0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan4 halaman
Teks tersebut membahas tentang berbagai mekanisme pertahanan ego yang digunakan oleh manusia untuk melindungi citra diri. Ada 18 jenis mekanisme pertahanan ego yang dijelaskan secara singkat beserta contohnya, diantaranya denial, displacement, repression, sublimation, projection, rationalization, intellectualization, dan regression.
Teks tersebut membahas tentang berbagai mekanisme pertahanan ego yang digunakan oleh manusia untuk melindungi citra diri. Ada 18 jenis mekanisme pertahanan ego yang dijelaskan secara singkat beserta contohnya, diantaranya denial, displacement, repression, sublimation, projection, rationalization, intellectualization, dan regression.
Teks tersebut membahas tentang berbagai mekanisme pertahanan ego yang digunakan oleh manusia untuk melindungi citra diri. Ada 18 jenis mekanisme pertahanan ego yang dijelaskan secara singkat beserta contohnya, diantaranya denial, displacement, repression, sublimation, projection, rationalization, intellectualization, dan regression.
Mekanisme pertahanan ego adalah strategi psikologis yang dilakukan untuk mempertahankan citra diri. Istilah ini dicetuskan oleh Sigmund Freud seorang psikoanalisis dari Austria. Menurutnya, tiap orang pasti memiliki mekanisme pertahanan egonya tersendiri yang dipengaruhi dari pengalamannya ketika bertumbuh dewasa. B. Jenis – jenis mekanisme pertahanan ego 1) Denial ( penyangkalan ) Denial (penyangkalan) mungkin menjadi mekanisme pertahanan ego yang paling sering dilakukan oleh manusia. Ketika kita melakukan perbuatan buruk dan ketahuan, kita bakal berusaha menyangkal perbuatan tersebut. Penyangkalan ini berfungsi untuk melindungi ego pribadi kita dari hal-hal yang gak bisa kita atasi. Ketika melakukan penyangkalan kita berusaha terhindar dari rasa sakit, penolakan, hingga kecemasan berlanjut yang mungkin akan kita dapatkan apabila berkata jujur. Contoh, seorang anak yang divonis menderita kanker namun saat ia bertanya pada orang tua, maka orang tuanya akan berkata jika ia hanya sedang mengalami sakit biasa yang bisa sembuh hanya dengan minum obat 2) Displacement (pemindahan) Displacement berusaha memindahkan perasaan negatif yang mengancam kepada hal-hal yang kurang mengancam. Alih-alih mengungkapkan kemarahan kepada objek yang bersangkutan, kita malah menyerang hal lain yang terasa kurang mengancam Contoh, seorang mahasiswa yang mendapat teguran dari dosen karena tidak mengumpulkan tugas sesuai waktu yang sudah ditentukan. Hal ini akan membuat mahasiswa mencoba mengalihkan perhatian untuk melampiaskan amarahnya dan emosi dalam psikologi baik dengan bermain atau melakukan sesuatu hal yang disenangi. 3) Repression (represi) Repression (represi) juga merupakan mekanisme pertahanan ego yang tanpa disadari sering dimiliki seseorang. Ketika seseorang mengalami pengalaman menyakitkan, tanpa sadar ia berusaha untuk menyembunyikan kenyataan tersebut. Padahal, memori tersebut selalu berada dalam ingatannya. Contoh : seseorang mengalami pengalaman buruk dalam hubungan asmara namun ia tidak ingin menerima kenyataan tersebut. Akhirnya, ia menjadi sulit untuk menjalani hubungan baru di kemudian hari. 4) Sublimation (sublimasi) Menurut Freud, Sublimasi adalah bentuk mekanisme pertahanan ego yang menunjukkan proses kedewasaan. Ia mengubah hal buruk yang ia miliki menjadi hal yang lebih bermanfaat dan dapat diterima orang lain. Contoh : seseorang sadar bahwa ia memiliki emosi tinggi. Oleh karena itu ia melampiaskan emosinya tersebut dengan berlatih bela diri. 5) Projection (proyeksi) juga tanpa sadar sering dilakukan seseorang sebagai mekanisme pertahanan egonya. Strategi ini berusaha melibatkan perasaan atau pemikiran kita sendiri terhadap perasaan atau pemikiran orang lain. Contoh : ketika kita membenci seseorang, kita akan melakukan proyeksi bahwa orang tersebut juga membenci kita. Proyeksi ini bekerja dengan mengekspresikan keinginan atau dorongan hati kita, namun dengan cara yang tidak dikenali oleh ego untuk mengurangi kecemasan. 