: KIMIA
Kelas / Semester
: XI / 2
Alokasi Waktu
: 2JP (2 x 45 menit)
Standar Kompetensi
1. Memahami sifat sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan
terapannya
Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup.
Indikator
1. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
2. Menghitung pH atau pOH larutan penyangga.
3. Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau
sedikit basa atau dengan pengenceran
4. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
I.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui simulasi dan diskusi kelas, siswa dapat membedakan larutan
penyangga dan buka larutan penyangga.
2. Melalui diskusi kelas, siswa mampu menghitung pH atau pOH larutan
penyangga.
3. Melalui diskusi kelas siswa dapat menghitung pH larutan penyangga
dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan
pengenceran
4. Melalui diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan fungsi larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
Nilai-nilai Karakter
Materi Ajar
1. Menentukan Larutan Penyangga
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat
konjugasi
CH3COOH
CH3COOCH3COONa , (CH3COO)2Ca
HCOOH
HCOOHCOONa , (HCOO)2Ca
H3PO4
H2PO4
NaH2PO4
Campuran senyawa yang terdiri dari asam lemah dan garamnya dari basa
kuat akan membentuk larutan penyangga yang bersifat asam karena terdapat sisa
asam.
NH4+
Campuran senyawa yang terdiri dari basa lemah dan garamnya dari asam
kuat akan membentuk larutan penyangga yang bersifat basa karena terdapat sisa
basa.
Contoh 1.
Apakah terjadi larutan penyangga jika sebanyak 100 mL HNO 2 0,1 M direaksikan
dengan 40 mL NaOH 0,1 M?
Jawab:
HNO3 +
NaOH
NaNO
2
+ H2O
Awal : 10 mmol
4 mmol
Reaksi : 4 mmol
4 mmol
4 mmol
4 mmol
Akhir : 6 mmol
4 mmol
4 mmol
Karena mol NaOH lebih kecil, maka NaOH berfungsi sebagai reaksi pembatas.
Sehingga tidak ada sisa basa kuat NaOH, sebab yang tersisa adalah asam lemah
HNO2. Karena terdapat sisa asam lemah dari reaksi tersebut maka larutan yang
terbentuk merupakan larutan penyangga.
Sifat-sifat dari larutan penyangga yaitu :
1. pH larutan penyangga praktis tidak berubah dengan penambahan
sedikit asam kuat atau sedikit basa kuat atau pengenceran.
2. pH larutan penyangga berubah pada penambahan asam kuat atau
basa kuat yang relatif banyak, yaitu apabila asam kuat atau basa
kuat
yang
ditambahkan
menghabiskan
komponen
larutan
yaitu
jumlah
mol
asam
lemah
dan
basa
CH3COO-(aq) + H+
C H 3 CO O
+
H
K a=
CH 3 COO
CH
[ 3 COOH ]
+=K a
[H]
pH = - log [H+]
cara lain:
+=K a
mmol asam
mmol garam
[ H ]
pH = - log [H+]
Contoh 1
Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL
larutan
CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan CH3COONa 0,1 M.
(KaCH3COOH = 1,8 105)
Jawab:
+
H
+
H
+
H
pH =log
pH =log 1,8 105
pH=50,26=4,74
b. Larutan Penyangga Basa
Misalnya NH3 dan asam konjugasinya NH4+
NH3(aq) + H2O(l)
+
N H 4
OH
K b=
+
N H4
[ N H 3]
=K b
[ OH ]
NH4+(aq) + OH-(aq)
OH
+
N 4
[ NH 3 ]
log
+
N4
pOH= pK b log
[ NH 3 ]
pH = 14-pOH
cara lain:
=K b
mmol basa
mmol garam
[ OH ]
OH
log
pOH= pK b log
mmolbasa
mmol garam
pH = 14-pOH
Contoh 2
Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M (Kb = 105) dicampur dengan 100 mL larutan
NH4Cl 0,5 M. Hitunglah pH larutan tersebut!
