Anda di halaman 1dari 8

Bahan Ajar

Larutan Penyangga Asam dan Larutan Penyangga basa

A. Pengertian Larutan Penyangga


Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH ketika ditambahkan
sedikit asam, sedikit basa, dan sedikit air. Larutan penyangga disebut juga larutan buffer atau
larutan dapar. Larutan penyangga terdiri atas campuran asam lemah atau basa lemah dengan
garamnya masing-masing. Kerja penyangga paling bagus terjadi pada pH yang sama dengan
pKa asam atau basa yang membentuk larutan penyangga.
Perhatikan tabel penambahan asam, basa, air pada suatu larutan penyangga berikut.
Campuran Larutan pH Perubahan pH
100 mL larutan penyangga A 4,00
100 mL larutan penyangga A + 10 mL air 4,00 0,000
100 mL larutan penyangga A + 1 mL HCl 0,1 M 3,991 0,009
100 mL larutan penyangga A + 1 mL NaOH 0,1 M 4,008 0,008

Karena perubahan pH sangat kecil, maka dapat dinyatakan bahwa penambahan sedikit asam,
sedikit basa dan sedikit air ke dalam suatu larutan penyangga tidak mengubah pH secara
signifikan.
Larutan penyangga terbagi menjadi 2 jenis yaitu larutan penyangga asam dan larutan
penyangga basa.

B. Larutan Penyangga asam


Larutan penyangga asam, merupakan larutan yang terbentuk dari campuran antara asma
lemah dengan basa konjugasinya. Dimana dalam pembentukan larutan penyangga asam ini
basa konjugasinya dapat berasal dari garam. Contoh :
 Campuran asam lemah CH3COOH dan garam CH3COONa
CH3COONa → CH3COO- + Na+
basa konjugasi dari CH3COOH
sehingga komponen larutan penyangga : CH3COOH dan CH3COO-
 Campuran asam lemah HCN dan garam KCN
KCN → K+ + CN-
basa konjugasi dari HCN
sehingga komponen larutan penyangga : HCN dan CN-

Prinsip kerja larutan penyangga asam :


Contoh : campuran asam lemah CH3COOH dan garam CH3COONa
CH3COONa → CH3COO- + Na+
basa konjugasi dari CH3COOH
 Ketika larutan ditambahkan sedikit asam, maka ion H+ dari asam yang ditambahkan
akan bereaksi dengan ion CH3COO-. Dengan reaksi :
H+ + CH3COO- → CH3COOH + OH-
Hal ini akan menyebabkan jumlah ion H+ dari asam yang ditambahkan berkurang,
sehingga mencegah pH untuk turun secara drastis karena penambahan sedikit asam.
 Ketika larutan ditambahkan sedikit basa, maka ion OH- yang ditambahkan akan
bereaksi dengan asam lemah CH3COOH dengan reaksi :
CH3COOH + OH- → CH3COO- + H2O
Hal ini akan mengurangi jumlah ion OH- dari basa yang ditambahkan, sehingga
mencegah kenaikan pH secara drastis.
Menghitung pH larutan penyangga asam
Menentukan konsentrasi ion H+ dengan persamaan dibawah ini.
keterangan :
Ka K a = tetapan ionisasi asam lemah
a=¿ mol asam lemah
g = mol basa konjugasi
Contoh : campuran asam lemah CH3COOH dan garam CH3COONa
CH3COONa → CH3COO- + Na+
basa konjugasi dari CH3COOH
sehingga komponen larutan penyangga : CH3COOH dan CH3COO-
maka konsentrasi ion H+ nya : ¿ ¿
Setelah menghitung konsentrasi H+, maka kita dapat menghitung pH nya dengan
persamaan :
C. Larutan Penyangga Basa
Larutan penyangga basa merupakan larutan yang terbentuk dari campuran antara antara
basa lemah dengan asam konjugasinya. Dimana dalam pembentukan larutan penyangga basa
ini, asam konjugasinya dapat berasal dari garam.
Contoh :
 Campuran basa lemah NH3 dan garam NH4Cl
NH4Cl → NH4+ + Cl-
asam konjugasi dari NH3
sehingga komponen larutan penyangga : NH3 dan NH4+
 Campuran basa lemah NH3 dan garam (NH4)SO4
(NH4)SO4 → 2NH4+ + SO42-
asam konjugasi dari NH3
sehingga komponen larutan penyangga : NH3 dan NH4+
Prinsip kerja larutan penyangga basa
Contoh : campuran basa lemah NH3 dan garam NH4Cl
NH4Cl → NH4+ + Cl-
asam konjugasi dari NH3
 Ketika larutan ditambahkan sedikit asam (H+), maka ion H+ dari asam yang kita
tambahkan akan bereaksi dengan basa lemah NH3 dengan reaksi : H+ + NH3 → NH4+ . Hal
ini akan menyebabkan jumah H+ dari asam yang kita tambahkan berkurang, sehingga
mencegah penurunan pH secara drastis.
 Ketika larutan ditambahkan sedikit basa (OH-), maka ion OH- dari basa yang
ditambahkan akan bereaksi dengan ion NH4+ dengan reaksi : NH4+ + OH- → NH4OH. Hal
ini akan mengurangi jumlah ion OH- dari basa yang ditambahkan sehingga mencegah
kenaikan pH secara drastis.
Menghitung pH larutan penyangga basa
Menentukan konsentrasi ion OH- dengan persamaan dibawah ini.
K b = tetapan terionisasi basa lemah
b = mol basa lemah
g = mol asam konjugasi
contoh : campuran basa lemah NH3 dan garam NH4Cl
NH4Cl → NH4+ + Cl-
asam konjugasi dari NH3
maka konsentrasi ion nya : ¿

