Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI FLUIDA STATIS

DISUSUN OLEH

1. ADELIA EVA ANANTA


2. AFFANDI EKA ADISTHIA
3. DINAR BERLIANA
4. ECI SAFITRI
5. NOVAL ERIK PRATAMA
6. SINTIA HAIRANI

SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG


2022/2023
BAB III FLUIDA STATIS

1. PENGERTIAN FLUIDA STATIS


Fluida disebut juga zat yang mengalir. Yang termasuk fluida adalah zat cair dan gas. Secara
umum fluida terbagi dua bagian yaitu fluida tak bergerak (statis) dan fluida yang bergerak
(dinamis). Dalam pembahasan fluida kita hanya akan membicarakan fluida ideal saja
(kecuali yang berhubungan dengan viskositas).

Sifat Fluida Ideal


a. Tidak kompresibel artinya tidak mengalami perubahan volume akibat adanya tekanan
b. Ketika bergerak tidak mengalami gesekan
c. Alirannya stasioner (aliran yang konstan)

Sifat Fluida Sejati (nyata)


a. Kompresibel artinya volume atau massa jenisnya berubah ketika mendapat tekanan
b. Gesekan atau fluida dengan dinding tabung tidak dapat diabaikan
c. Aliran tidak stationer (turbulen)

2. TEKANAN
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus suatu permukaan tiap satu
satuan luas. Secara matematis dapat dituliskan :

Suatu tekanan dalam SI adalah Pascal (N/m2). Satuan tekanan lain yang digunakan
(berhubungan dengan tekanan udara) adalah atmosfer (atm), bar cmHg

3. TEKANAN HIDROSTATIS
Fluida dapat memberikan tekanan, misalnya air di dalam plastik akan memancar keluar jika
plastik diberi lubang. Air dapat keluar karena tekanan yang ia berikan pada lubang.
Secara sistematis tekanan hidrostatis dirumuskan

P = tekanan ( Pascal = N/m2)


g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = kedalaman
Didalam ruangan terbuka sebuah benda dalam zat cair selain mendapat tekanan hidrostatis
juga mendapat tekanan udara / atmosfer.
Po = Tekanan atmosfer (N/m2)
P = tekanan total ( N/m2)
h = kedalaman ( m)

4. HUKUM UTAMA HIDROSTATIKA


Tekanan hidrostatis bergantung pada massa jenis zat, percepatan gravitasi dan kedalaman,
tidak bergantung pada bentuk bejana. Jadi, setiap titik yang terletak pada kedalam yang
sama mempunyai tekanan hidrostatis yang sama. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum
Utama Hidrostatis.
Tekanan di A = Tekanan di B

5. HUKUM PASCAL
“ Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan sama
besar ke segala arah”. Hukum pascal banyak diaplikasikan pada rem hidrolik, pompa
hidrolik, dan dongkrak hidrolik.
6. MENGUKUR TEKANAN UDARA
Tekanan udara di dalam pipa jika tekanan atmosfer pada saat itu 76 cmHg.

7. HUKUM ARCHIMEDES
“ Suatu benda yang dicelupkan dalam fluida akan mengalami gaya keatas yang besarnya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan”.
Berdasarkan hukum Archimedes , besarnya gaya keatas dapat dirumuskan

Gaya Archimedes mengakibatkan adanya berat semu dari suatu benda, berat benda
berkurang jika dimasukkan ke dalam fluida.
Adanya gaya Archimedes juga mengakibatkan suatu benda dapat mengalami tenggelam,
terapung, dan melayang jika dicelupkan dalam zat cair

8. TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan didefinisikan sebagai kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang akibat adanya adhesi dan kohesi sehingga pada zat cair terbentuk lapisan elastis.
Tegangan Permukaan dapat dirumuskan :

9. KAPILARITAS
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa kapiler yang
disebabkan oleh adhesi dan kohesi.

Ketinggian naik atau turunnya fluida dirumuskan:


10. VISKOSITAS ( Kekentalan)
Viskositas merupakan sifat tahanan suatu fluida terhadap tegangan yang diberikan . Hukum
yang membahas tentang viskositas fluida ini adalah Hukum Stokes. Secara matematis
Hukum Stokes dirumuskan sebagai berikut.

11. BERAT JENIS


Berat jenis didefinisikan sebagai berat fluida per satuan volume. Berat jenis dipengaruhi
oleh percepatan gravitasi, sehingga nilainya bisa berubah- ubah sesuai percepatan gravitasi
di tempat tersebut. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut :

12. MENISKUS CEMBUNG DAN MENISKUS CEKUNG


Meniskus adalah peristiwa mencekung atau mencembungnya permukaan zat cair.
Berdasarkan bentuk permukaan zat cair , meniskus dibedakan menjadi dua, yaitu meniskus
cembung dan meniskus cekung. Meniskus cembung terjadi jika kohesi lebih besar daripada
adhesi ( Kohesi > Adhesi ). Sedangkan meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar
daripada kohesi ( Adhesi > Kohesi ).

Anda mungkin juga menyukai