Anda di halaman 1dari 5

BAB III A

FLUIDA STATIS

A. FLUIDA STATIS
Fluida atau zat alir merupakan zat yang mempunyai kemampuan untuk
mengalir.

1. Massa Jenis
Massa jenis didefinisikan sebagai massa fluida per satuan volum,
persamaannya adalah :
m

V
Keterangan :
 = massa jenis fluida (kg/m 3 )
m = massa fluida(kg)
V = volume fluida (m 3 )

2. Tekanan Hidostatik

Pada gambar di samping kita ingin menentukan tekanan yang berada pada
kedalaman h dari permukaan fluida.

Gambar menentukan
tekanan yang
dihasilkan fluida
h

Untuk itu kita buat sebuah silinder dengan luas penampang A dan panjangnya h.
Salah satu sisi berada di permukaan fluida, sedangkan sisi yang lain memuat
titik yang akan kita bahas.
Volume silinder adalah
V = A.h
Massa silinder adalah
m=  V
Dasar silinder menahan beban fluida di atasnya sebesar
W = m . g =  . A. h . g
Tekanan yang dialami oleh titik yang berada di dasar silinder atau tekanan fluida
pada kedalaman h adalah :
w Ahg
Ph =  atau P h = ρ.g.h
A A
Keterangan :
ρ = massa jenis fluida (kg/m 3 )
g = percepatan gravitasi bumi (m/s 2 )
h = kedalaman (m)
P h = tekanan hidrostatis (Pa)
Tekanan mutlak yang dialami dalam zat cair = tekanan udara luar + tekanan
hidrostatis.

P = P 0 + ρ.g.h

3. Pipa – U
Massa jenis suatu fluida dapat ditentukan. Dalam fluida yang sama, titik-titik
dengan posisi berada pada satu garis horizontal memiliki tekanan yang sama

. P
o P
o
h
1 h
2

A B

Gambar di samping adalah gambar dua jenis fluida yang dimasukkan dalam pipa
u

PA = PB

Po +  1 .g.h 1 = Po +  2 . g.h 2

 1 .h 1 =  2 .h 2

dengan :
 1 = massa jens fluida 1 (kg/m 3 )
 2 = massa jenis fluida 2 (kg/m 3 )
h 1 = tinggi kolom fluida 1 diukur dari
garis yang sejajar dengan batas
dua fluida (m)
h 2 = tinggi kolom fluida 2 diukur dari
garis yang sejajar dengan batas
dua fluida (m).

4. Hukum Pascal
Bunyinya adalah ”Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah dan semua bagian ruang tersebut
dengan sama besar”.

F1

A1 A2

F2
Air

F1 F2

A1 A2
Keterangan :
F 1 = Gaya pada penampang 1
F 2 = Gaya pada penampang 2
A 1 = Luas penampang 1
A 2 = Luas penampang 2

5. Hukum Archimedes
Bunyinya adalah ”Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke
dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat
zat cair yang dipindahkannya”.

Gaya ke atas (F A ) dirumuskan sebagai :

F A = ρ . g . V tercelup

- Terapung

Benda terapungjika sebagian benda tersebut tercelup dalam fluida


FA = w
mf g = mb g
Vf ρf g = Vb ρb
Vf < Vb
ρf > ρb

Vf
ρb  ρf
Vb

- Melayang

Benda melayang dalam fluida jika seluruh volume benda tercelup dalam fluida
tapi tak sampai ke dasar
FA = w
mf g = mb g
V f ρ f g = V b ρ b. g
Vf = Vb
ρf = ρb

- Tenggelam

Benda tenggelam jika seluruh volumenya tercelup fluida dan berada di dasar

FA < w
mf g < mb g
V f ρ f g < V b ρ b. g
Vf < Vb
ρf < ρb

Keterangan :
F A = gaya ke atas (N)
V f = volume fluida (m 3 )
V b = volume benda (m 3 )
ρ f = massa jenis fluida (kg/m 3 )
ρ b = massa jenis benda (kg/m 3 )

Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan prinsip hukum Archimides dapat kita


jumpai diantaranya pada:
a. Kapal Selam
b. Galangan kapal
c. Balon udara
d. Hidrometer (pengukur massa jenis suatu cairan)
e. Perahu (kapal laut)

6. Tegangan Permukaan
Adalah gaya yang bekerja pada permukaan zat cair tiap satuan luas. Dirumuskan
:
F
 
l
Keterangan :
 = tegangan permukaan (N/m)
F = gaya (N)
l =panjang (m)

7. Kapilaritas dan Meniskus


Contoh gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari -hari, antara lain:
- Naiknya minyak tanah melalui pori-pori sumbu kompor, sehingga kompor
dapat terus menyala selama masih ada minyak di dalam tandon.
- Naiknya air tanah ke bagian atas tumbuhan melalui buluh -buluh akar dan
batang.
Besarnya kapilaritas dapat ditentukan dengan rumus:
2 cos 
y
gr
Keterangan:
 = tegangan muka (N/m)
 = massa jenis fluida (kg/m 3 )
G = gravitasi (m/s 2 )
r = jari –jari pipa (m)
y = kapilaritas (m)
 = sudut kontak

Keterangan:
a) Permukaan cairan dalam pipa sempit untuk kasus di mana adhesi lebih besar
dari kohesi. Permukaan adalah konkaf ke atas, dan sudut kontak  c < 90 0
b) Bila gaya kohesif > gaya adhesi, permukaan cairan adalah konveks, dan
sudut kontak  c > 90 0

8. Viscositas (Kekentalan)
Persamaan untuk viscositas yaitu :


2 r 2 .g
ρb  ρ f 
9 v

Keterangan:
v = kecepatan terminal/batas (m/s)
h = koefisien viskositas fluida
(Ns/m 2 )
r b = massa jenis benda (kg/m 3 )
r f = massa jenis fluida (kg/m 3 )
g = percepatan gravitasi (m/s 2 )
r = jari-jari bola / benda (m

2 gh
v 

Anda mungkin juga menyukai