FISIKA

HIDROSTATIKA
(FLUIDA STATIS)

MOKHAMAD RIZKI FIRMANDA – 2014221025

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara

Jl. Ahmad Yani Frontage Road Ahmad Yani No. 114, Ketintang, Kec. Gayungan Kota
Surabaya

Abstrak

Hidrostatika atau statika fluida dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari
fluida dalam keadaan diam dan merupakan sub-bidang dalam kajian mekanika fluida Paper ini akan
menjelaskan tentang pengertian hifrostatika atau fluida statis, sifat-sifat fluida statis, jenis tekanan
pada fluida statis, hukum-hukum yang berlaku pada fluida statis, paradoks hidrostatika serta penerapan
hidrostatika pada kehidupan sehari-hari.
Paper ini menghasilkan kesimpulan secara singkat jika fluida statis adalah jenis ilmu yang
mempelajari fluida yang diam dan penerapannya yang terjadi di kehidupan sehari-hari sangat
membantu kehidupan manusia.

BAB I
PENDAHULUAN
Fluida atau bisa disebut dengan zat alir
dapat didefinisikan sebagai zat yang dapat
mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida atau
bukan benda tegar karena dua partikel didalam
fluida tidaklah tetap. Molekul-molekul didalam
fluida mempunyai kebebasan untuk bergerak
sendiri-sendiri. Dalam zat cair gaya interaksi
antara molekul-molekulnya disebut dengan gaya
kohesi dan besarnya masih cukup besar,
sehingga zat cair masih tampak sebagai kesatuan
dan masih bisa dilihat batasan-batasannya,
disaping itu zat cair juga tidak mudah untuk
dimampatkan. Berbeda dengan gas, molekul-
molekul gas dapat dianggap sebagai suatu
system partikel bebas dan gaya kohesi antar
partikel dalam benda gas sangatlah kecil
sehingga berakbiat benda gas cenderung untuk
memenuhi ruang dan lebih mudah
dimampatkan. Dengan demikian fluida dapat
ditinjau sebagai system partikel dan kita mampu
mengetahui sifatnya dengan konsep mekanika
partikel. Fluida dapat terbagi menjadi 2 yakni
fluida statis atau hidrostatika dan fluida yg
bergerak atau hidrodinamika.
BAB II
PEMBAHASAN
HIDROSTATIKA
PENGERTIAN HIDROSTATIKA
Hidrostatika atau statika fluida dapat
didefinisikan sebagai cabang ilmu yang
mempelajari fluida dalam keadaan diam dan
merupakan sub-bidang dalam kajian mekanika
fluida. Hidrostatika ini mencakup kajian kondisi
fluida(zat gas atau cair) dalam keadaan diam.
Fluida statis dipakai untuk menjelaskan
fenomena-fenomena seperti kenaikan besar
tekanan air terhadap kedalamannya dan
perubahan besar tekanan atmosfer terhadap
ketinggian pengukuran dari permukaan laut.
SIFAT-SIFAT HIDROSTATIKA
Sifat fisik dluida statis dapat dilihat lebih
jelas Ketika fluida dalam keadaan diam. Sifat-
sifat fisik fluida statis ini antara lain yaitu:
Massa jenis, tegangan permukaan, kapilaritas,
tekanan, dan viskositas.
1. Masa Jenis
Massa jenis diartikan sebagai ukuran
kepadatan atau densitas suatu benda
homogen. Massa jenis merupakan
pengukuran massa pada satuan volume
 sebuah benda. Massa jenis digunakan
untuk mengetahui apakah suatu benda
dapat mengapung di permukaan air.
Masa jenis dapat dirumuskan dengan:
2. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan merupakan gaya
atau tarikan ke bawah yang
menyebabkan permukaan cairan
berkontraksi dan benda dalam keadaan
tegang. Penyebab terjadinya Tegangan
permukaan itu, karena adanya kohesi di
bawah zat cair yang lebih besar dari
pada kohesi dipermukaan zat cair.
Tegangan permukaan dapat dirumuskan
dengan rumus matematis dibawah ini:
3. Kapilaritas
Kapilaritas adalah meresapnya zat cair
melalui celah-celah sempit atau pipa
rambut yang disering disebut sebagai
pipa kapiler. Untuk mengetahui
kenaikan dan penurunan permukaan air
dalam pipa tersebut dapat dihitung
dengan rumus matematis sebagai
berikut:
4. Tekanan
Tekanan merupakan hasil bagi dari gaya
yang bekerja tegak lurus dengan luas
bidang. Tekanan digunakan untuk
mengukur kekuatan suatu benda. Dari
pengertian tersebut tekanan dapat
dirumuskan secara matematis dengan :
5. Viskositas
Viskositas adalah ukuran kekentalan
suatu fluida yang menunjukkan besar
kecilnya gesekan internal fluida.
JENIS-JENIS TEKANAN PADA FLUIDA
STATIS
1. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang
diakibatkan oleh zat cair yang tidak
bergerak atau diam pada suatu
kedalaman tertentu. Tekanan yang
diberikan zat cair pada kesetimbangan
karena pengaruh gaya gravitasi.
Besarnya tekanan hidrostatis bergantung
pada ketinggian zat cair, massa jenis zat
cair, serta percepatan gravitasi bumi.
Secara matematis tekanan hidrostatis
dapat dirumuskan dengan :
2. Tekanan Mutlak
Tekanan mutlak atau tekanan absolut
merupakan tekanan sesungguhnya pada
satu titik atau tekanan total hasil
penjumlahan tekanan hidrostatik dengan
tekanan atmosfer yang bekerja pada
permukaan zat cair tersebut. Tekanan
mutlak dapat dirumuskan secara
matematis dengan :
HUKUM-HUKUM YANG BERLAKU
PADA FLUIDA STATIS
1. Hukum Pascal
Hukum pascal dicetuskan oleh Blaise
Pascal, menyetuskan jika "tekanan
eksternal diberikan pada sistem tertutup,
 tekanan pada setiap titik pada fluida
tersebut akan meningkat sebanding
dengan tekanan eksternal yang
diberikan.". Hukum Pascal ini
menggambarkan bahwa setiap kenaikan
tekanan pada permukaan fluida, harus
diteruskan ke segala arah fluida
tersebut. Hukum pascal hanya dapat
diterapkan pada fluida, umumnya fluida
cair.Hukum Pascal dapat dirumuskan
dengan rumus matematis :
Hukum Pascal banyak diterapkan untuk
memudahkan pekerjaan manusia. Salah
satu contoh yang paling sederhana
adalah pengungkit hidrolik. Pada
pengungkit hidrolik, sedikit gaya masuk
yang diberikan digunakan untuk
menghasilkan gaya keluar yang lebih
besar dengan cara membuat luasan
piston bagian luar lebih besar daripada
luasan piston bagian dalam. Dengan
cara ini, keuntungan mekanis yang
didapatkan akan berlipat ganda
tergantung rasio perbedaan luasan
piston. Sebagai contoh, jika luasan
piston luar 20 kali lebih besar daripada
piston bagian dalam, maka gaya yang
keluar dikalikan dengan faktor 20;
sehingga jika gaya yang diberikan setara
dengan 100 kg, maka dapat
mengangkat mobil hingga seberat 2000
kg atau 2 ton.
2. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan : “Jika
sebuah benda dicelupkan ke dalam zat
cair, maka benda tersebut akan
memperoleh gaya ke atas yang disebut
gaya apung sebesar berat zat cair yang
dipindahkannya” Gaya apung
menyebabkan berat benda di dalam zat
cair akan berkurang, sehingga benda
yang diangkat di dalam zat cair menjadi
lebih ringan, di mana berat benda di
dalam zat cair merupakan resultan gaya
antara gaya ke atas dan gaya berat
benda. Kemudian berat benda dalam zat
cair disebut dengan berat semu, yaitu
berat benda tidak sebenarnya karena
keadaan benda di dalam zat cair. Secara
matematis hukum Archimedes
dituliskan dengan rumus matematis:
Penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan
sehari-hari dapat kita lihat salah satunya pada
fenomena kapal selam. Penerapan hukum
archimedes pada kapal selam bisa dibilang sama
dengan galangan kapal. Jika kapal akan
menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam
ruang cadangan sehingga membuat berat kapal
bertambah. Nah, pengaturan banyak sedikitnya
air laut yang dimasukkan inilah yang
menyebabkan kapal selam dapat menyelam pada
kedalaman tertentu, sesuai keinginan. Untuk
membuatnya mengapung, maka kapal akan
mengeluarkan air laut dari ruang cadangan.
Selain itu hukum Archimedes dapat kita lihat
pada balon udara, kran otomatis, hydrometer
dan lain-lain.
PARADOKS HIDROSTATIKA
Apabila Anda mempunyai bejana yang
bentuknya tidak sama dan satu sama lain saling
berhubungan dituangkan air ke dalam bejana
tersebut. Maka bahwa tinggi permukaan air itu
tidak sama. permukaan air pada pipa yang kecil
akan mempunyaitinggi permukaan yang paling
tinggi, tetapi kenyataannya tidakdemikian.
Permukaan air pada keempat tabung
samatinggi.Selanjutnya, bagaimanakah tekanan
zat cair pada bejana?Menurut hukum
hidrostatika, tekanan di dalam zat cairtidak
tergantung pada bentuk bejana sehingga tekanan
di dasarbermacam-macam bentuk bejanayang
luas penampangnyasama adalah sama besar.
Kedua peristiwa tersebut dinamakan paradoks
hidrostatika. Dalam paradoks hidrostatikatinggi
permukaan air dan tekanan di dalam tabung
tidakdipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
tabung. Ingatlah kembalihukum hidrostatika
bahwa P = ρ g h Dari persamaan tersebut
jelaslah bahwa tinggi permukaan airhanyalah
dipengaruhi oleh faktor P,ρ , dan g , dan
besarnyatekanan hanya dipengaruhi oleh ρ, g,
dan h.
FENOMENA FLUIDA STATIS PADA
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1. Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan
untuk mengukur massa jenis zat cair.
Hidrometer terbuat dari tabung kaca
yang didesain sedemikian rupa,
sehingga saat dicelupkan ke dalam zat
cair terapung tegak. Hidrometer terdiri
atas tiga bagian, yaitu bagian bawah
hidrometer yang diberi beban butiran
 timbal agar tabung kaca berdiri tegak di
dalam zat cair, bagian tengah yang lebih
besar dan disebut gelembung penegak,
serta bagian atas berupa skala berat
jenis.Tangkai tabung kaca (gelembung
penegak) hidrometer didesain supaya
perubahan kecil dalam berat benda yang
dipindahkan (sama artinya dengan
perubahan kecil dalam massa jenis zat
cair) menghasilkan perubahan besar
pada kedalaman tangki yang tercelup di
dalam zat cair. Artinya perbedaan
bacaan pada skala untuk berbagai jenis
zat cair menjadi lebih jelas.
2. Kapal Laut
Saat kalian meletakkan sepotong besi
pada bejana berisi air, besi akan
tenggelam. Namun, mengapa kapal laut
yang massanya sangat besar tidak
tenggelam? Bagaimana konsep fisika
dapat menjelaskannya? Agar kapal laut
tidak tenggelam badan kapal harus
dibuat berongga. Hal ini bertujuan agar
volume air laut yang dipindahkan oleh
badan kapal menjadi lebih besar.
Berdasarkan persamaan besarnya gaya
ke atas sebanding dengan volume zat
cair yang dipindahkan, maka gaya ke
atas yang diterima kapal menjadi sangat
besar. Gaya ke atas inilah yang mampu
melawan berat kapal, sehingga kapal
tetap dapat mengapung di permukaan
laut.
3. Jembatan Ponton
Jembatan Ponton merupakan kumpulan
drum-drum kosong yang berjajar
sehingga menyerupai jembatan.
Jembatan ponton merupakan jembatan
yang dibuat berdasarkan prinsip benda
terapung. Drum-drum tersebut harus
tertutup rapat sehingga tidak ada air
yang masuk ke dalamnya. Jembatan
ponton digunakan untuk keperluan
darurat. Apabila air pasang, jembatan
naik. Jika air surut, maka jembatan
turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan
ponton mengikuti pasang surutnya air.
BAB III
KESIMPULAN
Hidrostatika atau statika fluida dapat
didefinisikan sebagai cabang ilmu yang
mempelajari fluida dalam keadaan diam dan
merupakan sub-bidang dalam kajian mekanika
fluida. Hidrostatika atau fluida statis memiliki
beberapa sifat yang akan terlihat jelas Ketika
fluid aitu dalam keadaan diam yakni : massa
jenis, tegangan permukaan, kapilaritas, tekanan,
dan viskositas. Jika di fluida dinamis ada jenis
aliran maka di fluida statis kita mengenal
tentang tekanan. Dalam fluida statis tekanan
dibagi menjadi 2 yakni tekanan hidrostatis dan
tekanan mutlak. Tekanan hidrostatis adalah
tekanan yang diakibatkan oleh zat cair yang
tidak bergerak atau diam pada suatu kedalaman
tertentu. Sedangkan tekanan mutlak atau
tekanan absolut merupakan tekanan
sesungguhnya pada satu titik atau tekanan total
hasil penjumlahan tekanan hidrostatik dengan
tekanan atmosfer yang bekerja pada permukaan
zat cair tersebut.
Pada hidrostatika ada 2 hukum yang berlaku
yakni hukum Archimedes serta hukum pascal.
Hukum Archimedes berbunyi “Jika sebuah benda
dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda
tersebut akan memperoleh gaya ke atas yang
disebut gaya apung sebesar berat zat cair yang
dipindahkannya” dan dapat dirumuskan dengan Larasati, Novi Hardita. 2020. Pengertian Viskositas,
rumus: Macam, Rumus, dan Contoh dalam Kehidupan
Sehari-hari. https://www.diadona.id/d-
stories/pengertian-viskositas-macam-rumus-dan-
contoh-dalam-kehidupan-sehari-hari-2007047.html
(Diakses tanggal 25 Desember 2020)

Zenius. 2020. Tekanan Hidrostatis.

Sedangkan hukum pascal berbunyi “tekanan
eksternal diberikan pada sistem tertutup, tekanan
pada setiap titik pada fluida tersebut akan
meningkat sebanding dengan tekanan eksternal
yang diberikan.". dan dapat dirumuskan secara
matematis dengan :
https://www.zenius.net/prologmateri/fisika/a/602/tek
anan-
hidrostatis#:~:text=Tekanan%20hidrostatis%20adala
h%20tekanan%20yang,kesetimbangan%20karena%2
0pengaruh%20gaya%20gravitasi. (diakses tanggal 25
Desember 2020)
Sinada, Dian. 2020. Hukum Pascal.
https://www.studiobelajar.com/hukum-pascal/
(diakses tanggal 25 Desember 2020)

Penerapan statika fluida atau fluida statis atau

hidrostatika dalam kehidupan sehari-hari dapat kita
temui pada beberapa alat yakni : hydrometer, kapal
laut, jembatan ponton, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Sinada, Dian. 2020. Fluida Statis.

https://www.studiobelajar.com/fluida-statis/ (diakses
tanggal 25 Desember 2020)

Rizki. 2020. Fluida Statis.

https://pastiguna.com/fluida-statis/ (diakses tanggal
25 Desember 2020)

Arifin, Ahmad. 2020. Penjelasan Lengkap Tentang

Fluida Statis, Pengertian, Sifat dan Beberapa Contoh
Soalnya. https://rumusbilangan.com/fluida-statis/
(diakses tanggal 25 Desember 2020)

Rangga, Aditya. 2020. Tegangan Permukaan.

https://cerdika.com/tegangan-permukaan/ (diakses
tanggal 25 Desember 2020)

Bitar. 2020. Pengertian Kapalaritas – Gejala,

Manfaat, Kerugian , Definisi, Contoh.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-
kapaliritas/ (diakses tanggal 25 Desember 2020)