Anda di halaman 1dari 34

DISUSUN OLEH ADE MINARTI (A1C4 12 005) ASRIA (A1C4 12 037) RIRIN ARIAN JARI (A1C4 12 047) WA ODE

AMALIA (A1C4 12 051)

HOME

SK DAN KD

INDIKATOR

TUJUAN

MATERI

KESIMPULAN

EVALUASI

STANDAR KOMPETENSI

Memahami komponen dan cara kerja larutan penyangga, dan mampu untuk memghitung pH dan pOH larutan penyangga berdasarkan prinsip kesetimbangan.

KOMPETENSI DASAR

Menyelidiki sifat larutan penyangga dan menerapakanya untuk menjelaskan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan kehidupan sehari-hari

INDIKATOR

1. Mengukur pH larutan penyangga dan bukan penyangga setelah ditambahkan sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran. 2. Menurunkan persamaan untuk menentukan H+ atau OH- suatu larutan penyangga 3. Menghitung pH atau pOH larutan penyangga dengan menggunakan prinsip kesetimbangan

4. Menghitung pH larutan penyangga pada penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran.

TUJUAN

Setelah mendapat materi siswa dapat memahami dan memberikan contoh tentang larutan penyangga, fungsi, dan juga cara menghitung pH larutan penyangga, serta mengetahui komponen dan cara kerja larutan penyangga

Apa itu larutan penyangga, bagaimana komponennya dan apa fungsinya??????

MATERI

Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat menjaga (mempertahankan) pHnya dari penambahan asam, basa, maupun pengenceran oleh air. pH larutan buffer tidak berubah (konstan) setelah penambahan sejumlah asam, basa, maupun air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam maupun basa dari luar. Mau tahu lanjutan penjelasannya klik disini

1. Larutan penyangga bersifat asam Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya (yang merupakan basa konjugasi dari asamnya). Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat, asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. misalnya CH3COOH dengan CH3COONa. CH3COOH(aq) + NaOH(aq) 2. Larutan penyangga bersifat basa CH3COONa(aq) + H2O(l)

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam (yang berasal dari asam kuat). Adapun cara lainnya yaitu: mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih. Misalnya NH4OH dengan NH4Cl.
NH4OH(aq) + HCl(aq) NH4Cl(aq) + H2O(l)

Ada beberapa sifat larutan penyangga yaitu sebagai berikut : 1. Mempunyai pH tertentu 2. pHnya relatif tidak berubah jika ditambah sedikit asam atau basa 3. pHnya tidak berubah jika diencerkan. 4. Nilai Ka selalu tetap jika suhu tetap. Dengan demikian harga [H+] hanya bergantung dari perbandingan [A] dan [G] saja. 5. Semakin banyak jumlah mol komponen penyangga, semakin banyak kemampuanya mempertahankan pH. Jika komponen asam terlalu sedikit, maka penambahan sedikit basa dapat mengubah pH-nya. Sebaliknya, jika komponen basanya terlalu sedikit, maka penambahan sedikit asam akan mengubahnya pHnya.

Larutan penyangga asam CARA KERJA LARUTAN PENYANGGA Larutan penyangga basa

Sebagai contoh cara kerjanya dapat dilihat pada larutan buffer campuran CH3COOH dan CH3COONa yang mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan. Prosesnya sebagai berikut:
Penambahan asam

Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH, sehingga pH tidak mengalami perubahan besar. CH3COO-(aq) + H+(aq) CH3COOH(aq)
Penambahan basa Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa menyebabkan berkurangnya komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COO- dan air, sehingga pH tidak mengalami perubahan besar CH3COOH(aq) + OH-(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l)

Sebagai contoh cara kerjanya, dapat dilihat pada larutan buffer campuran NH4OH dan NH4Cl yang mengandung NH3 dan NH4+ yang mengalami kesetimbangan. Prosesnya sebagai berikut:
Penambahan asam

Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal tersebut menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Disamping itu, penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa (NH3), bukan ion OH-. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk ion NH4+ NH3(aq) + H+(aq)
Penambahan basa Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan bereaksi dengan komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan air. NH4+(aq) + OH-(aq) NH3(aq) + H2O(l)

