Anda di halaman 1dari 7

Modul Kimia Larutan

Kegiatan
Pembelajaran 3 Larutan
Penyangga
Pada saat sakit, tubuh perlu obat untuk menyembuhkannya. Pada saat ke dokter, dokter
menyuntik kita untuk memasukkan obat ke dalam tubuh. Pada saat kita di rawat di rumah sakit, kita
memerlukan infus untuk memasukkan obat dan makanan ke dalam tubuh. Pada saat sakit mata, kita
menggunakan obat mata yang berupa cairan. Bagaimana obat-obatan tersebut dapat diterima oleh
tubuh? Obat-obatan seperti obat tetes mata, obat suntik, dan infus harus mempunyai pH tetap agar
tidak menimbulkan dampak negatif dalam tubuh.

(a) (b) (c)


Gambar 3.1 (a) Obat tetes mata, (b) cairan infus, dan (c) cairan suntik harus mempunyai pH yang sesuai
dengan pH cairan tubuh dan tetap
Apakah dalam tubuh manusia terdapat larutan? Dalam tubuh manusia terdapat larutan-larutan
dengan pH sekitar 7,42 yang jika ditambah sedikit asam atau basa pH-nya hampir tidak berubah. Jika
pH banyak berubah akan berakibat fatal bagi kesehatan. Dalam tubuh manusia terdapat banyak proses
kimia dan biologi yang sangat peka terhadap perubahan pH. Oleh sebab itu, sangat penting menjaga
agar pH tetap konstan. Larutan yang mempunyai pH tetap dan mampu menahan perubahan pH jika
ditambah sedikit asam atau basa disebut larutan penyangga atau larutan buffer. Secara umum larutan
penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan asam lemah dengan basa konjugasinya (garam dari
asam lemah tersebut) atau basa lemah dengan asam konjugasinya (garam dari asam lemah tersebut).
Sifat larutan yang terbentuk berbeda dari komponen-komponen pembentuknya.

Contoh larutan penyangga:

a. Campuran CH3COOH dan CH3COONa


b. Campuran NH4OH dan NH4Cl
c. Campuran HCN dan NaCN

A. Sifat Larutan Penyangga


Sifat larutan penyangga adalah kemampuannya menahan perubahan pH larutan, artinya apabila
larutan ditambah sedikit asam atau sedikit basa pada larutan tersebut maka pH larutan tersebut
tidak akan berubah. Untuk melihat dan memahami sifat tersebut, kalian dapat melakukan
percobaan pada kegiatan berikut. Lakukan percobaan dengan metode dan sikap ilmiah.

24
Modul Kimia Larutan

Kegiatan 3.1 Sifat Larutan Penyangga Karakter :


Rasa Ingin Tahu
Alat dan bahan yang digunakan:

1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Rak tabung reaksi
4. Larutan CH3COOH 0,1 M
5. Larutan CH3COONa 0,1 M
6. Larutan NaOH 0,1 M
7. Larutan HCl 0,1 M
8. Aquades
9. pH meter universal
Cara Kerja:
1. Campurkan 5 mL CH3COOH 0,1 M dengan 5 mL CH3COONa 0,1 M ke dalam sebuah tabung reaksi.
2. Ukur dan catat pH campuran dengan pH meter universal.
3. Bagi campuran tersebut menjadi 3 tabung masing-masing berisi ± 2 mL.
4. Berikan perlakuan berbeda terhadap ketiga tabung reaksi tersebut, sebagai berikut.
a. Tabung A ditambah NaOH 0,1 M setetes demi setetes hingga pH meter universal berubah.
b. Tabung B ditambah HCl 0,1 M setetes demi setetes hingga pH meter universal berubah.
c. Tabung C ditambah air setetes demi setetes hingga ± 50 tetes air.
5. Amati perubahan yang terjadi pada setiap tabung.
6. Buat kesimpulan dari percobaan yang dilakukan.
7. Presentasikan hasil yang kalian dapat di depan teman-teman kalian.

