Anda di halaman 1dari 8

BAB 7

LARUTAN PENYANGGA

A. Sifat dan Pengertian Larutan Penyangga


Larutan penyangga (buffer) disebut juga larutan penahan atau larutan dapar. Disebut
penyangga/penahan, karena larutan ini mempunyai sifat dapat menyangga/menahan pH
larutan tersebut dari pengaruh penambahan sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran.
Artinya, bila ke dalam larutan buffer ditambahkan sedikit asam, sedikit basa atau air maka
pH larutan tersebut tidak mengalami perubahan yang berarti (dianggap tetap).
Berdasarkan komponen penyusunnya, larutan buffer ini dibedakan menjadi dua.
a. Buffer Asam
Buffer asam adalah larutan yang berisi campuran antara asam lemah dengan basa
konjugasinya.
Contoh: larutan yang berisi campuran

Keterangan :
Basa konjugasi ini berasal dari garamnya (garam yang berasal dari asam tersebut
dengan suatu basa kuat)
Contoh :
CH3COOH + CH3COONa
CH3COOH + CH3COOK
H3PO4 + NaH2PO4
NaH2PO4 + Na2HPO4
b. Buffer Basa
Buffer basa adalah larutan yang berisi campuran antara basa lemah dengan asam
konjugasinya.
Contoh:
Larutan yang berisi campuran basa lemah NH3 dengan asam konjugasinya yaitu NH4+
Keterangan:
- NH3 dalam air dapat ditulis NH3(aq) atau NH4OH(aq)
- NH4+ ini berasal dari garamnya (garam yang berasal dari NH 4 dengan suatu asam
kuat). Jadi NH4+ dapat berasal dari NH4Cl, NH4NO3, (NH4)2SO4, dan sebagainya.
Atau dapat dikatakan buffer basa berisi campuran antara basa lemah dengan
garamnya.
Contoh:
NH4OH + NH4Cl
NH4OH + (NH4)2SO4
NH4OH + NH4NO3
B. Cara Membuat Larutan Penyangga
Larutan penyangga dapat dibuat dengan dua cara, yaitu cara langsung dan cara tidak
langsung.
Tabel Cara Pembuatan Larutan Penyangga
C. Menghitung pH Larutan Penyangga
a. Buffer Asam (campuran asam lemah dengan garamnya)
Contoh: campuran CH3COOH + CH3COONa

b. Buffer Basa
Contoh: Larutan yang berisi campuran NH4OH + NH4Cl.

D. Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup dan


dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Dalam tubuh manusia
Dalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berperan dalam
mempertahankan pH, yaitu sebagai berikut.
1. Pasangan asam basa konjugasi dari H2CO3- + HCO- terdapat dalam darah.
Pasangan buffer ini dapat bereaksi dengan asam maupun basa sebagai berikut.

Bila darah menerima zat yang bersifat basa maka H 2CO3 akan berubah
menjadi HCO3- (lihat persamaan i). Bersamaan dengan it untuk
mengimbangi pertambahan ion HCO3- maka darah mengikat CO2 yang ada
dalam paru-paru sehingga berubah menjadi H 2CO3 (CO2 bereaksi dengan
H2O).
Sebaliknya bila darah menerima zat yang bersifat asam (hasil metabolisme)
maka ion HCO3- akan berubah menjadi H2CO3 (lihat persamaan ii),
akibatnya jumlah H2CO3 makin banyak. H2CO3 ini akan terurai menjadi
H2O dan CO2. Kelebihan CO2 ini dikeluarkan melalui paru-paru pada
waktu bernapas. Dengan adanya buffer H 2CO3- HCO3- menyebabkan pH
darah bertahan antara 7,35 - 7,45. Apabila mekanisme pengaturan pH
dalam tubuh gagal (misal sakit) sehingga pH turun sampai di bawah 7 atau
naik sampai di atas 7,8 maka dapat menyebabkan kerusakan yang
permanen pada organ tubuh, atau bahkan kematian.
2. Pada cairan intrasel dalam tubuh, terdapat sistem penyangga H2PO4- HPO42-.
Sistem ini bereaksi dengan asam maupun basa.

Campuran penyangga ini berperan dalam ekskresi ion H+ pada ginjal.


3. Suatu enzim akan dapat bekerja dengan baik bila berada dalam pH tertentu.
Untuk tetap dapat mempertahankan pH ini tentu saja diperlukan adanya suatu
sistem penyangga tertentu. Demikian juga, untuk tumbuhnya kultur suatu
bakteridiperlukan lingkungan dengan pH tertentu.
b. Dalam industri farmasi
Dalam industri farmasi larutan buffer (biasanya digunakan senyawa H3PO4
H2PO4-) biasa ditambahkan pada waktu pembuatan obat-obatan, dengan tujuan agar
zat aktif obat tetap berada pada pH tertentu, meskipun ada pengaruh penambahan
sedikit asam kuat atau basa kuat dan pengenceran. Di samping itu larutan buffer juga
diperlukan di bidang fotografi, industri kulit, dan zat warna. Buah-buahan dalam
kaleng, perlu ditambahkan asam sitrat dan Natrium sitrat untuk menjaga pH agar
tidak mudah dirusak oleh bakteri.
LATIHAN SOAL

1. Larutan penyangga berisi campuran....


a. asam lemah dengan garam apa saja
b. asam lemah dengan basa kuat
c. asam kuat garamnya
d. basa lemah dengan asam konjugasinya
e. basa lemah dengan asam lemah
2. Campuran larutan-larutan berikut yang bukan bersifat buffer adalah ....
a. HCOOH + Ba(HCOO)2
b. NaOH + Ba(HCOO)2
c. NH3 + (NH4)2SO4
d. NaH2PO4 + Na2HPO4
e. H3PO4 + NaH2PO4
3. Jika larutan diencerkan menjadi 3 kali volum semula pH larutan tidak berubah. Hal ini
terjadi pada larutan yang mengandung....
a. 100 ml CH3COOH 0,1 M + 50 ml NaOH 0,2 M
b. 100 ml NH4OH 0,1 M + 100 ml HCl 0,1 M
c. 100 ml NH4OH 0,1 M + 100 ml HCl 0,05 M
d. 25 ml HCl 0,1 M + 25 ml NaOH 0,1 M
e. 25 ml HCl 0,1 M + 10 ml NaOH 0,1 M
4. Suatu larutan yang mengandung 0,1 mol asam asetat (Ka = 10-5) dan 0,01 mol Natrium
asetat mempunyai pH ....
a. 2
b. 5
c. 3
d. 6
e. 4
5. Jika 100 ml HCl 0,1 M dicampurkan dengan 200 ml larutan NH3 0,3 M, (Kb = 10-5) pH
larutan adalah ....
a. 5 - log 5
b. 5 + log 5
c. 9 - log 9
d. 9 + log 5
e. 8 + log 5
6. p gram garam HCOONa (Mr = 68) dicampur dengan 100 ml larutan HCOOH 0,1 M (Ka =
10-6) diperoleh pH = 5. Maka harga p adalah ... gram.
a. 0,068
b. 0,68
c. 3,4
d. 6,8
e. 7,2
7. 75 ml NH4OH 0,4 M direaksikan dengan 50 ml H2SO4 0,1 M. Jika Kb NH4OH = 2 . 10-5
dan log 2 = 0,3, maka pH larutan setelah bereaksi adalah ....
a. 5,6
b. 9,6
c. 6,3
d. 10,8
e. 8,3
8. 100 ml larutan suatu asam lemah HA (Ka = 10-5) tepat bereaksi dengan 50 ml larutan
KOH 0,2 M. Bila ke dalam 500 ml larutan asam ini ditambahkan 1 gram NaOH (Mr = 40)
maka pH larutan yang terjadi adalah ....
a. 1
b. 4
c. 2
d. 5
e. 3
9. Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L 2SO4, sehingga
konsentrasi LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kb = 10-5 maka pH
campuran adalah ....
a. 5 log 2
b. 9 + log 2
c. 5
d. 11
e. 9
10. Campuran suatu basa lemah NH3(aq) 1 M dengan larutan garam NH4Cl 1 M mempunyai
pH = 10. Jika Kb NH3(aq) = 10-5 maka perbandingan volum kedua larutan yang dicampur
adalah ....
Volum NH3 (cm3) Volum NH4Cl (cm3)
a. 100 10
b. 50 10
c. 50 25
d. 25 50
e. 25 25

Anda mungkin juga menyukai