Mekanisme pertahanan diri yang bersumber dari ego (deffence mechanisme)
Mekanisme pertahanan diri Definisi dan contoh
Kompensasi Kelemahan yang ada pada dirinya ditutup dengan meningkatkan kemampuan di bidang lain untuk mengurangi kecemasan, seorang mahasiswa yang prestasi belajarnya rendah, tetapi kemudian memperkuat olahraga dan organisasi. Mengingkari Perilaku menolak realita yang terjadi pada dirinya dengan berusaha mengatakan tidak terjadi apa apa pada dirinya. Contohnya menolak kanker.atau penyakit yang mengancam dirinya dengan mengatakan, di dalam tubuhku tak terjadi apa- apa. Mengalihkan Mengalihkan emosi yang diarahkan pada benda /objek yang kurang tidak berbahaya. Disosiasi Kehilangan kemampuan untuk mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya. Idantifikasi Individu menyamakan dirinya dengan bintang pujaanya dengan pikiran, penampilan, perilaku atau kesukaanya. Intelektualisasi Alasan/logika yang berlebihan untuk menekan perasaan yang tidak menyenangkan, contohnya seorang eksekutiv muda yang dipenjara Bersama nara pidana lainya, ia mengatakan “saya tidak sama dengan mereka” Introeksi Perilaku dimana individu menyatukan nilai orang lain/kelompok ke dalam dirinya. Proyeksi Terkadang, perasaan atau asumsi tentang orang lain membuat diri sendiri tak nyaman. Pada defense mechanism proyeksi, pola pikirnya cenderung dibalik sebagai bentuk pembenaran atas asumsi yang ada. Contohnya saat merasa kurang cocok dengan teman sekelompoknya, seseorang akan meyakinkan dirinya bahwa teman sekelompoknya itu tidak menyukainya. Formasi reaksi Pengguna defense mechanism jenis ini sebenarnya sadar betul denga napa yang di rasakannya, namun memilih untuk berperilaku dengan sangat positif, begitu pula sebaliknya. Penyangkalan Bentuk defense mechanism yang paling umum di lakukan adalah menyangkal atau danial terhadap realita atau fakta yang ada. Dengan cara ini, seorang menutup akses terhadap situasi tertentu sehinggah tak akan ada dampak secara emosional. Sederhananya seseorang memilih untuk menghindari situasi yang menyakitkan. represi Tak sedikit pula orang yang memilih menghindari perasaan, kenangan, atau prinsip yang tidak mengenakkan. Harapannya, suatu saat nanti semua hal yang kurang menyenangkan itu bisa terlupakan sepenuhnya. Mekanisme pertahanan represi ini bisa berpengaruh terhadap cara seseorang menjalin hubungan dengan sesama. Pelampiasan Ada kalanya seseorang melakukan defense mechanism berupa pelampiasan atau displancement kepada orang yang dirasa tidak mengancam. Dengan demikian, reaksi tetap bisa tersampaikan namun tidak ada kosekuensi yang mengikutinya. Contoh mudahnya adalah seseorang yang mengalami masalah di kampus namun justru melampiaskan pada pasangan atau teman ketika sedang bersama. Padahal, pasangan dan teman bukanlah target utama emosi yang ada saat itu. Rasionalisasi Terkadang ada orang yang memaparkan fakta versinya sendiri demi menjelaskan mengapa perilakunya cenderung “Ajaib”. Bagi orang yang menerapkan defense mechanism jenis ini, mereka akan merasa nyaman dengan pilihanya sendri meskipun sadar bahwa dia sendiri juga melakukan kesalahan
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita