Anda di halaman 1dari 40

Fluida Statis, Tekanan Hidrostatis, Hukum Pascal,

Archimedes, Rumus dan Contoh Soal


Pada kesempatan akli ini saya akan membahas secara rinci
tentang Fluida Statis. Berikut adalah daftar isi materi
yang akan saya bahas pada kesempapatan kali ini.

Fluida Statis-Hukum Pascal

Daftar Isi Artikel


Pendahuluan : Apa Itu Fluida Statis

A. Tekanan dan Tekanan Hidrostatis

 Contoh Soal Tekanan


 Hubungan Tekanan Hidrostatis dan Kedalaman
 Tekanan Total atau Tekanan Mutlak
 Contoh Soal Tekanan Hidrostatis

B. Prinsip dan Rumus Hukum Pascal

 Contoh Soal Hukum Pascal


 Penerapan Hukum Pascal

C. Prinsip dan Rukus Hukum Archimedes

 Rumus Hukum Archimedes


 Prinsip Hukum Archimedes Untuk benda
Mengapung, Melayang dan Tenggelam
 Penerapan Hukum Archimedes
 Contoh Soal Hukum Archimedes

Rangkuman Materi Fluida Statis Lengkap


dengan Contoh Soal

Apa Itu Fluida Statis


Fluida adalah suatu zat yang dapat mengalir. Zat cair dan
gas (seperti air dan udara) merupakan fluida karena zat
ini dapat mengalir. Sedangkan zat padat seperti besi dan
batu tidak termaksud ke dalam fluida. Karena zat
tersebut keras, kaku dan tidak dapat mengalir. Suatu
fluida dapat memberikan tekanan, hal ini dapat Anda
buktikan dengan cara mengisi air ke dalam sebuah botol
minuman atau tabung plastik. Setelah terisi penuh oleh
air kemudian Anda beri lubang pada sisi botol atau
tabung tersebut, maka akan tampak air yang keluar dari
lubang tersebut. Air tersebut dapat keluar karena air
memberikan tekanan pada lubang tersebut.

Contoh lainnya yang dapat membuktikan fluida dapat


memberikan tekanan adalah ketika Anda membuka
katup penutup ban sepeda Anda, maka yang Anda
rasakan adalah udara yang berada di dalam ban akan
terdorong keluar melalui lubang tersebut. Udara adalah
salah satu jenis fluida, maka dapat dibuktikan bahwa
suatu fluida dapat memberikan tekanan. Tekanan apa
saja yang akan diberikan oleh fluida dan hukum apa saja
yang dapat berlaku, pada kesempatan kali ini saya akan
membahasnya.

A. Tekanan Hidrostatis
Perhatikanlah mengapa semakin dalam kita menyelam
maka kita merasa tubuh kita semakin ditekan oleh air?
Karena semakin dalam anda menyelam, maka tekanan
dalam fluida akan semakin besar, tekanan itu disebut
sebagai “Tekanan Hidrostatis”. Tekanan Hidrostatis
adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang
menekan suatu benda dalam zat cair terhadap suatu
luasan bidang tekan pada kedalaman tertentu. Benda
yang tenggelam pada suatu zat cair maka akan
mendapatkan gaya tekan yang diberikan oleh fluida dan
gaya ini selalu tegak lurus terhadap permukaan benda.
Secara matematis tekanan didefinisikan sebagai berikut:

P = F/A

Keterangan :
P adalah Tekanan (N/m^2 atau Pa)
F adalah Gaya Tekan (N)
A adalah luas permukaan benda (m^2)
Berdasarkan persamaan di atas, tekanan berbanding
lurus dengan gaya artinya semakin besar gaya yang
diberikan pada sebuah benda maka tekanan yang di
rasakan oleh benda tersebut akan semakin besar
sebaliknya jika gaya yang diberikan kecil maka
tekanannya pun akan kecil. Kemudian tekanan
berbanding terbalik dengan luas penampang/permukaan
benda, artinya semakin kecil luas penampang maka
tekanan akan semakin besar dan semakin besar luas
penampang maka tekanan yang diberikan akan kecil.

Contohnya, sebuah pisau memiliki bagian tumpul dan


tajam. Bagian pisau yang tajam akan memberikan
tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan bagian
tumpul. Hal ini dikarenakan bagian tajam memiliki luas
penampang yang kecil dan tipis sedangkan bagian
tumpul memiliki luas penampang yang besar dan tebal.
Ha ini dapat dibuktikan. Anda akan mudah sekali
mengiris menggunakan bagian tajam dari pada bagian
tumpul.

Dalam satuan Internasional besaran gaya dinyatakan


dalam satuan Newton (N) dan luas dalam satuan m^2
sehingga satuan tekanan adalah N/m^2 yang dikenal
dengan nama Pascal atau disingkat Pa.
1 Pa = 1 N/m^2

Contoh Soal Tekanan


Dani yang bermassa 60 Kg memiliki luas kedua kakinya
adalah 500 cm^2. Hitunglah besar tekan yang diberikan
Dani pada lantai ketika ia berdiri dengan dua kaki dan
ketika ia berdiri dengan satu kaki? Gunakan g = 10
m/s^2.

Solusi:
Diketahui:
m = 60 Kg
A (dua kaki) = 500 cm^2 = 0,05 m^2
g = 10 m/s^2
Ditanya :

#Besar tekanan jika Dani Berdiri dengan 2 kaki

Gunakan Rumus Tekanan


P = F/A

Dimana F = m.g = 60 (10) = 600 N, Maka diperoleh

P = 600/0,05 = 12 .10^3 Pa = 12 kPa

#Besar tekanan jika Dani berdiri dengan satu kaki

Luas permukaan dua kaki adalah 500 cm^2, maka luas


permukaan satu kaki adalah setengahnya yaitu 250 cm^2
atau 0,025 m^2. Maka diperoleh tekanan adalah

P = F/A

P = 600/0,025 = 24 . 10^3 Pa = 24 kPa

Dari contoh ini dapat disimpulakan semaki kecil luas


penampang, maka semakin besar tekanan yang
diberikan.
Hubungan Tekanan Hidrostatis dan Kedalaman
Perhatikan gambar berikut ini adalah ilustrasi sebuah
benda yang dicelupkan pada suatu fluida dalam sebuah
bejana berbentuk tabung.

Ketarangan:
Ph adalah tekanan Hidrostatis (N/m2 atau Pa)
F adalah gaya tekan fluida (N)
A adalah luas permukaan benda (m^2)
m adalah massa fluida (kg)
g adalah percepatan gravitasi (m/s^2)
ρ adalah massa jenis fluida (Kg/m^3)
V adalah Volume fluida (Kg/m^3)
h adalah kedalaman yang diukur dari permukaan fluida
(m)
Perhatikan, rumus di atas tekan hidrostatis hanya
bergantung pada massa jenis fluida, percepatan gravitasi
dan kedalaman dan tidak bergantung pada bentuk
tabung. Jadi tekanan hidrostatis pada setiap titik dengan
ke dalam yang sama (dalam satu garis horizontal)
memiliki nilai tekanan yang sama besar.

Tekanan Total atau Tekanan Mutlak


Jika kita memperhitungkan tekanan udara luar pada
permukaan zat cair, maka besar tekanan total yang
dirasakan di oleh suatu benda di dalam suatu zat cair
adalah penjumlahan antara besar tekanan udara luar dan
tekanan hidrostatis pada kedalamam tertentu
Keterangan
P(total) adalah tekanan total atau tekanan mutlak
(N/m^2)
Po adalah tekanan udara luar di atas permukaan zat cair
(N/m^2)
ρf adalah massa jenis zat cair (Kg/m^3)
g adalah percepatan gravitasi (m/s^2)

h adalah kedalaman yang diukur dari permukaan zat cair


(m)

Kumpulan Contoh Soal Tekanan Hidrostatsi


Contoh 1 : Soal Tekanan Hidrostatis
Di dalam tabung gelas terdapat minyak setinggi 20 cm.
Dengan mengabaikan tekanan udara, tekanan yang
terjadi pada dasar tabung adalah 1600 N/m^2. Jika g =
10 m/s^2 maka massa jenis minyak tersebut adalah?
Pembahasan:

Diketahui:
h = 20 cm = 0,2 m
P = 1600 N/m^2
g = 10 m/s^2
Ditanya : Massa jenis minyak adalah ?