NH4+(aq)

pH larutan penyangga tergantung oleh konsentrasi asam lemah atau basa lemah, konstanta kesetimbangan asam lemah atau basa lemah dan konsentrasi garamnya. Dalam suatu sistem larutan penyangga akan terdapat dua jenis reaksi yaitu reaksi kesetimbangan asam lemah atau basa lemah dan reaksi ionisasi garamnya. 1. Larutan penyangga asam HA (aq) H+(aq) + A-(aq) Maka tetapan ionisasinya adalah sebagai berikut: Ka = [H+] [A-] / [HA] Berdasarkan persamaan diatas, konsentrasi ion H+ dapat ditentukan sebagai berikut: [H+] = Ka x [A] / [G] [H+] = Ka x [HA] / [A-] Untuk menghitung pH adalah sebagai berikut: pH = -log [H+] Ket: Ka : tetapan konstanta asam [A] : konsetrasi asam [G] : konsetrasi garam

2. Larutan penyangga bersifat basa


LOH(aq) L+(aq) + OH-(aq)

Maka tetapan ionisasinya adalah sebagai berikut : Kb = [L+] [OH-] / [LOH] Berdasarkan persamaan diatas maka dapat ditentukan konsentrasi OH- sebagai berikut: [OH-] = Kb x [LOH] / [L+] [OH-] = Kb x [B] / [G]

Untuk menghitung pH adalah sebagai berikut: pOH -log [OH-] pH = = 14 - pOH Ket: Kb : konstanta basa [B] : konsetrasi basa lemah [G] : garam

1. Air Ludah sebagai Larutan Penyangga Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. 2. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan Asam asetil salisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam.

KESIMPULAN

Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat menjaga (mempertahankan) pH-nya dari penambahan asam, basa, maupun pengenceran oleh air. pH larutan buffer tidak berubah (konstan) setelah penambahan sejumlah asam, basa, maupun air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam maupun basa dari luar. Yang terdiri atas larutan penyangga bersifat asam dan basa.

Tentukan pH larutan yang terbentuk dari campuran 100 ml larutan 0,02 M CH3COOH dengan 50 ml larutan 0,1 M CH3COONa (Ka CH3COOH = 1,5 x 10-5). Penyelesaian: Mol CH3COOH = 100/1000 L x 0,02 M = 2x10-3 mol

Mol CH3COONa = 50/1000 L x 0,1 M = 5 x10-3 mol Volume total campuran = 100 ml + 50 ml = 150 ml [H+] = Ka x [A] / [G] [A] = 1000/150 x 2 x 10-3 = 0,01334 M [G] = 1000/150 x 5 x 10-3 = 0,03335 M Maka : [H+] = = pH = = 1,5 x 10-5 x 0,01334 M / 0,03335 M 1,5 x 10-5 x 0,4 = 6 x 10-6 - log [H+] - log 6 x 10-6 = 6 log 6

EVALUASI

1. Garam berikut ini yang berasal dari asam lemah dan basa kuat adalah ... a. amonium asetat b. amonium klorida c. natrium asetat d. Natrium klorida e. kalium klorida

SELAMAT..JAWABAN ANDA BENARR

JAWABAN ANDA SALAH, SILAHKAN COBA LAGI

2. Larutan penyangga adalah larutan yang. a. Berisi campuran asam kuat dengan garamnya b. Berisi campuran asam kuat dengan basa lemah c. Berisi asam lemah dengan basa kuat d. pH-nya tidak berubah sama sekali pada penambahan asam atau basa kuat

e. pH-nya tidak mudah berubah dengan penambahan sedikit asam, basa atau air

SELAMAT..JAWABAN ANDA BENARR

JAWABAN ANDA SALAH, SILAHKAN COBA LAGI

3. Dalam 200 ml larutan terdapat 0,05 mol NH4OH dan 0,05 mol NH4Cl. Kb NH4OH= 1 x 10-5 maka pH larutan penyangga tersebut adalah...

a. 5
b. 7 c. 9

d. 11 e. 13

SELAMAT..JAWABAN ANDA BENARR

JAWABAN ANDA SALAH, SILAHKAN COBA LAGI

4. pH larutan yang mengandung 6 gram CH3COOH (Mr=60) dan 0,1 mol CH3COONa (Ka = 1,0 x 10-5) adalah.. a. 1 d. 9

b. 5
c. 7

e. 12

SELAMAT..JAWABAN ANDA BENARR

JAWABAN ANDA SALAH, SILAHKAN COBA LAGI

5. Ke dalam 1 liter asam asetat 0,2 M dimasukkan NaOH padat sehingga pH menjadi 5 jumlah NaOH yang dimasukkan yaitugram. (Ka asam asetat = 2 x 10-5 ; Mr NaOH = 40). a. 3,00 d. 5,32

b. 3,32
c. 5,00

e. 7,32

SELAMAT..JAWABAN ANDA BENARR

JAWABAN ANDA SALAH, SILAHKAN COBA LAGI

Anda mungkin juga menyukai