Anda di halaman 1dari 2

NAMA : CLARA JUNISCA GAKUR

NIM : 202141094

TUGAS PSIKOLOGI UMUM

Mekanisme pertahanan diri yang bersumber dari ego (deffence mechanisme)

Mekanisme pertahanan diri Definisi dan contoh


Kompensasi Kelemahan yang ada pada dirinya ditutup dengan meningkatkan
kemampuan di bidang lain untuk mengurangi kecemasan,
seorang mahasiswa yang prestasi belajarnya rendah, tetapi
kemudian memperkuat olahraga dan organisasi.
Mengingkari Perilaku menolak realita yang terjadi pada dirinya dengan
berusaha mengatakan tidak terjadi apa apa pada dirinya.
Contohnya menolak kanker.atau penyakit yang mengancam
dirinya dengan mengatakan, di dalam tubuhku tak terjadi apa-
apa.
Mengalihkan Mengalihkan emosi yang diarahkan pada benda /objek yang
kurang tidak berbahaya.
Disosiasi Kehilangan kemampuan untuk mengingat peristiwa yang terjadi
pada dirinya.
Idantifikasi Individu menyamakan dirinya dengan bintang pujaanya dengan
pikiran, penampilan, perilaku atau kesukaanya.
Intelektualisasi Alasan/logika yang berlebihan untuk menekan perasaan yang
tidak menyenangkan, contohnya seorang eksekutiv muda yang
dipenjara Bersama nara pidana lainya, ia mengatakan “saya tidak
sama dengan mereka”
Introeksi Perilaku dimana individu menyatukan nilai orang lain/kelompok
ke dalam dirinya.
Proyeksi Terkadang, perasaan atau asumsi tentang orang lain membuat
diri sendiri tak nyaman. Pada defense mechanism proyeksi, pola
pikirnya cenderung dibalik sebagai bentuk pembenaran atas
asumsi yang ada. Contohnya saat merasa kurang cocok dengan
teman sekelompoknya, seseorang akan meyakinkan dirinya
bahwa teman sekelompoknya itu tidak menyukainya.
Formasi reaksi Pengguna defense mechanism jenis ini sebenarnya sadar betul
denga napa yang di rasakannya, namun memilih untuk
berperilaku dengan sangat positif, begitu pula sebaliknya.
Penyangkalan Bentuk defense mechanism yang paling umum di lakukan adalah
menyangkal atau danial terhadap realita atau fakta yang ada.
Dengan cara ini, seorang menutup akses terhadap situasi
tertentu sehinggah tak akan ada dampak secara emosional.
Sederhananya seseorang memilih untuk menghindari situasi
yang menyakitkan.
represi Tak sedikit pula orang yang memilih menghindari perasaan,
kenangan, atau prinsip yang tidak mengenakkan. Harapannya,
suatu saat nanti semua hal yang kurang menyenangkan itu bisa
terlupakan sepenuhnya. Mekanisme pertahanan represi ini bisa
berpengaruh terhadap cara seseorang menjalin hubungan
dengan sesama.
Pelampiasan Ada kalanya seseorang melakukan defense mechanism berupa
pelampiasan atau displancement kepada orang yang dirasa tidak
mengancam. Dengan demikian, reaksi tetap bisa tersampaikan
namun tidak ada kosekuensi yang mengikutinya. Contoh
mudahnya adalah seseorang yang mengalami masalah di kampus
namun justru melampiaskan pada pasangan atau teman ketika
sedang bersama. Padahal, pasangan dan teman bukanlah target
utama emosi yang ada saat itu.
Rasionalisasi Terkadang ada orang yang memaparkan fakta versinya sendiri
demi menjelaskan mengapa perilakunya cenderung “Ajaib”. Bagi
orang yang menerapkan defense mechanism jenis ini, mereka
akan merasa nyaman dengan pilihanya sendri meskipun sadar
bahwa dia sendiri juga melakukan kesalahan

Anda mungkin juga menyukai