Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adinda Gusthree Chairunissa

Nim : 1924090116

Mata Kuliah : Psikologi Kepribadian I

Hari / Ruang : Senin, B501 (11.10-13.40)

MEKANISME PERTAHAN DIRI MENURUT SIGMUND FREUD

Freud merupakan seorang pendiri aliran psikoanalisis dalam ilmu psikologi yang memakai
istilah mekanisme pertahanan diri atau defence mechanisme untuk sebuah proses yang terjadi
secara tidak sadar dalam melindungi individu sebagai cara menghilangkan kecemasan lewat
putar balik fakta. Sebenarnya, jenis strategi yang dipakai ini tidak merubah objektif
berbahaya namun hanya mengubah bagaimana cara pandang individu dalam memikirkan
sebuah masalah.

Mekanisme pertahanan diri :

1. Pemindahan (Displacement)

Pemindahan atau displacement adalah sebuah bentuk pertahanan diri dalam menghadapi
anxientas dengan cara memindahkan objek yang mengancam menuju objek lebih aman .

Contoh dari pemindahan : Seorang mahasiswa yang mendapat teguran dari dosen karena
tidak mengumpulkan tugas sesuai waktu yang sudah ditentukan. Hal ini akan membuat
mahasiswa mencoba mengalihkan perhatian untuk melampiaskan amarahnya dan emosi
dalam psikologi baik dengan bermain atau melakukan sesuatu hal yang disenangi.

2. Represi (Repression)

Represi merupakan cara seseorang untuk menahan furstasi yang sedang dirasakan, mimpi
buruk, konflik batin, masalah keuangan dan masalah lain yang bisa menyebabkan kecemasan.
Seseorang nantinya akan berusaha untuk merepresikan perasaan dengan cara lebih banyak
berbicara tentang berita baik dibandingkan berita buruk dan selalu menekankan hal hal positif
dibandingkan negatif.
Contoh dari resepsi : Saat seseorang bermimpi jika seseorang yang berarti dalam hidupnya
meninggal, maka ini bisa menyebabkan rasa cemas dalam diri orang tersebut. Agar rasa
cemas tersebut bisa ditekan, maka ia akan menutupinya dengan selalu berpikir positif dan
beranggapan jika hal buruk yang ia pikirkan tidak akan menjadi kenyataan.

3. Fiksasi ( Fixation)

Fiksasi adalah bentuk dari pertahanan diri pada saat individu sedang menghadapi sebuah
kondisi tertekan dan membuatnya frustasi hingga cemas sehingga ia tidak lagi bisa untuk
menghadapi hal tersebut. Hal ini nantinya membuat perkembangan normal terhambat baik
untuk sementara bahkan untuk selamanya atau permanen.

Fiksasi ini bisa membuat individu menjadi sangat tergantung dengan individu lainnya sebagai
cara membahagiakan diri sendiri. Sebagai contoh, seorang anak remaja yang diperintahkan
orang tua untuk mencari sebuah pekerjaan sehingga membuat remaja tersebut berpikir jika
nantinya akan ada masalah baru yang muncul khususnya dari dalam diri sesudah ia bekerja
nanti.

Contoh dari fikasi : Saat mendapat komplain dari atasan, pekerjaan tidak diterima, mendapat
penghinaan karena pekerjaan yang tiak berkualitas dan sebagainya. Hal tersebut nantinya
akan membuat remaja tersebut terfikasi yang akhirnya membuat ia tidak lagi mau bekerja
baik untuk sementara maupun selamanya.

4. Regresi (Regression)

Regresi adalah respon umum untuk individu yang sedang berada dalam frustasi anak atau
juga bisa terjadi jika individu mendapat tekanan yang kembali ke metode perilaku khas untuk
individu yang lebih muda. Nantinya, individu tersebut akan memberikan respon seperti
layaknya individu yang usianya lebih muda.

Contoh dari regresi : Seorang anak yang baru saja mengetahui jika adiknya baru saja
dilahirkan, maka ia akan memperlihatkan beberapa respon seperti menghisap tangannya atau
mengompol meski hal tersebut sebenarnya sudah tidak pernah lagi dilakukan yang juga
menjadi salah satu fakta kepribadian anak pertama. Regresi ini terjadi karena anak tersebut
menganggap jika kelahiran sang adik sebagai sebuah krisis untuk dirinya sendiri.
5. Pembentukan Reaksi (Reaction Formation)

Seseorang akan membentuk sebuah reaksi pada saat sedang menyembunyikan perasaan atau
motif yang sebenarnya sedang terjadi sekaligus memperlihatkan mimik yang berbeda dengan
ekspresi sebenarnya. Sigmund Freud beranggapan jika bentuk macam macam sifat manusia
dan reaksi dipakai individu yang terlihat bermoral namun sebenarnya sedang berusaha untuk
melawan ketidakmoralan yang sedang dialami.

Contoh dari pembentukan reaksi : Seorang pemuka sedang ceramah tentang seks bebas di
kalangan remaja namun sebenarnya ia sendirilah yang melakukan hal tersebut. Pembentukan
reaksi ini menjadi jenis mekanisme pertahan diri yang biasanya sangat banyak digunakan
oleh masing masing individu.

6. Projeksi (Projection)

Projeksi merupakan mekanisme pertahanan diri saat impuls mengakibatkan kecemasan


diluapkan dengan mengalihkan rasa cemas tersebut pada orang lain. Akan tetapi, projeksi ini
berbeda dengan pengalihan atau displacement.

Contoh dari projeksi : Seorang pria yang menyukai seorang wanita, namun ketika pria
tersebut ditanya oleh sahabatnya, maka pria itu akan berkata jika perempuan tersebut yang
menyukai dirinya dan berusaha untuk mendapatkan dirinya dimana ia sedang berusaha untuk
memproyeksikan rasa cemas yang sedang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai