Anda di halaman 1dari 22

LKS Fisika kelas XI IPA

FLUIDA STATIS

I. KONSEP TEKANAN DAN TEKANAN FLUIDA


Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Yang termasuk jenis ini adalah cairan dan gas. Meskipun demikian, untuk gas
terdapat hukum-hukum gas yang lain (yang berbeda dengan cairan), tetapi hukum-hukum fluidapun tetap berlaku juga
pada gas.

Tekanan didefinisikan sebagai besarnya gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang itu.
F
P= , Dimana : P = Tekanan (1 N/m2 = 1 Pascal), F = Gaya (N), dan A = Luas Penampang bidang (m2).
A
Memperhatikan persamaan tersebut, maka dapat diketahui bahwa dengan tenaga yang sama besar (F sama), tetapi luas
penampang berbeda akan diperoleh tekanan yang berbeda. Contoh :

1. Ujung jarum dibuat setajam mungkin supaya bisa menusuk dengan lebih mudah (luas penampang kecil sehingga
tekanan besar),

2. Dinding bendungan dibuat seluas mungkin (dibuat melengkung) untuk memperkecil tekanan air.

Tekanan Fluida

Fluida jelas mempunyai tekanan. Mengapa? Karena fluida pasti memiliki gaya berat. Sesuai konsep tekanan, maka gaya
berat ini akan bekerja pada bidang sentuh fluida (A) dan terjadilah yang namanya tekanan fluida. Jika suatu cairan ada
pada suatu wadah, maka dasar wadah akan mengalami tekanan yang disebut dengan Tekanan Hidrostatis, yaitu :

PH = ρ. g. h
h
air

PH = Tekanan Hidrostatis (Pa), ρ = Massa jenis fluida, g = gravitasi bumi (9,8 m/s 2), h = kedalaman fluida dari
permukaan fluida (m).

Ciri khas dari suatu fluida bukanlah massanya karena fluida mudah untuk ‘terpecah’ atau ‘terbagi-bagi’ (ciri khas benda
titik/partikel adalah massanya, ciri khas benda tegar adalah momen inersianya). Karena itu ciri khas yang mendasar
dari suatu fluida adalah massa jenisnya (ρ). Air setitik dengan air seember tetap memiliki massa jenis yang sama, yaitu
1000 kg/m3.

Ingat : ρair = 1000 kg/m3 = 1 gr/cm3 = 1 gr/ml


ρair raksa = 13.6000 kg/m3 = 13,6 gr/cm3
Tekanan Atmosfir

Udara yang kita hirup termasuk fluida juga, berarti udara juga memiliki tekanan yang disebut tekanan udara.
Berapakah besar tekanan udara? Perumusan tekanan hidrostatis tidak bisa diterapkan untuk mengetahui besarnya
tekanan atmosfir. Coba jawab mengapa? Besaran ini dapat dihitung oleh Evangelista Torricelli pada tahun 1643 yang
terkenal dengan nama percobaan Torricelli (lihat Box). Torricelli menemukan besarnya tekanan atmosfir di permukaan
bumi adalah :

1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa


Artinya tekanan dipermukaan bumi sama dengan tekanan hidrostatis air raksa (Hg) setinggi 76 cm. Cobalah hitung, jika
yang digunakan bukan air raksa, tetapi air (H2O), berapakah ketinggian air yang sama dengan 1 atm?
LKS Fisika kelas XI IPA

PERCOBAAN TORRICELLI (1643)


Torricelli mengambil tabung sepanjang satu meter kemudian di isi penuh dengan air raksa lalu ujungnya
ditutup dengan jari sehingga tidak ada udara sama sekali dalam tabung air raksa. Kemudian tabung itu
dibalik sambil tetap ditutup oleh jari dan ujung bawahnya dicelupkan ke dalam larutan air raksa. Apakah
yang terjadi ? Perhatikan gambar di bawah ini :

Ternyata Torricelli mendapati air raksa turun sehingga menciptakan ruang hampa setinggi 24 cm atau tinggi
air raksa 76 cm. Meskipun dipakai tabung yang diameternya berbeda maupun tingginya berbeda, tinggi air
raksa yang terjadi pastilah tepat 76 cm. Melalui percobaan ini, Torricelli menyimpulkan bahwa air raksa
ditahan oleh tekanan udara sampai terjadi kesetimbangan, yaitu tekanan udara luar sama dengan tekanan
76 cm air raksa.

Dengan rumus tekanan hidrostatis, bisa kita peroleh besar tekanan 76 cm air raksa (massa jenis air raksa =
13.600 kg/m3 dan percepatan gravitasi g = 9,8 m/s2), yaitu sama dengan tekanan udara yaitu :

101.300 N/m2 = 101.300 Pa (baca : Pascal) = 101,3 kPa (baca : kilo Pascal)
Tekanan udara ini dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk satuan, yaitu :

1 atm = 76 cmHg = 760 mmHg.


Atau dengan bahasa lain : atmosfir menekan setiap 1 cm2 tubuh kita dengan tekanan beban 1 kg!

Tekanan Gauge dan Tekanan absolute (mutlak)

Tekanan Gauge  Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan

Tekanan absolut/mutlak  Tekanan yang sesungguhnya

Hubungan di atas bisa dituliskan :

P absolut = tekanan Gauge + tekanan atmosfir


Contoh :

Tekanan udara di dalam ban motor diukur dengan alat ukur tekanan diperoleh sebesar 75 kPa, maka :

Tekanan terukur = 75 kPa (tekanan gauge)

Tekanan absolut = 75 kPa + 101,3 kPa = 176,3 kPa


LKS Fisika kelas XI IPA

Paradoks Hidrostatika
Perhatikan gambar tiga bejana berikut ini yang berisi air dengan ketinggian yang sama!

A B C
Dasar bejana manakah yang mendapatkan tekanan yang terbesar?