Jawab:
50 mL NH3 0,1 M + 100 mL NH4Cl 0,5 M
mol NH3 = 50 mL 0,1 mmol/mL = 5 mmol
mol NH4Cl = 100 mL 0,5 mmol/mL = 50 mmol
OH
OH
OH
OH
pOH=log
pOH=log105 .101
pOH=6
pH=14 pOH
pH=146=8
(aq)
(aq)
Ketika jumlah larutan asam ditambahkan dari luar, komponen ion CH3COO- dan
H+ bekerja untuk menetralkan larutan asam. Akibatnya, kesetimbangan bergeser
ke kiri. Jumlah ion CH3COO- akan berkurang dan sebaliknya, akan meningkatkan
jumlah molekul CH3COOH.
Jika kedalam larutan penyangga ditambahkan sedikit basa kuat, giliran asam
lemah yang menangkap ion OH- dari basa kuat. Reaksinya adalah sebagai berikut:
CH3COOH (aq) + OH-(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l)
Ketika sejumlah larutan basa ditambahkan dari luar, komponen CH 3COOH dan
ion OH- bekerja untuk menetralkan larutan basa. Akibatnya, keseimbangan asam
lemah bergeser ke kanan dan jumlah molekul CH 3COOH berkurang dan
sebaliknya ion CH3COO- bertambah.
Pada larutan penyangga yang mengandung basa lemah, misalnya NH4OH,
ion H+ yang dihasilkan oleh penambahan sedkit asam kuat segera ditangkap oleh
basa lemah. Reaksinya adalah sebagai berikut:
H+ + NH4OH NH4+ + H2O
Ketika jumlah larutan asam ditambahkan dari luar, komponen NH 3 bekerja
untuk menetralkan larutan asam ion H+. Akibatnya, kesetimbangan bergeser ke
kiri. Jumlah molekul NH3 akan berkurang dan sebaliknya jumlah ion NH4 + akan
meningkat. Reaksinya adalah sebagai berikut
NH3 (aq) + H + (aq) NH4+ (aq)
Adapun ion OH- yang berasal dari penambahan basa kuat, segera ditangkap oleh
asam konjugasinya. Reaksinya adalah sebagai berikut:
NH4+ + OH- NH4OH
Ketika sejumlah larutan basa ditambahkan dari luar, komponen NH 4 + ion bekerja
untuk menetralisir larutan basa OH-. Akibatnya, keseimbangan basa lemah
bergeser ke arah kanan. Jumlah ion NH 4
0,1 mol
0,1 mol
Akhir :
0,1 mol
0,1 mol
mol basa
mol garam
0,1 mol
0,1 mol
V 2 M 2 1 L 0,1 M
=
=0,005 M
V total
20 L
Cl-(aq)
-
0,005 mol
0,005 mol
Akhir :
0,005 mol
0,005 mol
mol basa
mol garam
0,005 mol
0,005 mol
+
H
+
H
+
H
pH =log
pH =log 1,8 105
pH=50,26=4,74
Jadi pH larutan penyangga sebesar 4,74
b. pH larutan penyangga setelah ditambahkan 10 mL HCl 0,1 M
Jumlah mol HCl = 0,01 L x 0,1 mol L-1 = 0,001 mol
+
H
+
H
+
H
pH =log
pH =log 1,8 105 .log 1,02
pH=( 0,265 )0,0008=4,73
Jadi pH larutan penyangga jika ditambah 0,01 L HCl 0,001mol sebesar 4,73
c. pH larutan penyangga setelah ditambahkan 10 mL NaOH 0,1 M
Jumlah mol NaOH = 0,01 L 0,1 mol L1 = 0,001 mol
Jika ditambah 0,01 L NaOH 0,001 mol maka:
Mol CH3COOH akan berkurang, menjadi = 0,1 mol - 0,001 mol
= 0,099 mol
Mol CH3COONa akan bertambah, menjadi = 0,1 mol + 0,001 mol
= 0,101 mol
pH larutan penyangga setelah ditambah basa kuat NaOH dapat ditentukan sebagai
berikut:
+
H
+
H
+
H
+
H
pH =log
pH =log 1,8 105 .log 0,9
pH=( 0,265 )0,04=4,78
Jadi pH larutan penyangga jika ditambah 0,01 L NaOH 0,001mol sebesar 4,78.
4. Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup
a. Berfungsi untuk kesetimbangan pH dalam ginjal, terdapat dalam sel yang
berisi cairan yaitu H2PO4- dan HPO42b. Berfungsi mempertahankan pH darah agar tetap 7,35 7,45 yaitu terdapat
H2CO3 dan HCO3c. Dalam industry kimia larutan penyangga berperan agar obat-obatan (obat
mag, obat tetes mata) mempunyai pH tertentu dan dapat larut dalam darah
III.
