1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep listrik arus bolak-balik
2.Kompetensi Dasar
15.1 Menguasai hukum kelistrikan arus bolak-balik.
3. Indikator
A. Indikator Pembelajaran
Membandingkan Karakteristik alat ukur dan besaran (arus, tegangan, hambatan )
pada rangkaian yang dihubungkan sumber arus listrik bolak balik
Mendiskripsikan Aplikasi dari rangkaian listrik bolak-balik
B. Indikator PKB
Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan dan perbuatan.
Kerja Keras
Tindakan yang menjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan.
Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan
meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Dengan berdiskusi siswa dapat membandingkan Karakteristik alat ukur dan
besaran (arus, tegangan, hambatan ) pada rangkaian yang dihubungkan sumber
arus listrik bolak balik dengan Jujur, Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Mandiri,
Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab
2. Dengan berdiskusi siswa dapat mendiskripsikan Aplikasi dari rangkaian listrik
bolak-balik dengan Jujur, Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis,
Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab
5. Materi Pembelajaran
Hukum Faraday menyatakan apabila fluks magnetik berubah maka dapat dihasilkan
suatu gaya gerak listrik (GGL) induksi. Jika suatu koil diputar pada ruang yang terdapat
medan magnet, maka dihasilkan gaya gerak listrik induksi yang berubah dengan waktu
secara sinusoida, yang dikenal sebagai arus bolak balik (ac). Prinsip kerja putaran koil
inilah yang digunakan dalam sumber tegangan arus bolak balik (ac) atau dikenal
Gambar 15.11. Simbol untuk sumber tegangan bolak balik adalah menyatakan bahwa
tegangan berubah sinusoida terhadap waktu.
Simbol untuk sumber tegangan bolak balik dinyatakan dalam Gambar
15.11, yang secara matermatis dinyatakan dalam
(15.9)
nilai maksimum Vm disebut amplitudo sumber tegangan bolak balik. Fungsi sinusoida
yaitu sin(ωt) menyatakan fase tegangan sumber dengan sudut fase sebesar ωt.
Tegangan berubah dari Vm sampai
YAYASAN BERDIKARI JEMBER
SMK BERDIKARI
TERAKREDITASI
JALAN JAMBU 050331-421754 PATRANG JEMBER
NSS. 324053003002 - NDS. 4205380301
website : www.smkberdikarijbr.blogspot.com ; e-mail : berdikarijbr@hotmail.com
dengan –Vm karena fungsi sinus berubah dari 1 ke –1. Grafik tegangan sebagai fungsi waktu
ditunjukkan dalam Gambar 15.12 sebagai berikut
Karena tegangan tersebut memenuhi fungsi sinus maka nilai tegangan pada saat t dan saat t + T
adalah tepat sama, sehingga T disebut periode. Frekuensi f didefinisikan sebagai f = 1/T dengan
–1
satuan s atau hertz (Hz). Sedangkan frekuensi sudut adalah ω = 2πf. Untuk memudahkan
pembacaan maka huruf kecil digunakan menyatakan besaran yang berubah terhadap waktu,
sebaliknya huruf kapital untuk besaran yang konstan.
Apabila sumber tegangan dihubungkan dengan rangkaian RLC maka energi yang diberikan akan
habis dalam resistor. Setelah bekerja selama rentang waktu peralihan, arus AC akan mengalir
dalam rangkaian dan memberikan tanggapan kepada sumber tegangan. Arus dalam rangkaian
inilah yang dirumuskan sebagai
yang juga berosilasi dengan frekuensi yang sama dengan sumbertegangan, namun dengan
amplitudo arus Im serta memiliki beda fase yang bergantung frekuensi sumber.
15.5. Resistor dalam Rangkaian Sumber Tegangan Bolak Balik Sebelum meninjau rangkaian R, L,
dan C dalam berbagai variasi sambungan rumit berikut akan ditinjau lebih dahulu rangkaian
tunggal yang hanya ada satu elemen yaitu salah satu diantara resistor, induktor atau kapasitor
yang dihubungkan dengan sumber tegangan sinusoida.