II. HUKUM POKOK HIDROSTATIKA


Rumus tekanan Hidrostatis (PH = ρ.g.h) menyatakan bahwa tekanan suatu titik di kedalaman tertentu hanyalah
bergantung dari jenis fluida dan kedalaman titik tersebut dari permukaan fluida. Dengan kata lain, bentuk fluida yang
ada di atasnya tidak ada pengaruhnya. Perhatikan gambar di bawah ini :

Besarnya tekanan di titik A, B, C dan D adalah sama dan tidak bergantung dari bentuk fluida di atasnya. Konsep ini
disebut dengan Hukum Pokok Hidrostatika, yang berbunyi :

semua titik yang terletak pada kedalaman yang sama dan dalam fluida yang sama, besar
tekanan hidrostatikanya sama besar.

Hukum ini juga menjelaskan mengapa permukaan air dalam bejana berhubungan selalu sama rata (gambar di atas), hal
ini karena besar tekanan atmosfir yang diterima setiap permukaan adalah sama besar.

Aplikasi Hukum Pokok Hidrostatika: Bejana berhubungan

Jika kita memasukkan cairan yang berbeda ke dalam sebuah bejana U, maka akan terdapat perbedaan tinggi cairan
di kedua pipa, maka diperoleh hubungan sbb. :

PHA = PHB
h
minyak
H ρminyak.g.h = ρair.g.H
A B
air ρminyak.h = ρair.H

III. HUKUM PASCAL


Blaise Pascal (1623-1662) adalah filsuf dan ilmuwan Perancis merumuskan Prinsip Pascal (Hukum Pascal) untuk fluida :

Tekanan yang diberikan pada cairan dalam suatu tempat tertutup akan diteruskan sama besar ke setiap bagian fluida
dan dinding wadah

Artinya, jika ada gaya luar atau tekanan luar, maka cairan akan menyebarkan tekanan tersebut ke segala arah dengan
besar yang sama untuk setiap titik pada permukaan fluida.
LKS Fisika kelas XI IPA

Secara matematis bisa ditulis sebagai berikut :

Pluar = Pdi permukaan seluruh fluida


𝑭 𝑭
𝒍𝒖𝒂𝒓 = 𝒑𝒆𝒓𝒎𝒖𝒌𝒂𝒂𝒏
𝑨 𝑨
Dengan gambar sederhana, kita bisa mendapatkan :

𝑭𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 𝑭 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓
=
𝑨𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 𝑨𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓

PENERAPAN HUKUM PASCAL

Amatilah gambar ini. Dongkrak hidrolik pengangkat mobil


terdiri dari sebuah ‘bejana U’ yang memiliki dua permukaan.
Pada permukaan pertama adalah ruang tertutup yagn dapat
dipompa udara ke dalamnya, permukaan yang kedua penghisap
(piston), di mana luas permukaan piston di sebelah kiri lebih
kecil dari luas permukaan di sebelah kanan. Bejana diisi fuida
yang berupa minyak.

Apabila udara dipompa ke dalam ruang di sebelah kiri, maka


setiap bagian minyak menyalurkan tekanan udara yang ada.
Besarnya tekanan yang diberikan oleh daerah yang
permukaannya kecil (gambar kiri) diteruskan ke seluruh bagian
cairan. Akibatnya, cairan menekan piston yang luas
permukaannya lebih besar (gambar kanan) hingga piston
terdorong ke atas. Jika perbandingan diameter kiri dan kanan
1:10, maka akan diperoleh gaya yang 100 kali lipat, artinya gaya
1 Newton mampu mengangkat beban seberat 100 N. Kamu
jangan heran jika mobil yang massanya sangat besar dengan
mudah diangkat hanya dengan menekan salah satu piston.

Berpedoman pada prinsip Pascal ini, manusia telah menghasilkan


beberapa alat, baik yang sederhana maupun canggih untuk
membantu mempermudah kehidupan. Beberapa di antaranya
adalah dongkrak, lift, rem cakram, mesin pengepres, dll. Coba
kamu jelaskan bagaimana Hukum Pascal bekerja pada masing-
masing alat tersebut!

IV. HUKUM ARCHIMEDES


Archimedes (~200SM) menemukan suatu prinsip yang berkaitan dengan fluida yang saat ini disebut Hukum
Archimedes, yang berbunyi :

Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan
memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, di mana besarnya gaya ke atas (gaya apung)
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.

Gaya Apung

Jika sebuah benda berada di dalam fluida, maka benda tersebut akan menerima tekanan hidrostatis di semua sisinya
(lihat gambar).

p3A p4A
LKS Fisika kelas XI IPA

Tekanan yang bekerja pada sebuah sisi/permukaan adalah gaya yang diterima benda tersebut (F = P.A). Pada
kedalaman yang sama besarnya gaya hidrostatis adalah sama, maka gayanya sama dan jika dijumlahkan saling
menghilangkan, tetapi gaya yang bekerja dari atas benda dan dari bawah benda akan berbeda, karena gaya yang dari
atas lebih kecil dari gaya yang di bawah (Coba jelaskan sendiri kenapa)

Selisih gaya yang bekerja di bawah dan di atas benda disebut dengan gaya apung, karena itu kita bisa memahami
mengapa benda lebih ringan jika berada dalam air, tentu karena air mendorong ke atas benda tersebut dengan gaya
apung air sehingga berat benda menjadi berkurang.

Kita bisa menjelaskannya dengan persamaan matematis sebagai berikut :

Fangkat = Fke atas – Fke bawah

Fangkat = P2.A – P1.A ; (P adalah tekanan hidrostatis, A adalah luas bidang benda)

Fangkat = (ρf.g.h2).A – (ρf.g.h1).A ; (ρf = massa jenis fluida)

Fangkat = ρf.g.A.(h2 – h1) ; (h2 – h1 adalah tinggi benda itu)

Fangkat = ρf.g.A.hbenda ; (A.hbenda adalah Volume benda)

Fangkat = ρf.g.Vb  Disebut Rumus Gaya Angkat

FENOMENA FISIKA

Salah satu fenomena menarik di alam adalah Laut Mati yang ada di wilayah Timur Tengah. Kadar garam di
Laut Mati dapat mencapai 25%, artinya garamnya lebih banyak 3 kali lipat daripada yang ada di lautan
sehingga massa jenis air ini mencapai 1.119 kg/m3. Nilai ini lebih besar daripada massa jenis manusia
sehingga manusia bisa mengapung di Laut Mati.

Turis yang sedang menikmati Gaya Archimedes sehingga dapat mengapung di Laut Mati

Perhatikan rumus gaya apung tersebut, yaitu : ρf.Vb. Dari perkalian massa jenis x volume kita peroleh massa. Massa
apakah yang dimaksud rumus ini? Tentu saja massa fluida tetapi dalam bentuk benda yang tercelup! Perhatikan gambar
berikut ini supaya kamu menjadi semakin jelas :

Ilustrasi yang menunjukkan prinsip Archimedes


LKS Fisika kelas XI IPA

Inilah yang mendasari penemuan Archimedes sehingga tanpa sadar dia berteriak “Eureka!” sambil berlari keluar dalam
keadaan telanjang. (Baca box tentang Archimedes). Mari kita lihat sekali lagi tentang Prinsip Archimedes :

Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya ke atas
(gaya apung) pada benda, di mana besarnya gaya ke atas (gaya apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.

Kasus Tenggelam

Suatu benda akan tenggelam di dalam suatu fluida jika berat benda lebih besar dari gaya angkatnya :

w > FA
ρb.Vb.g > ρf.g.Vb
ρb > ρf

Kasus Melayang

Suatu benda akan melayang di dalam suatu fluida jika berat benda sama besar dengan gaya angkatnya :

w = FA
ρb.Vb.g = ρf.g.Vb
ρb = ρf

Kasus Mengapung

Suatu benda akan mengapung di dalam suatu fluida jika berat benda lebih kecil dari gaya angkatnya :

w < FA
ρb.Vb.g < ρf.g.Vb
ρb < ρf

Kita bisa meninjau kasus mengapung dengan cara lain, yaitu dengan
menganggap bagian benda yagn ada di dalam fluida sebagai kasus
melayang, dari gambar disamping diperoleh : H
w = FA h

ρb.Vb.g = ρf.g.Vbf (Vbf = volume benda yang ada dalam fluida)


ρb.Vb = ρf.Vbf (Karena Vol = Luas Alas x tinggi, maka)

ρb.H = ρf.h

Untuk kasus benda yang ada dalam beberapa jenis fluida : h1


H
ρb.H = ρf1.h1 + ρf2.h2 + ρf3.h3 h2

h3
LKS Fisika kelas XI IPA

Bagaimana membuat benda yang berat mengapung? Yaitu dengan cara membuat lubang yang besar pada benda itu
sehingga massa jenisnya menjadi kecil. Inilah yang dilakukan pada kapal laut seberat ribuan ton, ada lubang yang cukup
besar pada kapal itu sehingga berat jenis totalnya lebih kecil dari berat jenis air (ρair = 1000 kg/m3).

‘Lubang‘ yang besar pada kapal yang memungkinkan kapal itu untuk mengapung di air

Kisah Archimedes
Konon katanya, Archimedes yang merupakan ilmuwan besar yang hidup antara tahun
287-212 SM (~ 2200 tahun yang lalu) ditugaskan oleh Raja Hieron II untuk menyelidiki
apakah mahkota yang dibuat untuk Sang Raja terbuat dari emas murni atau tidak
karena dia curiga bahwa mahkotanya ada campuran perak. Untuk itu, Archimedes
sebagai ilmuwan dimintai tolong oleh Sang Raja. Archimedes sangat bingung mengenai
caranya. Persoalannya, bentuk mahkota itu tidak beraturan dan tidak mungkin
dihancurkan dahulu agar bisa ditentukan apakah mahkota terbuat dari emas murni atau
tidak.

Ide brilian muncul ketika ia sedang mandi dalam bak yang


penuh airnya. Ia memperhatikan bahwa ketika bagian
tubuhnya (kaki maupun tangan) masuk ke dalam bak, air bak yang penuh tersebut
tumpah airnya, dan dengan seketika itu juga ia mendapat jawabannya (yang saat ini
kita kenal dengan prinsip Archimedes) dan mungkin karena saking senangnya,
Archimedes langsung berlari dalam keadaan telanjang melalui jalan Syracuse sambil
berteriak “eureka!” yang artinya “saya telah menemukannya”.

Ide brilian untuk menentukan apakah mahkota raja terbuat dari emas murni atau
tidak adalah dengan terlebih dahulu menentukan Berat Jenis mahkota tersebut lalu
membandingkannya dengan berat jenis emas. Jika mahkota terbuat dari emas murni,
maka berat jenis mahkota = berat jenis emas. Untuk menentukan berat jenis
mahkota, maka terlebih dahulu mahkota ditimbang di udara(BeratMahkotaDiudara). Selanjutnya mahkota
dimasukan ke dalam air lalu ditimbang lagi untuk memperoleh BeratMahkotaYangHilang. Jadi :

Setelah berat jenis mahkota diperoleh, maka selanjutnya dibandingkan dengan berat jenis emas. Berat jenis
emas = 19,3 gr/cm3. Jika berat jenis mahkota = berat jenis emas, maka mahkota tersebut terbuat dari emas
murni. Tapi jika mahkota tidak terbuat dari emas murni, maka berat jenis mahkota tidak sama dengan berat jenis
emas. Begitu….

V. TEGANGAN PERMUKAAN, SUDUT KONTAK DAN KAPILARITAS


Tegangan Permukaan

Permukaan fluida memiliki tegangan yang disebut tegangan permukaan, sehingga


permukaannya teregang seperti membentuk sebuah membran yang sangat tipis. Karena
hal inilah maka :

 Beberapa jenis serangga tertentu dapat ‘berjalan’ di atas air.

 Dengan cara yang sangat berhati-hati, jarum atau silet dapat terapung di atas air.

 Setitik air akan membentuk bola, karena tarikan dari tegangan permukaan
membuat setitik air membentuk permukaan sekecil mungkin, yaitu permukaan bola.