Bagaimana larutan penyangga dapat mempertahankan harga pH jika kedalam larutan


ditambahkan sedikit asam kuat atau basa kuat?

a. Asam Lemah dengan Basa Konjugasi (Buffer Asam)


Misalnya, ke dalam campuran larutan CH 3COOH dan CH3COO- ditambahkan sedikit asam atau
basa, yang terjadi adalah sebagai berikut.
1) Jika ditambahkan asam maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion CH3COO-
membentuk CH3COOH, menurut reaksi berikut.
CH3COO- (aq) + H+(aq) ⇌ CH3COOH (aq)
sehinga harga pH tetap
2) Jika ditambahkan basa, ion OH- akan dinetralkan oleh CH3COOH menurut reaksi berikut.
CH3COOH (aq) + OH- (aq) ⇌ CH3COO- (aq) + H2O (l)
sehingga harga pH tetap
b. Basa Lemah dengan Asam Konjugasi (Buffer Basa)
Misalnya, ke dalam campuran larutan NH 3 dan NH4+ ditambahkan sedikit asam atau basa. Hal
yang terjadi adalah sebagai berikut.
1) Jika ditambahkan asam maka ion H+ akan dinetralkan oleh NH3, menurut reaksi.
NH3 (aq) + H+(aq) ⇌ NH4+ (aq)
sehingga harga pH tetap
2) Jika yang ditambahkan basa maka ion OH- akan bereaksi dengan ion NH4+ sebagai berikut.
NH4+ (aq) + OH- (aq) ⇌ NH3 (aq) + H2O (l)
sehingga harga pH tetap.

25
Modul Kimia Larutan

B. Menentukan [H+] dan [OH-] Larutan Penyangga


Dalam larutan penyangga, dapat ditentukan [H +] dan [OH-], berdasarkan pada asam lemah
dan basa lemah pembentuknya.
a. Larutan Penyangga dari Asam Lemah dan Basa Konjugasinya (Buffer Asam)
Contoh larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasinya adalah larutan yang
dibuat dengan mencampurkan larutan asam asetat (CH 3COOH) dengan larutan garam natrium
asetat (CH3COONa). Campuran larutan tersebut terionisasi sebagai berikut.
CH3COOH(aq) ⇌H+(aq)+ CH3COO-(aq)
CH3COONa(aq) ⇌ Na+ (aq)+ CH3COO-(aq)
Asam asetat adalah asam lemah. Tetapan kesetimbangan ionisasi untuk reaksi ionisasi
asam asetat adalah

Ka =
- +
[CH 3 COO ] [H ]
[CH 3 COOH]
Asam asetat hanya sedikit terionisasi, sedangkan natrium asetat terionisasi sempurna. Ion
CH3COO- dari garam mengakibatkan kesetimbangan asam bergeser ke kiri, sehingga asam asetat
yang mengion semakin kecil. Untuk memudahkan, konsentrasi asam asetat dalam larutan
dianggap tetap dengan ion CH3COO- dianggap hanya berasal dari basa konjugasi, sedangkan
CH3COO- yang berasal dari asam asetat diabaikan, sehingga persamaan tersebut dapat ditulis
sebagai berikut.

Ka =
[ basa konjugasi ] [H+ ] atau [H+] = Ka
[asam]
[asam] [basa konjugasi]

Volume larutan adalah volume campuran asam dan basa konjugasi, sehingga pH larutan
penyangga hanya bergantung pada tetapan ionisasi asam serta perbandingan mol asam dan basa
konjugasi. Secara umum persamaan dapat ditulis sebagai berikut.

na Keterangan :
[H+] = Ka × Ka = tetapan ionisasi asam lemah
nb k
na = jumlah mol asam lemah
nbk = jumlah mol basa konjugasi

b. Larutan Penyangga dari Basa Lemah dan Asam Konjugasinya (Buffer Basa)
Contoh larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya adalah larutan yang
dibuat dengan mencampurkan larutan basa amoniak (NH 4+) dengan larutan garam amonium
klorida (NH4Cl). Campuran itu akan terionisasi sebagai berikut.
NH4OH(aq) ⇌ NH4+(aq) + OH-(aq)
NH4Cl(aq) → NH4+(aq) +Cl-(aq)

Tetapan ionisasi basa lemah NH3 adalah:

Kb =
+ -
[NH 4 ] [OH ]
[NH 4 OH]
26
Modul Kimia Larutan

Konsentrasi H2O dianggap konstan. Dalam larutan, ion NH4+ dianggap hanya berasal dari
garam, sedangkan konsentrasi NH3 dianggap tetap. Karena pengaruh ion NH4+ dari NH4Cl
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke pihak NH 3, sehingga persamaan di atas dapat
dituliskan sebagai berikut.