Jawab :
Gunakan Rumus Tekanan Hidrostatis
Jadi, massa jenis minyak adalah 800 Kg/m^3 atau 0,8
g/cm^3

Contoh 2 : Soal Tekanan Hidrostatis


Raksa pada bejana berhubungan memiliki selisih
permukaan 2 cm (Massa jenis raksa = 13,6 g/cm^3).

Kaki sebelah kiri berisi zat cair setinggi 25 cm.


Tentukanlah massa jenis zat cair tersebut?

Pembahasan :

Diketahui:
h1 = 2 cm (tinggi air raksa)
h2 = 25 cm (Tinggi zat cair)
ρ(raksa) = 13,6 g/cm^3

Kita tidak perlu mengubah satuan h1 dan h2 ke dalam


meter, karena satuan panjang h1 dan h2 dengan satuan
panjang yang digunakan pada massa jenis telah sama,
yaitu cm.

Ditanya : Tentukanlah massa jenis zat cair tersebut?


Jawab :

Ingat : tekanan hidrostatis pada setiap titik dengan ke


dalam yang sama (dalam satu garis horizontal) memiliki
nilai tekanan yang sama besar. Jadi tekanan pada titik P1
(Raksa) sama dengan tekanan pada titik P2 (Zat cair X),
maka diperoleh
Jadi, besar massa jenis zat cair tersebut adalah 1,8
g/cm^3.

Contoh 3 : Soal Tekanan Hidrostatis


Sebuah tabung berbentuk U di isi dengan minyak dan air,
seperti pada gambar di bawah ini. Diketahui minyak dan
air tidak menyatu (karena perbedaan massa jenis). Jika
massa jenis minyak adalah 0,8 g/m^3 dan massa jenis air
adalah 1 g/m^3. Tentukanlah tinggi minyak jika
diketahui tinggi air adalah 15 cm?
Solusi:
Diketahui:
ha = 15 cm (Tinggi air)
ρ(air) = 1 g/cm^3
ρ(minyak) = 0,8 g/cm^3
Ditanya : ketinggian minyak (hm) = ... ?

Ingat : tekanan hidrostatis pada setiap titik dengan ke


dalam yang sama (dalam satu garis horizontal) memiliki
nilai tekanan yang sama besar. Jadi tekanan pada titik A
sama dengan tekanan pada titik B, maka diperoleh
Jadi, tinggi minyak adalah 18,75 cm

Baca Juga : Contoh Soal Tekanan Hidrostatis dan


Pembahasan Lengkap

B. Prinsip dan Rumus Hukum Pascal


Hukum Paskal menyatakan bahwa tekanan yang
diberikan pada suatu fluida akan di teruskan ke segala
arah dengan besar yang sama.
Contohnya adalah pada sebuah dongkrak hidrolik seperti
pada gambar di atas yang berbentuk seperti pipa U
dengan ukuran luas permukaan berbeda A1 dan A2. Pada
A2 diletakkan sebuah benda bermassa M. Ketika sebuah
tekanan P1 pada pipa kecil oleh sebuah gaya tekan F1
yang diberikan pada luas permukaan A1 (dalam ruang
tertutup). Maka tekanan P1 akan menyebar ke segalah
arah dengan sama besar. Sehingga tekanan P1 akan sama
dengan tekanan P2. Dimana tekanan pada P2 disebabkan
oleh sebuah gaya angkat F2 pada luas permukaan A2.
Secara matematis di tuliskan
Keterangan :
P1 adalah tekanan pada pipa 1
P2 adalah tekanan pada pipa 2
F1 adalah gaya yang berikan pada pipa 1
F2 adalah gaya yang dihasilkan pada pipa 2
A1 adalah Luas Penampang 1
A2 adalah Luas penampang 2

Coba perhatikan kembali gambar di atas. Karena sistem


dongkrak hidrolik pada sistem terisolasi (tertutup) maka
tidak ada cairan lain yang dapat keluar atau masuk ke
dalam pipa tersebut. Maka volume cairan pada pipa A1
akan mengakan benda bermassa M pada pipa A2. Karena
piston pada sebelah kiri bergerak sejauh ∆x1 dan piston
sebelah kanan bergerak sejauh ∆x2, maka dengan
Hukum Pascal diperoleh
Jika dongkrak hidrolik atau pipa U berbentuk tabung
maka luas permukaan tabung berbentuk lingkaran
adalah

Kumpulan Contoh Soal Hukum Pascal


Contoh 1 : Soal Hukum Pascal
Sebuah alat pengangkat mobil (dongkrak hidrolik) terdiri
dari dua tabung berukuran kecil dan besar. Pada tabung
besar yang berdiameter 36 cm diletakkan sebuah mobil
bermassa 2,5 ton. Jika diketahui diameter tabung kecil
adalah 6 cm dan percepatan gravitasi di tempat tersebut
adalah 10 m/s^2. Tentukanlah gaya minimal yang
diberikan agar mobil tersebut dapat terangkat ke atas?