 Salah satu fungsi sabun yang pertama adalah memecah tegangan permukaan air
agar kotoran dapat ‘diangkat’.
LKS Fisika kelas XI IPA

Tegangan permukaan dihasilkan dari Gaya Kohesi, yaitu gaya tarik menarik antara
partikel yang sama (Gaya Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel yang
berbeda). Partikel-partikel air saling tarik menarik satu sama lain dengan Gaya Kohesi,
jika partikel air ada di dalam cairan, maka resultan gaya kohesi yang bekerja pada
partikel air sama dengan nol, tetapi jika partikel ada dipermukaan air, maka resultan
gaya tidak sama dengan nol (lihat gambar di samping), karena akan bekerja gaya
resultan ke arah bawah. Gaya ini menarik permukaan sehingga permukaan air menjadi tegang. Inilah sumber dari
munculnya tegangan permukaan.

Secara matematis, tegangan permukaan (γ) didefinisikan sebagai besarnya gaya persatuan panjang yang bekerja
pada arah tegak lurus dengan permukaan zat cair, (satuan γ adalah N/m) atau :

𝑭
𝜸=
𝑳

Percobaan yang dipakai untuk mendapatkan nilai tegangan permukaan biasanya dengan
cara seperti gambar di samping ini. Gaya permukaan selaput pada kawat U sama dengan
berat beban (w2) ditambah berat kawat (w1) sepanjang L (F = w1 + w2), permukaan selaput
ada dua, yaitu di depan dan dibelakang, maka :

𝑭 𝒘𝟏 +𝒘𝟐
𝜸= =
𝟐𝑳 𝟐𝑳

Usaha yang dilakukan kawat untuk memperbesar selaput juga bisa dihitung,
pertambahan luas adalah ΔA = ΔX . L, maka usaha yang dilakukan adalah :

W = γ.ΔA

Sudut Kontak dan Kapilaritas

Sudut pada gambar disebut sudut kontak, yaitu sudut yang dibentuk
karena kelengkungan suatu fuida pada suatu pipa.

 Untuk air  cekung (θ < 900)


 Untuk air raksa (Hg)  cembung (θ > 900)

Mengapa hal ini bisa terjai? Ini disebabkan karena gaya adhesi dan
gaya kohesi. Gaya adhesi (gaya tarik antar partikel tidak sejenis) dari
air dan kaca lebih besar dari gaya kohesi air, sehigga air lebih ‘tertarik’
ke kaca, sedangkan hal yang berkebalikan terjadi pada air raksa. Maka
jika suatu pipa dimasukkan ke air, air pada pipa akan naik , tetapi jika
pipa dimasukkan ke air raksa, maka air raksa pada pipa akan turun.
LKS Fisika kelas XI IPA

Peristiwa naik atau turunnya fluida pada suatu pipa disebut gejala
kapilaritas. Untuk pipa yang semakin sempit, maka efek kapilaritas
akan semakin besar dan pipanya disebut pipa kapiler. Beberapa gejala
kapilaritas :

 Minyak tanah yang naik pada sumbu kompor


 Naiknya air dan unsur-unsur hara dari akar ke daun melalui
pembuluh xylem di sepanjang batang pohon
 Tersebarnya zat makanan yang telah ‘dimasak’ dari daun ke
seluruh bagian tanaman melalui pembuluh floem

Rumus untuk menentukan ketinggian atau kedalaman fluida pada pipa


kapiler adalah :

𝟐𝜸 𝐜𝐨𝐬 𝜽
𝒉=
𝝆𝒈𝒓

VI. HUKUM STOKES


Viskositas

 Viskositas (η  baca: eta) adalah ukuran kekentalan fluida, dengan kata lain adalah gaya gesekan antara molekul-
molekul yang menyusun suatu fluida.

 Semakin cepat mengalir maka viskositas semakin kecil.

 Penyebab viskositas adalah Gaya Kohesi yang sifatnya menarik.

 Semakin tinggi suhu zat cair, semakin kurang kental zat cair tersebut.

 Viskositas hanya dimiliki oleh fluida riil (nyata). Fluida ideal tidak memiliki viskositas

 Satuan Sistem Internasional (SI) untuk koofisien viskositas adalah Ns/m2 = Pa.s (pascal sekon).

 Satuan CGS (centimeter gram sekon) untuk si koofisien viskositas adalah dyn.s/cm 2 = poise (P).

 Viskositas juga sering dinyatakan dalam sentipoise (cP). 1 cP = 1/100 P.

 Satuan poise digunakan untuk mengenang seorang Ilmuwan Perancis, almahrum Jean Louis Marie Poiseuille (baca :
pwa-zoo-yuh). 1 poise = 1 dyn . s/cm2 = 10-1 N.s/m2

Fluida Temperatur (o C) Koefisien Viskositas (P=Poise)


0 1,8 x 10-3

20 1,0 x 10-3
Air
60 0,65 x 10-3

100 0,3 x 10-3

Darah (keseluruhan) 37 4,0 x 10-3

Plasma Darah 37 1,5 x 10-3

Ethyl alkohol 20 1,2 x 10-3

Oli mesin (SAE 10) 30 200 x 10-3


LKS Fisika kelas XI IPA

0 10.000 x 10-3

Gliserin 20 1500 x 10-3

60 81 x 10-3

Udara 20 0,018 x 10-3

Hidrogen 0 0,009 x 10-3

Uap air 100 0,013 x 10-3

Hukum Stokes

 Jika sebuah benda bergerak dalam suatu fluida, maka pada benda tersebut akan bekerja gaya gesekan yang
bergantung pada kekentalan fluida (η), kecepatan benda (v) dan bentuk benda (k) :

F = k.η.v
 Sir George Stokes pada tahun 1845 menunjukkan melalui perhitungan laboratorium, bahwa untuk benda yang
berbentuk bola, maka nilai k adalah k = 6πr (r = jari-jari bola). Jadi persamaan di atas menjadi :

F = 6.π.r.η.v  HUKUM STOKES

 Melalui Hukum Stokes, maka kita bisa menentukan besarnya Kecepatan Terminal suatu benda yang jatuh karena
gravitasi di dalam suatu cairan atau udara :

Pada benda berbentuk bola di samping yang jatuh dalam suatu fluida, maka akan bekerja tiga
buah gaya, yaitu: gaya berat ke bawah, gaya angkat (ke atas) dan gaya gesek fluida (ke atas).

