Anda di halaman 1dari 15

1

6. Apa yang penting dari IPK

50 Pointer Nasehat bukanlah nilainya itu sendiri.


Dengan cara curang, sia-
papun bisa mendapat IPK

untuk Maba sempurna. Tapi IPK se-


benarnya merupakan indi-
kasi dari keterampilan se-
seorang dalam belajar
(menghadapi topik yang
UMUM sukar, mencari informasi
tambahan, mencatat dan
1. Datangi myplan.com, cari jenis profesi/pekerjaan yang kamu bidik, pelajari membaca efektif, dsb), men-
apa saja daftar kompetensi dan keterampilan yang perlu dipunya untuk pro- talitas tekun dan disiplin
fesi/pekerjaan bersangkutan, lalu jadikan itu sebagai target belajarmu. dalam mempelajari suatu
topik, kemampuannya men-
2. Kamu harus perhatikan silabus mata kuliah yang (harusnya sih) disampai- gatur energi (waktu), dan banyak hal lain yang sesungguhnya merupakan
kan oleh dosenmu di pertemuan awal per mata kuliah. Perhatikan betul lite- cerminan soft-skill dan life-skill seseorang. Yang penting bukan IPK-nya,
ratur apa saja yang digunakan dan yang direkomendasikan dosen, perhati- melainkan life-skill untuk memperoleh IPK itu.
kan persyaratan minimum kehadiran, jumlah penugasan, jenis evaluasi
serta bobot masing-masingnya. Singkat kata: kamu harus tahu betul apa 7. Akhlak, mentalitas dan kompetensi, ketiganya penting. Tapi di antara maha-
yang diekspektasikan oleh setiap dosen mata kuliah terhadap dirimu. siswa yang IPK-nya 3.5, siapa yang lebih baik daripada yang lain? Mereka
yang IPK-nya di atas 3, mana yg betul-betul berkualitas dan bukannya se-
3. Kampus adalah tempatnya orang-orang hebat berada, entah seniormu atau kedar bagus di atas kertas? Di sinilah reputasi baik (berkat networking) dan
teman yang sebaya denganmu. Cari dan bertemanlah dengan mereka, akhlak jadi pembeda besar.
jangan hanya berkutat dengan teman-teman dari jurusanmu saja. Miliki vari-
asi teman. Jangan hanya berteman dengan orang bertipikal karakter dan 8. Jika sampai sekarang kamu masih gamang dengan target masa depan,
tipikal aktivitas yang sama denganmu. bikin saja sebisamu. Jika masih juga bingung, kamu harus cari apapun di
kampus (terlebih mata kuliah) yang membuat dirimu antusias atasnya, lalu
4. Kecuali kamu sangat brilian, kamu tidak bisa bekerja secara full-time, full- menseriusinya. Jika kamu sudah punya canangan masa depan, ketahuilah
time juga mengurusi kuliah, full-time juga di organisasi, dengan social life bahwa rencana dan targetmu bisa jadi akan berubah setahun dari
dan istirahat (termasuk relaksasi/hiburan) yang cukup. Biasanya selalu ada sekarang, atau bahkan setiap tahunnya. Itu wajar, toh dirimu selalu berkem-
trade-off. Di semester pertama, jangan dulu mencoba banyak hal, karena bang. Yang penting berusahalah memasang target capaian; dan kamu ha-
hasil capaianmu di semester satu jadi salah satu pijakan PD bagimu untuk rus punya alasan yang menyentuh sisi emosionalmu, bukan alasan yang
melalui semester-semester berikutnya. ikut-ikutan orang.

5. Jika kamu sudah membidik studi S2 atau ingin menjadi dosen, maka IPK
kamu harus istimewa. Jika kamu membidik jadi profesional di perusahaan TERKAIT BELAJAR
(jadi karyawan), IPK-mu akan terpakai sebagai saringan awal tes kerja.
Maka IPK-mu perlu mencapai titik minimal tertentu, tapi IPK 3,25 dan 3,5 9. Carilah tempat yang nyaman dan membuatmu kerasan belajar. Kalau
tidaklah lantas begitu berarti. Jika kamu membidik jadi pengusaha, tentu kostmu rame dan gaduh, kamu perlu bermigrasi: di masjid, di perpustakaan,
IPK-mu “tidak terpakai”, tapi jangan lantas menelantarkan IPK-mu; sadari di kantin, atau di manapun; yang artinya kamu juga perlu pilih waktu-waktu
bahwa IPK yang jelek juga berdampak pada "reputasi" jurusanmu. tertentu untuknya. Carilah teman yang punya kamar tenang untuk belajar.

2
10. Jika kamu belum terbiasa belajar dalam durasi lama, sebaiknya gunakan itu akan memberatkanmu. Terlebih ketika bacaannya berbahasa inggris,
teknik pomodoro: 20 menit belajar, 2 menit break, 20 menit lagi untuk bela- sebaiknya cari teman untuk memahami bacaan bersama-sama. Oh, mem-
jar, 5 menit break. Demikian seterusnya: waktu kerja adalah 20 menit, den- baca bacaan berbahasa inggris itu wajib, mengingat banyak sumber ilmu
gan break yang makin bertambah. Googling saja pomodoro. yang berbahasa inggris. Sehingga punya kamus bahasa inggris itu wajib;
dan sebaiknya kamus inggris-inggris.
11. Jika kamu ingin mendengarkan musik untuk belajar, sebaiknya bukan musik
yang berlirik; itu akan membuat kamu tergoda menyanyikannya. Semakin 17. Sebaiknya kamu datangi buku dengan pertanyaan yang sudah kamu bikin
lagu itu baru buatmu (terlebih lirik belum hafal), semakin lagu itu malah dulu di awal, sedemikian rupa tujuan kamu membaca adalah untuk men-
menganggu konsentrasi belajarmu. Sebaiknya gunakan musik instrumental, jawab pertanyaan atau mencari jawaban. Ini akan membuat aktivitas mem-
atau lagu apapun yang kamu tidak bisa menirukannya (karena mungkin bacamu jadi lebih terarah.
kamu tidak paham bahasanya).
18. Gunakan highlighter saat membaca buku; tandai bagian-bagian yang menu-
12. Miliki waktu belajar khusus yang jadi rutinitasmu. Biasanya waktu yang tak rutmu penting, perlu ditelusuri/diperdalam lebih jauh, atau yang perlu dita-
mudah terganggu oleh jadwal lain adalah setelah sholat shubuh. Sakralkan nyakan ke dosen/teman. Highlight-an ini akan sangat berguna ketika kamu
waktu itu, dalam artian tidak boleh diganggu gugat oleh jadwal yang lain. mereview bacaan itu untuk kepentingan ujian. Gunakan juga pensil atau
ballpoint untuk mencorat coret. Tentu saja bila itu adalah bukumu sendiri.
13. Membaca adalah keterampilan penting yang harus kamu latih: mencari ba-
caan yang berkualitas, memilih bacaan dari sekian pilihan yang tersedia, 19. Cukup highlight bagian yang memang perlu untuk dihighlight. Jika seluruh
melakukan skimming untuk mendapat gambaran besar isi buku, memahami paragraf kamu highlight, artinya kamu belum cukup paham akan inti ide
secara cepat poin-poin yang kamu perlukan, membuat catatan dan rangku- yang kamu baca. Dan highlight yang berlebihan justru akan membingung-
man versimu sendiri atas informasi dan ide yang ada di bacaan. Berte- kanmu saat mereview kembali bacaan itu. Gunakan catatan pribadi untuk
manlah dengan orang-orang yang punya kemampuan baik dalam mem- mengiringi highlight.
baca.
20. Coba sekali-sekali lihat bagaimana teman-temanmu membuat highlight dan
14. Datangi perpustakaan. Memang banyak yang bisa didapat dari Google, tapi catatan di bukunya. Persepsi dia atas mana yang dianggap penting barang-
ingat bahwa Wikipedia tidak bisa kamu jadikan sumber acuan untuk kali berbeda, dan dia mungkin juga punya catatan khusus yang kamu tak
pengerjaan tugas, apalagi tugas akhir. Kamu perlu gunakan buku betulan terpikir atasnya.
yang mengulas topik secara lebih menyeluruh. Pelajari bagaimana mencari
bahan bacaan secara efektif 21. Sebisa mungkin punyai teman belajar untuk topik yang sama. Teman bela-
dan cepat. jar ini dapat membantumu tetap berfokus pada suatu topik dan juga bisa
saling melengkapi dengan informasi atau pemahaman yang mungkin luput
15. Latih dirimu untuk betah ditangkap waktu di kelas. Ada baiknya kamu bertukar catatan dengan te-
membaca bacaan panjang man; siapa tahu mereka punya catatan pribadi yang penting untuk diketa-
(dari textbook kuliah). Gara- hui.
gara facebook dan twitter,
kamu mungkin sudah ter- 22. Untuk menguji pemahamanmu, segera jawablah pertanyaan yang ada di
jangkiti penyakit alergi terha- buku begitu kamu selesai membaca. Atau lebih baik lagi, buatlah pertan-
dap bacaan panjang. yaanmu sendiri. Cara ini akan sangat membantumu untuk mengingat infor-
masi bacaan. Bahkan jika kamu menjawab salah, manfaatnya tetap kamu
16. Jika suatu mata kuliah dapatkan.
mengharuskanmu membaca,
maka jangan ditunda/dirapel; Nggak, yang begini ini nggak bener.