Kb =
[ asam konjugasi ] [ O H- ] atau [OH-] = Kb
[basa]
[basa]
[asam konjugasi]

Volume larutan adalah volume campuran basa dan garam maka secara umum
persamaannya menjadi sebagai berikut.
Keterangan :
[OH-] = Kb ×
Ka = tetapan ionisasi basa lemah
nb
na = jumlah mol basa lemah
n ak nbk = jumlah mol asam konjugasi/garam

Tugas 3.1

Suatu danau mempunyai kemampuan buffer alami, terutama di daerah-daerah yang terdapat
batu kapur yang mengakibatkan munculnya kalsium karbonat terlarut.

a. Tulis sebuah persamaan yang menunjukkan pengaruh sejumlah kecil hujan asam yang
mengandung asam sulfat jika hujan tersebut turun ke dalam danau yang mengandung ion
karbonat!
b. Bagaimana danau tersebut akan menahan perubahan pH lebih lanjut?
c. Apa yang terjadi jika hujan asam yang berlebihan?

C. Fungsi Larutan Penyangga


a. Dalam Tubuh Makhluk Hidup
Dalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berfungsi untuk mempertahankan
harga pH, misalnya sebagai berikut.

27
Modul Kimia Larutan

1. Dalam darah terdapat sistem penyangga, antara lain asam bikarbonat, hemoglobin (HHb) dan
oksihemoglobin(HHbO2). Karbon dioksida terbentuk secara metabolik dalam jaringan
kemudian diangkut oleh darah sebagai ion bikarbonat dengan reaksi berikut.
CO2(aq) + H2O(aq) + Hb-(aq⇌ HHb(aq) + HCO3-(aq)
basa asam ke paru-paru
pKa H2CO3 = 6,1
pH darah hampir konstan sekitar 7,4. Jadi,

[ CO 3 ]
7,4 = 6,1 – log -
[HCO3 ]
Perbandingan HCO3- dengan CO2 sekitar 20 : 1
2. Dalam sel darah merah terdapat sistem penyangga sebagai berikut.
H2PO4- (aq)+ H2O(aq) ⇌HPO42- (aq) + H3O+(aq)
b. Dalam Kehidupan Sehari-hari
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari
digunakan dalam berbagai bidang, seperti biokimia,
bakteriologi, kimia analisis, industri farmasi, juga dalam
fotografi dan zat warna. Dalam industri farmasi, larutan
penyangga digunakan pada pembuatan obat-obatan, agar
obat tersebut mempunyai pH tertentu dan tidak berubah.

Gambar 3.2 Dalam pembuatan obat-obatan


harus diperhatikan pH obat tersebut

Tugas 3.2

Carilah informasi dari buku, majalah, ataupun internet! Bagaimanakah penggunaan larutan
penyangga dalam bidang:

 industri obat-obatan,
 industri biokimia,
 kimia analisis, dan
 fotografi

Butlah informasi tersebut dalam suatu makalah! Presentasikan dan diskusikan di depan
kelasmu! Mintalah pendapat temanmu yang lain!

Contoh Soal

1. Tentukan pH larutan apabila 200 mL larutan NH4OH 0,5 M dicampur dengan 50 mL larutan
NH4Cl 0,5 M! (Kb NH4OH = 1,8 × 10-5)
Jawab :
Karena dalam larutan terdapat basa lemah dengan asam konjugasinya maka campuran adalah
larutan penyangga. Terlebih dahulu cari mol masing-masing zat, karena pH larutan
ditentukan oleh perbandingan mol basa dan mol asam konjugasinya.
NH4OH(aq) ⇌ NH4+(aq) + OH-(aq)
NH4Cl(aq) → NH4+(aq) +Cl-(aq)

28
Modul Kimia Larutan

0 , 5 mol
n NH3 = nb = 200 mL × = 0,1 mol
1000 mL
0,5 mol
n NH4Cl = nbk = 50 mL × = 0,025 mol
1000 mL

nb = 5 – log 7,2
[OH-] = Kb ×
n ak
0,1 mol
= 1,8 × 10-5 × pH = 14 – (5 – log 7,2)
0,025 mol
= 9,9
= 7,2 × 10-5