Dari ketiga gaya tersebut, hanya gaya gesekan saja yang nilainya semakin membesar seiring
dengan bertambahnya kecepatan benda jatuh.

Pada suatu saat, nilai gaya ke atas akan menjadi sama dengan gaya ke bawah (gaya
setimbang), maka kecepatan benda akan menjadi tetap sepanjang geraknya.

Kecepatan tetap ini disebut kecepatan terminal (VT).

Besar kecepatan terminal (VT) bisa diturunkan secara sederhana menggunakan mekanika Newton, diperoleh :

𝟐 𝒓𝟐 𝒈
𝑽𝑻 = (𝝆𝒃 − 𝝆𝒇 )
𝟗 𝜼
Dimana : r = jari-jari bola

g = percepatan gravitasi

η = koefisien viskositas

ρb = massa jenis benda

ρf = massa jenis fluida

Karenan kecepatan terminal inilah, maka kecepatan butiran hujan ‘ditahan’ sehingga hanya sekitar 3-5 m/s saja, jika
tidak, maka kecepatan setetes air hujan bisa menyamai kecepatan peluru.

TEKANAN

1. Sebuah kotak dengan massa jenis 8000 kg/m3


berukuran 2m x 4m x 8m. Carilah :
a) Tekanan maksimum
b) Tekanan minimum
yang dapat diberikan kotak terhadap tanah!

2. Seekor gajah dengan massa 1 ton berdiri di lantai


kayu dengan keempat kakinya yang masing-masing
memiliki luas penampang 250 cm2, sementara itu di
LKS Fisika kelas XI IPA

lantai yang sama seseorang wanita bermassa 50 kg


berdiri dengan sepatu hak tinggi dengan luas
penampang 1 cm2. Hitunglah perbandingan tekanan
yang diberikan gajah terhadap wanita!

3. Seorang wanita dan seorang pria dengan berat yang


sama 600 N. Wanita memakai sepatu dengan ukuran
hak 0,5 cm x 0,5 cm, sedangkan pria menggunakan
sepatu dengan ukuran 30 cm x 6 cm. Mereka
berjalan di atas permukaan tanah. Tentukanlah:
a) tekanan mana yang lebih besar ketika ia
melangkahh dan seluruh berat badannya
ditumpu oleh salah satu sepatunya
b) Manakah yang lebih merusak permukaan tanah?
Berikan alasannya!

TEKANAN HIDROSTATIS

4. Hitung tekanan hidrostatis pada kedalaman 80 cm di


dalam :
a) air (massa jenis = 1000 kg/m3)
b) minyak (massa jenis = 800 kg/m3)
c) raksa (massa jenis 13.600 kg/m3)

5. Dua bejana A dan B diisi dengan zat cair yang


berbeda massa jenisnya terlihat seperti gambar.
Perbandingan massa jenis zat cair di A dibanding
dengan massa jenis di B = 5 : 4. Hitunglah nilai
perbandingan tekanan di dasar bejana A dan di dasar
bejana B!

6. Hitung kedalaman air laut (ρ = 1050 kg/m3) yang


memberikan tekanan yang sama dengan tekanan 1
atmosfir (P0 = 1,01321 x 105 Pa)

7. Berapa cm ketinggian air raksa (ρ = 13,6 gr/cm3)


dalam sebuah tabung agar tekanan hidrostatisnya
sama dengan tekanan atmosfir?

8. Air raksa (ρ = 13,6 gr/cm3) pada percobaan Torriceli


memiliki tinggi 76 cm di dalam tabung. Carilah tinggi
sebuah cairan dalam tabung Torriceli jika cairan
tersebut memiliki massa jenis 10 gr/cm3!
LKS Fisika kelas XI IPA

9. Carilah tinggi Air raksa (ρ = 13,6 gr/cm3) pada


percobaan Torriceli jika percobaan dilakukan pada
kondisi tekanan udara sebesar 0,8 atm!

TEKANAN GAUGE

10. Hitung tekanan pada kedalaman 5 meter di dalam


suatu kolam air jika tekanan atmosfer :
a) Diabaikan
b) diperhitungkan

11. Sebuah bejana mengandung lapisan minyak setebal


10 cm yang mengapung di atas air yang
kedalamannya 40 cm. Massa jenis minyak 800
kg/m3.
a) Berapakah tekanan gauge pada bidang batas
minyak dan air?
b) Berapakah tekanan gauge pada dasar bejana?

HUKUM UTAMA HIDROSTATIKA

12. Raksa pada bejana berhubungan seperti gambar di


bawah ini mempunyai selisih permukaan 2 cm (massa
jenis = 13,6 gr cm 3). Kaki sebelah kiri berisi zat cair
yang tingginya 25 cm, hitunglah massa jenis zat cair!

13. Pada gambar diketahui massa jenis minyak 0,8


gr/cm3, massa jenis alkohol 0,7 gr/cm3. Bila tinggi h1
5 cm, h2 = 2 cm, berapakah besar h0?

alkohol h2 h0
minyak h1

A B
air

14. Sebuah pipa vertikal U dengan penampang dalam


seragam mengandung air pada kedua kakinya.
Minyak (ρ = 0,8 gr/cm3) setinggi 12 cm dituang ke
salah satu kakinya. Kemudian alkohol (ρ = 0,7
gr/cm3) dituang ke kaki lainnya sampai permukaan
atasnya sejajar dengan permukaan minyak.
Tentukan panjang kolom minyak

HUKUM PASCAL

15. Sebuah pompa hidrolik digunakan untuk


mengangkat mobil seberat 3 ton. Jika penghisap
LKS Fisika kelas XI IPA

besar memiliki diameter 10 kali diameter penghisap


kecil, berpakah besar gaya yang diperlukan untuk
mengangkat mobil tersebut?

16. Sebuah pompa hidrolik diberi gaya sebesar 10 N. Jika


penghisap kecil jari-jarinya 10 kali lebih kecil
daripada jari-jari penghisap besar, berapakah massa
beban maksimum yang dapat diangkat oleh pompa
tersebut?