Tinjau resistor R yang dihubungkan dengan generator arus bolak balik
(ac) seperti dalam Gambar
vR(t)
Hukum kedua Kirchhoff untuk rangkaian resistor dalam sumber tegangan bolak balik seperti
Gambar 15.13 adalah sebagai berikut
bila v(t) adalah tegangan pada sumber tegangan bolak balik dan vR(t)
adalah tegangan sesaat pada kedua ujung resistor sehingga
Tampak bahwa arus sesaat pada resistor iR(t), sumber tegangan bolak balik v(t) dan tegangan
sesaat pada resistor vR(t) adalah sefase satu sama lain, artinya ketiganya mencapai maksimum dan
minimum dalam waktu yang sama. Fase arus pada resistor sama dengan fase sumber tegangan
bolak balik yaitu sesuai dengan fungsi sin(ωt).
Hubungan antara iR(t) dengan vR(t) dapat juga dinyatakan dengan diagram fasor seperti pada
Gambar 15.15. Suatu fasor adalah vektor yang berputar dengan arah kebalikan arah jarum jam
dengan kecepatan sudut ω. Panjang vektor merupakan amplitudo, sedangkan proyeksi vektor pada
sumbu vertikalnya merupakan nilai sesaat dari besaran
yang berubah terhadap waktu tersebut.
fasor tegangan sesaat pada resistor vR(t) memiliki amplitudo VRm dan proyeksinya ke arah vertikal
adalah VRm sin(ωt) yang nilainya sama dengan tegangan sesaat vR(t).
iR(t
iR(t) )
vR(t)
vR(t)
Gambar 15.15 (a) Arus dan tegangan pada resistor bergantung waktu secara sinusoida (b)
Diagram fasor untuk resistor dalam rangkaian arus bolak balik (ac)
6. Metode Pembelajaran
Tanya Jawab
7. Sumber Belajar
a. Media : Cetak dan Elektronik
b. Alat : LCD,Laptop
c. Sumber Belajar :
Buku Fisika SMK/MAK Jilid. XII Pratama Pustaka penyusun Nita Pujiastuti
Buku Fisika 3 Penerbit PT Erlangga
Buku Fisika Jilid. XII Tiga Serangkai
Kupas Tuntas 1001 Soal Fisika SMK Penerbit Pustaka Widyatama
Buku referensi yang relevan
Lembar kerja
8. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan I
A. Kegiatan Awal ( 10 menit )
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran
Siswa menjawab kuis yang diberikan oleh guru
Motivasi dan Apersepsi:
Apakah benda yang menggunakan prinsip arus bolak-balik?
Penilaian kognitif
Berdasarkan Latihan Soal.
No. Skor Nilai Kualifikasi
No. Nama 1 2 4 5
(Skor = 2) (Skor = 2) (Skor = 2) (Skor = 2)
score
x100
Nilai = score maksimum
Keterangan Nilai:
Nilai <70 = Tidak tuntas
70 ≤ Nilai <85 = Tuntas, kriteria baik.
85 ≤ Nilai = Tuntas, kriteria sangat baik
Tanggung Jawab
No Nama Siswa
Kerja Keras
Kualifikasi
Mandiri
Disiplin
Jumlah
Kreatif
Jujur
Nilai
Kriteria Penilaian :
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Keterangan :
Skor maksimal 28
Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 91 – 100
Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 80 – 90
Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 70 – 79
Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 69
Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara = Kurang dari 60%
Nilai=
∑ skor yang diperoleh siswa x 100
skor masimal
1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep listrik arus bolak-balik
2.Kompetensi Dasar
16 .2 Menguasai hubungan antara tegangan, impedansi, dan arus.
3. Indikator
A. Indikator Pembelajaran
1. Menunjukkan Nilai amplitude, frequensi dan fase tegangan AC oleh oscilloscope
2. Menguraikan Hubungan nilai efektif dengan maksimum besaran sinusioda
3. Menghitung Besaran fisika dalam rangkaian seri
4. Menentukan RLC bila faktor-faktor yang berkaitan dengan rangkaian diketahui
5. Menganalisis Rangkaian AC yang terdiri dari RLC dengan menggunakan diagram fasor
6. Mengidentifikasi Peristiwa resonansi pada rangkaian RLC diindentifikasi
7. Menentuksn Frekuensi resonansi pada rangkaian RLC seri dan paralel secara eksperimen
B. Indikator PKB
Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan dan perbuatan.
Kerja Keras
Tindakan yang menjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang
telah dimiliki.
Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-
tugas.