3
DI KELAS organisasi. Citra dan reputasi sebagai orang yang menghargai waktu sa-
ngatlah berguna sebagai word-of-mouth untuk peluang kerja/usaha. Per-
24. Bersikap sopan dan hormat kepada dosen merupakan adab yang mem- caya deh.
bawa keberuntungan: jangan pernah kirim SMS alay—minimalkan peng-
gunaan singkatan, jangan sok 28. Jangan mendistraksi diri dengan ponsel, terlebih jika kamu sudah terjangkit
merasa terkenal—gunakan signa- penyakit check-in per 10 menit sekali. Mentang-mentang kamu duduk di
ture di SMSmu, jangan sem- belakang, biarpun kamu berusaha sembunyi-sembunyi, bukan berarti dosen
barangan kirim email dengan at- lebih tidak bisa melihat kamu. Coba saja deh kamu coba sendiri; tak ada
tachment besar—pakai tautan beda apakah kamu duduk di depan atau di belakang: jika kamu ngobrol,
dropbox, jangan pernah bicara usil, atau tertidur, atau mencontek, dosen juga masih bisa melihat dengan
buruk tentang dosenmu di media jelas.
sosial—atau di manapun juga.
29. Ajukan pertanyaan. Jika kamu apes kedapatan dosen yang justru kurang
25. Cari tau siapa teman-temanmu berkenan jika ada yang bertanya (ini langka, mustinya), maka ajukan saja
yang bisa kau mintai bantuan, pertanyaan yang tidak begitu "aneh", melainkan yang masih dalam kisi-kisi
juga senior-seniormu. Siapa yang materi saat itu. Sesekali, cobalah untuk membuat jawaban versimu sendiri
bisa dimintai bantuan atau saat bertanya, sekedar dugaan pun tak mengapa, lalu baru konfirmasikan
ditanya-tanya untuk urusan kom- ke dosen.
puter, untuk urusan mata kuliah
tertentu, untuk nasehat perte- 30. Jawablah pertanyaan dosen. Untuk ini, membaca bahan kuliah sebelum
manan, untuk nasehat di urusan kuliah dilangsungkan amat sangat disarankan, yang juga penting untuk
akademik dan organisasi, dsb. membuatmu lebih PD menghadapi perkuliahan. Saat menjawab perta-
Untuk itu, mutlak kamu harus ke- nyaan, perhatikan untuk menghilangkan kata “mungkin”, yang mencer-
nal dengan sebanyak mungkin minkan keraguan berlebihan. Gunakan kata-kata “Saya kira”, “Saya pikir”,
senior. Kalau kenal dengan selu- atau “Menurut pendapat saya”.
ruh teman satu angkatan, itu su-
dah pasti wajib! Kamu perlu kenal 31. Belajarlah bicara dengan keras dan jelas, dengan tempo yang pas. Bahkan
dengan seluruh teman agar mu- Worry tidaklah menyelesaikan masalah
jikapun kamu belum merasa PD, paksalah bicara lantang. Ini akan mem-
dah bagimu ketika minta bantuan buatmu otomatis merasa lebih PD. Ruang kelas juga tempat untuk me-
DAN memberi bantuan, ketika membentuk kelompok belajar, ketika ker- ngasah soft-skill: kamu berlatih mencerna dan merekam informasi dengan
jasama untuk penugasan, dsb. Temanmu pasti punya kelebihan yang kamu efektif, kamu berlatih mengajukan pertanyaan yang berkualitas dalam sam-
tak punya; demikian pula sebaliknya. paian yang runtut, kamu berlatih menjawab pertanyaan dengan percaya
diri.
26. Secara umum, membuat dirimu dikenal dalam reputasi baik oleh dosen itu
menguntungkan. Kalau nilaimu terkatung antara A dan B, apakah dirimu 32. Mengajukan dan menjawab pertanyaan membuat dirimu lebih dikenal oleh
dikenal atau tidak akan membawa pengaruh. Semakin kamu dikenal, se- dosen. Asal tau saja, ini bagaimanapun sangat berguna ketika dosen mem-
makin mudah juga tawaran baik seperti beasiswa, magang, atau pekerjaan beri nilai. Partisipasi di kelas memiliki bobot tersendiri dalam penilaian. Jika
datang dari dosenmu. kamu sama sekali tidak bisa diingat oleh dosen, celaka lah kamu. Hindari
godaan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan sekedar agar terlihat
27. Hadirlah tepat waktu di kelas. Atau lebih bagus lagi, datanglah lebih awal. pintar di hadapan teman-temanmu dengan semisal mengeluarkan istilah-
Datang terlambat hanya akan membuatmu tercitrakan jelek di mata dosen. istilah canggih/rumit. Membangun kesan aktif di mata dosen tidak mengapa,
Sikap tepat waktu perlu kamu terapkan di setiap aktivitas kamu, termasuk di tapi jangan berlagak di hadapan teman-temanmu.

4
33. Apa-apa yang diomongkan oleh dosen jangan lantas dicatat semuanya; 38. Kamu harus belajar mengetik dengan sepuluh jari, terlebih bila kamu men-
perhatianmu nanti habis hanya untuk mencatat sementara pemahamanmu catat kuliah dengan laptop, dan ketika kamu menggunakan laptop untuk
kurang. Bahkan jikapun kamu ini orang visual (yang butuh punya catatan brainstorming ide. Ketidakmampuan mengetik dengan sepuluh jari akan
bagus), sebaiknya kamu juga perlu belajar menggunakan singkatan dan membuat proses berpikirmu tidak optimal, karena ada slot mental yang ter-
notasi dalam mencatat. Silahkan googling “cornell note taking”. pakai sekedar untuk mencari-cari tombol.

34. Jangan mencampuradukkan catatan mata kuliah satu dengan yang lain. Ini
akan menyulitkan dirimu dalam mereview catatan dan belajar untuk quiz/ K E H I D U PA N K A M P U S
ujian. Gunakan catatan terpisah untuk setiap mata kuliah. Jika kamu tidak
menggunakan satu buku per mata kuliah, sebaiknya gunakan notebook 39. Awalnya, kehidupan kuliah akan tampak ber-
dengan loose leaf (yang bisa dicopot pasang) daripada menggunakan note- isi banyak waktu luang, dengan jam perkulia-
book spiral yang paten. Intinya: cari buku dengan bagian yang kamu bisa han yang tidak sepadat waktu SMA. Tentu
lepas pasang untuk mengurutkan dan menyisipkan isi (catatan). saja itu salah! Dengan segera kamu akan
dapati waktumu begitu singkat. Gunakan
35. Di setiap mata kuliah, kamu perlu punyai teman tempat kamu bisa memin- waktu baik-baik. Dalam seminggu ada 168
jam catatan (bila kamu absen), bertukar catatan (untuk melengkapi cata- jam. Bila kamu gunakan 56 jam untuk tidur
tanmu), diajak diskusi tentang tugas, diajak bekerja kelompok, diajak beker- dan 40 jam untuk urusan akademik, kamu
jasama dalam tugas besar, dan apapun untuk mengoptimalkan pembela- masih ada 72 jam untuk diinvestasikan ke
jaran di setiap mata kuliah. Untuk itu, kamu harus punya banyak teman di urusan-urusan lain yang berguna. Jika to-do list per tiga jaman-mu
setiap mata kuliah. Bila kamu ikut kelas bersama (untuk mata kuliah umum, seperti ini, ayo sembuhkan diri.
di mana mahasiswanya dari beragam jurusan), kamu harus mengenal se- 40. Kamu harus berlatih berkata "tidak"; menolak
banyak mungkin orang di sana. amanah tertentu, menolak ajakan-ajakan tertentu. Jika kamu berusaha
menyenangkan banyak pihak (menerima tawaran ini dan itu), kamu pada
36. Kalau teman-temanmu merasa dongkol ketika kamu dapat nilai bagus, akhirnya pasti akan justru mengecewakan banyak pihak. Kamu juga tidak
kamu perlu mengevaluasi diri: apakah kamu tipikal orang yang kepinta- mungkin bisa tepat waktu bila kamu kebanjiran banyak komitmen. Memilih
rannya hanya untuk diri sendiri? Tidak pernah mengajari teman, misalkan. yang baik dari yang buruk itu sudah jelas; tapi di kampus kamu juga akan
Bahkan jika mereka tak meminta, tawarkan diri. Sedapat mungkin, dalam memilih yang lebih berdampak strategis dari sekian banyak pilihan yang
konteks seluas apapun, kamu perlu tanamkan reputasi sebagai orang yang baik. Kamu harus punya kriteria untuk memilih; semakin target masa de-
suka memberi bantuan. Reputasi ini akan berguna dalam jangka panjang. panmu jelas, semakin jelas pula kriteriamu nanti.

