Anda di halaman 1dari 12

FLUIDA STATIS

RAKHMAH HAYATI

SMKS BERDIKARI JEMBER


FLUIDA STATIS MELIPUTI
KOMPETENSI DASAR 1. Massa Jenis
2. Berat Jenis
3. Tekanan

3.8 Menerapkan hukum-hukum yang berkaitan 4. Tekanan Hidrostatis


5. Hukum Pascal

dengan fluida statis dan dinamis 6. Hukum Archimedes


7. Gejala Permukaan

4.8. Melakukan percobaan sederhana yang a. Kohesi Adhesi


b. Menikus

berkaitan dengan hukum-hukum fluida c. Tegangan Permukaan


8. Kapilaritas

statis dan dinamis


1.MASSA JENIS
PENGERTIAN FLUIDA Massa jenis merupakan suatu
ukuran kerapatan suatu benda dan
Fluida adalah segala jenis zat yang dapat
didefinisikan sebagai berat suatu
mengalir contoh air dan udara benda dibagi dengan dengan
volumenya. Semakin besar massa
jenisnya, maka benda tersebut
Fluida dibagi menjadi 2 yaitu memiliki kerapatan yang besar.
A. Fluida Statis adalah fluida/zat alir dalam keadaan
diam Keterangan:
m= massa (kg)
B. Fluida Dinamis adalah fluida/zat alir dalam keadaan V = volume ()
bergerak  = massa jenis (kg/m3)
2. BERAT JENIS(S)
Keterangan
Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis
V = volume (m3)
sebuah zat dengan massa jenis air murni. Berat jenis suatu S = berat jenis (N/m3)
zat merupakan perbandingan berat zat tersebut terhadap W = berat benda(N)
F = gaya(N)
volumenya
A = luas permukaan (m2)
P = tekanan (N/m2)

1 N/m2 = 1 Pa
3.TEKANAN(P)
1 bar = 1,01 x 105 Pa
Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja tiap satuan 1 atm = 105 Pa,
luas permukaan atau bidang tekanan. 1 atm = 76 cmHg
4. TEKANAN HIDROSTATIS( PH ) Keterangan

Ph = Tekanan hidrostatis (N/m2


Tekanan hidrostatis bergantung pada kedalaman atau ketinggian atau Pa).
permukaan zat cair, massa jenis zat cair,  dan gravitasi bumi. ρ = massa jenis zat cair (kg/m3).
Hukum Pokok Hidrostatis menyatakan bahwa semua titik yang berada g = percepatan gravitasi (m/s2).
pada bidang datar yang sama dalam fluida homogen, memiliki tekanan h = kedalaman zat cair (m).
total yang sama walaupun bentuk penampang tabung berbeda. S = berat jenis (N/m3)
PO = tekanan udara luar

Ph = p . g . h atau Ph = S . h
Apabila tekanan udara luar diperhitungkan, maka :

PH = PO +  g h
5. HUKUM PASCAL
Hukum Pascal berbunyi Tekanan yang diberikan fluida didalam ruang
tertutup diteruskan sama besar ke segala arah.
Prinsip-prinsip Hukum Pascal dapat diterapkan pada alat-alat :
• Kempa hidrolik
• Alat pengangkat mobil
A1 = luas penampang torak
• Alat pengepres kecil
• Dongkrak hidrolik A2 = luas penampang torak
besar
F1 F2 F1 = gaya pada torak 1

A2 A2 F2 = gaya pada torak 2
6. HUKUM
ARCHIMEDES
Keterangan
Hukum Archimedes Bunyinya “Jika suatu benda dicelupkan sebagian f = massa jenis fluida (kg/m3)
atau seluruhnya kedalam zat cair akan mendapat gaya keatas sebesar zat Vbf = volume fluida yang
cair yang dipindahkan”. dipindahkan (m3)
G = percepatan grafitasi bumi
FA = wbf (m/s2)
FA = gaya keatas atau gaya
mbf . g= b . g . Vb Archimedes (N)
Akibat gaya keatas, berat benda
didalam suatu zat cair akan
f. Vbf . g = b.g.Vb berkurang.
wz = w – F A
wz = berat benda dalam zat cair
Bila benda dicelupkan kedalam zat cair, maka ada 3
kemungkinan :
1. Tenggelam
Keadaan ini terjadi saat massa jenis fluida lebih kecil dari
massa jenis benda. Contohnya besi atau baja akan tenggelam
jika dimasukkan ke dalam air.
2. Melayang
Keadaan ini terjadi saat massa jenis fluida sama dengan massa
jenis benda. Contohnya telur yang dimasukkan ke dalam air
yang ditambahkan sedikit garam akan melayang karena massa
jenis keduanya sama.
3. Terapung
Keadaan ini terjadi saat massa jenis fluida lebih besar dari
massa jenis benda. Contohnya styrofoam atau plastik akan
terapung jika dimasukkan ke dalam air.
7. GEJALA PERMUKAAN
A. Kohesi dan Adhesi
Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel-partikel zat yang
sejenis.
Misal : antara partikel air dengan partikel air
Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel zat yang tidak
sejenis.
Misal : Kapur tulis dapat menempel pada papan tulis
Air dapat menempel pada kaca, dsb.
B. Menikus

Adalah bentuk permukan zat cair; cekung, cembung atau


datar.
1. Syarat permukaan cekung :
kohesi < adhesi
sudut kontak < 900
2. Syarat permukaan cembung :
kohesi > adhesi
sudut kontak > 900
3. Syarat permukaan datar :
kohesi = adhesi
sudut kontak = 900
C. Tegangan Permukaan( )
• Tegangan permukaan suatu zat cair
Adalah : gaya muka persatuan panjang

F
γ
L
• Tegangan permukaan suatu selaput Keterangan
F F = gaya (N)
γ L = panjang (m)
2L ɣ =Tegangan permukaan zat
cair (N/m)
8. Kapilaritas
Besarnya kenaikan / penurunan ketinggian zat cair di Keterangan
dalam pipa kapiler dapat ditentukan dengan rumus h = Kenaikan / penurunan
permukaan zat cair
dalam pipa (m)
2𝛾 𝑐𝑜𝑠 𝜃 ɣ =Tegangan permukaan
h= zat cair (N/m)
𝑝𝑔𝑟  θ= sudut kontak (
0
)
ρ = massa jenis zat cair
Naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler
(kg/m ) 3

dipengaruhi oleh : g = percepatan gravitasi


• Tegangan permukaan (m/s )
2

• Gaya kohesi r = jari – jari pipa kapiler


(m
• Gaya adhesi

Anda mungkin juga menyukai