Pertemuan III
3. Dengan penugasan siswa dapat menghitung Besaran fisika dalam rangkaian seri dengan Jujur,
Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab
4. Dengan berdiskusi siswa dapat menentukan RLC bila faktor-faktor yang berkaitan dengan
rangkaian diketahui dengan Jujur, Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa
ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab
PertemuanIV
5. Dengan berdiskusi siswa dapat menganalisis Rangkaian AC yang terdiri dari RLC dengan
menggunakan diagram fasor dengan Jujur, Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Mandiri,
Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab
6. Dengan berdiskusi siswa dapat mengidentifikasi Peristiwa resonansi pada rangkaian RLC den-
gan Jujur, Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Tanggung Jawab
7. Dengan eksperimen/penugasan siswa dapat menentuksn Frekuensi resonansi pada rangkaian
RLC seri dan paralel dengan Jujur, Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa
ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab
5. Materi Pembelajaran
Vsb = Vmax . sin . t
A. TEGANGAN DAN ARUS
Vmax = B . A . N .
V max
Vef = √2
2 . V max
Vsb
Vrt = π
a) Tegangan DC b) Tegangan AC
Arus listrik
Ief = ....................................
Im ax
Irt = ....................................
Ief = √2
Imax = ....................................
2 Ief
Irt = π
VR = Vmax sin t
V V max. sin ω. t R
I= R = R = Imax sin t
IR = Imax sin t
VR = Vmax sin t
VR dan IR sefase
IR = Imax sin t
VR
IR IL
VL
=
L =
XL =
VL = Vmax sin t
IL = Imax sin ( t – 900)
VL mendahului 900 dengan IL
VR
VL
IR IL
C 1
XC = ω.C
VC = Vmax sin t
IC = Imax sin ( t – 900)
IC mendahului 900 dengan VC
VC
IC
VL
6. Metode Pembelajaran
8. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN KEDUA
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Peserta didik membaca literatur dan berdiskusi tentang fungsi dan prinsip kerja
osiloskop
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang prinsip dan cara kerja osiloskop.
Peserta didik memperhatikan simulasi penggunaan osiloskop untuk menetukan nilai
amplitude, frekuensi dan tegangan AC
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menetukan nilai amplitude,
frekuensi dan fase tegangan AC.
Peserta didik dalam kelompok melakukan percobaan dan pengamatan secara
bergantian dalam rangka mendiskripsikan nilai dari besaran yang terukur dalam
osiloskop.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hasil pengamatan pada osiloskop
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana menentukan vector resultan pada suatu besaran
Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana menentukan nilai arus, tegangan dan impedansi rangkaian AC
PERTEMUAN KEEMPAT
Prasyarat pengetahuan:
Bagaimana syarat terjadinya resonansi pada rangkaian RLC?
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian resonansi.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai karakteristik rangkaian RLC.
Peserta didik memperhatikan syarat-syarat terjadinya resonansi pada rangkaian RLC.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai hubungan frekuensi
dalam syarat terjadinya resonansi.
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok
yang lain.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan frekuensi resonansi yang
disampaikan oleh guru
Guru memberikan beberapa soal menentukan frekuensi resonansi untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
secara lengkap
namun tidak
sistematis
d. Skor 1 bila jawaban
salah tapi siswa
menampilkan
langkah-langkah
secara lengkap
namun tidak
sistematis
Penilaian kognitif
Berdasarkan Latihan Soal.
No. Skor Nilai Kualifikasi
No. Nama 1 2 4 5
(Skor = 2) (Skor = 2) (Skor = 2) (Skor = 2)
score
x100
Nilai = score maksimum
Keterangan Nilai:
Nilai <70 = Tidak tuntas
70 ≤ Nilai <85 = Tuntas, kriteria baik.
85 ≤ Nilai = Tuntas, kriteria sangat baik
Penilaian Non Tes( Afektif)
Instrumen Pengamatannn Karakter Dalam Proses Kerja/Latihan
Karakter yang di Nilai Skor
Rasa Ingsin Tahu
Tanggung Jawab
No Nama Siswa
Kerja Keras
Kualifikasi
Mandiri
Disiplin
Jumlah
Kreatif
Jujur
Nilai
Kriteria Penilaian :
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Keterangan :
Skor maksimal 28
Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 91 – 100
Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 80 – 90
Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 70 – 79
Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 69
Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara = Kurang dari 60%
Nilai=
∑ skor yang diperoleh siswa x 100
skor masimal
1. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep listrik arus bolak-balik
2.Kompetensi Dasar
15 .3 Menghitung daya dan energi listrik arus bolak-balik
3. Indikator
A. Indikator Pembelajaran
1. Merumuskan Daya dan energi listrik arus bolak-balik kedalam bentuk formulasi matematik
2. Mengaplikasikan Rumusan daya dan energi arus bolak-balik dalam perhitungan masalah
kelistrikan sehari-hari
B. Indikator PKB
Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan dan perbuatan.
