Disusun oleh:
2203125389
Fisika C
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS RIUA
T.A 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan
Hidayah-NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan
aktifitas sehari- hari. Penyusun juga panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan
kerido’an-NYA makalah dengan judul “BUFFER DAN ASAM POLIPROTIK” ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati penulis berharap sarah dan kritik demi perbaikan- perbaikan lebih
lanjut.
Ahirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGNTAR........................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................5
A. Kesimpulan......................................................................................11
B. Saran ................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak
banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga
ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa
kuat.
Menurut bronsted lowry, asam adalah zat yang mampu menyumbangkan proton. Asam
poliprotik adalah suatu zat yang mampu menyumbangkan lebih dari satu proton. Diprotik
dan triprotik adalah jenis spesifik asam poliprotik yang masing-masing mampu
menyumbangkan dua dan tiga proton. Asam poliprotik memiiki beberapa konstanta
disosiasi, seperti Ka1, Ka2, Ka3 dan titik ekivalen, bergantung pada berapa kali disosiasi
terjadi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimasud dengan buffer?
2. Apa saja macam macam buffer?
3. Bagaimana menghitung pH larutan penyangga atau buffer?
4. Bagaimana peranan buffer dalam kehidupan sehari- hari?
5. Apa yang dimaksud dengan asam poliprotik?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari buffer
2. Mengetahui macam macam dari buffer
3. Mengetahui cara menghitung pH larutan penyangga atau buffer
4. Mengetahui peranan bufffer dalam kehidupan seharihari
5. Mengetahui apa itu asam poliprotik
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
pada kondisi basa(pH > 7). Contoh : NH4OH dengan NH4+, NH4OH
dengan NH4Cl, NH4OH dan(NH4)2SO4.
Ka= ⟦CH+COO+⟧
⟦CH+COOH⟧
⟦H+⟧=Ka ⟦CH+COOH⟧
⟦CH+COO+⟧
Contoh soal:
Hitunglah pH dari larutan yang mengandung 100 ml CH3COOH
0,1 M(Ka = 10-5) dan 100 ml CH3COONa 0,01 M?
Penyelesaian :
CH3COOH = 100 x 0,1 = 10 mmol⎯⎯→ asam lemah
CH3COONa = 100 x 0,01 = 1 mmol
CH3COO- ⎯⎯→ CH3COO- + Na+
1 mmol 1 mmol
CH3COO- = 1 mmol⎯⎯→ basa konjugasi
6
⟦H+⟧=Ka. Mol asam lemah
Mol basa konjugasi
Kb=⟦NH4+⟧ ⟦OH-⟧
⟦NH3⟧
Contoh soal :
50 mL larutan NH4OH 0,01 M (Kb = 10-6) dicampurkan dengan
100 mL larutan NH4Cl 0,5 M. Tentukan pH larutan tersebut!
Penyelesaian :
NH4OH = 50 x 0,01 = 0,5 mmol⎯⎯→ basa lemah
NH4Cl = 100 x 0,5 = 50 mmol
NH4CL ⎯⎯→ NH4+ + Cl-
7
50 mmol 50 mmol
NH4+ = 50 mmol⎯⎯→ asam konjugasi
⟦OH⟧=Kb. Mol basa lemah
Mol asam konjugasi
⟦OH⟧=Kb.0,5 : 50
= 10-8
pOH = - log [OH-]
= - log 10-8
=8
pH = 14 – 8
=6
8
karbondioksida yang dilepas terlalu banyak dan
hiperventilasi karena sedikitnya kadar oksigen di
lingkungan.
9
ionisasinya (HSO4-) sendiri hanyalah asam lemah.
H3O+ yang dihasilkan dalam larutan H2SO4 terutama
berasal dari Ionisasi yang pertama, dan larutan
mempunyai pH yang mendekati pH asam kuat
monoprotik dengan konsentrasi yang sama. Namun
demikian, bila larutan ini bereaksi dengan konsentrasi
yang sama, karena setiap mol asam sulfat dapat bereaksi
dan menetralisasi dua mol ion hidroksida.
2) Asam triproti
Asam triprotik (H3A) dapat mengalami satu, dua atau tiga
disosiasi dan memiliki tiga konstanta disosiasi, di mana Ka1 >
Ka2 > Ka3.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buffe atau larutan penyangga adalah larutan yang bersifat mempertahankan pH-nya,
jika di tambah sedikit asam atau sedikit basa atau diencerkan. Buffer dibagi menjadi
dua macam yaitu buffer asam dan buffer basa. Pada larutan penyangga asam maupun
basa, pH larutan dapat dihitung dengan menerapkan konsep kesetimbangan. Salah
satu penerapan buffer dalam kehidupan sehari hari yaitu larutan penyangga terdapat
pada tubuh manusia yang berfungsi untuk menjaga kesetimbangan pH dalam tubuh.
Asam poliprotik adalah senyawa asam yang dapat melepaskan lebih dari satu ion H+.
Asam jenis ini dibagi menjadi asam diplotik dan triprotik.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, penyusun mengharapkan agar para pembaca dapat
memahami materi buffer dan asam poliprotik ini dengan mudah. Saran dari penyusun
agar pembaca dapat memahammi materi dalam makalah ini dengan baik. Kemudian
dilanjutkan dengan pemahaman soal sesuai materi yang berhubungan agar semakin
menguasai materi. Penyusun berharap agar para pembaca dapat menerapkan materi
buffer dan asam poliprotik dalam kehidupan sehari-hari.
11
DATAR PUSTAKA
12