6) Rationalization (rasionalisasi) Adalah mekanisme pertahanan dengan menjelaskan perilaku atau perasaan yang tidak dapat diterima secara rasional untuk menghindari alasan sebenarnya untuk perilaku tersebut. Contoh : seseorang yang ditolak kencan akan mengatakan pada orang-orang bahwa ia tidak tertarik dengan pasangan kencannya tersebut. Rasionalisasi ini dilakukan untuk melindungi harga dirinya yang ditolak 7) Intellectualization (intelektualisasi) Intellectualization (intelektualisasi) adalah mekanisme pertahanan yang berusaha menghindari kecemasan dengan melakukan cara-cara yang lebih intelektual. Mekanisme ini memungkinkan kita untuk terhindar dari stres akan situasi dan lebih berfokus kepada penyelesaian secara intelek. Contoh : seseorang yang didiagnosis menderita suatu penyakit akan berusaha mencari berbagai informasi terkait penyakitnya dan cara-cara menyembuhkannya. Hal ini dilakukan untuk terhindar dari perasaan cemas dan stres akibat penyakitnya 8) Regresi Regresi adalah mekanisme pertahanan yang muncul ketika individu menunjukkan karakteristik dari level perkembangan sebelumnya (Halonen dan Santrock, 1996). Regresi yang paling sering terjadi adalah “infantilisme” atau kembali ke pola perilaku masa Kanak-kanak (Prihanto, 1993). Contoh : seorang anak merasa cemas kasih sayang orang tuanya direbut oleh adiknya yang baru lahir ,menjadi sering ngompol ketika dia masih bayi. 9) Reaksi formasi Adalah mekansme pertahanan yang muncul ketika individu mengekspresikan impuls yang tidak dapat diterima dengan menunjukkan atau mengekspresikan yang sebaliknya ( Halonen dan Santrock,1996; Pervin dan John,1997). Contoh : perasaan benci terhadap seseorang diganti dengan cinta kepada orang tersebut.Untuk membedakan cinta sesungguhnya dengan yang palsu, Hall dan Lindzey menjelaskan bahwa yang palsu akan menunjukkan sifat yang berlebih-lebihan atau dilakukan secara demonstratif ( Prihanto,1993) 10) Introyeksi Suatu jenis identifikasi yang kuat dimana seseorang mengambil dan melebur nilai-nilai dan kualitas seseorang atau kelompok kedalam struktur egonya sendiri,berupa hati nurani. Contoh : rasa benci atau kecewa terhadap kematian orang yang dicintai dialihkan dengan menyalahkan diri sendiri. 11) Isolasi Mekanisme pertahanan ini bekerja dengan cara mengisolasi kejadian-kejadian dalam ingatan atau mengisolasi emosi dari isi memori Atau impuls. Dalam isolasi, impuls, pikiran, atau aksi tidak memungkiri Kenyataan, tapi memungkiri emosi yang menyertainya (Pervin dan John, 1997). Contoh : individu tetap tenang sementara membicarakan kejadian yang paling menegangkan. Kata-kata “saya betul-betul tidak Peduli” merupakan ciri dari individu yang melakukan isolasi. Dengan mekanisme pertahanan ini, individu mampu untuk melepas dirinya dari Segala perasaannya (Bellak dan Abrams, 1997). 12) Disosiasi Pemisahan dari setiap proses mental atau perilaku dari kesadaran atau identitasnya. Contoh : seorang laki laki yang mmbawa ke emergensi karena mengamuk ternyata tidak mampu menjelaskan kembali kejadian tersebut ( ia lupa sama sekali) 13) Undoing Undoing berhubungan dengan reaksi formasi. Proses yang terjadi dalam reaksi formasi adalah tindakan yang dilakukan Mengkontradiksi kenyataan sesungguhnya sedangkan dalam undoing, ada satu langkah lagi yang dilakukan. Ketika sesuatu yang positif dilakukan (secara nyata atau tidak) merupakan lawan dari sesuatu yang (secara nyata atau dalam imajinasi) telah dilakukan sebelumnya (Bellak dan Abrams, 1997). Contoh : suami yang selingkuh dan kemudian memberikan banyak hadiah untuk istrinya agar tidak diketahui. 14) Supresi Suatu proses yang digolongkan sebagai mekanisme pertahanan tetapi sebetulnya merupakan analog represi yang disadari;pengesamoingan yang disengaja tentang sesuatu dari kesadaran seseorang ;kadang-kadang dapat mengarah pada represi yang berikutnya. Contoh : seorang jejaka menyadari bahwa pada saat bekerja ia terus memikirkan kencannya sehingga menganggu pekerjaannya. Ia memutuskan untuk menghapus pikiran tersebut sampai ia meninggalkan kantor. 15) Kompensasi Kompensasi adalah upaya mengatasi suatu kekurangan dalam suatu bidang.Dengan cara mengupayakan kelebihannya di bidang lain. Contoh : seorang anak yang tidak pintar di bidang akademik, lebih menonjolkan kelebihannya menjadi atlet basket. 16) Pemisahan ( spilliting) Sikap mengelompokan orang dianggap semuanya dianggap baik atau semuanya dianggap buruk : kegagalan untuk memadukan nilai-nilai positif dan negative didalam diri seseorang. Contoh : seorang teman mengatakan kepada anda suatu hari bahwa anda adalah orang paling hebat ,kemudian pada hari berikutnya betapa ia membenci anda. 17) Identifikasi Proses dimana seseorang mencoba menjadi orang yang dia kagumi dengan mengambil/menirukan pikiran-pikiran ,perilaku dan selera orang tersebut. Contoh : safee Sali berusia 20 tahun mengubah model rambutnya meniru guru bahasa inggris yang ia kagumi. 18) Substitusi Adalah pemindahan atau kompromi dimana kepuasan yang diperoleh masih mirip dengan kepuasan yang diperoleh masih mirip kepuasan aslinya. Contoh : remaja yang cemas untuk menyalurkan dorongan seksnya ,mengganti dengan membaca buku cabul dan atau masturbasi.