Setelah menghitung konsentrasi ion OH-, maka kita dapat menghitung pOH nya dengan
persamaan :
pOH = - log [OH-]
pH = 14 – pOH

D. Contoh soal
1. Perhatikan tabel berikut ini !
Perubahan pH setelah ditambah
Larutan
Air Asam Kuat Basa
1 2,48 2,32 13,45
2 2,32 1,7 13,01
3 4,73 4,66 12,52
4 4,75 4,76 4,76
5 4,75 1,45 12,55

Larutan yang memiliki sifat penyangga adalah…


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Penjelasan : Perlu diingat kembali bahwa larutan penyangga dapat mempertahankan pH,
sehingga penembahan sedikit asam sedikit basa dan air tidak akan mengubah pH secara
signifikan. Maka yang larutan yang bersifat penyangga adaah larutan nomor 4.
2. Campuran berikut yang dapat membentuk larutan penyangga adalah…
a. 50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
b. 50 mL NaOH 0,1 M + 100 mL HCN 0,1 M
c. 100 mL NaCN 0,1 M + 100 mL HCl 0,1 M
d. 100 mL HCl 0,1 M + 50 mL NH4OH 0,1 M
e. 25 mL H2SO4 0,2 M + 50 mL Na2SO4 0,1 M
Penjelasan : Larutan penyangga dapat dihasilkan dari :