37. Manfaatkan teknologi. Dropbox (atau sugarsync atau cloud storage lainnya) 41. Apa yang kamu atur sebenarnya bukan waktu; ini bukan manajemen waktu,
itu wajib dipakai untuk menyimpan, membackup dan mengirimkan file terle- melainkan manajemen energi. Sebanyak apapun waktu yang kau punya,
bih yang berukuran besar. Gunakan evernote untuk mencatat (termasuk jika engkau tak punya energi, percuma. Olahraga itu wajib. Jikapun kamu
rekaman suara dan gambar/foto, jika kamu lebih suka memotret papan tu- tidak ikut ekstrakurikuler olahraga, bagaimanapun kamu harus berolahraga.
lis) dan berbagi catatan dengan teman, evernote clearly untuk membaca Miliki partner olahraga yang bisa memaksamu untuk rutin berolahraga. Per-
artikel bebas clutter, wunderlist untuk to-do list, diigo atau delicious untuk hatikan juga apa yang kamu makan; secara rutin makan mie instan di wa-
bookmarking. Semuanya gratis. Pelajari cara menggunakan google dengan rung gresik bukanlah pilihan bijak.
efektif, termasuk google drive. Isi smartphone-mu dengan aplikasi penun-
jang produktivitas: dropbox, evernote, wunderlist tadi, semuanya juga dapat 42. Secara umum, menonton televisi (dan film) adalah aktivitas yang sangat
dipasang di smartphone sehingga seluruh datamu bisa diakses di mana rawan membuang waktu. Kamu harus cermati batas antara hiburan untuk
saja. Dan grup facebook angkatan, tentu saja itu perlu. merelaksasi diri dan beristirahat, dan hiburan yang sekedar untuk
bersenang-senang. Jikapun kamu mau nonton tivi atau film, sebaiknya laku-

5
kan bersama teman, agar setidaknya aktivitas itu bisa dibilang sebagai 48. Skill yang kamu butuh latih selama di kampus adalah skill on dealing with
waktu bersosialisasi dan berakrab dengan teman; yang mana itu juga sa- people, on dealing with things, dan skill on dealing with information. Skill on
ngat penting di kehidupanmu sebagai mahasiswa. dealing with people contohnya: bagaimana cara bekerjasama dengan te-
man kerja yang malas, menghadapi orang yang suka marah, memotivasi
43. Dalam jangka panjang, di kampus mana kamu kuliah tidaklah sepenting orang agar turut serta, dsb. Skill on dealing with things contohnya: membuat
penindaklanjutan kesempatan yang kamu temui selama kuliah. CV-mu tidak daftar isi otomatis di MS Word, membuat proposal dengan MS Publisher,
akan banyak berarti kalau isinya cuma Indeks Prestasi. Minimal ikutlah troubleshoot komputer dan sepeda motor, dsb. Skill on dealing with infor-
kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa atau ekstrakulikuler, ikuti kegiatan him- mation contohnya: seberapa cepat kamu bisa menemukan informasi dari
punan, ikuti kelompok studi dan minat. internet atau dari sumber lain (orang); seberapa efisien kamu bisa menemu-
kan kembali informasi yg sudah dicari, dsb.
44. Jangan ikut terlalu banyak kegiatan ekstrakurikuler, terlebih jika kamu me-
megang jabatan penting di sana. Cukup ikuti beberapa tapi jadilah luar bia-
sa kontributif di sana. Pengembangan dirimu terjadi bukan dari sekedar ter-
gabung di UKM tertentu; berapa banyaknya UKM yang kamu ikuti tidak le-
bih penting daripada apa-apa yang kamu lakukan-di dan berikan-untuk
UKM itu.

45. Untuk urusan akademik maupun organisasi, sangatlah berhati-hati ketika


mendapat tugas kerja kelompok; yang semacam ini rawan memunculkansi-
kap "njagakno" (bahasa jawa dari mengandalkan), yakni bersikap tidak
proaktif (menunda-nunda atau tidak mengerjakan sama sekali) karena me-
ngandalkan teman yang lain. Semakin tidak spesifik pembagian tugasnya,
semakin besar potensi njagakno ini. Ada kalanya kerja individual lebih baik 49. Lihat comic strip di atas. Bahkan jika materi yang kamu pelajari di semester
daripada kerja kelompok. awal jadi usang di tahun kedua perkuliahanmu, kuliahmu sama sekali tak
percuma. Toh kamu sudah melatih tiga skill yang disebutkan di poin no-48.
46. Teman sekamarmu di kost-kostan sangat berpengaruh pada bagaimana Jika kamu sudah “menguasai” skill itu, konten (knowledge) apapun bisa
kamu nanti akan menjadi. Termasuk dengan siapa saja kamu paling banyak kamu lahap, biarpun konten itu berganti-ganti sekalipun. Secara umum pen-
nongkrong atau ngobrol dari teman-teman di kost juga berpengaruh besar didikan di kampus bukan hanya terjadi di dalam kelas. Seluruh pengala-
pada pembentukan jati dirimu. Kalau kamu berada di lingkungan kost yang manmu di organisasi, di kost-kostan, semua bisa jadi bekal yang berman-
memburukkan dirimu, mending pindah saja. faat bagi masa depanmu.

47. Dengan teman kostmu, kamu perlu bicarakan banyak hal: kriteria dari 50. Selama di kampus, misimu adalah membuat sebanyak mungkin orang bi-
“bersih dan rapi” itu seperti apa untuk kalian masing-masing, kapan waktu cara yang baik-baik tentang dirimu, membuat sebanyak mungkin orang
tenang masing-masing sehingga tak boleh diganggu dengan keramaian yang punya kelebihan resource dan orang yang lebih dulu sukses men-
nge-game atau lainnya, jam istirahat yang gak boleh diganggu, aturan/ genal dirimu, secara langsung maupun tidak (melalui word of mouth, me-
kesepakatan terkait penerimaan tamu, dsb. Berbaik hati dan ramah lah se- lalui linked-in atau twitter-mu, atau melalui blog-mu). Semakin kamu dikenal
cara tulus kepada orang tua teman kost-mu; perkara dapat makanan gratis punya reputasi baik dalam berkontribusi, maka semakin kamu lebih menarik
itu bonus. Oh, jika kamu ingin berbasa basi dengan seniormu, dari jurusan dipilih untuk peluang-peluang baik.
manapun, jangan pernah menanyakan “Kira-kira kapan lulusnya, Mas?” Itu
pertanyaan tabu, seperti halnya menanyakan usia dan berat badan kepada
perempuan.

6
kamu masih perlu dorongan eks-

Mengenal Mindset ternal untuk membuatmu


„berinisiatif‟ belajar, maka kamu
pasti akan berada dalam kesuli-

Mahasiswa tan di kemudian hari.