Metode Pembelajaran
Pendekatan : Induktif
Metode
: Pemberian informasi-diskus kelas-tanya jawab
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Memberikan apersepsi untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan
motivasi dengan memberikan contoh yang berkaiatan dengan kehidupan
sehari hari mengenai larutan penyangga melalui media pembelajaran
flas.
b. Menjelaskan tujuan dan cakupan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan ini yaitu mengenai cara membedakan larutan penyangga
dan bukan larutan penyangga, cara menghitung pH dan pOH larutan
Elaborasi
a. Siswa dan guru mendiskusikan cara untuk membedakan larutan
penyangga dan bukan larutan penyangga
pengarahan
mengenai
persiapan
untuk
pertemuan
selanjutnya.
c. Guru memberikan tugas individu pada siswa yang dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya.
V.
Penilaian
a. Bentuk tagihan
Kognitif
Afektif
Psikomotor
b. Instrumen tagihan
Tugas individu : mengerjakan soal latihan yang ada pada buku ajar
Tes Penguasan Materi (terlampir)
Lembar observasi afektif siswa (terlampir)
VI. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Papan tulis, spidol, LCD dan media pembelajaran flas
Buku:
Partana, Fajar. 2009. MARI BELAJAR KIMIA Untuk SMA-MA
Kelas
XI
IPA.
Jakarta:
Pusat
Perbukuan,
Alam.
Jakarta:
Pusat
Perbukuan,
Penilaian
a. Bentuk Tagihan
Kognitif : Tugas Individu
Afektif : Kehadiran ,keaktifan ,partisipasi
Psikomotor : Keterampilan mengkomunikasikan hasil pembelajaran.
b. Instrumen tagihan
Tugas : mengerjakan soal latihan yang ada pada buku ajar
Mengetahui,
Guru Pamong
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Kep. SMA LAB UNDIKSHA Singaraja
TES PEMAHAMAN SISWA
Topik
: Larutan Penyangga
Waktu
Drs. Ngadiran Kartowasono,M.Pd
NIP. 19510808 198103 1 003
A. Petunjuk Pengerjaan
: 45 menit
Drs. Wayan Sukarta, M.Pd.
NIP. 19620128 198603 1 007
c.
d.
Kunci Jawaban :
1. Penentuan larutan penyangga.
a. Campuran dari 50 ml larutan CH3COOH 0,1M dengan 50 ml larutan
Ca(CH3COO)2 0,1M bersifat penyangga karena mengandung asam lemah
CH3COOH dan basa konjugasinya yaitu ion CH3COO- yang berasal dari
Ca(CH3COO)2.
(skor 1)
b. Campuran dari 50 ml larutan CH3COOH 0,1M dengan 50 ml larutan
NaOH 0,2M tidak bersifat penyangga karena tidak ada sisa asam kuat
CH3COOH .
10 mmol
Reaksi : 5 mmol
5 mmol
Akhir :
CH3COO- + H2O
-
5 mmol
5 mmol
5 mmol
5 mmol
5 mmol
(skor 1)
c. Campuran dari 100 ml larutan CH3COOH 0,1M dengan 50 ml larutan
NaOH 0,1M bersifat penyangga karena CH 3COOH akan beraksi dengan
sebagian ion OH- dari NaOH membentuk ion CH3COO-.
CH3COOH + OH-
CH3COO- + H2O
Awal : 10 mmol
5 mmol
Reaksi : 5 mmol
5 mmol
5 mmol
5 mmol
Akhir : 5 mmol
5 mmol
5 mmol
Jadi dalam campuran terdapat sisa 5 mmol CH 3COOH (asam lemah) dan
dihasilkan 5 mmol ion CH3COO- (basa konjugasi dari CH3COONa).
(skor 1)
2. Penentuan pH larutan.
CH3COOH + KOH CH3COOK + H2O
Awal
5 mmol
Reaksi :
2,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
Akhir
2,5 mmol
2,5 mmol
mmol asam
mmolg aram
[H+] = Ka.