 Asam lemah berlebih dengan basa kuat, atau


 Reaksi basa lemah berlebih dengan asam kuat
Hal ini bisa kita lihat dari hasil perkalian molaritas dan volume nya. Untuk mengasilkan
larutan penyangga hasil kali molaritas dan volume asam atau basa lemah nya harus lebih
besar daripada asam dan basa kuatnya.
a. 50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M → NaOH merupakan basa kuat dan HCl
merupakan asam kuat, sehingga campuran keduanya tidak mungkin menghasilkan
larutan penyangga
b. 50 mL NaOH 0,1 M + 100 mL HCN 0,1 M → NaOH merupakan basa kuat dan
HCN merupakan asam lemah, kemudian dari volume dan konsentrasinya kita
dapat melihat bahwa konsentrasi dan volume asam lemah HCN lebih besar
dibandingkan NaOH. Maka campuran keduanya dapat membentuk larutan
penyangga asam
c. 100 mL NaCN 0,1 M + 100 mL HCl 0,1 M → NaCN merupakan garam dan HCl
merupakan asam kuat, sehingga tidak membentuk larutan penyangga
d. 100 mL HCl 0,1 M + 50 mL NH4OH 0,1 M → HCl merupakan asam kuat dan
NH4OH merupakan basa lemah, tetapi volume HCl nya lebih besar, yang artinya
spesi yang berlebih adalah HCl, bukan basa lemahnya. Jadi campuran keduanya
tidak membentuk larutan penyangga.
e. 25 mL H2SO4 0,2 M + 50 mL Na2SO4 0,1 M → H2SO4 merupakan asam kuat dan
Na2SO4 merupakan garam, sehingga campuran keduanya tidak membentuk
larutan penyangga.
3. Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M (Kb = 10-5) dicampur dengan 100 mL larutan NH4Cl
0,5 M. Hitunglah pH larutan tersebut !
Penjelasan :
NH3 merupakan basa lemah dan NH4Cl merupakan garam yang mengandung ion NH4+ :
NH4Cl → NH4+ + Cl-
asam konjugasi dari NH3
Sehingga campuran keduanya membentuk larutan penyangga basa
Menghitung pH :
 Mol basa lemah NH3 dan asam konjugasinya NH4+
mol NH3 = 0,1 M x 50 mL = 5 mmol
mol NH4Cl = 0,5 M x 100 mL = 50 mmol
NH4Cl NH4+ + Cl-
50 mmol 50 mmol
mol NH4+ = 50 mmol
 Menentukan pH
¿¿ pOH = - log [OH-] pH = 14 – pOH
¿¿ pOH = - log 10-6 pH = 14 – 6
¿¿ pOH = 6 pH = 8

Sehingga pH untuk campuran NH3 dan NH4Cl diatas adalah 8.

4. Tentukan pH larutan bila 25 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan dengan 25 mL


larutan KOH 0,1 M jika Ka = 10-5 !
Penjelasan :
 Mol awal CH3COOH dan KOH
mol CH3COOH = 0,2 M x 25 mL = 5 mmol
mol KOH = 0,1 M x 25 mL = 2,5 mmol
CH3COOH + KOH CH3COOK + H2O
M 5 mmol 2,5 mmol
R 2,5 mmol 2,5 mmol 2,5 mmol 2,5 mmol
S 2,5 mmol 0 mmol 2,5 mmol 2,5 mmol
Ket : untuk reaksi ini yang berperan sebagai pereaksi pembatas adalah KOH, sehingga
KOH yang bereaksi sebanyak mol awalnya. Karena koefisiennya sama, maka untuk
CH3COOH yang bereaksi serta CH3COOK dan air yang terbentuk juga 2,5 mmol.
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa pada kondisi akhir terdapat asam lemah
dan garamnya sehingga membentuk larutan penyangga asam.
 Menentukan mol CH3COO-
CH3COOK → CH3COO- + K+
2,5 mmol 2,5 mmol
 Menentukan pH
¿¿ pH = - log [H+]
¿¿ pH = - log 10-5
¿¿ pH = 5

Jadi pH untuk campuran ini adalah 5.

5. Untuk membuat larutan penyangga yang memiliki pH = 4 ke dalam 100 mL larutan


CH3COOH 0,5 M (Ka = 10-5) harus ditambahkan larutan CH3COONa 0,5 M sebanyak …..
mL
Penjelasan :
CH3COOH merupakan asam lemah dan CH3COOONa merupakan garam
CH3COOONa → CH3COO- + Na+
Basa konjugasi dari CH3COOH
Sehingga campuran keduanya membentuk larutan penyangga asam
 Mol CH3COOH dan CH3COO-
mol CH3COOH = 0,5 M x 100 mL = 50 mmol
mol CH3COOONa = 0,5 M x a mL = 0,5a mmol (volume CH3COOONa belum
diketahui)
CH3COOONa → CH3COO- + Na+
0,5a mmol 0,5a mmol
 Diket pH = 4 → [H+] = 10-4
¿¿
−4 −5 50 mmol
10 =10 x
0 , 5 a mmol
−5
10 x 50
0 , 5 a= −4
10
0 , 5 a=5
5
a= =1 0
0 ,5
Jadi volume NaOH yang ditambahkan adalah 10 Ml.

Anda mungkin juga menyukai