Coba jawab pertanyaan ini: jika


Kamu sudah bukan lagi anak SMA, maka sudah bukan saatnya lagi bergaya pikir di kampus ini sistem indeks
ala SMA. Berikut adalah rangkaian mindset yang kamu perlu bentuk dan kuatkan. prestasi tidak diberlakukan; jika
selama di kampus kamu tidak
Mindset Inisiatif dalam pernah dievaluasi sama sekali,
B e l a j a r m e l a l u i PA S S I O N masihkah kamu mau belajar?
Dengan giat?
Sejak kecil hingga SMA, kita selalu dicekoki terkait apa-apa yang harus dipelajari.
Kita tidak terbiasa menentukan kurikulum belajar kita sendiri. Ketika sudah jadi Kalau jawabnya adalah “gak”
mahasiswa, kamu perlu menentukan kurikulum belajarmu sendiri, mengiringi kuri- dan “malas belajar”, berarti
kulum formal yang diberikan jurusan. Ini tidak mudah, memang. Karena untuk ini, kamu belum punya passion atau
kamu harus temukan dulu passion-mu. antusiasme di suatu perihal.

Jujur kita harus akui, perguruan tinggi masih banyak dibutuhkan karena masih James Marcus Bach adalah
banyak anak muda yang belum menemukan passion mereka sejak SMP atau manajer penguji perangkat lunak
SMA sehingga mereka belum punya kemandirian dalam menentukan kurikulum di Apple Computer saat usianya
belajar mereka. Bukan hanya itu, anak muda yang belum punya passion ini masih baru 24 tahun. Dia drop out dari
harus dikondisikan oleh lingkungan agar mereka mau belajar. Pengondisian yang SMA dan melakukan pembela-
dimaksud adalah dalam wujud kurikulum, sistem evaluasi homework, ujian tengah jaran mandiri. Dia berhenti sekolah, tapi tidak berhenti belajar. Sekolah hanya se-
semester, ujian akhir semester, dan secara umum sistem indeks prestasi. Jika mentara, pendidikan tidak. Apa yang membuat Apple terkesan padanya adalah
passion atau antusiasmenya pada bidang yang dia kuasai dan keterampilan serta
Tulisan berikut akan menimbulkan kesan bahwa siswa SMA terasa sedemikian kecepatan dia dalam belajar (di ranah passionnya itu). Jika selama kuliah kamu
inferior ketimbang mahasiswa. Maksudnya tidak demikian, karena: 1) kita bisa tidak menanamkan passion atau antusiasme pada bidang tertentu, jika kamu tidak
temui sebagian siswa SMA yang sudah lebih matang daripada mahasiswa memperbaiki caramu dalam belajar dan mengaplikasikan ilmu, kamu tidak lebih
kebanyakan, bahkan lebih berprestasi 2) belum tentu mahasiswa sudah memiliki baik daripada anak muda yang tidak berkuliah tapi mampu belajar mandiri.
kematangan sebagaimana yang diharapkan; sekedar mengatakan mahasiswa
dituntut untuk kritis menyikapi perubahan tidak lantas menjadi fakta bahwa
mahasiswa kita sudah menjadi tepat semacam demikian. Mindset yang diulas Pembelajaran di SMA biasanya lebih mempersiapkan kita untuk melanjutkan pen-
berikut ini sebenarnya juga bukan eksklusif milik mahasiswa; mindset “Aku harus didikan di perguruan tinggi dan tidaklah mempersiapkan kita untuk bekerja. Se-
selalu perbaiki cara belajarku” bagaimanapun harus dimiliki oleh pembelajar di mentara mahasiswa dihadapkan pada tuntutan untuk bekerja sesudah kelulu-
usia apapun. sannya (atau bahkan selagi masih kuliah). Mengingat sudah padatnya kurikulum

7
yang telah ada, tidak selalu perguruan tinggi mampu memenuhi seluruh kebutu- berkenan; untuk berinteraksi dengan alumni guna menemukan aspek kontekstual
han pengetahuan/keterampilan yang dibutuhkan untuk setiap jenis pekerjaan riil di dari ilmu yang dipelajari; untuk menjalankan program himpunan yang mendukung
lapangan nanti. Maka mindset yang harus ditanamkan oleh mahasiswa terkait keprofesian, dan untuk melakukan apa pun guna meningkatkan pengetahuan dan
materi perkuliahan adalah "ini masih kurang!". Bukannya mencela kurikulum per- keterampilan keprofesian. Kamu harus secara mandiri (bersama temen-temenmu)
guruan tinggi; justru perguruan tinggi akan terbilang gagal kalau sampai membuat mengeksplorasi cara dan strategi untuk membuat dirimu makin pintar dan berkem-
mahasiswa merasa puas dan bercukup diri dengan apa-apa yang diberikan di ke- bang.
las.

Siswa SMA telah terbiasa bela- Mindset Keluar


jar berdasarkan panduan; untuk dari Sangkar Emas
belajar sebatas apa-apa yang
Dapat masuk ke perguruan tinggi, itu artinya rata-rata mahasiswa memiliki orang
telah diarahkan oleh guru.
tua yang mampu. Perihal yang perlu dicermati: banyak mahasiswa tumbuh dalam
Mahasiswa tidaklah sepatutnya
beragam fasilitas dan kemudahan berkat harta orang tua mereka. Di rumah sudah
semacam demikian, melainkan
ada pembantu sehingga tak perlu lagi mencuci baju sendiri dan bahkan mungkin
perlu secara mandiri membuat
tak perlu lagi merapikan kamar sendiri. Butuh laptop dan smartphone mahal, ting-
kurikulum tambahan mendamp-
gal “minta” ke orang tua. Segala biaya studi —SPP, beli buku, foto kopi bahan,
ingi kurikulum perguruan tinggi.
biaya studi lapangan, dsb terlebih biaya hidup— sudah tercukupi dari orang tua.
Hal ini bisa berbentuk pendala-
man "Aku ndak bisa kalau cuma Punya orang tua yang kaya atau berkecukupan, tentu bukanlah suatu kesalahan
tahu sebatas ini. Meskipun ini atau suatu hal yang buruk. Hanya saja perlu kita cermati dan diwaspadai: jangan-
sama-sama 3 SKS nya dengan jangan itu akan membuat banyak pembelajaran penting jadi terlewatkan.
matkul yang lain, tapi sebenarnya ini fondasi yang aku harus kuasai betul-betul.
Aku harus pelajari lebih dalem lagi, aku harus cari lebih banyak lagi tentang ini." Kita kasih contoh ada seorang mahasiswa yang kurang mampu sehingga dia
atau yang bentuknya pengayaan "Kalau aku sudah belajar yang ini, kayaknya aku hanya bisa mancal sepeda ke kampus, tidak punya komputer, HP-nya pun mura-
juga perlu belajar yang itu sama yang itu deh. Tapi kok di kelas gak dibahas ya. han, dan secara umum tidak punya cukup uang. Dari situ, secara tak sadar (dan
Aku ta' belajar sendiri kalau gitu." terpaksa) dia bisa (biasanya) melatih kemampuan berikut:

Mandiri dalam belajar, ini penting bagi mahasiswa, termasuk dalam terus mene- 1. Belajar meminta bantuan dan menyenangkan hati orang
mukan cara-cara efektif dalam belajar. Siswa SMA biasa belajar atas dasar masu-
kan dan bimbingan dari gurunya atau pengajar LBB-nya untuk belajar dengan Meminta bantuan kepada teman di kost, terlebih senior, meskipun belum kenal.
cara tertentu. Di perguruan tinggi, kamu tidak lagi mendapat fasilitas semewah itu. Yang namanya meminta bantuan, berarti belajar bersikap ramah, belajar mem-
Kamu tidak boleh lagi menunggu disuruh dosen untuk bertanya/berdiskusi dengan baca kondisi mood orang lain, belajar pandai menyenangkan hati teman (awalnya
senior; untuk membuat tutorial mandiri di satu angkatan; untuk membuat kelom- mungkin dibuat-buat tapi lama kelamaan jadi watak), dsb. Meminta bantuan, terle-
pok belajar; untuk mencari bahan belajar tambahan di internet, toko buku, per- bih kepada orang yang lebih tua, adalah life-skill yang sangat penting untuk di-
pustakaan, dsb; untuk mengajak dosen berdiskusi pada waktu-waktu yang beliau punya dan dilatih sejak dini.

