Anda di halaman 1dari 3

Nama : Moch.

Rafi Akbar Rizky Luchman Syah


Nim : 23010664402
Kelas : 2023 K

Pada diri manusia terdapat penggunaan mekanisme pertahanan ego untuk


melindungi dirinya dari perasaan cemas atau merasa bersalah, yang muncul karena
saat dalam kondisi terancam, atau karena id-nya atau superego-nya menjadi terlalu
menuntut. Ego defense mechanism beroperasi pada tingkat bawah sadar dan
membantu menangkal perasaan tidak menyenangkan seperti contohnya kecemasan
atau membuat hal-hal baik terasa lebih baik bagi individu manusia tersebut.

Berikut adalah beberapa jenis ego defense mechanism diantaranya :

1.) Denial (Penolakan/Penyangkalan)


Diantara jenis mekanisme pertahanan diri manusia, denial merupakan
mekanisme yang paling umum ditemui dan diketahui, dan itu juga langkah
pertama dari pertahanan diri yang diaktifkan oleh alam bawah sadar manusia.
di tahap ini manusia akan menyangkal atau menolak suatu fakta yang ada di
hadapannya dan dengan begitu juga orang tersebut tidak akan merasa
terluka.

(Contoh: Seseorang menjadi korban hipnotis pencurian handphone, namun


dia menyangkal bahwa hal tersebut tidak mungkin terjadi kepadanya)

2.) Repression (Represi)


Dalam mekanisme pertahanan diri ini seseorang akan memilih untuk
menyembunyikan atau menghalangi segala masalah tersebut masuk kedalam
alam bawah sadarnya. Daripada memilih menghadapi masalah di depannya
mekanisme ini cenderung mendorong seseorang untuk melupakan atau tidak
mengakui realita tersebut sehingga secara tidak sadar menyimpan informasi
yang tidak menyenangkan dari pikiran sadar orang tersebut.

(contoh: Seseorang yang pernah mendapatkan pengalaman kekerasan disaat


kecil tetapi tidak mengingatnya di saat sekarang.)

3.) Regression (Regresi)


Mekanisme ini terjadi ketika seseorang sedang merasa terancam atau
gelisah secara tidak sadar melakukan reaksi pelarian dengan cara yang sama
ketika seseorang tersebut masih kecil.

(contoh: seseorang yang memeluk boneka atau mainan saat stres, seperti
yang telah dilakukan pada masa kecilnya.)
4.) Projection (Proyeksi)
Dalam mekanisme ini melibatkan pengambilan kualitas atau perasaan
anda yang tidak dapat diterima dan menganggapnya berasal dari orang lain.
Proyeksi bekerja dengan membiarkan ekspresi keinginan, tetapi dengan cara
yang tidak dapat dikenali oleh ego sehingga hal itu dapat mengurangi
kecemasan.

(contoh: Seseorang tidak menyukai temannya namun alih-alih menerima


perasaan tersebut, seseorang memilih untuk meyakinkan dirinya sendiri
bahwa temannya lah yang tidak menyukainya yang padahal temannya tidak
seperti itu.)

5.) Rationalization (Rasionalisasi)


Dalam mekanisme ini seseorang yang mungkin mencoba menjelaskan
perilaku yang tidak diinginkan dengan serangkaian fakta mereka sendiri, ini
membuat individu merasa nyaman dengan pilihan yang individu buat bahkan
jika individu tahu di level lain itu tidak benar.

(contoh: Seseorang yang tidak mendapatkan promosi kenaikan jabatan di


tempat kerjanya mungkin mengatakan bahwa mereka tidak menginginkan
promosi tersebut.)

6.) Displacement (Perpindahan)


Mekanisme ini seseorang mengarahkan emosi dan frustasi yang kuat
ke seseorang atau objek yang dirasa tidak mengancam. Ini memungkinkan
individu memuaskan dorongan untuk bereaksi tetapi individu tidak mengambil
resiko konsekuensi yang signifikan atau juga dalam mekanisme ini
merupakan tindakan pengalihan objek sasaran atau seseorang untuk
memuaskan kebutuhan yang sebelumnya tidak dapat dilakukan kepada objek
atau orang lain.

(contoh: Seseorang yang kesal kepada atasannya di kantor tetapi


melampiaskannya kepada keluarga dirumah.)

7.) Reaction Formation (Formasi reaksi)


Tipe mekanisme ini sebenarnya seseorang mengenali perasaan
mereka tetapi mereka memilih untuk berperilaku berlawanan dengan naluri
dan hati nurani mereka.

(contoh: Seorang ajudan pejabat yang bersikap ramah dan baik secara
terpaksa ketika menghadapi atasannya yang sebenarnya kurang dia sukai.)

8.) Sublimation (Sublimasi)


Saat menghadapi situasi yang sulit atau kurang mengenakan
seseorang tersebut akan mengalihkan perasaan atau emosinya ke kegiatan-
kegiatan yang positif. Jenis mekanisme ini dianggap strategi pertahanan yang
positif dan dewasa.

(contoh: Seseorang memilih melakukan hobi nya seperti bermusik atau


berolahraga untuk melampiaskan kemarahannya terhadap seseorang atau
suatu hal situasi maupun kondisi.)

9.) Intellectualization (Intelektualisasi)


Dalam hal ini ketika seseorang sedang dalam menghadapi
permasalahan, seseorang bisa mengabaikan semua emosi di dalam dirinya
dan fokus ke hal-hal konkrit dalam realita hidup.

(contoh: Seseorang yang sedang kehilangan pekerjaannya alih-alih berkutat


dalam kesedihan seseorang tersebut cenderung akan lebih memikirkan
bagaimana jalan keluar serta solusi yang akan diambil untuk menentukan
langkah selanjutnya.)

10.) Compartmentalization (Kompartementalisasi)


Seseorang akan memisahkan serta menempatkan kehidupan individu
menjadi sektor independen, mungkin terasa seperti cara untuk melindungi
banyak elemennya.

(contoh: Seseorang yang memilih untuk tidak membicarakan masalah


kehidupan pribadi di tempat kerja, individu memblokir, atau mengelompokkan
setiap elemen kehidupan seseorang tersebut. Dan itu memungkinkan individu
untuk melanjutkan tanpa menghadapi kecemasan atau tantangan saat
individu berada dalam pengaturan atau pola pikir itu.)

Anda mungkin juga menyukai