Anda di halaman 1dari 3

Tugas Fisika Modern “Efek Compton”

Nama : NPM

1. Niama Resti Harahap 16120003


2. Saidah Hasnun Siregar 16120008
3. Vina Maldinasari Pane 16120010

Dosen Pengampu :

Lia Purnama Sari, M.Pd

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN

PADANG SIDIMPUAN

2019
EFEK COMPTON

A. Efek Compton
Efek Compton ditemukan oleh Arthur Holy Compton pada tahun 1923. Menurut
teori kuantum cahaya, foton berlaku sebagai partikel, hanya saja foton tidak memiliki
massa diam. Compton mengamati hamburan foton yang berasal dari sinar X oleh electron
dapat diterangkan dengan menganggap bahwa foton seperti partikel dengan energi ℎ𝑓 dan
ℎ𝑓⁄
momentum 𝑐 cocok seperti yang diusulkan oleh Einstein dalam dalam peristiwa efek
fotoloistrik.
B. Penemuan Efek Compton

Percobaan Compton cukup sederhana yaitu dengan menggunakan sinar X


monokromatik (sinar X yang memilki panjang gelombang tunggal) dikenakan pada
keping tipis berilium (grafit) yang memilki elektron sebagai sasarannya. Sinar X yang
telah menumbuk electron akan kehilangan sebagian energinya yang kemudian terhambur
dengan sudut hamburan sebesar 𝜃 terhadap arah semula. Berdasarkan hasil pengamatan
ternyata sinar X yang terhambur memiliki panjang gelombang yang lebih besar dari
panjang gelombang sinar X semula. Hal ini dikarenakan sebagian energinya terserap oleh
electron. Jika energi foton sinar X mula-mula ℎ𝑓 maka energi foton sinar X yang
terhambur akan menjadi (ℎ𝑓 − ℎ𝑓 ′ ) dimana dalam hal ini 𝑓 > 𝑓 ′ , sedangkan panjang
gelombang yang terhambur menjadi tambah lebih besar yakni λ > λ’.
Dengan menggunakan hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi
Compton berhasil menunjukkan bahwa perubahan panjang gelombang foton terhambur
dengan panjang gelombang semula, yang memenuhi persamaan :
Dengan :
Λ = panjang gelombang sinar X sebelum tumbukan (m)
λ’= panjang gelombang sinar X setelah tumbukan (m)
ℎ = konstanta Planck (6,625 × 10−34 𝐽𝑠)
mo = massa diam electron (9,1 × 10−31 𝑘𝑔)
c = kecepatan cahaya (3 × 108 𝑚𝑠 −1 )
𝜃 = sudut hamburan sinar X terhadap arah semula (derajat atau radian)

Besaran 𝑚 sering disebut dengan panjang gelombang Compton. Jadi jelas bahwa
0𝑐

dengan hasil pengamatan Compton tentang hamburan foton dari sinar X menunjukkan
bahwa foton dapat dipandang sebagai partikel, sehingga memperkuat teori kuantum yang
menyatakan bahwa cahaya memiliki dua sifat yaitu , cahaya dapat sebagai gelombang dan
cahaya dapat bersifat sebagai partikel yang sering disebut sebagai dualisme gelombang
cahaya.

Anda mungkin juga menyukai