8
2. Belajar efisien dalam belajar masih menjalaninya. Sementara si mahasiswa miskin ini tadi, dia tidak ber-
masalah dengan pekerjaan yang tidak keren dan tidak mentereng.
Berhubung mahasiswa miskin ini tidak punya komputer, untuk mengerjakan tugas
dia harus pinjam komputer milik teman. Yang namanya pinjam, berarti dia tidak c) Membetahkan diri dalam kerja
bisa pilih-pilih waktu melainkan tergantung pada si pemilik komputer. Untuk itu, dia yang membosankan (misal di
pun belajar untuk mampu mengondisikan diri agar bisa produktif di waktu kapan- warung foto kopi tadi). Tidak ada
pun. Dan mengingat durasi waktu meminjam komputer juga terbatas, dia pun pekerjaan yang 100% menye-
mendisiplinkan diri untuk bisa sesegera mungkin terfokus pada pekerjaan, dan nangkan. Pasti ada saat-saat di
untuk bisa berfokus dalam durasi waktu lama. Dia tidak mendistraksi dirinya de- mana kita harus melakukan ker-
ngan facebook, twitter, pinterest, youtube, detik news, dan beragam distraksi jaan yang tidak asyik, yang mem-
online lainnya, termasuk nge-game. Itu dia lakukan hingga menjadi kebiasaan dan bosankan. Kebetahan kita bisa
tabiat kerja. Sementara temannya yang punya komputer, karena merasa lebih tetap produktif dalam kerjaan se-
santai (dia bisa gunakan komputernya kapanpun dia inginkan), dia tidak merasa macam ini merupakan life-skill
berat untuk menyelingi aktivitas pengerjaan tugasnya dengan facebook atau game yang sangat penting.
yang membuat waktu pengerjaan tugasnya lebih lama.
4. Belajar menunda kesenangan demi
3. Melatih mentalitas kerja meraih target.

Karena tidak punya cukup uang dari orang tua, terpaksa si mahasiswa miskin ini Si mahasiswa miskin ini harus bekerja
bekerja. Bekerja apapun, mulai dari memberi les kepada anak SMA, berjualan keras dan menunggu hingga tujuh bulan
makanan kecil di kantin, dan menjadi bekerja part time di warung foto kopi. Secara untuk bisa membeli laptop pertamanya.
tak sadar (dan terpaksa), ini membuat dia belajar yang berikut ini: Ketika sudah terbeli, rasa bahagia dan Serba kekurangan, bisa sukses. Kok bisa?
Atau justru karena dia dalam kekurangan
apresiasi atas laptop itu sudah pasti
maka motivasinya jadi lebih besar?
a) Lebih mengapresiasi waktu, melepaskan diri dari aktivitas yang tidak mem- jauuuh lebih tinggi daripada mahasiswa
beri nilai tambah. Karena dia harus bersepeda pancal untuk memberi les, yang laptopnya merupakan pemberian dari orang tuanya bahkan sebelum dia
maka ada waktu terbuang untuk perjalanan. Kompensasinya adalah waktu meminta (atau memaksa). Namun yang lebih penting sebenarnya adalah terben-
nonton televisi dipangkas. Melepaskan diri dari aktivitas bernilai tambah tuknya skill menunda kesenangan dan skill mengejar target melalui ikhtiar keras,
rendah ini kemudian jadi kebiasaan. yang merupakan life-skill penting bagi siapapun. Si mahasiswa miskin ini belajar
mencanangkan impian, mengatur tingkat ikhtiar untuk mencapainya, membangun
b) Meluruhkan ego untuk bekerja di pekerjaan yang tidak keren (misal ber- hubungan akrab dengan Tuhan (agar do'anya dikabulkan), dan mampu berbetah
jualan makanan kecil di kantin, pusat berkumpulnya teman sebaya). Maha- diri dalam kondisi "lapar", gerah, dan tak nyaman saat harapannya belum kesam-
siswa yang tidak punya mentalitas ini biasanya akan sangat pilih-pilih ketika paian.
bekerja; hanya mau kerja yang terkesan mentereng, dan enggan memulai
dari bawah. Dampaknya bisa jadi sukar dapat kerja (karena dia sendiri Kalau sudah begini, tidakkah kondisi kekurangan justru sebenarnya menjadi kele-
menolaknya). Jikapun yang bersangkutan mengambil pekerjaan yang tidak bihan? Orang tua kita yang kaya/makmur seperti sekarang, mengawalinya dari
mentereng itu, dia tidak bisa hidup bahagia melainkan rendah diri ketika kondisi kekurangan. Jangan-jangan justru mereka memulai dari kondisi kekura-

9
ngan itu lah mereka akhirnya bisa jadi seperti sekarang. punya kalangan teman akrab yang bisa membaikkan dirimu.

Saya masih bisa meneruskannya dengan poin-poin lain. Tapi saya harap kamu Kamu perlu sadari bahwa pendidikan kita (secara terpaksa karena sekian keter-
sudah punya gambaran tentang ini. Waspadai sangkar emas yang melingkupimu batasan) masih menitikberatkan pada pendidikan kognitif; jika bukan jadi pengha-
saat ini, bila itu ternyata melalaikanmu dari pembelajaran life-skill yang penting. pal, ya jadi pemikir. Dampaknya: pendidikan kita tidak bisa menjamin apakah se-
seorang nanti jadi orang baik atau perusak. Para koruptor hebat di negara kita,
dulunya mereka juga mahasiswa yang hebat. Menuduh kampus telah gagal men-
Mindset Pembentukan didik mahasiswa merupakan pelecehan bagi mahasiswa itu sendiri; seolah maha-
Jati Diri siswa memilih menyerahkan nasib perbaikan akhlaknya pada kampus (lewat kuri-
Bicara jati diri, saya rasa yang masih berstatus mahasiswa sudah bisa bicara ba- kulum formal) dan memposisikan diri jadi obyek pengondisian.
nyak tentang ini. Bahasan jati diri mahasiswa ini bisa mengarah pada mahasiswa
Kalau kamu mau akhlakmu bagus, ya kamu harus mengupayakannya sendiri!
sebagai insan intelektual, insan moral, insan sosial, dan insan spiritual, serta
mungkin ada lagi yang lainnya.
Lebih dari sekedar akhlak, jati diri juga terkait dengan kesadaran akan keunikan
diri. Kamu bukanlah produk yang keluar sebagai output aktivitas produksi kampus.
Saya hanya ingin berikan
catatan bahwa pada umum-
personality can not be photoshopped Jangan posisikan dirimu seolah produk yang diperjalankan di atas conveyor belt
alur produksi dari metode pendidikan cara pabrikan. Setiap kita ini unik. Kamu ini
nya, masa perguruan tinggi
unik! Saat SMA, tanpa kamu bisa menolak, kamu telah distandarkan dalam
adalah saat di mana maha-
ukuran ujian nasional. Tapi untuk membuka masa depanmu, kamu tidak boleh
siswa memutuskan orientasi
menstandarkan dirimu sebagaimana kebanyakan. Kamu harus temukan keunikan
prinsipil dirinya misal terkait:
dirimu, dan menjadi hebat berdasarkan keunikan dirimu.
kaidah/prinsip dalam men-
jalani hidup di saat sekarang
dan masa depan, kriteria M i n d s e t Ta k L e m p a r
pasangan hidup yang di- Ta n g g u n g J a w a b
inginkan, apakah mau berper-
atas Nasib Sendiri
gaulan bebas atau tidak, ba-
gaimana komitmen dalam Kalau kamu mendengar kajian tentang pendidikan dari pakar atau pemerhati pen-
beragama, apakah menjadi didikan, kamu mungkin akan dapati betapa institusi pendidikan kita dibilang belum
atheis atau tidak, afiliasi ter- ideal dalam mendidik siswa/mahasiswa, betapa kebijakan kementerian pendidikan
hadap golongan tertentu (bila kita masih belum jelas, dan bahkan orang tua kita juga jadi sasaran tembak. Argu-
dilakukan); itu semua bi- men para pakar pada umumnya valid, tapi jangan sampai itu membuatmu melem-
asanya terjadi di masa pergu- par tanggung jawab dengan sikap “ya pokoknya kalau sampe aku jadi gak bener
ruan tinggi. Untuk itu: ayo (nganggur kelamaan, gak punya skill yang bener, dsb), itu ya salahnya pemerin-
ngati-ngati, terutama dalam memilih teman dan pergaulan. Bergaul dengan ba- tah/kampus” atau “gimana aku bisa maju kalau fasilitas kampusku masih kayak
nyak kalangan itu perlu; jadi katak dalam tempurung itu buruk. Tapi pastikan kamu gini, kalau dosenku masih gak bener kayak gini (dst)” sementara kamu sendiri