Pembahasan:

Diketahui:
M2 = 2,5 ton = 2500 Kg
d1 = 6 cm
d2 = 36 cm
g = 10 m/s^2
Ditanya : Tentukanlah gaya minimal (F1) yang diberikan
agar mobil tersebut dapat terangkat ke atas ?
Gunaan Rumus Hukum Pascal

Karena d1 dan d2 adalah perbandingan maka kita tidak


perlu mengubah satuan diameter (cm) ke satuan SI
(satuan meter), maka diperoleh
Jadi, besar gaya minimal (F1) yang diberikan agar mobil
tersebut dapat terangkat ke atas adalah 694,44 N

Contoh 2 : Soal Hukum Pascal


Sebuah dongkrak hidrolik memiliki jari-jari kecil 1 cm
dan jari-jari besar adalah 6 cm. Jika gaya tekan sebesar
100 N diberikan kepada pipa kecil. Maka tentukan berapa
besar gaya angkat yang di hasilkan pada pipa besar?

Pembahasan:
Diketahui:
F1 = 100 N
g = 10 m/s^2
r1 = 1 cm
r2 = 6 cm

Karena r1 dan r2 adalah perbandingan maka kita tidak


perlu mengubah satuan jari-jari (cm) ke satuan SI
(satuan meter)

Ditanya : Tentukan berapa besar gaya angkat yang di


hasilkan pada pipa besar?
Gunaan Rumus Hukum Pascal

Jadi, besar gaya angkat yang di hasilkan pada pipa besar


3600 N

PENERAPAN HUKUM PASCAL


Hukum Pascal dapat digunakan untuk membantu
memudahkan pekerjaan manusia terutama dalam bidang
industri. Salah satu contoh pemanfaatan hukum Pascal
yang paling sederhana adalah dongkrak Hidrolik. Coba
bayangkan berapa besar gaya yang kita gunakan untuk
mengangkat benda bermassa 1000 Kg. Ingat gaya berat
W = mg. Maka besar gaya minimal untuk mengangkat
benda ini adalah 10.000 N. Tentunya itu adalah gaya
yang cukup besar. Namun dengan prinsip Hukum Pascal
pada dongkrak Hidrolik kita dapat mengangkat benda
tersebut walaupun dengan gaya yang kecil.

Misalkan kita membuat dongkrak hidrolik dengan luas


permukaan yang besar A2 adalah 20 kali lebih besar dari
pada luas permukaan yang kecil A1, maka gaya minimal
(F1) yang kita butuh kan untuk mengangkat benda
bermassa 1000 Kg adalah
Dapat dilihat bahwa jika kita tidak menggunakan Hukum
Pascal maka gaya minimal yang dibutuhkan untuk
mengangkat benda bermassa 1000 kg adalah 10.000 N
sedangkan jika kita menggunakan Hukum Pascal maka
gaya yang dibutuhkan adalah 500 N.

C. Hukum Archimedes
Bunyi Hukum Archimedes : Sebuah benda yang
tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida
akan diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama
dengan berat fluida yang dipindahkan.
Prinsip Hukum Archimedes

Pada gambar di atas ada dua perlakukan yang dilakukan


saat mengukur berat benda. Saat di ukur di udara maka
berat benda adalah W(udara) = Mg. Pada perlakuan
kedua berat benda diukur di dalam air, maka berat benda
di dalam air akan lebih kecil dibandingkan dengan berat
benda di udara. Hal ini karena saat di dalam air benda
mendapatkan gaya angkat fluida atau gaya apung. Maka
diperoleh berat benda di dalam air adalah
Rumus Hukum Archimedes

