Anda di halaman 1dari 8

Peluruhan Radioaktif

5.1 Jenis Peluruhan dan Penyebabnya

Peluruhan radiokatif mula-mula diamati oleh Henri Becquerel pada

unsur uranium (1896), dan kemudian oleh Marie dan Pierre Curie pa-

da thorium, serta unsur baru polonium dan radium. Dengan menga-

cu pada daya jangkau serta daya ionisasinya pada suatu materi, pada

tahun 1899 Ernest Rutherford memilah radioaktivitas menjadi dua

kelompok, yaitu peluruhan alfa dan peluruhan beta (yang sekarang

dikenal sebagai beta negatif, untuk membedakannya dengan beta po-

sitif). Radiasi alfa diketahui dapat dihentikan oleh sehelai papan tipis,

sedangkan radiasi beta dapat menembus papan tipis tersebut, tetapi

dihentikan oleh sehelai aluminium. Pada tahun 1900, Paul Villard

menemukan jenis radiasi ketiga yang disebut sebagai peluruhan gam-

ma, yang sanggup menembus sehelai aluminium, bahkan papan dari

timbal.1 Kelak kita akan mengetahui jenis radiasi yang lain, yaitu

pemancaran positron, penangkapan elektron, dan penangkapan posi-

tron, seperti ditunjukkan pada Tabel 5.1.

Dengan menggunakan metode J.J. Thomson yang digunakan un-

tuk menganalisis sinar katoda, pada tahun 1900 Becquerel mengukur

1Terlihat bahwa penamaan jenis peluruhan dilakukan menurut abjad, α, β, dan

γ, sesuai dengan urutan penemuannya. Urutan tersebut ternyata juga terkait daya

Tabel 5.1: Jenis peluruhan radioaktif

Jenis reaksi Penyebab Mekanisme Reaksi Dasar, reaksi inti, dan contoh peluruhan Gaya yang bekerja

peluruhan alfa ukuran inti terlalu besar Pemancaran partikel alfa mereduksi ukuran inti

21

1p + 20

1n

→2

+
Q

−4

Z−2 X

+2

232

92

→ 22890Th +

gaya nuklir kuat

peluruhan beta

negatif (elektron)

rasio N/P

melebihi nilai

(N/P)stabil

Dengan memacarkan

berubah menjadi

elektron, netron

proton

0
1n

→1

1p

+0

−1

νe +

→ Z+1

0+0

−1

νe +

14

6C

→ 14

7N + 0

−1

+
νe +

gaya nuklir lemah

peluruhan beta

positif (positron)

rasio N/P

kurang dari nilai

(N/P)stabil

Dengan memacarkan

berubah menjadi

positron, proton

netron

1p

→0

1n

+1

νe +

→Z

−1X

0+1

0
e

νe +

29

64Cu

→ 2864Ni + 1

νe +

gaya nuklir lemah

penangkapan

elektron

rasio N/P

kurang dari nilai

(N/P)stabil

Dengan menangkap

berubah menjadi

elektron, proton

netron

1p

+0

−1

→0
1n

νe +

AX + 0

−1

→z

−1X

0+

νe +

29

64Cu + 1

→ 2864Ni +

νe +

gaya nuklir lemah

penangkapan

positron

rasio N/P

melebihi nilai

(N/P)stabil

Dengan menangkap

berubah menjadi
positron, netron

proton

1n

+1

→0

1p + ¯νe +

AX + 1

→ z+1

0+

νe +

11

24Na+1

→ 1224Mg

+ + ¯νe+

gaya nuklir lemah


peluruhan

gamma

inti memiliki

kelebihan energi

Pemancaran sinar

gamma akan

mereduksi energi

inti

X∗ → z

AX +

38

67Sr

∗ → 3867Sr +

gaya

elektromagneti

Anda mungkin juga menyukai