10
tidak berbuat apa-apa untuk dirimu sendiri. “perubahan”; di mana seolah-olah frase yang tersedia hanyalah “mengubah se-
suatu yang sudah ada”. Jangan tergesa-gesa mengubah sesuatu kalau sekedar
Lihat dosen-dosenmu baik-baik: sekedar menyiapkan materi yang up-to-date dan mewarnai saja belum bisa. Jangan keburu pengen langsung bisa mewarnai kalau
relevan dengan kebutuhan riil di lapangan saja sudah membuat mereka kewala- tercitrakan dalam kebaikan saja belum bisa.
han. Pahami bahwa dosenmu juga masih harus mengurusi banyak mahasiswa
untuk studi dan pembimbingan tugas akhir. Kita juga tidak tahu kemelut dan keru- Mahasiswa yang agen pengubah adalah insan yang tidak mencukupkan dirinya
wetan di kementerian pendidikan; tapi yang pasti mereka tak mungkin mengang- dengan kecakapan menjawab soal ujian. Dia lebih risau dengan kecakapan dam-
gur; mereka pasti mengupayakan sesuatu yang baik. Tak usah sibuk menya- pak pendidikannya, yakni apa yang bisa diperbuat dengan pendidikannya itu. Ti-
lahkan dan mengkritik pihak-pihak yang bersentuhan dengan nasib dan masa de- dak perlu menunggu kelulusan, bahkan selama masih belajar pun kamu sudah
panmu; kamu sendiri harus ambil tindakan dan jangan memposisikan jadi korban. bisa memberi sumbangsih kepada dunia melalui social media dan jalur offline.
Dosen materinya gak up-to-date? Ya cari sendiri di internet; cari dan kenalan de-
ngan orang-orang pintar, cari dan baca (atau tonton video) bahan-bahan belajar Mulailah dengan hal yang sederhana, mulai dari dirimu sendiri sejak semester
yang ada, dsb. Softskill tidak diajarkan dalam kurikulum formal? Ya memang bi- satu: pasang update status yang berkualitas di facebook, bikin kuliah twitter den-
asanya lebih banyak diupayakan sendiri. gan konten yang bermanfaat, aktif di kaskus dalam topik diskusi yang baik, terlibat
di kegiatan kemasyarakatan sebagai karang taruna, membuat karya ilmiah untuk
Tak usah juga menyalahkan “Ini gara-gara temen sekamar kost-ku aku jadi beran- memecahkan masalah tertentu, semuanya adalah upaya mengubah, dari yang
dalan gini”, “Ini gara-gara temenku di himpunan sampe prestasi akademikku jadi belum baik jadi lebih baik, atau yang sudah baik jadi lebih baik lagi.
berantakan begini”, “Ini gara-gara asisten lab sampe aku jadi terpuruk gini”. Energi
untuk menyalahkan orang lain lebih baik digunakan untuk melakukan langkah per- Yang jelas begini: jangan ribut perkara aksi (demo) kalau dirimu masih miskin isi.
baikan dalam tindakan nyata. Menggerutu tidaklah memecahkan masalah. Kamu baru bisa mewarnai kalau kamu punya perihal baik untuk diberi.

Mindset Agen Pengubah Mindset Berpikir Kritis


Cuma jangan lantas berpikir indikatornya adalah seberapa sering kamu nanti Tentu saja banyak siswa SMA yang kritis dan pintar. Ketika menjadi mahasiswa,
akan melakukan aksi demo turun ke jalan. Kiprah mahasiswa sebagai agen pe- tuntutan ini kian membesar. Berpikir kritis akan membantumu dalam memahami
ngubah jangan dibatasi pada kritik politik dan aksi turun ke jalan. penjelasan dosen secara akurat dan menangkap gagasan kunci yang disampai-
kan, dalam menjelaskan dan berargumen secara sehat, dalam membuat kepu-
Agen pengubah adalah pribadi yang punya pemberian untuk dipersembahkan. tusan untuk dirimu sendiri atau tim kerjamu atau organisasimu, dalam membuat
Pemberian ini bentuknya adalah pemikiran atau keterampilan. Itulah mengapa perkiraan masa depan (“Aku duga kompetensi A ini bakal laku keras nanti
kompetensi membuat karya ilmiah menjadi penting. Jikapun kamu nanti ikut aksi karena…”), dalam mengeksplorasi suatu urusan (“Lha terus gimana caranya ya
turun ke jalan mengkritisi kebijakan pemerintah, sudahkah kamu punya solusi un- supaya dari magang bisa langsung jadi pekerjaan?”) atau sekedar untuk menjusti-
tuk ditawarkan? Kamu mungkin akan dapat perhatian, tapi kritikan pedas tanpa fikasi tindakan secara benar (“Aku pilih untuk melepaskan beasiswa S2
solusi praktis tidaklah membawa pada perubahan yang diharapkan. karena…”). Berpikir kritis akan membuatmu terhindar dari sikap menyesali kepu-
tusan masa lalu, karena di setiap keputusan, kamu telah mengambil langkah ber-
Perubahan tidak harus selalu diluapkan lewat aksi turun ke jalan (dan aksi turun pikir yang baik dan benar. Untuk ini, ada bahasan tersendiri.
ke jalan tetap diperlukan!). Bahkan kamu tidak harus terpaku pada istilah
11
Apakah sang sumber/penulis mempunyai kepentingan atau prasangka?

25 Pointer Berpikir Kritis Apakah sang sumber/penulis sudah kamu kenal dari reputasi atau karyanya di
masa lalu? Cari sumber yang berbeda, bilamana kamu kira si sumber/penulis
punya suatu kepentingan.
Poin-poin di bagian ini diadopsi dari tulisan 6) Sumber asli tentu saja lebih bisa diandalkan, daripada pernyataan dari politisi
Roger Darlington yang berjudul “How to Think Critically”, Juli 2013. yang mendapat infonya dari jurnalis, yang membacanya dari saluran berita,
berdasarkan pengakuan juru bicara perusahaan, yang dibriefing oleh manajer
1) Berpikir kritis tidak lantas berarti sekedar mengkritik. Berpikir kritis artinya tidak senior, berdasarkan wawancara singkat dengan sumber berita asli. Jika ada
dengan begitu saja menerima mentah-mentah informasi yang ada, melainkan cuplikan dari suatu sumber asli, itu memang akurat, tapi coba juga periksa
bersikap cermat dan evaluatif terhadapnya. sumber aslinya langsung, bila memungkinkan. Bisa jadi cuplikan itu hanya
diambil sebagian (sehingga pesan asli tidak tersampaikan), konteksnya
2) Esensi dari berpikir kritis bukan terletak pada menjawab pertanyaan melainkan dihilangkan, ditafsirkan tidak sebagaimana aslinya, dan secara umum bisa jadi
mempertanyakan jawaban, dan bahkan mempertanyakan pertanyaan yang kurang merepresentasikan gagasan utama dari sumber aslinya.
diajukan.
7) Cek waktu terbitnya informasi itu. Secara umum, semakin terkini/baru suatu
3) Ingat bahwa informasi yang ditonjolkan tidak lantas mengartikan bahwa informasi, semakin akurat dan semakin berguna; terlebih bila informasinya
informasi itu paling penting di antara yang lain. Headline di suatu koran tidak terkait kondisi dengan tingkat kedinamisan tinggi, misalkan perang.
lantas menunjukkan bahwa itu merupakan info terpenting di hari bersangkutan.
Lihat saja headline koran kan bisa berbeda-beda. Adalah kita sendiri yang
menentukan headline informasinya mana. Bersikap Asertif
4) Untuk lebih memahami informasi berita, coba berikan konteks pada kejadian
yang diulas. Misalkan saja, bila diberitakan ada golongan muslim tertentu yang Kemampuan berpikir membawa implikasi pada lahirnya pemikiran menuju
mengobrak-abrik warung makan di bulan ramadhan, ada beberapa hal yang perbaikan, yang akan jadi sia-sia bila kamu tidak punya nyali untuk
bisa diajukan. Pertama, penjelasan: golongan muslim itu seberapa besar sih menyuarakannya. Untuk ini, asertif sebenarnya menjadi bagian dari kompetensi
jumlah anggotanya dibanding golongan muslim secara umum, apa bedanya berpikir kritis.
dengan golongan yang lain? Kedua, sejarah: darimana golongan itu berasal,
bagaimana golongan itu bisa terbentuk dan memiliki banyak pengikut? Ketiga, Asertif adalah sikap keberanian menyatakan apa-apa yang dipikirkan dan
antisipasi ke depan: apa dirasakan secara jujur dan terbuka tanpa kemudian mengganggu hubungan antar
dampak tindakan mereka pihak yang berinteraksi. Asertif bukanlah sikap agresif, bukan juga sikap tidak
pada citra muslim secara sabaran. Oleh karenanya, sikap orang yang membentak-bentak di tengah
u mu m, ap a k ira -k ir a kemacetan, atau dengan "klakson amarah"nya, bukanlah sikap asertif, melainkan
penyikapan pemerintah agresif. Orang yang kata-katanya merendahkan martabat orang lain juga bukan
atasnya? orang yang terbilang asertif.