Kerja Keras
Tindakan yang menjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang
telah dimiliki.
Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-
tugas.
Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya
dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara,
dan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan V
Dengan penugasan siswa dapat merumuskan Daya dan energi listrik arus bolak-balik kedalam
bentuk formulasi matematik dengan Jujur, Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Mandiri,
Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab
Dengan berdiskusi siswa dapat mengaplikasikan Rumusan daya dan energi arus bolak-balik
dalam perhitungan masalah kelistrikan sehari-hari dengan Jujur, Toleransi, Kerja keras,
Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab
5. Materi Pembelajaran
Daya pada arus
Daya semu Psemu = I2 . Z
Daya sesungguhnya Psesungguhnya = I2 . R
P sesungguhnya
Faktor daya = P semu
2
I .R R
2
= I .Z = Z
R
Faktor daya = cos ¿
Z
6. Metode Pembelajaran
a. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
b. Metode :
Ceramah
Penugasan
Diskusi
Persentasi
Tanya Jawab
7. Sumber Belajar
a. Media : Cetak dan Elektronik
b.Alat : LCD,Laptop
c. Sumber Belajar :
Buku Fisika SMK/MAK Jilid. XII Pratama Pustaka penyusun Nita Pujiastuti
Buku Fisika 3 Penerbit PT Erlangga
Buku Fisika Jilid. XII Tiga Serangkai
Kupas Tuntas 1001 Soal Fisika SMK Penerbit Pustaka Widyatama
Buku referensi yang relevan
Lembar kerja
8. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan V
A. Kegiatan Awal ( 10 menit )
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran
Siswa menjawab kuis yang diberikan oleh guru
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana menetukan nilai daya pada rangkaian AC?
B. Kegiatan Inti ( 55 menit )
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. (Eksplorasi)
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perhitungan daya pada rangkaian AC.
(Elaborasi)
Guru membagi tugas kelompok:
Masing-masing kelompok melakukan perhitungan daya pada rangakaian RLC dengan besar
masing- masing komponen yang berbeda, sehingga dapat dirumuskan juga nilai dari
(impedansi, kuat arus, factor daya, dan daya yang dilepaskan)dan menghirung besarnya
energy listrik pada setiap peralatan elektronik dengan spesifikasi yang berbeda
pula(Elaborasi)
Setiap kelompok diminta untuk menuliskannya dalam bentuk karya tulis. (Elaborasi)
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok
yang lain. (Elaborasi)
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya. .(Konfirmasi)
C. Kegiatan Akhir ( 25 menit )
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas
9. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
Tes uraian
Tes isian
Soal Tes Ter tulis
Tinjau rangkaian RLC–seri yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak
balik dengan amplitudo tegangan εmax = 100 V, frekuensi sudut sumber
adalah ω = 1000 rad/s dan nilai R = 500 Ω; L = 2 H dan C = 0,5 μF.
Tentukanlah
a. Reaktansi Induktif
b. Reaktansi Kapasitif
c. Impedansi rangkaian.
d. Tegangan pada tiap-tiap elemen
e. Kuat Arus
f. Kuat Aarus max
g. Faktor daya
h. Daya yang dilepaskan
Penilaian kognitif
Berdasarkan Latihan Soal.
No. Skor Nilai Kualifikasi
No. Nama
1 2 3 4
score
x100
Nilai = score maksimum
Keterangan Nilai:
Nilai <70 = Tidak tuntas
70 ≤ Nilai <85 = Tuntas, kriteria baik.
85 ≤ Nilai = Tuntas, kriteria sangat baik
Penilaian Non Tes( Afektif)
Instrumen Pengamatannn Karakter Dalam Proses Kerja/Latihan
Karakter yang di Nilai Skor
Rasa Ingsin Tahu
Tanggung Jawab
No Nama Siswa
Kerja Keras
Kualifikasi
Mandiri
Disiplin
Jumlah
Kreatif
Jujur
Nilai
Kriteria Penilaian :
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Memuaskan 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Keterangan :
Skor maksimal 28
Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 91 – 100
Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 80 – 90
Nilai=
∑ skor yang diperoleh siswa x 100
skor masimal