Sebelumnya telah kita bahas mengenai tekanan


Hidrostatis, dimana tekanan ini hanya berpengaruh pada
kedalaman (h) dari suatu fluida. Kedalaman di ukur dari
permukaan fluida. Semakin dalam suatu benda pada
fluida maka semakin besar pula tekanan fluida yang
dirasakan oleh benda tersebut. Pada gambar di bawah ini
terlihat bahwa tekanan fluida pada bagian atas benda
lebih besar dari pada tekanan di bawah benda karena h2
> h1. Maka besarnya gaya angkat (Perhatikan gambar di
atas) adalah
Ketarangan:
B adalah gaya apung atau gaya angkat (N)
Vt adalah volume benda yang tercelup (m^3)
ρf adalah massa jenis fluida (Kg/m^3)
g adalah percepatan gravitasi (m/s^2)

Dengan M adalah massa fluida yang dipindahkan. Ingat :


Besarnya gaya apung (B) sama dengan berat fluida yang
dipindahkan. Gaya berat adalah perkalian massa dan
percepatan gravitasi.
Prinsip Hukum Archimedes Untuk benda Mengapung,
Melayang dan Tenggelam

Keadaan Mengapung
Suatu benda akan terapung pada suatu fluida ketika gaya
berat benda lebih kecil dibandingkan dengan gaya angkat
(gaya apung) fluida. Ingat Bunyi Hukum Archimedes.
Suatu benda yang tercelup seluruh atau sebagian akan
mendapatkan gaya apung (B) atau gaya angkat yang sama
dengan besarnya berat fluida yang dipindahkan. Ketika
benda melayang artinya hanya sebagian kecil Volume
benda yang tercelup, sehingga volume fluida yang
dipindahkan akan kecil pula.
Keterangan :
Indeks t adalah untuk benda yang tercelup
Indeks b adalah untuk menyatakan benda
Indeks f adalah untuk menyatakan fluida

Keadaan Melayang
Suatu benda kan melayang di dalam fluida ketika berat
benda tersebut sama dengan gaya apung (B) fluida.
Ketika suatu benda melayang, maka volume benda akan
tercelup seluruhnya di dalam fluida. Artinya Volume
benda sama dengan volume fluida yang dipindahkan.
Keadaan Tenggelam
Suatu benda dikatakan tenggelam ketika, gaya berat
benda lebih besar dari gaya apung
Penerapan Hukum Archimedes
a. Kran Otomatis Pengendali Air

Keran otomatis merupakan salah satu contoh penerapan


Hukum Archimedes dalam memudahkan pekerjaan
manusia. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan
sebuah pelampung yang dibiarkan mengapung di atas air
dan berfungsi sebagai indikator ketika air dalam keadaan
kosong atau penuh. Kerang ini dapat bergerak naik dan
turun secara otomatis. Ketika air dalam sebuah bak
kosong, maka otomatis pelampung akan membuka kran
sehingga air akan mengalir mengisi bak tersebut.
kemudian ketika air penuh maka otomatis gaya angkat
air akan membuat pelampung bergerak naik ke atas dan
menutup kembali kran air ketika telah mencapai
ketinggian maksimum.
b. Kapal Selam

Kapal selam merupakan salah satu teknologi yang


menggunakan prinsip Archimedes. Kapal selam di desain
sedemikian rupa sehingga mampu mengatur massa jenis
kapal di dalam air. Kapal selam dapat mengapung,
melayang dan menyelam dengan cara menambah atau
mengurangi air laut di dalam ruangan cadangan yang
sehingga massa jenis kapal bisa di atur lebih besar, lebih
kecil atau sama dengan massa jenis air laut. Hal inilah
yang menyebabkan yang menyebabkan kapal selam
dapat mengapung, melayang dan menyelam di dalam air.
Kapal selam juga dilengkapi dengan sistem indikator
tekanan hidrostatis air laut. Hal ini bertujuan agar kita
tahu batas ke dalaman yang mampu di tempuh oleh kapal
selam agar kapal selam tidak meledak akibat tekanan
hidrostatis yang melebihi batas daya tahan kapal.
c. Jembatan Ponton