5) Cek sumbernya. Siapa Saya masih ingat, yang berikut ini saya dapat di LKMM Tingkat Dasar ITS.
yang menulis artikelnya
atau yang menulis naskah Agresif — Asertif — Martir
untuk acara talk shownya?
Apakah mereka punya Asertif adalah pertengahan dari sikap agresif dan sikap martir. Orang yang
kompetensi untuk itu? sikapnya terlalu toleran terhadap kemauan orang lain yang merugikan dirinya,

12
yang pasrah dalam kediamannya, adalah martir. Namun ada juga kalangan martir 10)Bersikaplah skeptis terhadap survei dan poling. Siapa yang mendanainya;
yang nggrundel atau bicara kasar di belakang. Secara umum, martir adalah tipikal bagaimana pertanyaan-pertanyaan survei itu dipilih dan diutarakan (dalam
orang yang kurang menghormati dirinya sendiri. kalimat); bagaimana konteks atas pertanyaan itu disertakan; samplingnya
bagaimana; bagaimana analisis statistiknya dan bagaimana hasil statistik itu
Ada kalanya seseorang memilih menjadi martir karena ketakutannya; yakni ketika diinterpretasi. Sembilan dari sepuluh perempuan memiliki produk A;
menyuarakan pendapat dan mengkritik menjadi suatu hal yang menimbulkan samplingnya adalah keluarga karyawan pabrik produk A. Secara umum,
konsekuensi kurang menyenangkan atau malah membahayakan. Terkait ini, pengetahuan tentang statistik akan sangat membantumu dalam berpikir kritis:
Aung San Suu Kyi mengingatkan. “You should never let your fears prevent you pertanyaannya seperti apa; apakah ada data yang disembunyikan;
from doing what you know is right.” Kamu sekarang sudah jadi mahasiswa, kan. histogramnya dimanipulasi; apakah jumah sample data sudah memenuhi;
Maka jangan biarkan rasa takut menghentikanmu dari bertindak yang menurutmu bagaimana deviasi dari mean value; mencantumkan korelasi tanpa
benar! Jangan melakukan sesuatu karena itu mudah, lakukan karena itu adalah mencantumkan reliabilitas (standard error); penggunaan prosentase dan
hal yang benar untuk dilakukan. persentilnya apa sudah betul; ekstrapolasi untuk tren-nya apa tidak berlebihan.

Nah, bicara asertif dalam konteks mahasiswa yang berjulukan agent of change, 11)Bersikaplah kritis terhadap forward-an email dan SMS. Bila informasi yang
maka motif asertivitas yang dipunya tidak sebaiknya berkutat pada pelanggaran kamu dapat tampak begitu mengejutkan, mungkin saja karena infonya tidak
akan hak atau kepentingan diri sendiri, melainkan kepentingan yang lebih besar benar atau hanya sebagiannya saja yang benar. Motif orang-orang
daripada dirinya. Secara umum, kompetensi berpikir kritis dari mahasiswa pun memforward info yang “heboh” ini biasanya sih bagus: mereka ingin membantu
bukan diarahkan untuk membela kepentingan diri, melainkan kepentingan yang mengingatkan teman (atas suatu bahaya/keburukan) dan mereka yakin bahwa
lebih besar daripada dirinya (organisasi, jurusan, kampus, negara). Jika tidak informasinya akurat. Tapi sekedar motif baik belumlah cukup; kamu perlu
demikian, asertif sekedar penyikapan sopan dari sikap egois. pastikan bahwa informasinya memang benar. Untuk mengeceknya, langsung
saja tulis di google kata-kata kunci dari pesan yang kamu terima, ditambah
Catatan penting dalam asertivitas ini adalah bahwa sekedar punya kegerahan dengan kata kunci +hoax atau +scam.
akan kesalahan dan masukan perbaikan belumlah cukup. Cara mengungkap
kesalahan dan cara menyampaikan masukan itu juga harus bagus. Menyikapi
dosen yang gemar membolos bukan lantas dengan menghujat dosen Hafalan itu Tetap Penting!
bersangkutan; memprotes presiden atas kebijakannya bukan dengan cara
menghina sang presiden (dan memasyarakatkan hinaan itu) di muka umum. Sejak kecil hingga SMA, kamu sudah begitu terkondisi untuk menghafal informasi,
Dalam asertivitas, cara menyampaikan protes harus dilakukan tanpa terlepas dari apakah hafalanmu itu akan berguna di kemudian hari. Ketika sudah
merendahkan martabat orang lain. kuliah, kamu perlu beranjak dari ranah menghafal ke ranah berpikir. Bukan berarti
sejak kecil hingga SMA kamu tidak pernah berpikir, hanya saja ranah berpikirnya
8) Informasi yang kamu terima itu, apakah datang dari organisasi yang didanai masih banyak berkutat di wilayah hafalan (misal memecahkan soal fisika/
oleh pihak tertentu? Banyak media cetak dan elektronika yang memiliki matematika dari rumus yang sudah dihafal). Saat kuliah, kamu perlu
orientasi politis tertentu sehingga punya cara menginterpretasi yang perlu mencadangkan energimu juga untuk berpikir.
diwaspadai. Lihat saja televisi dan media massa kita.
Dan jangan salah tangkap: kemampuan untuk menghafal tetaplah merupakan
9) Cermati dan pertanyakan asumsi yang mendasari informasi, terlebih bila kemampuan yang sangat penting. Kamu bisa bayangkan kalau orang yang
asumsi itu sifatnya implisit. Misal ada polling tentang tingkat kesukaan berprofesi sebagai dokter, pengajar, atau pengacara memiliki hafalan yang sangat
masyarakat terhadap partai politik tertentu. Di sana ternyata ada asumsi lemah; mereka pasti tidak akan optimal dalam kiprah mereka (atau malah sejak
bahwa masyarakat yang dipolling tersebut bakal mencoblos (tidak golput). awal tak mungkin lulus dari pendidikan keprofesian tersebut). Secara umum,
Asumsi lainnya adalah bahwa seluruh orang yang dipolling tadi berkata jujur. proses berpikir tetap membutuhkan data dan informasi yang sifatnya hafalan
Asumsi semacam ini sudah pasti tidak akan muncul di pernyataan publik. untuk diproses (dicari kesamaan/perbedaannya, keterkaitannya, hubungan sebab
akibatnya, dst); sehingga bila seseorang mempunyai hafalan informasi yang
13
lemah, kompetensi berpikirnya akan jadi terbatasi. Nah, sekarang tinggal apa-apa 15)Harus bersedia untuk mengubah sikap bila buktinya berubah. Invasi Amerika
yang mau dihafal/diingat itu lah yang penting. ke Iraq didasari tuduhan bahwa Iraq memiliki senjata pemusnah massal.
Ternyata bukti untuk itu tidak ditemukan, namun Amerika masih enggan
Seseorang yang menghafal sekedar agar punya hafalan berpotensi punya nilai diri mengubah sikapnya.
yang serupa dengan ensiklopedia. Saat kamu jadi mahasiswa, kamu perlu berlatih
menghafal untuk membantu proses berpikir. Kalau kamu melulu tenggelam di 16)Selalu lah bersedia mempertimbangkan penjelasan atau argumen alternatif.
ranah mengingat, berarti sama saja masih terperangkap di wilayah meniru. Sikap ini dapat membuat seseorang lebih bijak dan tidak mudah tersulut. Di
Padahal setelah niroake (meniru), masih ada ngowahi (mengubah), nambah- Indonesia, ada kalangan yang mudah sekali mengkafirkan orang lain tanpa
nambahi (menambah ide baru), ngurangi (mengurangi bagian tertentu), dan mereka mau tahu argumen atau dasar yang diambil oleh pihak yang dituduh.
ngombinasi (mengombinasikan ide).
17)Jangan keburu melompat ke kesimpulan. Meskipun fakta-fakta yang tersedia
Jangan terlalu berbangga dengan hafalan yang kamu punya. Materi yang kamu bisa jadi sudah mengarah ke suatu kesimpulan tertentu, tapi tetaplah terbuka
ingat di tahun pertama perkuliahan bisa jadi akan usang di tahun ketiga pada kesimpulan yang lain yang muncul dari fakta yang sama. Boleh jadi
perkuliahan, terutama bila kamu kuliah di bidang teknik. Apa yang penting dipunya masing-masing fakta memiliki tingkat reliabilitas dan keakuratan yang berbeda
adalah skill untuk menghafal; teknik, strategi, dan cara khusus yang kamu yang membawa pada variasi kesimpulan.
gunakan untuk menghafal informasi. Sehingga ketika kontennya berganti, kamu
masih punya skill untuk menghafal tadi. 18)Dari apa-apa yang sudah dihafal dan data/informasi yang kamu simpan (tanpa
perlu dihafal), kamu perlu mengasah kemampuan untuk melihat keterkaitan di
antara semua informasi dalam bentuk syntagmatic maupun paradigmatic.
Keterkaitan syntagmatic adalah keterkaitan yang sifatnya langsung, langsung
12)Berhati-hati juga dengan informasi di media sosial semacam Facebok dan “kelihatan”: “ayam itu sebangsa unggas” atau “unggas itu dapat dimakan”.
Twitter. Informasi yang ada di sana memang sangat mudah menyebar, namun Keterkaitan paradigmatic adalah keterkaitan dalam rentang waktu berjalan dan
ingat bahwa informasi yang ada di sana tidak melalui proses editorial yang bersifat sebab akibat: “kebanyakan makan lemak unggas mbikin perutku
sebagaimana di radio atau koran. Semakin berhati-hatilah terhadap informasi neg” atau “kalau pengen nambah berat badan, kamu kudu banyak
yang muncul di komen, yang disampaikan dengan penuh emosi. mengonsumsi lemak unggas.”