Jadi, pH larutan adalah 9,9


pOH = - log [OH-]
= - log 7,2 × 10-5

2. Tentukan pH larutan jika 100 mL larutan CH3COOH 0,8 M dicampur dengan 100 mL larutan
NaOH 0,2 M! (Ka CH3COOH = 1,8 × 10-5)
Jawab :
0 , 8 mol
n CH3COOH = 100 mL × = 0,08 mol
1000 mL

0 , 2mol
n NaOH = 100 mL × = 0,02 mol
1000 mL

CH3COOH bereaksi dengan NaOH membentuk CH3COONa dan H2O

CH3COOH (aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)


Mula-mula 0,08 mol 0,02 mol 0 mol 0 mol
Bereaksi 0,02 mol 0,02 mol - -
Akhir 0,06 mol 0 0,02 mol 0,02 mol

NaOH habis bereaksi, sedangkan CH3COOH tersisa 0,06 mol. Larutan itu merupakan larutan
penyangga yang mengandung CH3COOH (asam lemah) dan CH3COO- (basa konjugasinya).

na
[H+] = Ka ×
nb k
0,06 mol pH = - log [H+]
-5
= 1,8 × 10 × = - log 5,4 × 10-5
0,02 mol
= 4,3
= 5,4 × 10-5

Jadi, pH larutan adalah 4,3

29
Modul Kimia Larutan

Latihan

Selesaikanlah soal-soal berikut ini!

1. Jelaskan pengertian, sifat, dan fungsi larutan penyangga!


2. Tentukan pH larutan berikut.
a. 1 liter larutan yang mengandung 0,5 mol CH 3COOH dan 0,5 mol CH3COOK. (Ka
CH3COOH = 1,8 × 10-5)
b. 1 liter larutan yang mengandung 0,5 mol NH3 dan 0,2 mol NH4Cl. (Kb NH3 = 1,8 × 10-5)

3. Tentukan pH larutan yang dibuat dengan mencampurkan 200 mL HCOOH 0,1 M dengan 400
mL larutan HCOONa 0,1 M! (Ka HCOOH = 1,8 × 10-4)
4. Tentukanlah pH larutan yang dibuat dengan mencampurkan 600 mL larutan NH 3 0,1 M
dengan 400 mL larutan (NH4)2SO4 0,1 M! Apabila ke dalam larutan ditambahkan 4 liter air,
hitunglah pH larutan itu setelah ditambah air! (Kb NH3 = 1,8 × 10-5)
5. Dalam 1 liter larutan terdapat 0,6 mol CH 3COOH dan 0,2 mol CH3COONa. Berapa pH
larutan tersebut? Apabila ke dalam larutan ditambahkan 10 mL larutan HCl 1 M, berapa pH
larutan sekarang? (Ka CH3COOH = 1,8 × 10-5)
6. Dicampurkan 600 mL larutan NH4OH 0,4 M dengan 400 mL larutan HCl 0,5 M.
a. Tentukan pH larutan sebelum dicampurkan!
b. Tentukan pH larutan setelah dicampurkan! (Kb NH4OH = 1,8 × 10-5)
7. Ke dalam 100 mL larutan CH3COOH 0,5 M ditambahkan 0,8 gram NaOH. Berapa pH larutan
jika diketahui Ka CH3COOH = 1,8 × 10-5
8. Berapa gram HCOONa harus ditambahkan ke dalam 2 liter larutan yang mengandung 9,2
gram HCOOH agar pH larutan menjadi 5 – log 2! (Ka HCOOH = 1,8 × 10-4)
9. Berapa mL larutan KOH 0,2 M harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan CH 3COOH 0,2
M agar diperoleh larutan dengan pH = 5? (Ka CH3COOH = 1,8 × 10-5)
10. Ke dalam 200 mL larutan HCl 0,1 M ditambahkan X mL larutan NH 4OH 0,1 M, sehingga pH
larutan menjadi 9. Hitung X jika diketahui Kb NH4OH = 1,8 × 10-5

30

Anda mungkin juga menyukai