Salah satu Hukum Archimedes yang paling sederhana


namun memberikan manfaat yang besar adalah prinsip
mengapung. Jembatan Ponton adalah jembatan yang
terbuat dari kumpulan derum-drum kosong yang disusun
berjejer sehingga membentuk sebuah jembatan. Agar
drum dapat terapung maka drum-drum tersebut
haruslah dalam kondisi kosong dan tertutup rapat, agar
tidak ada air yang dapat masuk ke dalam drum tersebut.
Jembatan ini sangat fleksibel, artinya ketika air pasang
maka jembatan ini akan ikut naik dan ketika air surut
maka jembatan akan turun mengikuti tinggi permukaan
air.
d. Kapal Laut

Kenapa kapal laut dibuat berongga? Tentunya agar tidak


tenggelam. Pertanyaan selanjutnya kenapa bisa tidak
tenggelam ? Pertanyaan ini dapat dijawab menggunakan
Hukum Archimedes. Rongga tersebut bertujuan agar
volume fluida atau air laut yang dipindahkan oleh badan
kapal menjadi lebih besar. Sehingga gaya apung atau gaya
angkat kapal oleh air laut menjadi lebih besar
dibandingkan dengan gaya berat kapal. Berdasarkan
hukum Archimedes besarnya gaya apung sama dengan
berat fluida yang dipindahkan. Semakin banyak fluida
yang dipindahkan maka semakin besar pula gaya apung.
e. Balon Udara

Balon udara dapat melayang karena balon tersebut diisi


oleh gas yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis
udara, seperti gas hidrogen dan helium. Massa jenis gas
Hidrogen dan Helium lebih ringan dibandingkan dengan
massa jenis udara. Suhu gas dalam balon udara dapat
diatur. Ketika suhu gas dalam balon udara di perbesar
maka gas-gas yang ada dalam balon tersebut akan
memuai (volume membesar massa tetap. Ingat : massa
jenis = massa dibagi volume) yang menyebabkan massa
jenis gas akan makin kecil sehingga balon udara akan
semakin naik. Setalah mencapai ketinggian yang
diinginkan maka suhu gas dapat di kurangi. Kemudian
ketika ingin turun, maka suhu gas di turunkan hal ini
akan menyebabkan gas menyusut (volume mengecil dan
massa tetap) sehingga massa jenis gas meningkat.
Kumpulan Contoh Soal Archimedes
Contoh 1 : Soal Hukum Archimedes
Sebuah benda memiliki massa jenis 0,8 g/cm^3 dan
memiliki volume sebesar 20 cm^3. Jika benda tersebut
dimasukkan ke dalam air maka, hitunglah berapa volume
benda tersebut yang tercelup di dalam air.

Pembahasan:
Diketahui
ρ(benda) = 0,8 g/cm^3
Ingat : ρ(air) = 1 g/cm^3
Vb = 20 cm^3.
Ditanya : Tentukanlah volume benda yang tercelup?
Jawab :
Jadi, volume benda yang tercelup adalah 16 cm^3.
Artinya yang volume benda yang muncul di permukaan
adalah 4 cm^3.

Contoh 2 : Soal Hukum Archimedes


Sebuah balok memiliki massa jenis 0,6 g/cm^3. Jika
diketahui benda ini terapung di dalam sebuah minyak
yang memiliki massa jenis 0,8 g/cm dan tinggi balok yang
terapung adalah 4 cm, maka hitunglah tinggi balok
tersebut?

Pembahasan:
Diketahui :
ρ(balok) = 0,6 g/cm^3
ρ(minyak) = 0,8 g/cm^3
hs = 4 cm (Tinggi benda yang Terapung).
Ditanya : Hitunglah tinggi balok tersebut?
Jawab :
Di sini saya mendefinisikan hs adalah tinggi benda yang
terapung (bagian benda yang tidak tercelup) dan ht
adalah tinggi benda yang tercelup dan hb adalah tinggi
benda total. Maka diperoleh
Jadi, tinggi benda total adalah 16 cm dan bagian yang
tercelup adalah 12 cm.

Baca Juga : Contoh Soal Hukum Archimedes, Konsep dan


Pembahasan

Itulah artikel tentang Fluida Statis, Tekanan Hidrostatis,


Hukum Pascal, Archimedes, Rumus dan Contoh Soal.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jika anda
menyukai artikel ini, berikan kritik dan saran Anda agar
artikel ini menjadi lebih baik.

Jangan lupa klik like dan share artikel ini agar saya bisa
lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat untuk
anda semua. dan terimakasih telah berkunjung. Selamat
Belajar

SHARE THIS POST

Anda mungkin juga menyukai