13)Buatlah komparasi temporal. Jika ada pimpinan perusahaan yang 19)C a r i l a h h u b u n g a n s e b a b


mengumumkan betapa pertumbuhan pemasukan di dua tahun terakhir adalah akibatnya. Korelasi tidak lantas
10%, lihat dulu pertumbuhan pemasukannya di dua tahun sebelumnya lagi. Ini menunjukkan hubungan sebab
akan memperlihatkan apakah kinerja terbaru ini memang luar biasa ataukah akibat —karena dua hal muncul
sekedar kelanjutan dari tren sebelumnya. Lihat juga pola pertumbuhan di bersamaan, terlebih bila muncul
caturwulan tertentu, karena banyak produk/layanan yang berfluktuasi di secara berurutan, tidak lantas
rentang siklus 12 bulan (misal saja: saat ramadhan, orang Indonesia belanja salah satunya menjadi sebab dari
lebih banyak daripada biasanya). yang lain. Kesalahan logika yang
sering muncul dalam konteks ini
14)Selalu cari bukti. Orang Amerika meyakini bahwa penyerangan WTC adalah apa yang dinamakan Post
direkayasa oleh Al Qaeda, sementara orang Arab meyakini adalah secret Hoc Fallacy (dari latin “post hoc
service nya Israel yang melakukannya. Keduanya tidak mungkin sama-sama ergo propter hoc” yang secara
benarnya, tapi bisa jadi juga keduanya salah. Yang penting kan buktinya literal berarti “after this therefore
mana? Memang tidak mudah untuk mencari bukti yang sejak awal sengaja because of this.”). Contohnya:
disembunyikan atau ditutup-tutupi, tapi tetap harus diupayakan. “Setelah dibacakan ayat itu, ada
orang yang meninggal. Berarti

14
ayat itu bisa membunuh orang.” Kalau diteruskan lagi “Berarti ustadz itu 25)Selama di sekolah, termasuk di kampus, kamu menghadapi persoalan/
niatnya adalah membunuh orang.” pertanyaan dengan jawaban yang sudah jelas. Bagaimanapun jawabannya
sudah tersedia. Kamu akan tahu benar atau salahnya jawaban yang kamu
20)Pemegang otoritas tidak selalu benar. Saat ini, bahkan ada ilmuwan yang berikan. Tapi di kehdupan nyata, lain lagi ceritanya. Kamu akan banyak
menantang “ketetapan” bahwa kecepatan cahaya adalah konstan. Saat ini menghadapi pertanyaan yang jawabannya belum ada, atau ada namun secara
banyak sekali wisdom di ranah bisnis dan bahkan juga di ranah kebijakan samar, atau ada namun ditarik dari kasus lain yang serupa. Dan jangan buru-
politik yang dikemukakan banyak ahli; tapi ilmu selalu berkembang, bukan. buru menjawab pertanyaan, sejak awal kamu harus tentukan pertanyaan-
Kamu perlu cermati bahwa kita cenderung lebih memperhatikan omongan pertanyaan apa yang harus dicari jawabannya. Tak ada gunanya membuang
orang yang tenar. Tapi hanya karena yang mengucapkan adalah orang tenar, energi untuk menyelesaikan masalah (menjawab pertanyaan) yang tidak
tidak lantas pendapatnya selalu benar. Jangan terjebak pada kesalahan logika berkualitas apalagi yang tidak pantas untuk diurusi. Dan lantas jangankan
Appeal to Authority. bicara tentang memilih pertanyaan (masalah) apa yang harus diselesaikan, itu
berarti anggapannya pertanyaan-pertanyaannya sudah ada. Tidak lantas
21)Masih bisa tentang orang, jangan terjebak pada kesalahan berlogika Ad begitu; bahkan kamu juga akan dituntut untuk mampu membuat sendiri
Hominem, atau membidik karakter seseorang secara pribadi alih-alih pertanyaan (yang berkualitas) dari kondisi yang ada.
menyerang argumennya (“Aku gak mau mendengar apalagi bersepakat
dengan argumen dia karena dia itu orangnya kurang ajar dan aku gak suka
sama dia.”).

22)Jika ada pernyataan “Sudah tidak mungkin ada alternatif lain.” maka yakini
bahwa sesungguhnya alternatif yang lain masih ada. Boleh jadi apa yang
dibilang “ini tidak bisa dianggap sebagai alternatif” adalah alternatif yang
sifatnya masih mahal atau tidak efisien atau kurang efektif; tapi yang semacam
ini sebenarnya juga perlu juga dipertimbangkan. Termasuk juga ketika ada
pernyataan “Ini sudah bagus kok.” maka yakini bahwa sebenarnya masih bisa
lebih bagus lagi.
Bersikapklah kritis juga pada visualisasi data. Hanya karena ada chart,
bukan berarti informasinya sudah betul dan teruji.
23)Waspadai ketika kamu berada di suatu grup yang sedemikian kompak sampai- .
sampai pemikiran dan idenya cenderung sama. Kamu bisa terjebak pada gaya
berpikir mbebek dan merasa salah/canggung manakala berbeda. Lebih luas
daripada ini, jangan terjebak pada kesalahan berpikir Bandwagon Fallacy, Alhamdulillah, diawali oleh permintaan beberapa jurusan (dan BEM) di ITS
yakni mempercayai begitu saja anggapan orang banyak (misal: mentang- Surabaya untuk berbagi tentang pengaderan, akhirnya saya buat tulisan
mentang merk X banyak diserbu orang, kamu pun ikut memilih X tanpa ini.untuk para maba dan juga untuk para mahasiswa pengader.
mengevaluasinya terlebih dahulu).
Sarapan untuk Maba ini ditulis hanya dalam waktu tiga hari; sehingga saya
24)Pikirkan tentang apa-apa yang tidak ada di sana. Ketika diminta mengkritisi yakin konten tulisan ini masih juaoh dari sempurna. Untuk itu, teruslah lapar,
sesuatu, kebanyakan orang membatasi komentar meraka pada apa-apa yang teruslah belajar, teruslah minta nasehat dan masukan dari dosen dan para
tampak di hadapan. Terkadang apa yang tidak ada di sana justru penting untuk senior alumni.
dipertimbangkan: Kenapa ada argumen tertentu yang hilang? Kenapa sumber
tertentu tidak digunakan? Di curriculum vitae, adanya tahun yang lowong bisa Namun jika kalian mendapat manfaat dari tulisan ini (aamiin), saya minta
bantuannya: tolong do‟akan agar Allah Azza wa Jalla memperbaiki ketaqwaan
berarti yang bersangkutan menganggur atau, skenario terburuk, saat itu
dan ilmu agama saya.
sedang mendekam di penjara.
~ Guntar - 23 Agustus 2013
15

Anda mungkin juga menyukai