diri kepada dunia sekitar kita. Karena
kita harus menunjukan kasih Allah kepada dunia, sehingga bisa menjadi berkat dan garam di tengah-
tengah lingkungan masyarakat dan sekitarnya.

Pendidikan di Indonesia khususnya pendidikan agama mendapatkan tempat penting di sekolahan,


mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Karena dalam kontek di Indonesia
pendidikan agama merupakan pelajaran yang wajib. Sehingga hal ini menjadi kesempatan dan
peluang yang tidak boleh diabaikan untuk pendidikan agama Kristen.

Dari kesempatan ini menjadi tanggung jawab gereja dan para ahli pendidikan untuk bagaimana
pelajaran PAK dapat dikelola dengan baik, sehingga peserta didik terbentuk spiritualitasnya dan
imannya. Pengelolaan PAK di gereja maupun di sekolah-sekolah belum berjalan secara maksimal.

Karena dari sini ada dua persoalan yaitu yang pertama di dalam gereja, kadang gereja memandang hal
ini menjadi pelayanan yang kedua, sehingga kurang diperhatikan. Dan yang kedua persoalan di
sekolah, kadang banyak guru yang mengajar PAK hanya sekedar panggilan saja, bukan berdasarkan
profesionalisme dalam mengajran.

Persoalan ini akan mengakibatkan pengajaran tidak berjalan secara maksimal. Oleh karena itu, PAK
menajdi sarana penting dalam pembentukan spiritualitas peserta didik, agar mampu berperan secara
aktif di dunia sekitar.

Anda mungkin juga menyukai