17. Pada sistem seperti tampak pada gambar di bawah


ini, pengisap kiri M memiliki luas penampang 500
cm2 massanya A kg. Pengisap kanan N dengan luas
25 cm2 massanya diabaikan. Sistem diisi minyak yang
massa jenisnya 750 kg/cm3. Jika sistem seimbang
untuk F sebesar 25 N, tentukanlah massa A!
25 kg
N
2m

minyak

HUKUM ARCHIMEDES

18. Sebuah tiang besi (ρ = 8400 kg/m3) yang bermassa


400 kg akan diangkat dari sebuah kapal yang
tenggelam. Berapa tegangan kabel pengangkat
ketika :
a) Patung masih berada di dalam air?
b) Patung sudah keluar dari dalam air?

19. Suatu benda dengan massa jenis 8 gr/cm3 memiliki


massa 2 kg. Berapakah besar gaya angkat yang
dialami benda tersebut jika dicelupkan dalam air?

20. Kubus dari kayu (ρ = 0,8 gr/cm3) mengapung di atas


air. Jika sisi kubus 10 cm, berapa tinggi kubus yang
ada di atas permukaan air?

21. Sebuah benda mengapung dalam dua lapisan fluida.


50% volume benda berada pada lapisan fluida yang
atas (ρ = 0,8 gr/cm3), 20 % berada pada lapisan fuida
yang bawah (ρ = 1,2 gr/cm3). Berapakah massa jenis
benda?

22. Sebuah gunung es mengapung di laut. Hitunglah


berapa persen volume es yang terbenam di bawah
air jika diketahui massa jenis air laut 1050 kg/m3 dan
massa jenis es 950 kg/m3!
LKS Fisika kelas XI IPA

23. Sebuah balon udara berisi gas hidrogen sebanyak


600 m3 yang massa jenisnya = 0,09 kg/m3 dan massa
balon = 250 kg. Jika massa jenis udara di sekitar
balon = 1,2 kg/m3, balon udara tersebut mampu
mengangkut beban bermassa ....

24. Sebuah balon udara (m = 50 kg) yang volume


totalnya 10.000 m3 diisi dengan Helium panas yang
massa jenisnya 0,1 kg/m3. Jika massa jenis udara 1,3
kg/m3, hitunglah massa minimal yang dapat
diangkat oleh balon tersebut!

25. Sebuah benda diukur beratnya dengan neraca pegas.


Ketika di udara beratnya 0,5 N, tetapi di dalam air
beratnya 0,3 N. carilah :
a) Massa jenis benda?
b) Volume benda?

26. Sebuah kubus dengan sisi 0,2 m digantung vertikal


pada seitas kawat ringan. Tentukan gaya apung yang
dikerjakan fluida pada kubus jika kubus itu :
a) Dicelupkan seluruhnya ke dalam air
b) Dicelupkan 1/3 bagian di dalam air

27. Sebuah kayu bermassa 2 kg (ρK = 0,5 gr/cm3)


mengapung di atas air. Berapakah massa tembaga
(ρT = 8,6 gr/cm3)yang harus digantung pada kayu
tersebut agar kayu itu melayang di air?

28. Sebuah kubus dengan volume 12,5 m3 dicelupkan ke


dalam suatu air dan tinggi bagian yang ada di atas air
adalah 10 cm. Carilah :
a) massa jenis kubus
b) massa kubus

29. Suatu benda mengapung di atas permukaan air raksa


yang ada lapisan air di atasnya dengan ½ volume ada
di air raksa, 1/3 volume ada di air dan sisanya berada
di atas permukaan air. Carilah massa benda
tersebut!

30. Sebuah hidrometer setinggi 30 cm dan luasnya 3 cm2


bermassa 60 gr.
a) Berapa jauh dari ujung atas hidrometer skala 1
gr/cm3 harus diberi tanda?
b) Berapa jauhkah skala 1 gr/cm3 ke skala 2 gr/cm3?
c) Jika hidrometer dimasukkan ke dalam suatu
LKS Fisika kelas XI IPA

cairan dan jarak dari ujung atas hidrometer


adalah 7,5 cm, berapakah massa jenis cairan
tersebut?

31. Archimedes menemukan hukumnya di dalam kamar


mandi sewaktu sedang berpikir bagaimana ia dapat
menguji apakah mahkota raja yang baru dibuat
adalah murni dari emas atau tidak. Seperti kita
ketahui bahwa massa jenis emas murni adalah
19.300 kg/m3. Untuk itu ia menimbang mahkota
ketika berada di udaara dan ketika dicelup
seluruhnya di dalam air. Hasil bacaan yang di dapat
masing-masing 14,7 N dan 13,4 N.
Apakah mahkota itu terbuat dari emas murni atau
tidak? Buktikan dengan melakukan perhitungan dan
berikan komentar anda!
(Marthen Kanginan, Fisika 2B)

32. Sebatang perunggu (logam paduan tembaga dan


seng memiliki berat 12,9 gr di udara. Ketika
dicelupkan seluruhnya di dalam air beratnya 11,3 gr.
Berapakah volume tembaga yan gterkjandung dalam
logam paduan? Massa jenis relatif tembaga dan seng
masing-masing 9,0 dan 7,2.

TEGANGAN PERMUKAAN

33. Sebuah kawat yang berbentuk U diberi seutas kawat


kecil AB yang mempunyai massa 0,2 gr seperti pada
gambar di samping ini. Kemudian, kawat tersebut
dicelupkan ke air sabun sehingga saat diangkat
terbentang lapisan sabun. Karena pengaruh
tegangan permukaan fluida, kawat kecil tersebut
condong ke atas. Supaya tidak condong, kawat kecil
tersebut diberi beban. Jika panjang AB 10 cm dan
tegangan permukaan lapisan sabun 0,025 N/m,
hitunglah beban yang diberikan supaya kawat kecil
menjadi lurus atau seimbang.

