Anda di halaman 1dari 3

Materi dan Transformasi

Materi merupakan segala sesuatu yang memiliki massa serta menempati ruang. Mteri memiliki 3
wujud yaitu padat, cair dan gas. Wujud ini dibedakan dari jarak antar partikel penyusun materi
tersebut.Materi dapat diklasifikasikan menjadi ;
Materi

Zat

unsur

Campuran

senyawa

homogen

heterogen

Ket :
Zat : Materi yang jenis penyusunnya tunggal atau terdiri dari 1 jenis penyusun
Campuran : Materi yang jenis penyusunnya lebih dari 1 jenis
Unsur : zat yang terdiri dari 1 atau lebih atom sejenis yang saling berikatan. Dapat berbentuk
monoatomik , diatomic, atau lainnya . contoh : He, N2, O2, S8, P4
Senyawa : Zat yang terdiri dari molekul-molekul penyusun sejenis. Contoh : H2O, H2SO4, HCl
Campuran Homogen : Campuran yang partikel-partikel terlarutnya yang setelah terlarut tidak
dapat lagi dibedakan dari dari pelarut awalnya
Campuran Heterogen : Campuran yang partikel-partikel penyusunnya tidak terlarut semprna
sehingga dapat dibedakan dengan jelas.
Beberapa permasalahan yang terkait dengan materi dan perubahannya antara lain :
1. Bukti yang menjelaskan semua molekul dapat tarik menarik antara satu dengan yang lain.
Bukti-bukti yang menjelaskan dapat berupa :
-

Bukti adanya gaya tarik menarik antar atom dalam zat padat sehingga jarak partikel
menjadi rapat dan menimbulkn wujud yang padat menunjukkan adanya gaya tarik

menarik.
Adanya fase dari zat. Adanya fase yang berbeda-beda terjadi karena adanya gaya antar
molekul

- Adanya peristiwa disosiasi yang disebabkan oleh gaya dalam molekul


2. Ketika suhu dinaikkan partikel cenderung meregang
Hal ini disebabkan gerakan yang dimiliki oleh atom-atom penyusun ketika diberikan
energi maka gerakan yang terjadi akan semakin cepat sehingga jarak antar atom dapat
merenggang
3. Gaya dari Kristal molekuler lebih mudah diputus jika dibandingkan dengan Kristal
kovalen dan Kristal ionic
Hal ini disebabkan gaya yang dimiliki oleh Kristal molekuler lebih rendah jika
dibandingkan dengan gaya elektrostatik yang dimiliki Kristal ion serta gaya kovalen yang
dimiliki oleh Kristal kovalen
4. Secara umum energi yang dibutuhkan untuk memecah Kristal ionik menjadi partikel
penyusunnya lebih besar dari pada energi yang dibutuhkan untuk memecah Kristal lain
Gaya elektrostatik yang dimiliki oleh Kristal ionic lebih besar jika dibandingkan dengan
gaya lain yang dimiliki oleh Kristal lain
5. Hidrogen memiliki isotop yaitu deuterium dan tritium. Apakah isotop ini bisa berikatan
dengan unsur lain, apakah hukum dasar kimia mengenai perbandingan tetap maupun
berganda masih berlaku?
Sifat atom ditentukan oleh jumlah elektron valensi. Jadi sifat-sifatnya tetap sama dan
rumus molekulnya tetap sama dengan H2O. untuk hukum perbandingan tetap serta
perbandingan berganda masih tetap berlaku hanya besarnya saja yang aka berbeda
6. Ikatan hidrogen membentuk Kisi es tiga dimensi
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang sangat kuat yang terjadi antara dipol-dipol sehingga
akan membentuk susunan yang teratur. Susunan yang teratur ini dapat dibuat dengan
mengatur waktu pembentukan yang cukup.
7. Membedakan massa molar dengan massa molekul relatif
Massa molar memiliki satuan yaitu gr/mol sedangkan Mr atau Ar tidak memiliki satuan
sebagai contoh : dalam 1 mol air terdapat 18 gr air, maka massa molarnya adalaah 18
gr/mol. Massa relatif berpatokan pada suatu standar yaitu massa isotop C-12. Massa atom
atau molekul relative adalah massa rata-rata atom atau molekul tersebut dibandingka
dengan 1/12 massa isotop C-12. Sehingga massa atom relatif tidak memiliki satuan
8. Reaksi pembakaran
Tidak semua reaksi pembakaran menghasilkan CO2 dan H2O hanya pembakaran jenis
hidrokarbon yang menghasilkan CO2 dan H2O serta pembakaran dimana zat atau senyawa
yang dibakar mengandung unsur C dan H. dalam reaksi pembakaran dapat ditemukan dua
istilah yaitu bara dan nyala. Bara merupaka zat padat yang pijar sedangkan nyala adalah
gas yang pijar secara sederhana pembakaran merupakan reaksi oksidasi yang

menghasilkan sejumlah energi yang besar serta menghasilkan nyala. Konsep reaksi
pembakaran banyak diadopsi ke dalam bidang lain misalnya metabolisme tubuh. secara
konsep atau definisi umum sama dengan pembakaran secara kimia
9. Perubahan wujud
Wujud merupakan sesuatu yang dikarakterisasi dengan kerapatan dari susunan antar
partikel. Fasa dikarakterisasi dengan kerapatan yang sama namun struktur yang berbeda.
Semua zat dapat mengalami perubahan wujud namun ada beberapa kondisi pada saat
tertentu suatu zat mengalami dekomposisi sebelum berubah wujud dapat dilakukan
beberapa perlakuan seperti menurunkan tekanan
10. Kapur barus berubah dari padat gas tanpa melalui wujud cair
Kapur barus dapat ditemukan dalam wujud cair, namun rentang derajat suhu untuk
menemukan kapur baru dalam wujud cair sangat kecil

Anda mungkin juga menyukai