2,5mmol
2,5mmol
= 105
= 105
pH
= log 105
=5
(skor 1)
3. Menghitung pH larutan.
a. pH larutan
[CH3COOH] = 0,01 mol/0,1 liter = 0,1 M
[CH3COONa] = 0,02 mol/0,1 liter = 0,2 M
+=K a
105 .
mol asam
mol garam
H
0,1 mol
0,2 mol
1
105
2
+
H
pH =log
log
( 12 . 10 )
5log0,5
50,3010
`(skor 1)
4,7
(skor 1)
b. pH larutan bila ditambah 0,001 mol HCl
CH3COOH = 0,01 mol
Awal :
HCl
CH3COOH + NaCl
0,02 mol
0,001 mol
0,01 mol
0,001 mol
0,001 mol
Sisa
0,019 mol
105 .
0,011 mol
0,019 mol
11 5
10
19
+
H
pH =log
log
( 1119 . 10 )
5
0,011 mol
5log
11
19
5,24
(skor 1)
c. pH larutan bila ditambah 0,001 mol NaOH
CH3COOH = 0,01 mol
NaOH
CH3COONa + H2O
0,01 mol
0,001 mol
0,02 mol
0,001 mol
0,001 mol
Sisa
0,009 mol
+=K a
105 .
mol asam
mol garam
H
0,009 mol
0,021 mol
9 5
10
21
+
H
pH =log
log
( 219 . 10 )
5
0,021 mol
5log
9
21
5,37
(skor 1)
d. pH larutan bila diencerkan dengan menambah 100 mL air
CH3COOH = 0,01 mol
CH3COONa = 0,02 mol
+
H
+
H
pH =log
log
( 12 . 10 )
5
5log0,5
50,3010
4,7
(skor 1)
4. Fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup antara lain :
- System larutan penyangga dalam sel
Nilai=
ASPEK
PENILAIAN
A.1Antusias
me dalam
mengajuk
an
pendapat
S
k
o
r
4
Kriteria
Mengajuk
ASPEK
PENILAIAN
an
pendapat,
saran,
sanggahan
,
klarifikasi
3
> 5 kali.
Mengajuk
an
pendapat,
saran,
sanggahan
,
klarifikasi
<5 dan >3
kali.
Mengajuk
an
pendapat,
saran,
sanggahan
,
klarifikasi
2 kali
Tidak
mengajuk
an
pendapat,
saran,
sanggahan
ASPEK
PENILAIAN
,
klarifikasi.
A.2
Antusias
me Siswa
dalam
Bertanya
S Kriteria
k
o
r
4
Dapat
mengajuk
an
pertanyaa
n
secara
jelas,
lengkap
dan
3
ilmiah.
Dapat
mengajuk
an
pertanyaa
n
secara
jelas,
lengkap,
namun
sedikit
unsur
ilmiahnya.
1234567891 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
ASPEK
PENILAIAN
2
Dapat
mengajuk
an
pertanyaa
n,
secara
jelas,
namun
kurang
1
lengkap.
Kurang
dapat
mengajuk
an
pertanyaa
n
secara
jelas.
A.3Antusias
me Siswa
dalam
Menjawa
b
Pertanyaa
n
S
k
o
r
4
Kriteria
Siswa
berusaha
1234567891 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
ASPEK
PENILAIAN
menjawab
pertanyaa
n
siswa
lain
atau
guru
dengan
baik
3
dan
benar.
Siswa
berusaha
menjawab
masalah
atau
pertanyaa
n
siswa
lain
atau
guru
kurang
2
benar.
Siswa
berusaha
menjawab
masalah
atau
pertanyaa
n
lain
siswa
atau
guru,
namun
masih ada
1234567891 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
ASPEK
PENILAIAN
unsur
1
keraguan.
Siswa
kurang
berusaha
menjawab
masalah
atau
pertanyaa
n
yang
disampaik
an
siswa
lain
dan
guru.
A.4
Menghargai
orang lain
S
k
o
r
4
Kriteria
Memberi
kesempata
n pada >
80 %
anggota/
peserta
bertanya
atau
berpendap
at
1234567891 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
ASPEK
PENILAIAN
3
Memberi
kesempata
n pada 6180%
anggota/p
eserta
bertanya
atau
berpendap
at
Memberi
kesempata
n pada 4169%
anggota/p
eserta
bertanya
atau
berpendap
at
Memberi
kesempata
n pada
kurang
40%
anggota/p
eserta
bertanya
atau
berpendap
ASPEK
PENILAIAN
at