34. Suatu zat cair mempunyai tegangan permukaan


dengan panjang permukaannya 20 cm. Apabila suatu
usaha dilakukan untuk memperluas permukaan zat
cair sebesar 0,04 joule, maka panjang permukaan zat
cair berubah sebesar 2 cm. Tentukanlah tegangan
permukaan zat cair tersebut sekarang!

KAPILARITAS

35. Sebuah pipa kapiler mempunyai jari-jari 1 mm


dimasukkan ke dalam air. Ternyata kenaikan air
dalam pipa kapiler 5 cm. Apabila sudut kontak 600
dan g = 9,8 m/s2, maka tentukan besar tegangan
permukaan air!
LKS Fisika kelas XI IPA

36. Pipa kapiler yang berjari-jari 2 mm dimasukkan


tegak lurus ke dalam zat cair yang memiliki
tegangan permukaan 3x 10-2 N/m. Ternyata
permukaan zat cair dalam pipa naik 2 mm. Jika sudut
kontak zat cair 37o dan g =10 m/s2, hitunglah massa
jenis zat cair!

37. Sebuah pipa kapiler dengan jari-jari 1 mm


dimasukkan vertikal ke dalam air yang memiliki
massa jenis 1 g/cm3 dan tegangan permukaan 1 N/m.
Jika sudut kontak 60º dan percepatan gravitasi g = 10
m/s², maka tentukan besarnya kenaikan permukaan
air pada dinding pipa kapiler!

38. Air raksa memiliki massa jenis 13,6 g/cm3. Pada air
raksa tersebut dimasukkan tabung kecil dengan
diameter 5 mm. Ternyata air raksa di dalam tabung 2
cm lebih rendah dari air raksa di luar tabung. Jika
sudut kontaknya 127° (tan 127° =3/4), berapakah
tegangan permukaan raksa tersebut?

39. Sumbu kompor minyak tanah memiliki pipa kapiler


dengan diameter 0,01 cm. Hitunglah ketinggian
maksimum minyak tanah (ρ = 0,7 gr/cm3) yang dapat
diangkat oleh sumbu tersebut! (Tegangan
permukaan minyak tanah 0,02 N/m)

40. Permukaan air di dalam pipa kapiler berdiameter


dalam 1 mm adalah 4 cm di atas permukaan air. Jika
sudut kontak pipa 600, carilah besar tegangan
permukaan air!

HUKUM STOKES

41. Bola besi berjari-jari 2 cm dimasukkan ke dalam


tabung yang berisi oli. Bila koefisien viskositas oli 3,0
× 10-2 Pa s dan kecepatan bola besi 0,3 m/s, tentukan
gaya gesekan oli

42. Pada suatu hari hujan turun dengan derasnya. Jika


jari-jari tetes air hujan yang jatuh di udara ( ρ = 1,29
kg/m3) adalah 0,2 mm dan koefisien viskositas udara
η = 1,8 × 10-5 kg/ms, maka hitunglah kecepatan
terminalnya!

43. Sebuah bola yang massa jenisnya 6,26 g/cm3 dan


berdiameter 2 cm jatuh ke dalam gliserin yang massa
jenisnya 5,10 g/cm3 dan koefisien viskositasnya 1,4
Pa s. Jika g = 10 m/s2, maka tentukan kecepatan
terminal bola tersebut!

44. Hitunglah besar kecepatan terminal setetes air hujan


berdiameter 0,3 cm jika massa jenis udara 1,3 kg/m3
dam koefisien viskositas η = 1,8 x 10-5 Pa.s
LKS Fisika kelas XI IPA

45. Bola X dan bola Y dari bahan yang sama dilepaskan


dari permukaan sebuah zat cair. Jika jari-jari bola X
dua kali jari-jari bola Y dan massa jenis Y 1,5 kali
massa jenis X, dan massa jenis cairan 0,1 kali massa
jenis X, carilah perbandingan kecepatan terminal X
dan Y!

SOAL PILIHAN GANDA

1. Gambar di berikut menunjukkan sebuah benda yang


terapung pada zat cair yang massa jenisnya 1200
kgm-3. Bila diketahui bagian (A) adalah 1/5 dari
benda maka massa joule benda tersebut ialah ........
A. 600 kgm-3
B. 960 kgm-3
C. 1000 kgm-3
D. 1200 kgm-3
E. 1200 kgm-3

2. Bejana berisi air dengan massa jenis 1000 kgm-3. Jika


g = 10 ms-2tekanan hidrostatik pada titik p adalah
........
A. 2.105Nm-2

B. 2.103Nm-2

C. 2.104Nm-2

D. 1.103Nm-2

E. 1.104Nm-2

3. Gambar dibawah ini melukiskan dua buah tabung


kaca berisi zat cair. Dua tabung yang besarnya lama
berisi penuh zat cair, perbandingan massa jenis zat
cair dalam tabung 1 dengan massa jenis zat cair
dalam tabung II = 4 : 5. Maka titik pada tabung I yang
mempunyai tekanan sama besar dengan tekanan
titik P pada tabung II adalah . . . .
A. K

B. L

C. M

D. N

E. O

4. Perhatikan gambar berikut. Bejana berujungan A dan


LKS Fisika kelas XI IPA

B mula-mula hanya berisi air (ρair= 1 gr cm-3) lalu


lewat mulut tabung B dimasukkan alkohol setinggi
20 cm (ρalk = 0,8 gr cm-3) dan melalui mulut tabung A
dimasukkan air raksa (ρraksa = 13,6 gr cm-3) setinggi 1
cm. Hitunglah selisih ketinggian air ketika ketiga zat
cair ada dalam tabung ........

A. 1,8 cm

B. 2,4 cm

C. 3,6 cm

D. 4,8 cm

E. 5,4 cm

5. Air dan minyak dimasukkan ke dalam bejana


berhubungan dari lubang yang berbeda. Setelah
mencapai kesetimbangan didapat gambar di
samping. Bila massa jenis air 1 gram cm-3 dan massa
jenis minyak 0,8 gram cm-3. Selisih tinggi permukaan
air dan minyak pada bejana adalah ......
A. 1 cm

B. 2 cm

C. 3 cm

D. 4 cm

E. 5 cm

6. Apabila benda yang terapung di air massanya m


mendapatkan gaya ke atas F maka ....

