NIM: 200404500020
KELAS: B
Represi. Represi adalah salah satu proses aliran Freud yang paling penting
dan menjadi dasar dari banyak pertahanan ego lainnya dan menjadi sebab dari
gangguan neurotic. Ini adalah pertahanan di mana ancaman atau pikiran yang
menyakitkan akan dikeluarkan dari pikiran sadar. Freud menjelaskan represi
sebagai pembuangan paksa sesuatu dari alam pikiran sadar. Diasumsikan di
sini bahwa kebanyakan peristiwa yang menyakitkan selama umur 5 sampai 6
tahun dikubur dalam-dalam tetapi peristiwa itu justru memberikan pengaruh
pada perilaku di kemudian hari.
Contoh: Misalnya, seseorang mengalami pengalaman buruk dalam hubungan
asmara namun ia tidak ingin menerima kenyataan tersebut. Akhirnya, ia
menjadi sulit untuk menjalani hubungan baru di kemudian hari. Contoh lain
seorang pemuda melihat kematian temannya waktu kecelakaan dan karena
guncangan atau kesedihan luar biasa, pemuda tersebut merepresikan
ingatannya dan tampak seperti pemuda tersebut “lupa”.
Denial (Penolakan/penyangkalan). Penolakan memainkan peran yang sama
dengan represi, tetapi penolakan biasanya muncul pada tingkat sebelum sadar
dan sadar. Penolakan terhadap realitas mungkin adalah mekanisme pembelaan
diri yang paling sederhana. Inilah cara untuk merubah apa yang dipikirkan,
dirasakan atau dipahami seseorang dalam situasi traumatis. Penolakan juga
termasuk bertahan dari kecemasan dengan "menutup mata" terhadap eksistensi
realitas yang mengancam.
Contoh:
Misal contoh kasusnya nih seorang anak muda sedang menyaksikan kekerasan
di depan matanya tetapi dia mengaku tidak terpengaruh oleh kejadian itu. Atau
sebagian lagi, seorang yang lanjut usia sudah sekarat dan hampir meninggal
tetapi menolak untuk berobat. Kemudian, ada lagi seseorang yang bersikeras
untuk bekerja sekalipun dia sedang sakit. Banyak juga orang dalam fase denial
membuat banyak kartu kredit padahal dia tidak sanggup untuk membayar
tagihannya.