A. F > mg

B. F = m

C. F < mg

D. F < m

E. F = mg
LKS Fisika kelas XI IPA

7. Sepotong kaca di udara memiliki berat 25,0 N. Jika


dimasukkan ke dalam air beratnya menjadi 15,0 N.
Bila massa jenis air adalah 1,00 x 103 kg/m3.dan
percepatan gravitasinya 10 m/s2 maka massa jenis
kaca adalah ........

A. 1,5 x 103 kg/m3

B. 2,5 x 103 kg/m3

C. 3,5 x 103 kg/m3

D. 4,5 x 103 kg/m3

E. 5,5 x 103 kg/m³

8. Drum yang memiliki volume rata-rata 450 liter


digunakan untuk membuat jembatan ponton
(terapung di atas air). Jika setiap drum menopang
gaya 1500 N, bagian drum yang tercelup sebesar
........

A. 3/4 bagian

B. 2/3 bagian

C. 1/2 bagian

D. 1/3 bagian

E. 1/4 bagian

9. Sebuah benda homogen mengapung di atas air (ρair =


1 gr/cm³) dan 7/10 bagian dari benda berada di
bawah permukaan air, maka massa jenis benda
adalah ........

A. 0,5 gr/cm³

B. 0,6 gr/cm³

C. 0,7 gr/cm³

D. 0,8 gr/cm³

E. 0,3 gr/cm³

10. Dua bejana A dan.B diisi dengan zat cair yang


berbeda massa jenisnya, terlihat seperti pada
gambar. Jika tekanan di dasar A sama dengan 4/5
tekanan di dasar B dan massa jenis zat cair A 1.000
kg m-3, maka massa jenis zat cair di B adalah ........
LKS Fisika kelas XI IPA

A. 1250 kg m-3

B. 2500 kg m-3

C. 3000 kg m-3

D. 4000 kg m-3

E. 5000 kg m-3

11. Sepotong kayu terapung, dengan 3/5 bagian


tercelup di dalam air. Jika massa jenis air 1 x 10³
kg/m³, maka massa jenis kayu adalah ........

A. 2 x 10² kg/m³

B. 4 x 10² kg/m³

C. 6 x 10² kg/m³

D. 8 x 10² kg/m³

E. 10 x 10² kg/m³

12. Gambar di bawah menunjukkan sebatang pipa kaca


yang berisi udara. Ujung pipa bawah tertutup sedang
ujung atas tertutup oleh air raksa yang tingginya 5
cm. Jika g = 10 m/s², massa jenis air raksa 13,6
gr/cm³ dan tekanan udara luar 76 cm Hg. Maka
tekanan udara di dalam kaca adalah ........

A. 0

B. 15 cm Hg

C. 76 cm Hg

D. 81 cm Hg

E. 91 cm Hg

13. Sebuah benda bermassa 10 kg dan massa jenis 5


gram/cm³, dicelupkan seluruhnya kedalam, air yang
massa jenisnya 1 gram/cm³ . Jika percepatan
gravitasi 10 m s-2. maka gaya ke atas yang dialami
benda adalah ........

A. 20 N
LKS Fisika kelas XI IPA

B. 50 N

C. 100 N

D. 200 N

E. 500 N

14. Penghisap P mempunyai luas penampang 0,75 cm3


yang bergerak bebas tanpa gesekan sehingga dapat
menekan pegas sejauh x. Jika konstanta pegas 75
N/m dan massa jenis zat cair 500 kg/m3, maka x = ...
cm
A. 0,4
B. 0,5
C. 0,6 P
D. 0,7 1m
E. 1 Zat cair

x
(SPMB 2003)

15. Jarum dapat terapung pada permukaan air karena ...


A. Massa jenis jarum lebih kecil daripada air
B. Massa jenis jarum lebih besar daripada air
C. Gaya apung Archimedes
D. Berat jenis jarum sama dengan berat jenis air
E. Tegangan permukaan air

(UMPTN 1993

16. Untuk menentukan massa jenis zat cair dirangkai


alat seperti gambar di atas. Pegisap P dapat bergerak
bebas dengan luas penampang 1 cm2. Jika konstanta
pegas 100 N/m dan pegas tertekan sejauh 0,4 cm,
maka massa jenis zat cair (dalam kg/m3) adalah ...
A. 0,4
B. 0,5
C. 0,6
D. 0,7 P
1m
E. 1 Zat cair

X = 0,4 (UMPTN 1997)


cm
17. Sebuah balon dengan diameter 10 m berisi udara
panas. Kerapatan udara di dalam bola adalah 75%
kerapatan udara luar (kerapatan udara luar (1,3
kg/m3). Besar massa total maksimum penumpang
dan beban yang masih dapat diangkut balon
tersebut adalah ... (g = 10 m/s2)
A. Nol
B. 1,3 kg
C. 170 kg
D. 510 kg
E. 680 kg
LKS Fisika kelas XI IPA

(UMPTN 1989)

18. Sebuah benda terapung di atas permukaan air yang


berlapiskan minyak dengan volume 50% volume
benda di dalam air, 30% di dalam minyak dan sisanya
berada di atas permukaan minyak. Jika massa jenis
minyak 0,8 gr/cm3, maka massa jenis benda tersebut
adalah ... gr/cm3
A. 0,62
B. 0,68
C. 0,74
D. 0,78
E. 0,82
(UMPTN 1993)

19. Sebuah balok es terapung di dalam bejana berisi air.


Jika diketahui massa jenis es dan air masing-masing
adalah 0,90 gr/cm3 dan 1 gr/cm3 maka bagian es
yang terendam dalam air adalah ...
A. 90%
B. 75%
C. 65%
D. 25%
E. 10%
(SPMB 2004)

20. Kenaikan permukaan fluida yang cekung dalam pipa


kapiler berbanding lurus dengan pertambahan ...
(1) sudut kontak permukaan fluida
(2) jari-jari pipa kapiler
(3) massa jenis fluida
(4) tegangan permukaan fluida
(UMPTN 1995)

Anda mungkin juga menyukai